Crazy girlfriend
Original written by HAZ | Kim Taehyung x Hana | Rated: Teen | Romance, comedy, fluf, lilbitbl
ENJOY READING DAN JANGAN SIDERS!
..
"Jun ... aku," suara berat milik Kim Taehyung tercekat tanpa dia perintah. Melihat lelaki yang sedang disudutkannya itu, Taehyung menjadi tidak tega sendiri. Apalagi lelaki yang berasal dari Shenzen itu sudah gemetar ketika kepala Taehyung yang mendekat padanya.
"K-kau mau apa?" tanya Jun takut-takut. Sore ini rasanya menjadi seribu kali lebih mencengkeram untuk Jun karena pria jangkung dihadapannya malah memojokan dirinya layaknya seorang gadis pada anime romance yang biasa Jun tonton.
Jelas Jun takut. Ini bukan dunia fantasi, dan lagi Jun itu pure lelaki, dari lahir juga Jun sudah mempunyai naluri lelaki. Dan sekarang ... ada lelaki yang mendekatinya dengan cara tak wajar seperti ini, membuat Jun takut bukan main.
Taehyung mau apa?
"Jun Hyung, a-aku ..." lagi-lagi suara Taehyung menghilang sendiri. Taehyung sendiri bingung, kenapa harus segugup ini?
Padahal dia bisa menganggap Jun itu Hana, kekasihnya. Lalu mencium bibir semerah ceri milik Jun sesuai perintah Hana.
"Jun Hyung, i-izinkan aku menciummu. Kumohon.."
Mata Jun sukses membulat mendengar permintaan Taehyung. Lalu pukulan itu melayang, membuat Taehyung jatuh terkapar.
Taehyung lupa, Jun kan mantan atlet Wushu. Jelas pukulannya itu langsung menerbangkan tubuh Taehyung, tak hanya membuat bibirnya berdarah saja. Sial
...
"Hana! Pelan-pelan dong!" protes Taehyung ketika pacarnya itu mengompres lukanya dengan es batu. Menatap perempuan berambut sebahu itu dengan sebal.
Hana mengerutkan dahinya, memasang ekspresi bingung begitu melihat Taehyung menatapnya begitu. "Ada apa Taehyung?" tanyanya sok polos lalu mengecup bibir tebal milik Taehyung sekilas.
Membuat amarah Taehyung hilang seketika.
Baiklah, Hana memang jago merendam amarah.
Lelaki berkulit agak tan itu menarik tangan Hana sehingga kekasihnya itu menabrak dada bidangnya. Tangan besarnya mengelus-elus rambut Hana dengan lembut ketika Hana hendak protes.
Taehyung yang sedang berbaring diatas sofa di apatermen Hana itu menarik gadisnya untuk berbaring diatas tubuhnya. Entah kenapa dia suka memeluk Hana dengan keadaan begini.
"Hana, kapan kamu berhenti menjadi fujoshi?" tanya Taehyung setelah hening sempat mendominasi mereka.
Lagi-lagi Hana menjawab pertanyaan Taehyung dengan jawaban yang sama. "Aku pasti berhenti, tapi tidak tahu kapan."
Taehyung menghela napas sebal. "Memangnya kenapa sih kamu harus jadi fujoshi? Mau ngedukung kiamat huh? Kenapa tidak menyukai kapal yang normal saja?"
Hana mengangkat kepalanya, menatap lurus Taehyung. "Kenapa aku jadi fujoshi? Jawabannya sama seperti ketika aku bertanya; kenapa kamu suka majalah porno? Jelas aku bukan mendukung kiamat, lagipula menjadi fujoshi hanya sebatas kesenangan. Dan menyukai kapal yang normal bukanlah sesuatu yang menyenangkan, Kim Taehyung."
"Memangnya aku tidak cukup untukmu? Untuk berhenti menyukai sesuatu berbau yaoi," ucap Taehyung lirih.
"Sekarang aku tanya, memangnya aku tidak cukup untuk membuatmu berhenti dicap menjadi lelaki penggoda?" kata Hana. "dan lagi, aku menyuruhmu mencium Jun bukan tanpa alasan."
Taehyung lalu bangkit dari posisi tidurnya, membuat Hana mau tidak mau ikut duduk diatas paha Taehyung. "Baik, lanjutkan," kata Taehyung yang penasaran dengan alasan Hana. Habisnya kemarin Hana hanya menyuruhnya mencium Jun tanpa mengatakan apapun. Mana lagi Hana mengancam akan memutuskan Taehyung kalau dia tidak menuruti ucapannya.
Karena Taehyung sedang keadaan sayang sekali dengan Hana, jadi lelaki berparas kelebihan tampan itu menurutinya.
Tapi nasibnya harus berakhir dengan keadaan luka-luka.
"Aku tidak mau kamu dicap sebagai pho, Taehyung. Jun sempat berkata padaku untuk menjagamu dari kekasihnya beberapa hari yang lalu. Dan lagi aku sempat punya masalah dengan Jun, jadi ... aku menyuruhmu melakukan itu," kata Hana menjelaskan semuanya.
Kekasih Jun ya? Memang sih, beberapa hari lalu Taehyung sempat dekat dengan kekasih Jun karena mereka satu kelompok. Tapi dia sendiri tidak menyangka kalau Jun akan cemburu.
"Dan menurutku, lebih baik kalau kamu dibilang lgbt dibanding pho. Setidaknya kalau lgbt, kamu hanya akan dijauhi lelaki. Sedangkan kalau pho, kamu bisa saja dibunuh. Terkadang ya, lelaki bisa menjadi psikopat dadakan ketika kekasihnya diambil lelaki lain," kata Hana.
Taehyung pikir membuatnya dicap sebagai lgbt cukup berguna, lagipula dia lelah dicap pho terus.
Tapi bisa enggak, CARANYA JANGAN GITU JUGA KALI AH!
Kini Taehyung jadi geregetan sendiri sampai membuat Hana harus ditindih tubuh besarnya tanpa permisi.
Hana sukses membuat Taehyung geregetan.
"Hanaa," Taehyung lalu mendaratkan bibirnya diatas bibir Hana. Mengecupnya gemas secara berulang-ulang.
Cium angkat, cium angkat, cium angkat. Hana berasa diserang peluru terus-terusan. "Hya Taehyung! Berhenti!"
Tapi bukannya berhenti, Taehyung malah menelusupkan lidahnya kedalam rongga mulut Hana. Membuat Hana mau tidak mau melawannya karena tidak ingin ambruk dengan konyol.
Sayangnya ciuman Taehyung kelewat menghisap tenanganya. Sialan sekali.
"Taehyung hah, kenapah kamu begini?" tanya Hana.
Taehyung tersenyum nakal sekarang. Melihat Hana yang ketakutan begini agak membuatnya terhibur. "Ini adalah penganti bibir Jun," jawabnya asal.
"T-api, aku bukan Jun. Ah! Jangan mencium leherku sialan!" protes Hana ketika Taehyung mulai bersikap nakal padanya.
"Dan seorang Kim Hana lebih nikmat dibanding Wen Junhui," ucap Taehyung setelah. "lagipula aku masih normal. Lebih baik menghamili seseorang yang akan menjadi istriku kelak, daripada memperkosa bujangan."
Hana membulatkan matanya. "Taehyung, kamu mau apa?"
Taehyung tersenyum miring. Menunjukan smirk yang membuat Hana merinding. "Mau membuatmu menjadi milikku. Setidaknya kalaupun nanti aku dicap gay, aku masih punya bukti kalau aku pernah menghamili seseorang gadis."
"Tapi Gyu."
"Kamu lupa ya? Besok kita menikah kan? Jadi, yah anggap saja latihan untuk bulan madu."
"Taehyung!
'
'
'
Fin-
Maaf ya kalo banyak tiponya.
Maaf kalau judulnya enggak nyambung sama isi.
Maaf kalo kalian merasa digantung.
Tapi kalian enggak bakal aku maafin kalo cuma baca tanpa ninggalin komentar. Udah mah gratis, enggak bayar, masa masih pelit komentar juga-__-
TINGGALKAN KOMENTAR SETELAH MEMBACA!
Makasih
No comments :
Post a Comment