Can you love me? ( Part 1 )

  No comments

Can you love me? ( Part 1 )




Tittle: Can you love me? ( Part 1 )
Author: Chokyulate
Cast:
  • Cho kyuhyun
  • Hwang Nara

Annyeong ^^. Aku author baru nih. Baru ini juga ff gak jelasku di publish. Jadi harap maklum yaa kalo ceritanya juga gajelas. Hehe~
Can You Love Me?
Matahari yang bersemangat menyinari dunia ini tak mengalahkan semangat gadis yang sedang berjalan menuju café yang biasa dia datangi. Hwang Nara, gadis cantik yang memiliki mata cokelat dan rambut panjang sepunggung tak pernah absen untuk mendatangi café ini dua bulan terakhir. Dia kemari bukan hanya untuk membeli minum atau makanan, tapi untuk melihat pria yang dikaguminya.
Cho kyuhyun, pria tampan yang mempunyai kulit berwarna putih pucat dan Senior dikampusnya yang tidak bisa bersikap ramah kecuali jika berada ditempat kerjanya telah berhasil merebut hati Nara.
“selamat siang, anda mau memesan….” Kyuhyun menghentikan kalimatnya ketika menatap Nara yang sedang tersenyum “raspberry blossom frappucino dengan tambahan caramel diatasnya” lanjut kyuhyun. Ya kyuhyun telah hafal dengan pesanan gadis yang setiap hari datang ke café ini
Nara hanya mengangguk sambil tersenyum. Ia mengambil beberapa lembar won dari dompetnya lalu menyerahkannya pada kyuhyun.
“tunggulah sebentar, pesananmu akan aku siapkan”
Nara duduk di kursi yang terletak di pinggir jendela. Dari sini dia bisa dengan leluasa melihat kyuhyun yang sedang bekerja. Tak lama kemudian Nara mendengar namanya dipanggil. Dia mendekat kemeja barista untuk mengambil pesanannya.
“kau tidak lelah datang kesini setiap hari?”
“aku tidak akan lelah melihat pria yang kusukai” Nara tertawa kecil melihat kyuhyun hanya mendengus mendengar jawaban Nara. Nara telah mengatakan bahwa dia menyukai kyuhyun beberapa minggu yang lalu saat kyuhyun bertanya kenapa dia datang selalu datang ke café tempat kyuhyun bekerja.
“aku sudah membawakanmu makan siang, duduklah bersamaku” lanjutnya
“kenapa kau selalu mengusik kehidupanku? Apa kau tidak punya pekerjaan lain untuk dikerjakan? “
“tidak ada” jawab Nara cepat
“bagaimana dengan tugas kuliahmu?” kyuhyun menatap Nara menelisik
“akan ku kerjakan nanti” Nara menggerling “ayo cepat, nanti jam istirahat sunbae akan habis”
Kyuhyun duduk didepan Nara yang terlihat sedang membuka penutup makanannya. “makanlah” lagi lagi Nara tersenyum
“dengar. Besok jangan lagi membawakanku makan siang, dan jangan datang kesini lagi” ucap kyuhyun tegas. Kalimat kyuhyun mengandung arti awas jika kau datang lagi!
Nara mengangkat bahunya lalu meminum minumannya. Dia melihat cup minumannya. Tertulis ‘JANGAN DATANG LAGI’
“kenapa kau selalu menyuruhku untuk tidak datang lagi?” Tanya Nara sebal
“karena aku bosan melihatmu setiap hari. Aku harus bekerja lagi. Pulanglah” kyuhyun meninggalkan nara sendiri

~
Kyung hee university
“apa dosen kim memanggil saya?” mendengar namanya dipanggil pria paruh baya itu mengalihkan pandangannya dan menatap laki laki yang berada didepannya.
“ah kyuhyun. Iya, aku sangat memerlukan bantuanmu”
“saya bisa membantu apa dosen kim?”
“aku memiliki mahasiswi yang prestasinya semakin merosot. Ini sudah semester ke limanya, aku takut dia tidak akan lulus tepat waktu.”
“jadi?” Tanya kyuhyun tidak sabaran
“aku ingin kau menjadi mentornya.”
“siapa?”
“Hwang Nara”
Kyuhyun langsung mengingat sosok nara yang menurutnya menyebalkan itu. Oh tentu saja dia tidak mau menjadi mentornya. Bagaimana dia akan tahan jika dia harus berdekatan dengan Nara dalam waktu yang lama, dia pasti bisa gila. “tapi dosen kim….” Belum menyelesaikan kalimatnya, dosen kim langsung memotong perkataan kyuhyun
“aku sudah terlambat untuk rapat. Aku sangat mengandalkanmu Cho Kyuhyun” dosen kim memberi penekanan saat mengatakan nama kyuhyun.
Kyuhyun berdiri dengan mulut setengah terbuka, ia memikirkan argument yang harus ia katakana untuk menolak dosen kim. Tapi sepertinya otaknya tidak bisa diajak bekerja sama sekarang.
“buat nilai Nara naik disemester ini, aku mengandalkanmu” dosen kim pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban kyuhyun.

~
Perpustakaan kyunghee university
Kyuhyun telah duduk diperpustakaan ini hampir setengah jam, dia juga telah menyelesaikan buku yang tadi dia ambil untuk menemaninya menunggu mahasiswi yang akan dimentorinya kali ini. Dia melihat arloji dipergelangan tangannya dan mendesah setelahnya. Tugas dari dosen kim benar benar membuang waktu berharganya.
“maaf atas keterlambatanku..” mata Nara melebar setelah melihat kyuhyun yang duduk dihadapannya dengan muka kesalnya “kyuhyun sunbae?”
“kau telah membuang waktuku hwang nara! Cepat duduk dan keluarkan bukumu” kata kyuhyun dengan nada yang tak terbantahkan
“apa yang tidak kau mengerti?”
“semuanya” jawab Nara polos “semua pelajaran di semester ini, entah kenapa semakin kesini semakin susah. Aku lelah kuliah”
“keluar saja kalu begitu” jawab kyuhyun enteng
“tidak bisa begitu, appa pasti akan membunuhku jika aku tidak bisa meraih gelar sarjana”
Kyuhyun mulai membuka buku dan menjelaskan perlahan kepada Nara. Nara sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang lama dalam mencerna pelajaran, namun karena dia terus saja memperhatikan wajah kyuhyun bukan penjelasan materi dari kyuhyun maka dia terlihat begitu bodoh dimata kyuhyun. Dan membuat kyuhyun beberapa kali mengumpat.
“bagaimana gadis bodoh sepertimu bisa diterima dikampus ini?” desah kyuhyun
“keberuntungan?”
“hari ini cukup sampai disini, aku harus pergi bekerja.”
“aku akan datang ke café mu”
“jangan datang! Kerjakan latihan yang telah aku buat. Besok temui aku di café pukul 6 sore”
“siap sunbae, aku pasti akan datang tepat waktu”


Setiap sore Nara selalu ke café, bukan hanya untuk melihat kyuhyun. Melainkan bimbingan belajar dari kyuhyun. Semenjak Kyuhyun menjadi mentor Nara, dia mengambil mengurangi jam kerja part time nya. Dia hanya bekerja 4 jam setiap harinya. Dimulai pukul 12 sampai pukul 4. Setelah itu dia akan mengajar Nara sampai pukul 5. Karena Nara mengatakan dia tidak bisa pulang malam jadi setiap harinya kyuhyun hanya mengajar selama satu jam. Semakin hari Nara menunjukan perkembangan yang bagus, mesti menurut kyuhyun dia masih lamban dalam berfikir. Tapi Nara sudah berjanji untuk berusaha sebaik mungkin dan berjanji kepada Kyuhyun bahwa semester ini dia akan mendapat IP cumlaude.
“hei gadis bodoh, bagaimana kau bisa mendapatkan IP cumlaude kalau seperti ini saja tidak bisa?” Kyuhyun memukul kepala Nara menggunakan pensil yang dia pegang.
“aku sedang berusaha menemukan jawaban yang tepat, sabarlah sunbae”
“ini sudah melebihi batas waktu yang aku berikan. Kerjakan semua soal ini baru kau boleh pulang.”
“APA?” Nara berteriak
“hei kecilkan suaramu, semua orang melihat kita”
“tapi aku harus pulang sebelum hari gelap seperti biasanya” ucap Nara memelas, berharap Kyuhyun akan mengijinkannya pulang
“tidak akan. Cepat kerjakan, semakin cepat mengerjakan semakin cepat pula kau pulang” kyuhyun kembali memainkan game diponselnya.
Tak terasa hari sudah gelap. cuaca juga mendung, mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Nara telah selesai dengan soal soal yang diberikan Kyuhyun.
“aku sudah mengerjakan semuanya, silahkan dikoreksi” nara memberikan bukunya pada Kyuhyun. Dia mulai terlihat gelisah saat melihat suasana diluar yang sudah gelap.
“semuanya benar. Kau boleh pulang sekarang”
“sunbae… bisakah kau mengantarku pulang?” kata Nara takut, sedangkan Kyuhyun hanya menatapnya dengan ekspresi datar.
“aku takut kalau harus pulang sendiri.” Nara menatap kyuhyun yang masih melihatkan ekspresi datarnya “apa kau tega membiarkan seorang gadis berjalan pulang sendiri?”
“baiklah aku akan mengantarmu pulang”

Kyuhyun berjalan didepan Nara, dia melihat keadaan sekitar. Gelap, sepi, dan juga mnyeramkan. ‘Pantas saja gadis ini tidak berani pulang malam’ batin kyuhyun
“sunbae, bisakah kau berjalan lebih pelan? Aku tidak bisa menyamai langkahmu yang lebar itu” keluh Nara. Tiba tiba saja Kyuhyun menghentikan langkahnya sehingga Nara menabrak punggung kyuhyun
“hish, aku memintamu untuk lebih pelan, bukannya berhenti.”
“diamlah, aku rasa ada yang mengikuti kita. Berjalanlah lebih cepat” kata kyuhyun pelan namun masih bisa didengar oleh Nara.
Kyuhyun mengenggam tangan Nara dan melanjutkan perjalanan kerumah Nara, tinggal beberapa rumah lagi dan mereka akan sampai. Mereka berhenti dedepan rumah kecil yang indah. Dipekarangan rumahnya terdapat berbagai macam bunga yang sangat terawat, rumputnya pun hijau.
“ini rumahmu?” Tanya kyuhyun, nara hanya mengangguk
“masuklah. Aku akan pulang”
“sunbae tidak mau masuk dulu? Secangkir coklat akan menghangatkan badanmu”
Kyuhyun melihat sekeliling, ia melihat sosok bertudung yang sedari tadi mengikuti mereka berdua.
“apa kau tinggal sendiri?” Tanya kyuhyun, entah kenapa dia merasakan ada bahaya yang menganjam gadis didepannya ini. Lagi lagi Nara hanya mengangguk. Kyuhyun berjalan masuk kepekarangan rumah diikuti dengan Nara. Setelah membuka pintu yang terkunci, mereka masuk.

~
Rumah Nara

Kyuhyun mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru rumah nara. Rasa nyaman menyelimuti hatinya saat memasuki rumah ini. Di sebelah kiri kyuhyun terdapat sofa dengan beberapa boneka diatasnya, didepan sofa ada meja kecil dan di depannya lagi ada tv yang menggantung ditembok. Ditembok sebelah sofa ada pintu yang diyakini Kyuhyun adalah kamar Nara. Di kanan kyuhyun terlihat dapur dan meja makan. ‘apa dia benar benar tinggal sendiri disini? Tanpa adanya orang dewasa dan pengamanan yang cukup, hanya pintu rumah yang dikunci tidaklah cukup untuk jaman sekarang. Penjahat bisa saja membobol kunci itu dan melakukan kejahatan dirumah Nara.’
“duduklah, aku akan membuatkan coklat panas” perkataan Nara menyadarkan kyuhyun dari lamunannya. Segera Kyuhyun duduk di sofa bermotif bunga bunga milik Nara. Dia memperhatikan gadis yang sedang berkutat didapur kecilnya.
“tadaaaaa. Cokelat panas siap untuk diminum.” Nara duduk disamping Kyuhyun dan memberikan satu mug yang ia pegang pada Kyuhyun.
“terimakasih”
Nara tertawa kecil “ bukankah ini lucu? Setiap hari kau yang selalu membuatkanku minum, sekarang aku yang membuatkanmu minum.”
“karena ini rumahmu” jawab kyuhyun datar
“aah benar juga, aku merasa seperti gadis bodoh karena mengatakan hal itu”
“kau memang bodoh”
“hei sunbae, berhentilah mengataiku bodoh. Aku itu pintar hanya saja aku belum mau menunjukannya” nara mulai menunjukan nada kesalnya. Siapa yang tidak kesal kalau selalu dikatai bodoh oleh orang yang kau sukai.
“kalau begitu dapatkan nilai A pada quiz mata kuliah dosen Kim besok”
“nilai A? apa kau gila? Itu sangat susah”
“aku akan memberi hadiah padamu jika kau mendapatkan nilai A”
“benarkah? Kalau begitu aku akan berusaha sebaik mungkin.” Nara merasa sangat senang, bukan karena hadiah yang Kyuhyun berikan. Tapi karena Nara merasa sekarang Kyuhyun telah melihat keberadaannya. Dan perasaan Nara kalau dia bisa membuat Kyuhyun menyukainya semakin kuat.
“nara… kenapa kau tinggal sendirian? Dimana orang tuamu?”
Nara menyesap cokelatnya “kedua orang tuaku meninggal saat aku masih smp karena kecelakaan mobil. Saat itu kami sedang menuju restaurant untuk merayakan kelulusanku” nara kembali menyesap cokelatnya lalu menatap kyuhyun. Kyuhyun menatap nara dengan pandangan yang mengatakan lanjutkan ceritanya.
“aku lulus dengan nilai yang bagus, aku peringkat tiga pararel” kata Nara bangga akan dirinya sendiri “semuanya terjadi begitu cepat, didepan mobil kami ada truk yang melaju dengan kecepatan tinggi, appa langsung membelokan kemudinya sehingga mobil kami terguling beberapa kali. Dan aku terpental keluar tidak jauh dari mobil. Aku merasakan sakit di sekujur badanku. Aku berusaha melihat eomma, mukanya penuh dengan darah sampai aku tak bisa mengenalinya, lalu aku melihat kearah appa. Appa juga mengeluarkan banyak darah. mereka semua tak sadarkan diri” Nara menyeka air mata yang membasahi pipinya, dan meletakan mug diatas meja.
“tak usah dilanjutkan..” kata kyuhyun, nara menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan ceritanya
“begitu aku sadar aku sudah berada dirumah sakit. ranjangku berada disamping ranjang appa, aku melihat appa yang sedang melihatku. Dia tersenyum lalu mengatakan, ‘hiduplah dengan baik, kau harus meneruskan hidupmu dan meneruskan sekolahmu. Kau harus kuliah agar bisa bekerja dan membiayai hidupmu menggunakan uangmu sendiri. eomma adalah oksigen appa. Sekarang appa merasa tak bisa bernafas Karena eomma telah tiada. Berjanjilah pada appa kau akan hidup dengan baik.’ setelah mengatakan itu, appa kembali tak sadarkan diri. Dia meninggal”
Kyuhyun menarik Nara dalam dekapannya dan menyenderkan kepala Nara pada dadanya. Membiarkan Nara terisak oleh tangisnya. “maafkan aku” ucap kyuhyun. Nara hanya menggelengkan kepalanya dalam dekapan kyuhyun.
Lama kelamaan, suara isak tangis nara pun digantikan suara nafas Nara yang teratur. Dia teridur dalam dekapan Kyuhyun. Pria itu tersenyum karena mengetahui Nara sudah tidur. Kyuhyun melihat Jam dipergelangan tangan kanannya yang sudah menunjukan pukul 12 tengah malam. Kyuhyun membaringkan nara di sofa dan menyelimutinya dengan kain tipis yang ada di sofa tadi. Setelahnya pria itu tidur di sofa single yang terletak disebelah sofa yang ditiduri nara.

Nara terbangun dengan ekspresi terkejut. Ia melihat kyuhyun tidur dengan posisi duduk. ‘Pasti menyakitkan duduk dikursi seperti ini’ batin Nara. Ia beranjak bangun dari sofa dan menyelimuti Kyuhyun dengan kain yang menyelimuti dirinya. Lalu pergi kedapur untuk membuat sarapan. Ramen dengan kimchi adalah menu sarapannya kali ini. Setelah semua siap ia menata makanan itu di meja makan
“aah sunbae mengejutkanku saja” Nara terkejut karena tiba tiba Kyuhyun sudah ada dibelakangnya “sarapan sudah siap, duduklah” lanjutnya
“kau bilang makanan sampah ini sebagai sarapan? Bagaimana kau bisa memakan semua makanan instan ini untuk sarapanmu?” kyuhyun menatap nara tak percaya
“hei, aku memakan ini setiap hari”
“pantas saja kau begitu bodoh”
“hish!! Kalau tidak mau makan yasudah jangan makan. Diamlah aku sedang menikmati sarapanku” nara kembali memasukan ramen kedalam mulutnya.
Kyuhyun melihat itu hanya berdecak, ia ikut duduk didepan nara dan akhirnya memakan ramen buatan nara
“sunbae memakannya? Kau bilang ini makanan sampah”
“tidak ada makanan lain untuk dimakan”

Selesai sarapan, Nara bersiap siap untuk pergi kekampusnya. Hari ini ada quiz dari dosen Kim dan dia harus mendapatkan nilai A.
“semoga kau berhasil. Aku akan pulang”
Bluuush rona merah mewarnai pipi Nara, dia tak percaya apa yang ia dengar. Kyuhyun menyemangatinya? Tentu saja ia akan semakin berusaha untuk mendapatkan nilai A. “terimakasih sunbae. Aku akan berusaha untuk mendapatkan hadiah darimu”
“kau akan mendapatkannya jika mendapat nilai A” kyuhyun tersenyum pada Nara “aku pulang” Kyuhyun berlalu begitu saja meninggalkan Nara yang masih kesulitan bernafas akibat senyuman pria itu.

Taman bermain

Di sinilah Kyuhyun dan Nara sekarang. Nara benar benar berusaha dan mendapatkan nilai A, maka dari itu Kyuhyun pun menepati janjinya untuk memberikan hadiah pada Nara. kyuhyun mengajak gadis itu ke sini setelah melihat foto Nara bersama orang tuanya di taman bermain.
“aaaaah ini sangat menyenangkan, sudah lama sekali aku tidak kesini” Nara sangat terlihat bahagia, Kyuhyun bagai terhipnotis dengan senyuman nara pun ikut tersenyum
“kapan terakhir kali kau kemari?”
“emmm… aku tak bisa mengingatnya. Itu sudah lama sekali”
“habiskan makananmu lalu kita coba wahana yang lainnya”
Nara tampak serius dengan makanannya, kali ini Kyuhyun memastikan kalau Nara tidak makan makanan instan. Dia membawa nara ke restaurant yang ada ditaman bermain ini dan memesankan bibimbap, makanan yang lebih pantas dikonsumsi manusia daripada mie instan.
Selesai makan siang mereka berjalan menuju tempat penjual aksesories, sepanjang perjalanan kyuhyun menggandeng tangan nara. Orang orang pasti akan berfikir kalau mereka adalah sepasang kekasih.
“sunbae, kepalamu akan putus kalau terus seperti itu”
“kau tau?” kyuhyun tersenyum jahil
“tentu saja aku tau, aku tau semua yang kau lakukan karna aku menyukaimu” Nara meninggikan suaranya. Moodnya sedang tidak baik sekarang. Bagaimana tidak, sedari tadi Kyuhyun terus memperhatikan wanita wanita cantik nan seksi yang lewat didepannya, bahkan sampai menoleh demi melihat mereka.
“sunbae.. bisakah kau melihatku? Bisakah kau menyukaiku? Bisakah kau tidak memperhatikan wanita wanita itu?” nara menatap kyuhyun lekat lekat
Pria itu melihat nara dari bawah sampai atas “tidak! Tidak ada yang enak dilihat darimu. Badanmu rata, tidak menarik sama sekali dan kau bodoh. Aku tak mau mengencani gadis yang bodoh”
Kyuhyun tak menyadari bahwa ada hati yang sedang tersakiti karena perkataan tajamnya. Raut wajah Nara menunjukan kalau dia sangat kecewa. “baiklah kalau begitu, aku tak akan mengganggumu lagi. Bersenang senanglah dengan wanita wanita itu” Nara berjalan menjauh dari kyuhyun. Namun langkahnya terhenti ketika tanggannya di tarik oleh kyuhyun
“aku akan mengantarmu pulang”
“aku bisa pulang sendiri. Lepaskan aku”
“JANGAN MEMBANTAHKU HWANG NARA!! Nyawamu dalam bahaya!” kyuhyun melirik sekeliling, sosok bertudung itu ada lagi. Kyuhyun mendesis. Ia menarik nara pergi menuju tempat parkir.
Nara hanya mengikuti kyuhyun yang terus menariknya. Rasa kesal terus menyeruak dihatinya. Ia berjanji setelah ini ia akan melupakan Kyuhyun ‘aku membencimu cho kyuhyun’
“sunbae lepaskan!! Ini menyakitkan” nara memberontak agar pria itu melepaskan tangannya. Tapi bukannya kyuhyun melepaskannya malah menatap tajam nara. Matanya sorot akan kemarahan karena Nara tidak mau diam.
Kyuhyun melakukan ini karena ia tidak ingin terjadi hal buruk pada Nara. Kyuhyun melihat sosok bertudung itu terus saja mengintai mereka. Pasti dia menginginkan sesuatu dari kyuhyun atau nara.
“untuk sekarang dengarkan aku, jangan menengok kemanapun. Dibelakangmu arah jam 5 dan jam 8 ada orang bertudung yang terus saja mengikuti kita. Aku melihatnya sejak aku mengantarmu pulang waktu itu. Jika tidak ingin hal buruk terjadi padamu, turuti perintahku. Jangan membantah!” kyuhyun menjelaskan pada Nara, sedangkan gadis itu masih saja menatap Kyuhyun dengan rasa bencinya.
“aku tidak peduli, lagipula apa yang mereka inginkan dari gadis sepertiku? menyingkirlah dariku cho kyuhyun. Sekarang aku membencimu” nara menghempaskan tangannya dari genggaman kyuhyun
“terserah aku tidak peduli padamu. Pergilah”
Nara berjalan meninggalkan kyuhyun. Ia terus memikirkan perkataan kyuhyun. Apa kyuhyun mengarang cerita? Aku tidak melihat ada orang yang mengikutiku. Lagipula apa yang diinginkan mereka dariku? Aku hanya gadis miskin. Tidak mempunyai apa apa.
Tiba tiba tubuh nara ditarik orah seseorang dan dimasukan kedalam mobil. Orang orang bertudung itu menculik nara. Gadis itu dibawa ke sebuah gudang tak jauh dari taman bermain. Dua orang pria memegangi nara yang terus berontak ingin melepaskan diri. Seorang wanita berdiri di tengah gudang
“bos, aku sudah membawanya.” Kata pria tinggi disebelah kanan Nara. Pria itu mendorong Nara hingga gadis itu tersungkur dihadapan wanita misterius.
Sementara di tempat lain, cho kyuhyun terlihat gelisah. Ia menyesal karena membiarkan nara pergi begitu saja padahal dia tau kalau ada orang yang mengikutinya dari tadi. Kyuhyun mengambil ponselnya yang berada di saku mantelnya ketika merasakan benda persegi itu bergetar.
“yoboseyo.”
“gadis itu ada bersamaku, jika kau ingin gadis itu selamat. Kembalilah padaku cho kyuhyun” suara wanita di sebrang telefon membuat tubuh kyuhyun menegang
“dimana kau sekarang?”
“tenanglah kyu, nasib gadis ini bergantung pada keputusanmu. Kembalilah padaku dan aku akan melepaskan gadis ini”
“bermimpilah Park yonbi!!”
Tak ada suara lagi dari wanita diujung telefon. Hanya terdengar suara triakan kesakitan seorang gadis
“Nara” suara kyuhyun melemah, mendadak otaknya tidak bisa berfikir dengan jernih. ia tak tau harus bagaimana. Gadis yang disukainya sedang berada dalam bahaya.

No comments :

Post a Comment