I'm Ok , I'm Good part 9

  No comments
I'm Ok,I'm Good
#part9

Kyuhyun membangunkan Youngri."Filmnya sudah selesai.."Ucap Kyuhyun.Youngri terkejut dari tidurnya dan merasa malu.Youngri dan Kyuhyun segera keluar dari bioskop.
"Kau tau,sepanjang film berputar,kau hanya tidur dipundakku,"ujar Kyuhyun membuat pipi Youngri merah.
"Ah,benarkah?Aku merasa malu,"sahut Youngri.Kyuhyun tersenyum.Sebenarnya dia pun malu.
"Kau tau,aku malah merasa ini kencan sungguhan.Apa kau mau ketaman bermain?"tanya Kyuhyun yang dibalas anggukan oleh Youngri.
##
Kyuhyun dan Youngri duduk disebuah bangku.Kyuhyun membelikannya eskrim.Youngri menerimanya dengan tersenyum.
"Noona..."suara seseorang mengalihkan perhatian Youngri dan Kyuhyun yang sedang bercanda.Kyuhyun memandangi pria yang mengejutkan mereka,dia adalah Mark.
"Apa yang kau lakukan disini?Apa kau sedang berkencan?"tanya Mark dengan nada sinis.Youngri menatap Mark dengan tajam.Kyuhyun memandangi Youngri.
"Aa..Ternyata benar.Kau dan orang ini sedang berkencan.Ah,apa kau menyukai semua pria?"tanya Mark lagi.
"Apa yang kau maksud dengan 'orang ini'??"Youngri mulai kesal.
"Aku Cho Kyuhyun,bosnya Youngri .Kami hanya berkencan biasa.Sebagai hadiah karena dia melakukan pekerjaannya  lebih cepat."Jelas Kyuhyun seraya bangkit dari bangku.Youngri pun ikut berdiri.
"Oh,begitu ya..Aku pikir kau melakukan ini juga karena pesona noona,kan?Oh ya,aku Mark,temannya Noona."ucap Mark.
Kyuhyun merasa malu.Youngri merasa kesal.
"Ah,benar..Kau menyukai Noona ku kan?Kau tau,Noonaku suka sekali dengan pria pemberani.Kau mau tantangan?Bagaimana jika menaiki Roller Coaster?"ujar Mark sedikit berbisik.Seketika,Kyuhyun terlihat pucat.
"Kyuhyun oppa,kau baik-baik saja?Jangan menerima tantangan Mark"saran Youngri lalu melotot kearah Mark.
"Benarkah?Baiklah,aku menerima tantanganmu"Kyuhyun terlihat ragu.Youngri terlihat khawatir.
"Kau yakin?"
"Hei,kenapa kau merasa ragu,noona??Anak kecil pun bahkan suka dengan wahana itu.Kau meragukan pria yang sudah dewasa?"ledek Mark membuat Kyuhyun makin memantapkan tekadnya.Kyuhyun pun tidak mengubah lagi keputusannya.Walaupun dia merasa ketakutan tapi ia ingin membuktikan kalau dia pemberani dihadapan Youngri.
Akhirnya Youngri sendiri hanya menghela nafas kesal.Kyuhyun dan Mark pergi meninggalkan Youngri untuk menaiki wahana Roller Coaster.Youngri akan menunggu mereka.
##
Youngri merasa khawatir sehingga ia menunggu didepan wahana.Tapi,penyakit bosan itu menyerangnya.Ia pun berjalan jalan sebentar di sekeliling sebuah kolam kecil.
Youngri berdiri didekat kolam dan  memanjakan matanya dengan ikan ikan itu.Tiba-tiba seorang pengendara skateboard tanpa sengaja menyerempet Youngri hingga gadis itu terjatuh kedalam kolam itu.Youngri mendapati dirinya yang basah kuyup.Ia kesal dengan orang yang membuatnya jatuh kedalam kolam.
"Dasar gila!!"umpat Youngri kesal.
Tapi seseorang menjulurkan tangannya untuk membantu Youngri.Gadis itu kaget begitu mengetahui bahwa pria itu adalah Henry.Youngri menerima uluran tangan Henry dan keluar dari kolam."Kau baikbaik saja???"tanya Henry.Youngri hanya mengangguk."Maaf,membuatmu terjatuh kekolam"ucap Henry."Oh...Gwaenchanha..tak perlu dikhawatirkan,aku baik baik saja,"ujar Youngri.
Beberapa pengunjung membicarakan Youngri yang basah padahal tidak hujan.Youngri merasa malu.Saat tau orang yang membuatnya jatuh kekolam adalah Henry,ia mengurungkan niatnya untuk marah.Henry tersenyum kecut.
"Aku tau kau tidak baik baik saja"ujar Henry.Pria itu lalu melepas jaketnya dan memakaikannya pada Youngri.Gadis itu makin malu.
"Karena ini kesalahanku,akan kubawa ke toko Laundryku.Kau bisa mengeringkannya disana"Ujar Henry yang dibalas anggukan oleh Youngri.Gadis itu bahkan melupakan Kyuhyun yang saat ini sedang jantungan.wkwkwk...
##
Henry dan Youngri tiba dilaundry.Henry membawa Youngri kekamarnya.Hal itu membuat para karyawan lainnya bertanya-tanya.Karena kehadiran Youngri.Henry memberinya baju yang ia beli ditoko sebelah.Padahal Youngri sudah melarangnya,tapi Henry bilang bahwa itu adalah kesalahannya dan ia bertanggung jawab.
Henry membiarkan Youngri dikamarnya berganti pakaian.
Youngri sudah selesai berganti pakaian.Awalnya ia mau keluar kamar,tapi ia tertarik dengan sebuah benda diatas meja Henry.Sebuah kotak berwarna biru tua,Youngri membuka kotak yang ternyata berisi sebuah kalung yang indah.Tetapi,ada hal lain yang membuatnya penasran.Sebuah foto yang dibelakangnya tertulis 'I'm Ok'.Youngri ingin melihat foto tersebut,tapi tidak jadi begitu mendengar suara Henry yang meneriakinya.Youngri segera menutup kotak itu dan meletakkannya kembali.
"Youngri ah,apa kau sudah selesai?"tanya Henry dibalik pintu.
"Nde,aku sudah selesai,"Sahut Youngri.Gadis itu lalu membuka pintu.Henry terlihat terpana dengan baju yang ia beli.Ya,baju itu  terlihat sangat cantik dikenakan Youngri.
"Kau cantik,"puji Henry.Youngri tersipu malu.
"Sudah sore hari,masih terlalu awal.Mau jalan-jalan?"tanya Henry yang langsung dibalas anggukan oleh Youngri tanpa mengingat Kyuhyun yang ditinggalnya.

Just Dream part 3

  No comments
JUST DREAM part 3


Hehe.... Mian telat share... 😁😂

Dia berharap sang idola akan menyukainya.
Tiba-tiba ada seorang pelayan yang menghampirinya namun Eun hwa merasa tak asing dengan pelayan itu, dia seperti seseorang yang sangat femiliyar, ya pelayan itu adalah Ryeowook yang sedang menyamar.
"Ryeowook oppa.. " bisik Eun hwa.
"Kau bisa mengenaliku?" tanya Ryeowook
"Tentu saja, bagaimana bisa aku tidak mengenali idolaku."
"Wah ternyata kau sangat mengidolakanku." ucap Ryeowook kagum
"Tentu saja." balas Eun hwa bangga.
"Kau datang cepat sekali, aku saja belum siap siap."
"Tak apa, untungnya sekarang aku bisa bertemu dengan oppa" canda Eun hwa.
"Kau ini, yasudah kalo gitu oppa siap siap dulu ne, ah geurae neo ireumi mwoya?" tanya Ryeowook.
"Sung Eun hwa" jawab Eun hwa cepat
"Owh, Eun hwa ssi, nama yang Bagus, na kanda." Ryeowook pergi meninggalkan Eun hwa untuk ber siap siap. 30 menit lagi acara dimulai, caffe mulai dipadati oleh para penggemar Ryeowook.

Just Dream part 2

  No comments
JUST DREAM
part 2


Eun hwa memang sangat menggemari Ryeowook member suju yang memiliki tubuh mungil dan suara yang unik.
"Ryeowook oppa.. Tunggu aku" gumam Eun hwa, saking lamanya menatap layar monitor akhirnya Eun hwa tertidur pulas.

Pagi telah menyapa, sang Fajar telah memancarkan sinarnya sehingga menerobos celah-celah gorden yang sedikit terbuka, hari ini adalah hari ulangtahun Ryeowook tepatnya tanggal 21 juni. Alarm telah berbunyi menunjukan pukul 06:30am. Eun hwa terbangun dan bergegas pergi.
"Eun hwa, eodiga?" tanya Eun hi.
"Mau pergi membeli kado."
"Memang siapa yang ulangtahun?"
"Emmm... Ryeowook oppa."
"Mwo?! Kau benar-benar sudah tergila-gila dengan mereka." komen Eun hi.
"Geurom?" jawab Eun hwa singkat.
"Twesso, eollen ga." Eun hwapun pergi ke sebuah toko boneka, lalu dia memilih gantungan boneka jerapah, ya Ryeowook memang sangat menyukai binatang yang bernama jerapah, entah mungkin karna mereka memiliki tubuh yang sama sama kecil.
Setelah Eun hwa membungkusnya dia langsung menuju caffe sun flower, namun ternyata disana masih sepi belum ada yang datang, Eun hwa terus menatap hadiah yang ia bawa berharap sang idola akan menyukainya.

I'm Ok , I'm Good part 8

  No comments
I'm Ok,I'm Good
#part8

Henry mengajak Youngri ke Seaworld.Youngri terlihat senang."Ini menyenangkan,"celetuk Youngri.Henry tersenyum.Ia mengenggam tanganYoungri.Gadis itu menatapnya heran sekaligus senang.Keduanya masuk ke dalam aquarium yang besar.Ikan ikan dan berbagai jenis makhluk laut terlihat sangat jelas."Lihatlah,bukankah ikan badut itu lucu?"tanya Youngri.Henry tidak menyahut.Tapi ia malah terlihat memikirkan sesuatu."Henry oppa?Kau baik-baik saja,kan?"tanya Youngri khawatir."Seseorang sangat menyukai ikan itu,"tutur Henry membuat Youngri bingung.Seketika Youngri mengingat sesuatu.Kakaknya.Ya,kakaknya suka ikan badut.Youngri menatap Henry lama.Ia semakin yakin bahwa pria yang selama ini bersamanya adalah YoungHyun.
***
Mulai hari ini,Henry dan Youngri akan ke kantor bersama-sama.Mereka tiba dikantor.CEO Cho menyuruh Youngri mengurus pemotretannya.Youngri mengomel ini bukan tugasnya.Tapi,melihat CEO Cho yang terlihat sedang tidak mood,Youngri akhirnya menerima tugas itu.Henry,Youngri,dan beberapa kru pemotretan tiba di lokasi.Youngri memberikan pakaian yang akan dikenakan saat pemotretan kepada stylishnya.
Youngri duduk mengawasi.Henry siap mengambil posisi.Sesi pemotretan di mulai.
Dari kejauhan,Youngri memperhatikan Henry.Ia tersenyum sendiri.Henry terlihat benar2 cocok menjadi model pria.
#
Pemotretan selesai.
"Kerjamu bagus,"puji Youngri begitu Henry tiba didepannya.Henry hanya tersenyum kecut.Pria itu lalu duduk disebelah Youngri."Kau tahu?Kau benar-benar cocok menjadi model,"puji Youngri lagi.Dan jawaban Henry hanyalah diam.Menyebalkan,celetuk Youngri didalam hati.
"Apa kau tahu sesuatu?"tanya Henry angkat bicara.
"Apa??!"Youngri mulai kepo.
"Ini hari pertama yang melelahkan"ujar Henry.Youngri tersenyum.
"Tapi,kau akan segera terkenal."Sahut Youngri penuh semangat.Henry tersenyum lalu mengusap lembut rambut Youngri.Gadis itu tertegun.Dulu,Younghyun juga sering melakukan itu padanya.Mengusap rambutnya sama seperti yang dilakukan Henry padanya.Bedanya Younghyun selalu mengiringinya dengan kalimat,"Adik kecilku,".Youngri menatap Henry lekat.Henry membalas tatapan Youngri."Apa kau Younghyun oppaku??!"batin Youngri.

"Sekretaris Kim,"panggil seseorang mengejutkan mereka.Youngri jadi salah tingkah begitu mengetahui CEO Cho yang ternyata memanggilnya.Youngri bangkit dari duduknya."Maaf,ada apa,CEO Cho?"tanya Youngri."Aku ingin kau survey tempat pemotretan yang sudah tercantum disini.Buat laporannya untukku,"ujar CEO Cho seraya menyerahkan beberapa dokumen mengenai tempat pemotretan.Youngri hanya mengangguk pelan dan mengambil dokumen tersebut.Sementara itu,Henry hanya menatap CEO Cho dengan tatapan yang tidak suka.

***
Youngri lupa bahwa ia memiliki janji dengan CEO Cho untuk berkencan hari ini.Padahal ia baru saja ingin mengajak Henry jalan-jalan.Jadinya niatnya batal.CEO Cho benar-benar akan ucapannya.Pria itu bahkan menjemput Youngri dirumahnya.Youngri akhirnya keluar dari kamarnya.Ia melewati ryang keluarga dmana ayahnya sedang menonton acara TV.
"Appa,aku mungkin akan pulang agak larut."ujar Youngri.Ayahnya tersenyum.
"Akhirnya putriku tidak kesepian lagi"goda ayahnya.
"Appa,kau menggangguku lagi!Aku berangkat dulu.Daaaghhh..."pamit Youngri segera keluar dari rumah.
Youngri segera masuk ke dalam mobil CEO Cho."Maaf lama....Seharusnya Anda tidak menungguku seperti ini.Sekali lagi maaf CEO Cho."ucap Youngri tak enak."Ah,jangan memanggilku CEO Cho.Hari ini bukan hari kerja.Kita akan berkencan,bukan??Panggil saja aku Kyuhyun oppa,"ujar CEO Cho/Kyuhyun.
"Ah,iya...Kyuhyun oppa"ujar Youngri malu malu.
Kyuhyun jadi ikutan malu.Ia segera menancap gas mobilnya.

Kyuhyun mengajak Youngri menonton bioskop dan berbelanja.Youngri awalnya menolak.Tapi Kyuhyun bilang ini sebagai hadiah karena Youngri menyelesaikan tugasnya dengan cepat.Kyuhyun dan Youngri tiba di bioskop.Mereka akan menonton film Hantu.Youngri sedikit takut.
"Apa kita tidak bisa memilih genre lain?"tanya Youngri.Kyuhyun tertawa.
"Apa kau takut??"ledek Kyuhyun.
"Eehh...Tidak...Aku berani ,kok"ujar Youngri memberanikan diri.
Akhirnya mereka berdua duduk di bangku bioskop.Film baru saja dimulai,tapi Youngri langsung menyembunyikan wajahnya dibelakang bahu Kyuhyun.Ia memegang Lengan Kyuhyun erat.

Next?
Mian,buat para istri kyuhyun.Lengan oppanya dipinjam dlu...wkwkwk
mian telat ngepost

I'm Ok , I'm Good part 7

  No comments
I'm Ok,I'm Good

**HAPPY READING

#part7
"Jadi,ini perusahaan tempatmu bekerja??,"tanya Henry.Youngri mengangguk cepat.Lalu ia tersenyum."Kau pasti berpikir aku tidak cocok menjadi sekretaris diperusahaan sebesar ini,kan??"ujar Youngri merendah."Mungkin,"sahut Henry singkat.Youngri mempoutkan bibirnya tanda kesal.Padahal ia ingin mendapat pujian darinya."Aku bercanda,"goda Henry tertawa.Youngri diam diam tersenyum.
Mereka tiba didepan ruangan kerja CEO Cho.Youngri menarik tangan Henry dan masuk ke dalam ruangan.Keduanya berdiri didepan meja kerja CEO Cho. Ternyata CEO Cho sedang menelpon dengan posisi membelakanginya.Sepertinya ia menyadari kehadiran keduanya.CEO Cho menyudahi teleponnya.Ia membalikkan badannya.CEO Cho terlihat sedikit kaget melihat Henry.Tapi Henry melihatnya dengan tatapan sinis.
CEO Cho tersenyum pada Henry.Tapi Henry membuang muka.Youngri merasa sedikit aneh dan canggung.
"CEO Cho,aku sudah menemukan model untuk majalah fashion terbaru kita."ujar Youngri memecah kecanggungan.Melihat CEO Cho diam,Youngri melanjutkan."Namanya Henry.Menurutku dia cocok jadi model majalah kita,"lanjut Youngri.
"Kau yakin,Sekretaris Kim??"tanya CEO Cho tidak suka.
"100% yakin"Sahut Youngri dengan semangatnya.
"Baiklah,aku menerimanya.Kenalkan aku CEO do perusahaan ini.Aku harap kita bisa bekerja sma,"ujar CEO Cho serya menjulurkan tangannya untuk dijabat.Henry terlihat tidak suka.Tapi akhirnya ia menjabat tangan CEO Cho.
"Bukankah aku sudah menyelesaikan tugasku?Bahkan belum sampai seminggu,jadi bisakah aku jga menikmati waktuku selama seminggu?"tanya  Youngri menawar.
"Aku hanya menambah gajimu,tidak hari liburmu,"Sahut CEO Cho.
"Oh ya,Tn.Henry bisa memulainya besok untuk pemotretan pertamanya.Karena modelnya ditemukan cepat,maka peluncuran majalah baru juga akan cepat.Kerjamu bagus,Sek.Kim.Aku mau kau mengurus kontrak dengan Tn.Henry,"perintah CEO Cho.Youngri mengangguk.
##
Henry dan Youngri duduk di sebuah kafe."Aa....Gomawoyo.Berkatmu aku bisa menambah gajiku.Dan selain itu,aku bisa menikmati hari menyenangkan ini.Oh ya,mumpung saat ini aku freetime bagaimana kalau kita jalanjalan?"tawar Youngri bersemangat.
Henry terlihat tidak semangat.Ia bahkan tidak meminum Choco latte nya.
"Kau baik baik saja?Apa kau demam?"tanya Youngri begitu melihat wjah Henry yang kusut.
"Tidak,"sahutnya pendek.
"Kalau begitu,cerialah..Kau baru saja mendapat pekerjaan baru.Dan tak lama lagi kau akan menempuh hidup baru sehingga kau bisa membeli apa yang kau mau."semangat Youngri.Henry merasa tersinggung dengan perkataan Youngri.
Youngri benar benar kesal karena Henry tidak menjawabnya.
"Akan lebih baik jika aku pulang saja"ujar Henry lalu bangkit pergi meninggalakan kafe.Youngri kaget dan mengejar Henry.Tapi ia urungkan kembali niat itu.Ia merasa kesal karena Henry bahkan tidak tahu terima kasih padanya.
##
Dari kejauhan,Youngri memandang Henry yang bermain skateboard nya.Pria itu terlihat keren.Youngri tersenyum sendiri.
Seorang anak SMA menghampirinya."Hei,Noona!Apa kau menyukai Hyungku??"tanya anak lakilaki Yang berseragamSMA  itu.Youngri menoleh pada pria itu."Aku Mark!"Ujarnya mengenalkan diri.Anak itu berdiri disamping Youngri."Dia,Hyungmu??"tanya Youngri yang dibalas anggukan oleh Mark."Dia orang yang baik.Aku kasian melihatnya belum mempunyai pacar hingga kini.Kudengar dia masih memikirkan tentang mantannya yang pergi meninggalkannya."jelas Mark.Youngri sedikit terkejut.
"Apa pacarnya itu meninggal?"tanya Youngri.
"Kau terlihat benar2 menyukainya"ejek Mark."Kau belum menjawabku!"seru Youngri kesal."Hyung!!Wanita ini mencarimu!!!!"Teriak Mark.Membuat Henry berhenti main skateboard dan memandang ke arah mereka.Youngri menatapnya tajam.Mark tersenyum menang lalu berlari pergi."Aishh...Anak itu...!!Akan ku beri pelajaran dia nanti,"geram Youngri.Henry menghampirinya."Kau mau mengajakku jalan2?"tanya Henry."Ee..hhh..Eum..Iya.."jawab Youngri gelagapan."Baiklah...!!Aku kasihan melihatmu begini.Apalagi kau jarang punya waktu santai."uajar Henry.Youngri terlihata senang.Henry lalu menggenggam tangannya Youngri."Besok,kita hanyalah rekan kerja.Aku akan sibuk dan begitupun aku.Apa kau menyukaiku?"tanya Henry memandangnya."Eh.."Yongri terlihat kaget."Aku bercanda.Maaf soal tadi pagi..Aku hanya merasa tak percaya akan menjadi model.Sebagai permintaan maafku sekalian ucapan terimakasihku aku akan menemanimu jalan2"ujar Henry.Hal itu membuat Youngri semakin merasa jatuh cinta pada Henry.Ah,pria ini...

Next??

I'm Ok , I'm Good part 6

  No comments
I'm Ok,I'm Good


#part6
Youngri kepikiran ajakan CEO Cho.Mungkin hanya sekedar makan malam biasa,pikir Youngri.Tapi, ia mulai berpikir CEO Cho menyukainya.Tidak,tidak.Akan lebih baik jika menolaknya.Tak lama kemudian,CEO Cho tiba di ruangannya setelah meninggakakn Youngri selama 3 jam."CEO Cho,kupikir aku tidak bisa kencan denganmu malam ini."ujar Youngri segan.CEO Cho mendekati Youngri yang merasa tidak enak."Gwaenchanha,jika kau tidak bisa malam ini.Mungkin terlalu terburu."aku CEO Cho."Bagaimana jika minggu depan?"tawar CEO Cho lagi.Youngri sebenarnya keberatan.Tapi,akhirnya ia mengangguk.
##
Youngri akhirnya pulang agak Larut malam.Soalnya ia membantu CEO Cho mengurus administrasi dengan klien barunya.Sebenarnya CEO Cho mengajaknya pulang bersama,tapi Youngri menolaknya.
Youngri menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Ia sedang memandangi Lau's Laundry yang berada tak jauh dari depannya.Ia melihat beberapa pegawai yang mulai pulang. Youngri menunggu toko itu benar2 sepi.
Setelah ia yakin semua pegawai sudah pulang,Youngri keluar dari mobil dan menghampiri Lau's Laundry.Ia masuk kedalamnya.Terlihat Henry sedang  memberskan baju yang sudah dicuci.Henry kaget melihatnya datang.
"Ada apa malam malam begini??"tanya Henry.Youngri tidak menjawab malah membantu Henry.Henry menatapnya bingung.
"Kau terlihat lelah.sudah makan malam?Mau kubuatkan?"tawar Henry. Youngri langsung mengangguk.
Henry naik ke lantai dua.Dimana disana juga terdapat dapur kecil.Youngri mengikutinya.
Henry menyeduh ramyeon instan lalu memberinya pada Youngri.
"Maaf,hanya punya ini"ujar henry. Youngri berkata tidak apa apa.
Ia memakan ramyeonnya.Henry terus memandanginya.Youngri greget sendiri.Ia menyudahi makannya.
"Maaf,sudah merepotkanmu.Sebenarnya aku kemari ingin meminta bantuanmu"ujar Youngri to the point.
"Apa itu penting?"tanya Henry.
"Tentu.Ini masalah pekerjaanku.Aku tak mau mengecewakan CEO Cho.Aku inguin kau membantuku untuk menjadi model majalah terbaru kami,"mohon Youngri.
"Apa kau yakin?"Henry terlihat keberatan.
"Ya,aku yakin.Majalah ini mengenai fashion pria.Aku melihatmu cocok menjadi model ini.Postur tubuhmu juga pas.Kau ditakdirkan untuk menjadi model"rayu Youngri.
"Kau tidak bercanda,kan?Aku tidak mau"penolakan secara langsung oleh Henry.
Raut wajah Youngri berubah cemberut.
"Kumohon..."pinta Youngri seraya memgang lengan Henry.Henry melepasnya.
"Aku tidak bisa.Maaf.Lebih baik kau mencari yang lain saja"tolak Henry lagi.Henry bangkit dari duduknya dan melangkah pergi.
"Kau pikir kau bisa hidup bahagia jika kau seperti ini?Sampai kapan kau akan terus miskin?Kita berada di posisi menguntungkan.Kau bisa menjadi model dan aku menyelesaikan tugasku.Apa itu berat?"ujar Youngri kesal dengan penolakan Henry.Henry terdiam.Ia kembali menghampiri Youngri.Tatapannya mengerikan."Aku..aku hanya bercanda.Kau bisa menolak tawaranku"ujar Youngri ketakutan lalu menundukkan kepalanya.Henry mencondongkan wajahnya ke depan wajah Youngri.Ia menaikkan wajah Youngri sehingga mereka bertatapan.
"Aku melakukannya untukmu"
ujarnya pelan.
##
Youngri menunggu Henry keluar dari toko.Ia menunggu pria itu didalam mobil.Henry akhirnya Keluar dari toko dan naik ke dalam mobil Youngri.Henry heran apa dia yang harus menyetir.Youngri mengangguk.
Akhirnya Henry yang menyetir mobil.Disebelahnya,Youngri terlihat senyam senyum sendiri menatap Henry."Apa yang terjadi padaku?,"tanya Youngri dalam hati.Ia meyadarkan dirinya sendiri.Youngri merasa jantungnya berdebar.Pipinya pun memanas.Youngri menatap Henry yang serius mengendarai mobil."Apa cinta pertamaku kembali?Apa benar aku menyukai orang yang sama?Atau aku menyukainya karena Henry oppa mirip dengan Younghyun oppa?Ya ampun..Apa yang kupikirkan??"batin Youngri seraya memukul Kepalanya sendiri dengan tangannya."Kau baikBaik Saja?,"tanya Henry sesekali melihatnya."Ahhh....Iya..Aku baik baik saja,"ungkapa Youngri merasa malu.Youngri yakin bahwa kini ia menyukai orang baru.Bukan cinta pertamanya.

Next or not??
#coment
Mian yah...Part nya kebanyakan..soalnya baru ini ngepost ff..
Mian juga jarang ngepost karena menurut mood jga..
Ni cerita masih berlanjut..
Saran dibuthkan

I'm Ok , I'm Good part 4

  No comments
I'm Ok, I'm Good


#part4
Youngri mendapat tugas pertamanya dari CEO Cho yaitu mempelajari tentang seluk beluk perusahaan fashion itu. Sesekali Youngri melirik CEO Cho yang terlihat sibuk. Pesona CEO Cho sangat mempesona. Tapi hal itu tidak berlansung lama. Youngri sadar bahwa ia tidak boleh bermain main dengan pekerjaannya.
***
Berhubung hari pertama, Youngri diberi kesempatan pulang lebih awal. Sebenarnya ia sudah menolak, apalagi jika meninggalkan CEO Cho sendirian di kantor. Tapi CEO Cho terus mendesaknya. Sehingga mau tidak mau Youngri pulang di sore ini. Youngri mengendarai taksi menuju ke rumahnya. Tapi ia meminta diturunkan ketika melihat Lau's Laundry. Dengan agak ragu, Youngri memasuki Laundry itu. Niatnya mau mencari Younghyun oppqnya. Tapi,Seseorang mengejutkan Youngri."Mencari Henry?"tanya Nafla,orang yang mengejutkan Youngri. Youngri mengerutkan keningnya. Ia bingung. Henry? Ia bahkan tidak kenal siapa itu Henry. "Pria yang membawamu kemari tadi pagi"jelas Nafla. "Henry? Maksudmu Younghyun oppa?"Youngri masih belum mengerti. "Younghyun? Pria itu Henry. Dan aku Nafla" ujar Nafla mengenalkan diri. Youngri masih terlihat bingung. "Toko akan ditutup,jika kau mau bertemu dengannya esok hari saja. Soalnya Henry sedang pergi saat ini"saran Nafla."Dia tinggal disini,kan?"tanya Youngri.Nafla mengangguk. Youngri hanya tersenyum kecut lalu pamit pergi. Youngri pun pulang ke rumahnya dengan perasaan bingung.
***
Youngri terus memikirkan pertemuannya dengan Younghyun tadi pagi. Benarkah namanya Henry? Tapi dia mirip Younghyun oppa. Pantas saja pria itu tidak mengenalnya. Wajar sih, pria yang baru ditemuinya itu sedikit berbeda dengan Younghyun oppa. Apa Henry kembaran Younghyun oppa? Atau pria itu melakukan operasi plastik sehingga mirip Younghyun oppa? Younghyun oppa kan ganteng. Tapi, apa benar Itu Younghyun? Youngri bingung sendiri.
Youngri merebahkan diri kekasurnya. Ia merindukan Younghyun. Ia merasa tidak yakin dengan Younghyun yang ia temui. Sudah lama sekali tidak bertemu Younghyun selama 8 tahun lalu.
Younghyun, sunbae SMA nya dlu. Ia bertemu dengan Younghyun saat pertam kali masuk SMA.Saat itu, ia sangat menyukai Younghyun. Sayangnya, Younghyun pacaran dengan kakaknya sendiri, Ji Ya. Tapi sayangnya, Ji Ya telah meninggal tepat di hari kelulusan akibat kecelakaan mobil. Sejak hari itu, Younghyun terlihat seprti mayat hidup yang tidak punya gairah. Youngri sering menguntit Younghyun di universitasnya dan sering memberi younghyun hadiah agar Younghyun tidak bersedih. Tapi Younghyun tidak pernah menyadari kehadirannya. Ji Ya. Seseorang yang sangat disayangi Youngri sebagai hubungan kakak beradik. Tapi disisi lain ia jga membenci eonni nya itu. Hal itu karena Youngri merasa eonni nya mengambil semua haknya bahkan saat eonninya sudah meninggal. Ibu mereka meninggal karena eonninya itu. Ibu begitu menyanyangi eonninya hingga beliau sangat stres saat eonninya meninggal. Dan melupakan Youngri yang jga butuh sosok ibu. Ah, ia tidak mau membahas Ji Ya. Karena saat ini ia masih memikirkan Younghyun yang tampil berbeda dan tidak mengingatnya lagi. Ah, Younghyun iti cinta pertama Youngri. Sayangnya ,dulu cinta Youngri hanya dianggap sebagai cinta antara kakak dan adik oleh Younghyun. Youngri masih anak anak menurutnya. Youngri tak menyerah hingga akhirnya Younghyun menghilang. Tak ada kabar tentang pria itu. Dan saat itu Youngri tak pernah percaya lagi akn yang namanya cinta.
Tok tok tok...
Pintu kamar Youngri diketuk. Youngri tahu itu siapa. Pasti ayahnya. "Youngri, kau sudah makan?"tanya ayah. "Sudah"jawab Youngri singkat. "Oh, baiklah!Jika kau lapar,ada makanan di dapur."sahut ayah. Youngri tahu bahwa ia tidak akan bisa membohongi ayahnya. Ayah tahu bahwa putrinya belum makan. Tiba-tiba Youngri menangis keras,ia lalu berlari keluar kamarnya. Ia memeluk ayahnya yang ternyata menunggunya di depan pintu. "Ayah, aku melihatnya. Ia kembali. Tapi ia tidak mengenalku."isak Youngri. Ayah memeluk putrinya erat. Ayah tahu jika putrinya sedang sedih. Selama ini ayah jadi orang yang bisa ia percayai.
***
Keesokan harinya, sebelum tiba dikantor,Youngri mampir di Lau's Laundry. Ia mau mengambil bajunya, sekaligus ingin bertemu Younghyun atau sekarang yang bernama Henry.
Youngri masuk dengan ragu. Beberapa pegawai terlihat sibuk di pagi ini. Youngri memutari pandangannya ke seluruh sudut toko. Ia mencari Younghyun. "Hei!"seseorang mengagetkan Youngri. Youngri benar benar terkejut. Awalnya ia ingin mengomel,tapi tidak jadi saat melihat Younghyun."Younghyun oppa?"seru Youngri."Younghyun?Namaku adalah Henry.Henry Lau."ujar Younghyun/Henry."Henry?"tanya Youngri menyakinkan. Henry mengangguk. Yongri semakin yakin bahwa sesuatu telah terjadi. Pasti pria ini Yonghyun. Tapi mungkin sja Younghyun mengalami kecelakaan dan hilang ingatan sehingga namanya berubah menjadi Henry.
Next or not???
#comentplease

I'm Ok I'm Good part 5

  No comments
I'm Ok , I'm Good


#part5
"Jadi,aku harus memanggilmu Henry ssi?"tanya Youngri."Ralat,kau harus memanggilku Henry Oppa...kau terlihat lebih muda.Apa aku benar?"potong Henry.Youngri hanya mengangguk kecil."Mungkin,aku berumur 25 tahun...". Henry mengangguk kecil,sepertinya tebakannya benar. Henry menyodorkan sebuah kantong kecil."bajumu sudah bersih sekarang.Maaf,atas kejadian kemarin"ucap Henry. Youngri menerima kantong itu."Tidak maslah"sahut Youngri.Henry tersenyum.Youngri tiba-tiba merasa merindukan sosok Younghyun.Youngri bertekad akan mencari tau siapa Henry sebenarnya. Ia yakin Younghyun adalah Henry dan Henry adalah Younghyun. Youngri tak berkata apapun lagi. Ia langsung keluar dan menaiki mobilnya. Sementara itu,Henry memandangnya dari dalam toko.
***

2 bulan kemudian...
Youngri terlihat celingukan di pintu masuk Lau's Laundry. "Mencari Henry??"kaget seseorang. Youngri terlihat slah tingkah."Aa..Ee..Ee..Tidak,kok!Aku cuma mau mengantar baju yang kotor,"Youngri terlihat gagap.
Nafla tersenyum,ia yang mengejutkan Youngri tadi. Ia tahu Youngri pasti berbohong. Karena semenjak hari itu, Youngri lebih sering ke Lau's Laundry untuk mengantar baju kotornya. Sejak saat itu pula ia menjadi pelanggan tetap. "Henry sedang tak ada disini."ujar Nafla."Kemana?Aku penasaran, dia jarang ditoko. Bukankah dia pegawai disini?Bagaimana bisa ia bekerja sesuka hatinya..??!"tanya Youngri. Nafla terdiam. "Henry memang pegawai disini,tapi ia hanya keluar sebentar kok..Mungkin olahraga pagi"alasan Nafla.Youngri terlihat bingung dan curiga.Youngri sering menemui Henry. Terkadang sekedar jalan2 saja. Henry pernah menceritakan tentang kehidupannya yang menyedihkan. Ia tak punya orangtua dan dirinya yang terlahir menyedihkan. Ia bekerja di toko Lau's Laundry pun karena keberuntungannya.Toko itu menjadi tempat tinggalnya kini. Ia juga mengatakan kalau dirinya hanyalah orang miskin yang ingin bahagia. Mengingat semua cerita Henry padanya membuat Youngri prihatin Tapi ia curiga dengan Henry dan cerita mengenai dirinya. Ia yakin sekali kalau pria yang bersamanya itu adalah Younghyun. Henry seperti menyembunyokan identitasnya.
"Kalau begitu,aku berangkat ke kantor dulu,ya"pamit Youngri. Nafla mengangguk. Youngri pun berangkat ke kantor dengan mobilnya.
##
Youngri tiba di kantornya. Ia menemukan CEO Cho yang tersenyum padanya. Akhir akhir ini CEO Cho terus melakukan hal yang baik padanya. CEO Cho juga sering mengajaknya makan siang bersama hingga seisi kantor menggunjingkan hubungannya dengan CEO Cho.Youngri duduk di tempat kerjanya."Kemarilah"ujar CEO Cho.Youngri terlihat segan. "Sekretaris Kim,aku ingin kau melakukan tugas baru,"ujar CEO Cho.Yongri duduk di hadapan CEO Cho."Majalah kita akhir2 ini mengalami penurunan. Kita akan membuat project majalah baru. Aku ingin melakukan sebuah perubahan. Kita akn meluncurkan majalah untuk fashion pria. Aku ingin kau menemukan pria yang cocok untuk model majalah terbaru kita."jelas CEO Cho.Youngri mengangguk."Waktumu,seminggu"sambungnya lagi."Eoh???Seminggu???Itu gila..."kaget Youngri.Wajah CEO Cho terlihat santai."Kenapa??Itu tugas barumu. Kau mau menolaknya??"tanya CEO Cho.Youngri langsung menggeleng cepat."Aku mau.."sahut Youngri pasrah.CEO Cho terseyum. Youngri kembali ke temaptanya.Ia merasa frustasi,karena mencari model pria bukanlah hal yang mudah. Ia tak pernah punya teman pria manapun. Youngri memikirkan tentang Henry. Hanya dia teman pria yang Youngri punya. "Sekretaris Kim,"panggil CEO Cho."Ya??"tanya Youngri. Ia takut CEO Cho akan memberinya tugas yang lebih berat lagi. Wajahnya terlihat memelas. "Kau punya acara nanti malam?"tanya CEO Cho.Youngri mengerutkan keningnya."Aku tidak tahu, karena ini masih pagi .Emangnya apa ada acara pertemuan dengan klien?"tanya Youngri. Ia merasa tenang karena mungkin hanya pertemuan klien.CEO Cho menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.Seperti malu untuk mengungkapkannya. "Tidak..Hanya saja...Apa kau mau menjadi Youngri bukan Sekretaris Kim malam ini?"tanya ceo cho membuat Youngri bingung. "Maukah kau berkencan denganku?"tanya CEO Cho membuat Youngri kaget.Youngri lebih kaget dengan ajakan kencannya di bandingkan dengan tugas barunya."A..Apa itu benar??"tanya Youngri gagap."Kuharap aku orang pertama yang membuat janji denganmu.Oh ya, mulailah bekerja"ujar CEO Cho lalu pergi keluar rungan dengan terburu buru.
Next or not???
#coment

Just Dream part 1

  No comments
JUST DREAM 근냥꿈


Cast:ryeowook suju,eunhwa (you)
Genre:??? 😁😂
Mian klo jlek masih blajar
Happy reading..... 😘

Part 1
Terlihat disebuah ruangan yang cukup luas atau yang biasa kita sebut sbg kamar, seorang yeoja sedang fokus menatap layar monitor komputer miliknya, yeoja itu bernama Sung eun hwa dia adl salah satu penggemar berat Boy Band Super Junior atau yang kerap dipanggil suju.
"Oppa.. Saranghae!!! " teriak eunhwa. "Ya! Apa kau sudah gila? Percuma saja kau berteriak, dia tidak akan mendengarmu. " ucap eun hi ketus.
"Benar juga, seandainya saja aku bisa dekat dengan mereka, pasti sangat menyenangkan. " gumam eunhwa. "Mana mungkin" celetuk eun hi. Namun eunhwa tidak mendengarkan perkataan sodaranya itu, dia malah membuka situs instagram dan twitter untuk mencari berita terbaru suju.
"Aigo.. Daebakkk!!! " teriak eunha tiba-tiba "apanya yang daebak? Apa ada berita terhangat?" tanya eun hi antusias.
"Ne! Ryeowook Oppa akan mengadakan jumpa fans di caffe sun flower pada hari ulangtahunnya, ini berita besar, aku harus datang." eun hwa heboh sendiri.
"Ya!!!  Apanya yang daebak?kau ini suju terus." ucap eun hi kesal dan berlalu meninggalkan eun hwa. Eun hwa sudah membayangkan kalau dia sampai dekat dengan personil super junior terutama Ryeowook.

I'm Ok , I'm Good part 3

  No comments
I'm Ok, I'm Good


#Part3
Younghyun segera mengantar Youngri keluar dari Laundrynya. "Besok,datanglah kemari lagi,"ujar Younghyun. Youngri mengangguk. Ia buru-buru pergi meninggalkan Laundry itu. Sementara itu, Younghyun menatap kepergian Youngri Dari dalam Laundry. Nafla,salah satu pegawai toko dan juga sekaligus teman dekat Younghyun mendekati Younghyun. "Kau mengenalnya?,"tanya Nafla. Younghyun terdiam sesaat. "Tidak. Kami baru saja bertemu karena ketidaksengajaan,"sahut Younghyun."Tapi kau membuat para pegawai dan pelangganmu bertanya-tanya. Siapa gadis itu? Kenapa kau membawanya ke kamarmu sedangkan tak ada yang pernah kesana?,"tanya Nafla. Younghyun tertawa garing. "Kalian terlalu mengawasiku,"sahut Younghyun lalu pergi meninggalkan Nafla.
***
Youngri membuka pintu ruangan Direktur perusahaanya dengan pelan. Takut di marahi oleh CEO nya karena telat di hari pertama masuk. Youngri menundukkan kepalanya seraya mendekati CEO yang duduk membelakanginya. Cho Kyuhyun,nama yang tertera di plat kayu diatas meja. "Telat? Dihari pertamamu?"tanya CEO Cho. "Maaf, tadi pagi aku sedikit mengalami kesialan"sahut Youngri dengan suara rendah. CEO Cho memutar kursinya menghadap Youngri. Youngri mencoba mengangkat wajahnya. CEO Cho memandanginya lalu tersenyum manis padanya. Youngri terpana. Tak menyangka bahwa CEO Cho ternyata orang yang ramah. Yang lebih menyenangkan lagi adalah kenyataan bahwa ia akan bekerja dengan CEO yang setampan itu. Tapi Youngri masih berpikir bahwa mungkin saja ia akan dipecat di hari pertamanya. "Apalagi? Mulailah bekerja."perintah CEO Cho. Youngri tersentak kaget. Benarkah?
"Anda tidak memecatku?"tanya Youngri.
"Jadi, kau mau dipecat,ya?"CEO Cho balik bertanya.
"Oh, tidak, tidak. Maksudku, aku minta maaf di hari pertama saja sudah membuat kesalahan"ralat Youngri. CEO Cho tertawa. Youngri semakin terpana melihat CEO Cho yang terlihat semakin tampan.
Next or no??
Comen juseyo...

I'M OK , I'M Good part 2

  No comments
I'M OK,I'M GOOD



#part 2
"kalau begitu ayo ke laundry ku"ajak young hyun menarik tangan youngri yang masih terpaku membisu. Ternyata laundry yang di maksud berada tidak jauh dari kafe tadi. "Lau laundry" nama tokonya. Youngri masih termangu. Younghyun menarik youngri masuk ke dalam laundry yang besar itu. "maaf bila membuat bajumu kotor. Kau mungkin bisa menunggu bajumu di cuci"ujar younghyun."jangan! Maksudku aku mau ke kantor baruku. Bisa saja telat.jadi.."."jadi kau akan mengacaukan dirimu sendiri dgn baju kotor seperti ini?"potong younghyun.youngri sdar baju kerjanya berwarna putih sehingga sgt kelihatan. Youngri jadi bingung, ia bisa saja telat di hari pertamanya. Hari yang benar2 sial,mengingat ia bangun telat pagi tadi. Ditambah ban mobilnya bocor sehingga ia harus jalan kaki ke kantor barunya. Nah sekarang bajunya malah kena kopi.
"tapi ini hari pertamaku, aku takut telat"keluh youngri. "pakai kemejaku"tawar younghyun. Pria itu langsung menarik tangan youngri menuju ke lantai atas. Sepertinya younghyun tinggal di tiko laundry itu. Mereka tiba di kamar younghyun yang terlihat snagat rapi. Youngri terpana diabuatnya."mungkin agak besar, tapi kemeja putih ini akan bagus jika kau sesuaikan dengan rok coklat mu ini"ujar young hyun mengagetkan youngri. Youngri menatap younghyun lama, tidak menyadari bahwa younghyun melihatnya aneh. "pakailah" ujar younghyun lalu meninggalkan youngri di kamar.
Awalnya yongri ragu, tapi ternyata baju younghyun pas di badannya. Mungkin kemeja itu kemeja lamanya younghyun.
Mengingat badan younghyun yang kini keliahatan dewasa.
Youngri keluar dari kamar dan melihat younghyun yang menunggunya di luar. Younghyun menjulurkan tangannnya. Youngri  berpikir bahwa younghyun mau menjabat tangannya. Youngri pun menjabat tangan younghyun."maksudku, bajumu. Biar di cuci"jelas younghyun. Youngri jadi malu dan memberikan baju nya ke tangan younghyun. Keduanay lalu turun dari lantai atas. Beberapa pegawai melihat youngri dgn tatapan heran. Next?

A Day

  No comments
Title : A Day




Genre : sad, romance, hospital life, life line story.
Rate : teen
Length : Two Shoot
Cast : Cho Kyu Hyun|| Kang Yeo Jin
Cover song  : Up10tion~ I Wish a Miracle

~on your side
I feel comfort~

Bagian 1

Bayu mulai menari diatas langit biru meski awan mendung terus merenung meratapi sang kekasih yang tak kunjung datang dalam mimpinya. Cerita 4 batang lilin menyertainya dalam lelap lelah tidur nyenyaknya, tarian cemara mulai merangkak meninggalkan panggung akibat cideranya, tangis sang ratih berada dibawah kuasa bintang saat ini. Ingin ia kembali pada cinta pertamanya, namun it’s impossible to her. Haruskah ia meneruskan perjalanannya agar tangis tak akan pernah lagi ada.

Belati tajam mulai menggores sebuah hati yang telah lapuk termakan usia, luka membekas akibat goresannya takkan hilang meski dirinya telah berada disisinya untuk selamanya. Waktu terus berjalan lambat laun bulan dan tahun akan berganti dengan cepatnya, begitu juga usia hidupku yang tak lama lagi. Jika kau mengizinkanku mengatakan yang sejujurnya aku ingin mendengar suaramu lebih lama lagi dan menjadikan bagian hidupku menjadi suara hatimu.

Desiran ombak berlarian mengejar satu sama lain untuk sampai digaris finish dan menyeret pasir putih yang diam. Teriakan batu karang terus meronta akibat hantaman juga amukan sang gelombang maut, ku ingin terbang bebas keangkasa mengikuti jejakmu dan kembali dalam pelukanmu bisakah aku melakukan hal tersebut pada singkatnya hidupku?

***

Letter~
To : Cho Kyu Hyun
From : Kang Yeo Jin
Gomawo… keurigo… mianhae
Maaf aku tak memberitahumu apa yang sebenarnya terjadi padaku. Hanya satu pesanku padamu jangan pernah bersedih apapun yang terjadi, aku bahagia saat disisimu dan disampingmu aku merasa nyaman. Kini saatnya telah tiba terimakasih telah menemani ku dalam waktu singkatku, berbahagialah kau Kyu Hyun-ah karna aku akan selalu ada didalam hatimu meski ragaku tak dapat kembali, jiwaku kan selalu ada untukmu. Jangan salahkan Tuhan karena ini memang takdir yang harus ku jalani, aku harus menanggung rasa sakitku sendiri disaat semua mulai menjauh hal itu terjadi sebelum kau datang menjadi matahari bagiku, namun saat aku merasa bahagia rasa sakit itu kembali hadir hingga tempo yang telah ditentukan. Aku tahu begitu berat bagi dirimu untuk melepas kepergianku untuk selamanya, jika kau merindukanku maka lihatlah langit malam dan tataplah bintang. Maaf suratku ini penuh dengan tetesan darah yang terus mengalir dari hidungku. Ah, satu lagi Kyu Hyun-ah aku………
Mian, aku harus kembali meminum obatku agar darahku berhenti mengalir.
<3 saranghae Cho Kyu Hyun… and see you in the next live.

***

Seorang namja tengah berdiri di depan batu nisan yang baru berusia dua hari, mata namja tersebut sembab dan sayu. Sesak, satu kata yang ia rasakan saat ini bagaimana tidak orang yang selalu ia buat tersenyum diatas penderitaannya kini telah pergi meninggalkannya untuk selamanya bahkan ia baru menyadari bahwa ia begitu mencintai gadis itu. Ya, gadis yang bernotabene sederhana dan penuh dengan misteri yang tak mampu ia pecahkan.

Dalam batu nisan tersebut tertulis sebuah nama yang baru saja merasuki jiwa serta relung hatinya. Kang Yeo Jin, satu nama selalu terukir dalam pikirannya meski sang mantan kekasih menginkannya kembali seperti sedia kala. Senyum Yeo Jin mengalahkan segalanya, tatapan mata teduhnya menyejukkan jiwa yang sedang gundah gulana bahkan mencairkan hati sedingin es. Ia baru menyadari perasaannya setelah surat itu datang kepadanya melalui teman masa kecil Yeo Jin yang tak ayal adalah rekan seperjuangannya Kim Yesung. Namja itulah yang mengantarkan surat menyesakkan hati.

Tepukan pundak menyadarkannya dalam lamunan indahnya dengan segera ia mengusap airmata cantik yang telah menganak sungai di ujung pelupuk mata.

“Tabahkan hatimu, Kyu Hyun-ah.” Ucap namja itu

“Ha~ aku baru menyadarinya bahwa dia mengalihkan duniaku saat ini, dan kini ia harus pergi untuk selamanya.”

“Apakah kau baru menyadari perasaanmu sekarang bahwa kau memang mencintainya?”
Hanya hembusan angin yang menjawabnya, ia sudah hafal watak sahabatnya itu ya, ia tahu bahwa ia akan terlambat mengakui perasaannya yang sesungguhnya.

“Kau terlambat menyadarinya sobat. Ikhlaskan biarkan ia tidur lelap disana, aku yakin jiwanya akan selalu ada untukmu melalui orang lain.”
Angin kembali berhembus menerbangkan sayap ranting-ranting yang telah patah berguguran bersama dedaunan yang menguning. Musim gugur telah mendekati waktunya udara dingin mulai menyesap melalui celah lubang kecil sebuah ruangan berbentuk kubus. Ukiran bulan sabit terukis miris dalam bingkai wajahnya.

“Yeo Jin-ah, bogoshiposeoyo.” Ucapnya dalam diamnya bingkai foto

***

Rasa sakit memang tiada duanya, namun rasa sakit itu akan terus kembali terulang saat kebahagian hampir kau dapatkan harus sirna seketika, batuan karang yang berdiri kokoh ditengah laut dan tahan akan hantaman ombak kini telah rubuh. Akar yang tertancap dalam lapisan tanah paling dalam harus patah terkena lautan buih garam.

Aku tertawa saat berada disampingmu terasa semua bebanku hilang ditelan pahitnya roda kehidupan, namun saat kau menghilang rasa sakit itu kembali muncul bersama pusara batu nisan yang tertancap indah dalam bukit barumu Nampak basah oleh tetesan embun pagi menyapa dunia sunyi ini. Kini hanya tinggal sebuah nama yang menemani tidurku, aku merindukan suara lembutmu.

~I hope, I found u at the next live~ Kyu Hyun.

T.B.C

I'm Ok , i'm good part 1

  No comments
Title: I'm Ok, i'm good



author: tsya ry ncy
cast: kim young ri
        henry lau/young hyun
        mark NCT
        Nafla
genre:romance, sad

#part 1
youngri berjalan cepat menuju ke kantornya. Hari ini adalah hari pertama youngri menjadi sekretaris baru di sebuah perysahaan majalah fashion"Mochi". Ia membeli secangkir kopi panas di sebuah kafe.karena waktu mepet,youngri meminymnya seraya berjalan.Dari jauh tiba2 saja seorang pengendara skateboard menabrak youngri. Hal itu membuat kopi yang ada di tangan youngri tumpah mengenai bajunya."aigoo...bajuku...!!"TERIAK YOUNGRI. Pria yang menabraknya tadi pun langsung mendekati youngri yang sibuk mengomel apalagi kopi panas mengenainya. "mianhae.."ucap pria itu.
"mianhae?kau tau bahwa hari ini aku..."omelan youngri terhenti begitu melihat pria di hadapannya itu. "young hyun oppa??"youngri kaget.
"kau baik2 saja? Mian, aku tidak sengaja tadi.".youngri terdiam. Ia yakin pria didepannya adalah young hyun oppa. Sunbae di SMA nya dulu. Pria yang sangat ia cintai sejak dulu. Tapi sepertinya young hyun tidak mengenalinya. Wajar saja, mungkin karena penampilan youngri yg sudah berbeda. Youngri menjadi gadis yang cantik sekarang.

M Yours

  No comments
M YOURS FULL NC +21 KYURI


Posted by Lee Midah on Maret 30, 2013 · 120 Komentar
Author :
Lee Midah ( Kyulhae4ever )
Cast :
Cho Kyuhyun, Super Junior
Kwon Yuri, SNSD
Rated :
21+ Nc
Lenght :
Oneshoot
Genre :
Romance, Love, Married, Nc full 21
Disclimer : Cerita ini murni hasil keerroran ( bener –
bener error ) otak author jadi jangan coba – coba plagiat
karena hasil imajinasi seseorang itu berbeda gara – gara
mimpi aneh2 ma mybeloved Donghae Oppa hahaha :D jadi
pelampiasan ma Kyuri xixixi #tapi gak ampe kaya gini denk
ini terlalu dilebih2 kan. jika ada kesamaan cerita atau tokoh
itu semua ketidaksengajaan harap di maklum Castnya
milik God, SM, dan diri mereka sendiri. Author cuma minjem
^^ Adegan ini Full bgt Nc jadi author bener – benar protect
soalnya detail bgt, so di bawah 20 kayaknya jangan dulu
baca, tapi boleh sih baca cuman tanggung sendiri ya Author
gak tanggung jawab Lho dengan apapun hehehe ^.^
Happy Reading All!!!
Aku terbangun mencium aroma yang sungguh lezat.
Hmmm… perlahan – lahan aku membuka mataku yang
merasa silau terkena sinar mentari pagi. Aku mulai
mengucek – ngucek mataku dan kembali pada kesadaranku
sepenuhnya. Aku mengalihkan pandanganku ke arah
sampingku ternyata sudah kosong. Kudengar suara berisik di
dapur dan aku pun menghampirinya. Aku selalu merasa
rindu bila aku tidak melihatnya di saat aku bangun tidur,
padahal kami sudah menikah selama setahun lebih tapi
rasanya selalu saja ingin bermesraan dengannya. Walau pun
hanya satu yang kurang, yaitu buah cinta kami. Aku tidak
pernah menyalahkannya soal itu karena kami berdua
memang sudah berusaha. Namun Tuhan belum
memberikannya saja. Aku melihatnya sedang mengaduk –
ngaduk sup, setelah itu dia kembali untuk memotong
beberapa sayuran. Aku berjalan mengendap – endap, sengaja
agar tidak menyadari kalau aku sedang berjalan menuju
kearahnya. Tanpa aba – aba aku langsung memeluknya dari
belakang dan membuatnya kaget.
“ Omo!!!! “, katanya kaget dengan perlakuanku.
“ Morning Chagi… “, kataku sambil mencium lehernya yang
membuatnya mengelijang karena geli.
“ Aish! Ya! Cho Kyuhyun, apa kau suka sekali
mengagetkanku? “, tanyanya kesal sambil memanyunkan
bibir mungilnya yang tidak henti – hentinya membuatku
gemas.
“ Aku suka sekali melihatmu kesal seperti ini, kau sangat
cantik “, pujiku yang selalu berhasil membuat wajahnya
memerah.
“ Berhentilah merayu Tuan Cho, aku sedang sibuk! “, katanya
sambil membalikkan badannya menghadap kearahku.
“ Morning Kiss! “, kataku sambil memanyunkan bibirku.
Kudengar dia terkekeh melihat ekspresiku.
“ Ya! Jangan menertawakanku. Palli! “, kataku sambil
memeluk pinggangnya membuat tubuh kami saling
menempel satu sama lain.
“ Arra! Arra! “, katanya menyerah lalu mulai mendekatkan
wajahnya padaku. Saat jarak wajah kami hanya berjarak
beberapa centi lagi dia berhenti membuatku heran.
“ Huft… Bau! Mandi dan gosok gigiku dulu sana! “,
perintahnya sambil menutup hidungnya dan melepaskan
dirinya dari pelukanku.
“ Tapi… “, kataku namun dia mendorongku menuju kamar
mandi.
“ Tidak ada tapi – tapian. Cepat sana! “, katanya dengan
bertolak pinggang. Dengan terpaksa aku berjalan ke kamar
mandi dengan lunglai. Aku mencboba mencium aroma
tubuhku dan mulutku, bukannya sudah biasa seperti ini? Ini
memang bukan pertama kalinya dia menolak untuk dicium,
bahkan saat aku ingin berhubungan layaknya suami istri
pun dia menolaknya padahal aku sudah tidak bisa
menahannya. Terpaksa aku melakukannya sendiri di kamar
mandi dari pada tidak bisa tidur kan? Setelah semua siap
dan aku lengkap dengan pakaian kantorku aku kembali
menghampiri meja makan dimana istriku Yuri menunggu.
Namun dia tidak ada di meja makan, lalu aku mendengarnya
sedang berbicara di telpon, siapa pagi – pagi seperti ini
meneleponnya? Aku pun penasaran dan mencoba untuk
mengupingnya.
“ Tenanglah Donghae Oppa, aku yakin dia tidak akan tahu “,
kata Yuri yang terdengar menenangkan seseorang. Tapi tadi
dia menyebut siapa? Donghae Oppa?!!! Siapa Donghae?
Kenapa Yuri memanggilnya Oppa?! Aku baru mendengar
nama itu?
“ Kau serahkan saja padaku Oppa, Arraseo. Anyeong! “, kata
Yuri lalu menutup telponnya.
“ Ehem… Ehem… “, kataku mencoba membuat Yuri sadar
kalau aku sudah ada disana.
“ Oh Kyu! Kau sudah selesai? “, tanyanya sambil menoleh
kaget ke arahku. Padaku saja dia tidak memanggil Oppa! L
“ Neh “, jawabku singkat lalu duduk di kursi meja makan.
“ Aku membuatkan makanan kesukaanmu jajangmyun dan
seafood “, katanya sambil mengambilkannya dan
memeberikannya padaku.
“ Neh “, jawabku singkat, lalu kami makan tanpa ada suara,
apa dia tidak akan bercerita apapun padaku tentang
Donghae?
“ Waeyo kau tidak suka? “, tanyanya dengan wajah polosnya.
“ Ania, aku lapar ayo makan “, kataku yang langsung
melahap makanannya lagi.
“ Aku selesai “, kataku sambil membawa tas kantorku.
“ Ya sudah, jalja! “, katanya sambil melambaikan tangannya,
kenapa dia tidak mengantarku? Biasanya dia mencium
pipiku dulu, tapi ini mengantar sampai pintu juga tidak.
***
Kenapa tadi dia terlihat aneh sekali? Apa karena aku tidak
memberinya morning kiss? Memang akhir – akhir ini aku
sering merasa tidak nyaman didekatnya. Terkadang aku
kesal tanpa alasan padanya, bahkan aku pernah marah
karena dia meninggalkan pasta gigi dalam keadaan terbuka.
Aku juga belum cerita tentang keaadaanku yang sudah telat
datang bulan selama sebulan. Karena aku takut kami akan
kecewa seperti beberapa bulan yang lalu, karena sering mual
– mual dan telat datang bulan kami sudah mengira jika kami
akan memiliki seorang bayi tapi kenyataannya aku hanya
masuk angin dan kecapean. Aku ingin memberitahunya tapi
saat mencium bau tubuhnya rasanya aku ingin menjauh,
padahal aku paling suka dengan bau tubuhnya yang khas.
Sepertinya malam ini aku harus membuatkan kejutannya
kecil untuknya.
***
Yuri sudah menyiapkan semua kejutan kecilnya untuk
Kyuhyun, dia meminta saran dari sahabatnya Yeeun.
Sebenarnya dia malu melakukan apa yang disarankan Yeeun
namun Yuri memang ingin sekali untuk menyenangkan
suaminya itu.
“ Yeeun-a, apa harus seperti ini? “, tanya Yuri ditelepon
memastikan semuanya akan berhasil sambil bercermin
karena sekarang dia memakai gaun tidur tipis yang
diberikan Yeeun padanya.
“ Kau percaya padaku Yuri-a, ini pasti berhasil “, jawab
Yeeun dengan penuh keyakinan.
“ Tapi aku malu… “, kata Yuri sambil memperhatikan gaun
tidurnya yang memang akan membuat semua namja tak
berkedip.
“ Ya! Kau kan hanya melakukannya untuk nampyeonmu jadi
tidak apa – apa. Pokoknya percaya padaku Kyuhyun pasti
suka “, kata Yeeun tetap meyakinkan Yuri.
“ Arra, gomawo “, kata Yuri sambil menutup teleponnya.
“ Aku sungguh gugup sekali “, gumam Yuri sambil melihat
jam dinding menunjukkan 30 menit lagi Nampyeonnya
pulang. Yuri menunggu didalam kamarnya. Ini pertama
kalinya dia melakukan hal seperti ini karena biasanya
mereka tidak pernah melakukan hal ini. Yuri pun mengecek
semua persiapannya dari champange, lilin beraroma terapi
dan tak lupa dia mematikan lampu untuk menambah suasana
romantis malam ini. Kyuhyun pulang dengan tubuhnya yang
sangat letih karena tadi siang dia harus melakukan survei
dengan Changmin ke tempat proyek yang sedang dia tangani.
Dia ingin cepat sampai di apartementnya dan tidur. Saat dia
masuk, Kyuhyun heran melihat kondisi apartementnya yang
gelap.
“ Kenapa gelap? Diluar tadi masih menyala. Apa listriknya
rusak ya? “, tanya Kyuhyu heran pada dirinya sendiri,
namun dia teringat sesuatu.
“ Yuri?! “, katanya yang baru ingat kalau anaenya itu takut
sekali dengan gelap.
“ Yuri-a, eodiseo?!!! “, kata Kyuhyun panik sambil berlari
mencari anaenya sampai ke kamarnya. Dengan terburu –
buru dia membuka pintu kamarnya, dia terpaku dengan
keadaan kamar yang hanya bercahaya lilin saja.
“ Kau sudah pulang? “, tanya Yuri sambil tersenyum melihat
nampyeonnya pulang dan menghampirinya.
“ Ada apa ini? Kenapa kau mematikan semua lampu? “, tanya
Kyuhyun heran.
“ Aku hanya ingin membuatkan kejutan kecil untukmu “,
jawab Yuri sambil membuka jas dan dasi Kyuhyun. Yuri
menuntun Kyuhyun untuk duduk di tempat tidur kemudian
dia mengambil dua gelas yang sudah diisi champange lalu
memberikan satu gelas pada Kyuhyun.
“ Kita bersulang “, kata Yuri dan cresss bunyi dua gelas
beradu.
“ Tapi dalam rangka apa kau menyiapkan semua ini? “, tanya
Kyuhyun yang masih bingung.
“ Tidak ada apa – apa, Aku hanya sedang ingin berduaan
denganmu “, jawab Yuri sambil tersenyum.
“ Kau ingin berdansa? “, tanya Yuri pada Kyuhyun, malam
ini dia memang ingin sekali bermesra – mesraan dengan
nampyeonnya itu.
“ Tentu “, jawab Kyuhyun walaupun dalam pikirannya masih
tidak mengerti tapi Kyuhyun merasa senang. Keduanya
berdrii dan Yuri menyalakan sebuah musik yang sangat
romantis yaitu suara piano yang di padukan dengan suara
biola. Yuri mengalungkan tangannya di leher Kyuhyun dan
Kyuhyun menaruh kedua tangannya di pinggang Yuri.
Kyuhyun seakan lupa dengan rasa letihnya karena dia
merasa tidak mau menyia – yiakan malam ini. Musik pun
sudah habis namun mereka tidak ingin menghentikan dansa
mereka.
“ Oppa, apa kau tidak lelah? “, tanya Yuri yang menatap mata
Kyuhyun dengan penuh arti.
“ Ania, aku ingin menghabiskan malam ini denganmu “,
jawab Kyuhyun yang mulai mencium bibir Yuri yang merah
merekah, karena kali ini Yuri berdandan khusus untuk
melayani nampyeonnya itu. Yuri pun membalas ciuman itu,
semakin lama ciuman mereka semakin panas. Kyuhyun
membawa Yuri untuk duduk di tempat tidurnya tanpa
melepaskan ciuman mereka. Yuri duduk di pangkuan
Kyuhyun, merasakan ada sesuatu yang mulai mengeras
dibawahnya. Kyuhyun melepaskan ciumanya dan menatap
anenya, Kyuhyun merasa sangat beruntung memiliki Yuri.
Dia sangat cantik malam ini dan kecantikannya itu
dipersembahkan hanya pada Kyuhyun nampyeonnya.
“ Apa kau merasa panas, Kyu? “, tanya Yuri dengan nada
menggoda dan sedikit menggoyangkan pinggulnya membuat
Kyuhyun merasa lebih panas.
“ Apa kau menggodaku, chagi? “, tanya Kyuhyun dengan
senyum evilnya. Kyuhyun langsung mencium bibir Yuri lagi
dan tangannya berada dipinggang Yuri menariknya untuk
lebih dekat dengannya. Kyuhyun mulai mencium leher Yuri
yang jenjang yang terlihat jelas karena rambut Yuri yang
disanggul. Tangan kiri Kyuhyun kini mulai meraba – raba
daerah paha Yuri membuat Yuri semakin terangsang oleh
perlakuannya.
“ Hmmm… Oppp…aahhh… Tiiidakaaah kaaau le..laaaaahh? “,
tanya Yuri lagi yang mulai mendesah.
“ Anio, karena kau membuatku haus sekarang, jadi kau harus
mempertanggung jawabkannya “, jawab Kyuhyun yang
mulai mendekati payudara Yuri, Kyuhyun mulai mencium
bagian atasnya dan Yuri mulai menggesek – gesekan wajah
Kyuhyun ke payudaranya. Putingnya kini sudah mulai
mengeras akibat gesekan wajah Kyuhyun dan payudaranya
yang kebetulan Yuri tidak memakai bra saat ini. Yuri merem
melek menikmati perlakuan nampyeonnya saat ini dan
sesekali dia mengeluarkan desahan sexy yang sangat disukai
Kyuhyun.
“ Ehmm… “, desah Yuri saat Kyuhyun mulai menurunkan tali
gaun tidurnya dan mulai menciumi dan menjilat
payudaranya. Puting Yuri yang sudah mengeras membuat
Kyuhyun gemas dan langsung menggulumnya, menggigitnya
pelan juga menghisapnya. Yuri semakin mendesah
diperlakukan seperti itu. Tangan kiri Kyuhyun mulai meraba
– rapa paha Yuri lagi yang lebih jelas telihat karena selain
gaun tidurnya yang minim dengan keadaan duduk
membuatnya semakin minim. Kyuhyun mulai meraba – raba
celana dalam Yuri yang mulai basah, perlahan dia
menurunkannya. Kini Yuri tidak memakai celana dalam,
tangan kiri Kyuhyun mulai mulai meraba – raba kewanitaan
Yuri. Membuat Yuri serasa tersengat listrik dan saat tangan
Kyuhyun mulai menulusuri keawanitaan Yuri mencari
lubang kenikmatan Yuri, badan Yuri langsung menegang
dengan perlahan Kyuhyun memasukkan jari tengahnya
setelah menemukan lubang itu. Yuri yang merasa sangat
terangsang menekan – nekan kepala Kyuhyun agar semakin
dalam menghisap putingnya. Kyuhyun mulai mengocok
tangannya di lubang Yuri membuat Yuri semakin mendesah
nikmat.
“ Ehmm,…. Ahhhhh….hmmm…. “, desah Yuri membuat
Kyuhyun semakin mempercepat kocokannya. Yuri semakin
merem melek dan terus menekan kepala Kyuhyun yang
sedang menggulum putingnya.
“ Opppaaaaa…..akkk…..aakhhhhh…. “, teriak Yuri saat cairan
kenikmatan mulai keluar dari kewanitaannya, nafasnya kini
terasa tak beraturan.
***
Dengan lemas Yuri bangkit dari pangkuan Kyuhyun.
Kyuhyun mulai membuka celananya yang basah karena
cairan orgasme Yuri. Sementara Kyuhyun membuka
celananya Yuri membantu membuka kancing kemeja yang
masih dipakai Kyuhyun. Yuri yang melihat junior Kyuhyun
sudah keluar dari celana dalamnya karena sudah mengeras.
Dia mulai meraba Junior Kyuhyun dan memijitnya pelan
membuat Kyuhyun merancau.
“ Ahhhh… “, rancau Kyuhyun saat tangan Yuri yang satunya
memainkan twinsball Kyuhyun. Kyuhyun mulai menurunkan
gaun Yuri yang masih melekat di tubuhnya. Dan kini
keduanya dalam keadaan polos. Kyuhyun mulai mencium
bibir Yuri lagi dan menggiringnya ke tempat tidur dan
dibaringkannya Yuri disana. Kyuhyun mulai menciumi
lehernya lagi semakin turun ke payudara Yuri dan turun lagi
ke perutnya dan sekarang Kyuhyun tepat berada
diselangkangan Yuri, Kyuhyun mulai menjilat dan menggigit
pelan klitoris Yuri membuat Yuri merasakan geli sekaligus
nikmat yang tiada tara.
“ Ahmmm…ahh…. “, desah Yuri, Kyuhyun membersihkan
kewanitaan Yuri dengan lidahnya setelah puas Kyuhyun
kembali mencium bibir Yuri dengan rakus. Dia mulai
menggesek – gesekan juniornya pada kewanitaan Yuri.
“ Ooooppppahhh…Cepaaat..maaaaskuaaaanhhhhh “, desah
Yuri yang sudah tidak tahan lagi, Kyuhyun mengarahkan
juniornya ke lobang kewanitaan Yuri dengan tangannya.
Dengan sekali hentakkan junior Kyuhyun sudah tertancap di
kewanitaan Yuri membuat Yuri menjerit kesakitan.
“ Aaaawww….. “, teriak Yuri namun Kyuhyun langsung
menciumnya dan membungkam mulutnya dengan bibirnya.
Entah kenapa walaupun sering melakukannya namun lobang
Yuri masih saja terasa sempit tapi itulah yang membuat
Kyuhyun tidak bisa menahan diri untuk melakukannya
dengan Yuri.
“ Oppa Faster…. faster,…. “, perintah Yuri setelah hilang rasa
sakitnya dan mulai mendapat kenikmatan akibat rangsangan
Kyuhyun didaerah intimnya. Kyuhyun mulai memaju
mundurkan juniornya dilobang kewanitaan Yuri dari pelan
semakin cepat dan cepat. Yuri juga mengikuti permainan
Kyuhyun dengan menggoyangkan pinggangnya berlawanan
arah sehingga junior Kyuhyun semakin dalam memasuki
lobang kewanitaan Yuri. Kyuhyun menciumi setiap inchi
tubuh Yuri tanpa ada yang terlewat dari absenannya dan
tangannya pun tidak diam yaitu meremas – meremas dada
Yuri membuat Yuri semakin terangsang dan Yuri mulai
merasakan ada kedutan didaerah kewanitaannya.
“ Ahhh… Oppaaaaa….Aku…. keluaaaaar…. “, desah Yuri
bersamaan dengan keluarnya cairan Yuri membuatnya
lemas. Karena lobang Yuri mulai licin Kyuhyun semakin
cepat dan gampang untuk memaju mundurkan juniornya.
Tak berapa lama Kyuhyun pun merasakan ada yang ingin
keluar dari juniornya.
“ Yuri-a, aku… aku….Ahhhhhh “, rancau Kyuhyun yang
merasakan cairannya menyemprot dilobang kewanitaan
Yuri. Kyuhyun pun ambruk diatas tubuh Yuri.
“ Hah… hah… hah… “, terdengar nafas ngosh – ngoshan dari
keduanya dan keringat pun bercucuran ditubuh masing –
masing. Kyuhyun membalikkan tubuhnya dan tubuh Yuri
sehingga posisi Yuri yang menjadi diatas sekarang tanpa
melepaskan juniornya dilobang Yuri.
“ Yuri-a, sekali lagi ya? “, pinta Kyuhyun sambil mengusap
rambut Yuri.
“ Mwo? Apa kau tidak lelah Oppa? Aku sungguh lelah “,
jawab Yuri.
“ Ayolah, aku ingin segera memberikan cucu pada orang tua
kita “, kata Kyuhyun manja sambil menggoyang – goyangkan
pinggulnya membuat Yuri merasakan rangsangan dari junior
Kyuhyun yang mulai memenuhi rongga kewanitaannya.
“ Ehmpppp… Oppaaaa… “, desah Yuri yang bangkit dan
mulai mencari posisi yang nyaman dengan melipat kakinya
untuk menopang tubuhnya. Yuri mulai naik turun dari pelan
semakin cepat.
“ Yes, terus seperti itu Yuri-aaaa… “, desah Kyuhyun melihat
anaenya yang memejamkan matanya menikmati
permainannya sendiri. Tangan Kyuhyun beralih ke payudara
Yuri, meremasnya seperti memacu Yuri untuk semakin cepat.
“ You’re Sexy, Chagi “, puji Kyuhyun. Yuri pun mulai
merasakan kedutan lagi disekitar kewanitaannya.
“ Oppaaaa….aku…. Keluaaaaarrrrhhhh! “, desah Yuri
dibarengi dengan keluarnya cairan kenikmatan dari
kewanitaannya, Yuri pun ambruk didada Kyuhyun. Kyuhyun
membalikan posisinya lagi untuk menyelesaikan
permainannya, Yuri yang lemas hanya pasrah saja. Kyuhyun
berhasil memuncratkan (?) lagi cairannya dirahim Yuri
berharap akan membuahkan hasil. Kyuhyun memeluk Yuri
erat dan mereka pun tertidur karena kelelahan.
“ Saranghae… “, bisik Kyuhyun terakhir kali ditelinga Yuri
sebelum dirinya tertidur .
“ Nadoo… “, jawab Yuri sebelum matanya benar – benar
terpejam.
***
Matahari mulai menampakkan sinarnya. Yuri pun terbangun
dari tidurnya, dia melihat kearah nampyeonnya yang masih
terlelap. Jelas saja lelah di kantor, Kyuhyun juga
menyibukkan dirinya semalaman jadi Yuri membiarkan
Kyuhyun tidur sedikit lebih lama. Yuri membelai rambut
Kyuhyun dan mencium keningnya lalu dia pergi kekamar
mandi untuk membersihkan dirinya. Kemudian Yuri
menyiapkan teh jahe hangat untuk Kyuhyun agar tubuhnya
lebih segar.
“ Kyu, bangun! Nanti kau telat kekantor “, kata Yuri sambil
mencoba menggoyangkan tubuh Kyuhyun.
“ Ehmmm…… “, terdengar gumaman dari Kyuhyun namun
tak beranjak bangun.
“ Aish! Chagi, sudah siang. Cepatlah siap – siap! “, kata Yuri
sedikit menaikan nada suaranya. Lagi – lagi Kyuhyun hanya
bergerak sedikit lalu tidur lagi.
“ Jadi kau tidak ingin bangun? Baiklah aku akan
menyirammu dengan air! “, ancam Yuri sambil berkacak
pinggang. Namun tetap tak ada respon dari Kyuhyun. Saat
Yuri beranjak untuk mengambil air tiba – tiba Kyuhyun
menariknya dalam pelukannya.
“ Kyu, apa yang kau lakukan? “, tanya Yuri mencoba
melepaskan dirinya.
“ Tadi malam sungguh hebat sekali “, bisik Kyuhyun ditelinga
Yuri.
“ Kalau kau tidak bangun, nanti terlambat “, ucap Yuri sambil
tersenyum padahal dia merasa malu karena semalam dialah
yang memulai untuk melakukannya.
“ Aku tidak ingin masuk kantor hari ini, karena seharian ini
aku ingin bersamamu chagi “, ujar Kyuhyun yang semakin
erat memeluk tubuh Yuri.
“ Geura, kalau begitu aku akan memasakkan sarapan
untukmu “, kata Yuri mencoba melepaskan pelukan Kyuhyun.
“ Shirheo! Aku ingin memakanmu saja chagi “, kata Kyuhyun
tersenyum evil lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh
mereka. Dan pagi itu mereka melakukannya lagi.
Wae geudaen nareul jamshido
nareul gamandooji anhneun guhnji
Giga makhigo uh ee uhbsuhdo
nae gaseumeun geudaeman boolluhyo
Terdengar bunyi ponsel Yuri yang terpaksa membuat Yuri
terbangun dan mengangkatnya. Kyuhyun pun ikut terbangun
karena merasakan tubuh Yuri yang bergerak dari
pelukannya.
“ Yeoboseyo? “ , sapa Yuri, sambil tersenyum melihat
Kyuhyun menatapnya.
“ Oh Donghae Oppa, wae geurae? “, tanya Yuri membuat
Kyuhyun menatapnya tajam saat mendengar nama Donghae.
Kyuhyun mulai merasa kesal melihat Yuri berbicara dengan
Donghae.
“ Mianhae, aku lupa Oppa. Jam berapa sekarang? “, kata Yuri
sambil melihat jam.
“ Omo! Sudah jam sebelas! Iya Oppa aku akan kesana
sekarang “, kata Yuri yang bergegas bangun namun Kyuhyun
langsung menariknya lalu menindihnya.
“ Kyu, aku sedang buru – buru “, kata Yuri sambil mencoba
melepaskan diri.
“ Andweh! Kau tidak boleh kemana – mana apalagi dengan
seorang namja “, ucap Kyuhyun.
“ Kyu, aku sudah janji dengannya. Jebal “, mohon Yuri yang
memang sudah telat sekali.
“ Sekali tidak tetap tidak “, Ucap Kyuhyun yang keras kepala.
“ Ya! Aku benar – benar harus pergi sekarang. Kalau tidak
semua rencananya bisa berantakan “, kata Yuri lagi.
“ Rencana? Rencana apa? Kenapa kau tidak cerita padaku? “,
tanya Kyuhyun.
“ Aish! Kita sudah tidak ada waktu lagi. Kau ikut saja, nanti
juga kau tahu “, kata Yuri yang sudah kesal dengan
nampyeonnya itu.
“ Geurae, Ya sudah kita mandi bersama “ jawab Kyuhyun
sambil memangku Yuri kekamar mandi.
“ Aish! Cho Kyuhyun! “, teriak Yuri frustasi.
***
Kyuhyun dan Yuri pun pergi ke sebuah Cafe dimana Donghae
sudah menunggunya.
“ Donghae itu siapa? “, tanya Kyuhyun saat mereka masuk
kesebuah Cafe.
“ Dia sunbaeku di Universitas “, jawab Yuri singkat sambil
mencari – cari tempat duduk Donghae.
“ Apa hub… “, tanya Kyuhyun namun tidak jadi karena Yuri
sudah memanggil Donghae.
“ Oppa!!!! “, Panggil Yuri membuat Donghae menoleh
kearahnya dan berdiri sambil melambaikan tangannya.
Kyuhyun hanya mendecak kesal tapi tetap mengkuti Yuri.
“ Oh Yuri-a, kesini “, panggil Donghae. Yuri dan Kyuhyun
pun menghampiri Donghae.
“ Oppa, mianhae aku telat “, ucap Yuri sambil
membungkukkan badannya.
“ Ania, gwenchana masih ada satu jam lagi kok “, jawab
Donghae sambil tersenyum.
“ Ehem… ehemm… “, suara Kyuhyun menyadarkan mereka
kalau disana masih ada orang selain mereka berdua.
“ Oh… Oppa, kenalkan dia adalah… “, sebelum Yuri
memperkenalkan Kyuhyun, Kyuhyun langsung
mendahuluinya.
“ Kyuhyun, NAMPYEON Yuri “, kata Kyuhyun menekankan
kata nampyeon sambil mengulurkan tangannya.
“ Oh jadi kau nampyeonnya Yuri, Aku Donghae sunbaenya di
Universitas “, jawab Donghae sambil menerima jabatan
tangan Kyuhyun sambil tersenyum namun Donghae
merasakan Kyuhyun terlalu keras berjabat tangannya.
Senyum Donghae pun menjadi senyum yang canggung.
“ Baiklah, apa rencananya tidak berubah Oppa? “, tanya Yuri
sambil mencoba melepaskan tangan Kyuhyun. Donghae
memegang tangannya yang terasa sakit.
“ Neh, semuanya masih sama “, jawab Donghae.
“ Kalian sedang bicara tentang rencana apa? “, tanya
Kyuhyun yang masih tidak mengerti namun tidak
mendapatkan jawaban dari Yuri juga Donghae. Kyuhyun
merasa kesal dan cemberut.
“ Ok, kalau begitu Oppa aku akan menyiapkan tempatnya.
Dan Oppa jemput Yoona sekarang “, perintah Yuri pada
Donghae.
“ Geurae, Gomawo Yuri-a “, kata Donghae yang hampir
memeluk Yuri namun dengan sigap Kyuhyun menarik Yuri
kepelukannya.
“ Kyu, apa yang kau lakukan?! “, tanya Yuri heran.
“ Tidak usah berpelukan bisa kan? “, Ujar Kyuhyun dengan
menatap Donghae tajam.
“ Mian, kalau begitu aku kan menjemput Yoona “, kata
Donghae pamit dan meninggalkan Yuri dan Kyuhyun.
“ Oppa, apa – apaan kau ini? “, tanya Yuri kesal pada
Kyuhyun sambil melepaskan dirinya.
“ Aku tidak ingin membiarkan namja lain memelukmu
karena kau hanya milikku “, jawab Kyuhyun.
“ Jangan bilang kau cemburu pada Donghae Oppa? “, tanya
Yuri menyelidik.
“ Tentu saja aku cemburu, mana ada namja yang suka
melihat anaenya pelukan dengan namja lain? “, jawab
Kyuhyun sambil cemberut. Membuat Yuri terkekeh melihat
tingkah nampyeonnya itu. Yuri langsung memegang kedua
pipi Kyuhyun dan menatap matanya dalam.
“ Oppa, kau tidak usah cemburu seperti itu. Karena kau tahu
aku hanya milikmu seorang, tidak ada yang bisa merubah hal
itu. Arra? “, kata Yuri pelan lalu mengecup bibir Kyuhyun
singkat.
“ Jinjja? “, tanya Kyuhyun dengan nada seperti meyakinkan
apa yang dikatakan Yuri itu sebuah janji.
“ Neh “, jawab Yuri dan Kyuhyun pun memeluknya erat.
“ Kalau begitu kita harus bersiap – siap sekarang. Karena
Donghae Oppa akan melamar Yoona sebentar lagi “, kata
Yuri melepaskan pelukannya.
“ Jadi Donghae akan melamar Yoona, kenapa kau tidak bilang
dari awal? Akukan tidak mungkin berpikir macam – macam
kemarin “, ujar Kyuhyun yang membuat Yuri langsung
menatapnya.
“ Jadi kau mencurigaiku Oppa? Aish! Jinjja! “, kesal Yuri
dituduh macam – macam oleh Kyuhyun.
“ Mianhae, Chagi. Habis kau tidak pernah bercerita apapun
padaku “, kata Kyuhyun membela diri.
“ Oppa, sekarang saja kau cemburu apalagi jika anak ini
lahir? “, kata Yuri keceplosan mengatakan tentang
keadaannya.
“ Mwo? Anak ini?! Kau hamil? “, tanya Kyuhyun menatap
Yuri.
“ Neh, kemarin aku cek ke dokter katanya sudah 4 minggu “,
jawab Yuri sambil menganggukan kepalanya.
“ Aku akan jadi seorang Appa?! Yeeeee…. Aku seorang
Appa!!! “, teriak Kyuhyun membuat semua orang di cafe
menatapnya namun Kyuhyun tidak peduli, dia langsung
memeluk Yuri dan mengangkatnya sambil tersenyum
bahagia.
“ Oppa, turunkan aku! Tidakkah kau lihat semua orang
melihat kita? “, kata Yuri yang merasa malu.
“ Aku tidak peduli yang penting aku akan jadi seorang Appa
“, jawab Kyuhyun membuat Yuri tersenyum bahagia melihat
senyuman bahagia nampyeonnya.
“ Geurae, kalau begitu kita harus siap – siap membantu
Donghae Oppa. Kajja! “, ajak Yuri dan Kyuhyun pun
mengikutinya.
“ Neh, kajja!!! “, kata Kyuhyun bersemangat membuat Yuri
terkekeh.
~*** The End ***~
Ini FF nc author yang kedua so kasih comment kalian
tentang ceritanya atau adegan ncnya, mian klo masih banyak
kekurangan author masih belajar membuat NC 21
Don’t Forget RCL Ok!!!!
Kamshamida ^___^

That You Love Me? Mr Cho

  No comments

FF OneShoot "That you love me ?Mr.Cho ?"




Author : Frischa Indra / admin ^hyo_1004^
FB : Hyo Ah Jungsooholic Elf
Genre : Romance , Sad
Rating : PG+13
Warning : Gaje,Typo bertebaran O.O
Cast :  Cho Kyuhyun
           Lee min ra
          Park Jung Soo
Song Recomended : Super Junior - My Love , My Kiss , My Heart
Annyeong ..ini FF oneshoot pertama sayaa , jadi ..mohon maklum kalo banyak sekali typo yang bertebaran dimana* dan seenaknya sendiri
#ini saya ngomonggg apaa?-__-"#
Okee lah ..daripada kebanyakan ngomong lebih baik saya mulai :D
Don't bash , don't plagiat :D
Happy RCL ...
" Aku ..bahkan terlalu bodoh , tak mampu dan tak bisa menjabarkan rasa ini.Rasa yang terus menyiksa batin dan mengoyak jiwaku , bahkan mungkin telah siap membunuhku perlahan" -Cho Kyuhyun
"Satu hal yang paling kubenci adalah , melihat tatapan mata mu dan senyum memabukkan yang selalu kau sunginggkan padaku , arrghhh ..aku hampir gila.Aku terus menutupi semuanya ..aku tak tahan"- Lee Min Ra
Author POV
Seoul pagi ini seperti biasanya , sangat padat semua menyambut pagi dengan kesibukan masing masing , begitupun dengan Lee Min Ra.
Gadis yang akan bersiap berangkat kuliah dan berharap tidak bertemu dengan Cho Kyuhyun namja evil yang selalu mengusik ketenangan batinnya dimanapun dia berada.
Lee Min Ra POV
"Aisshh , kenapa lama sekali bisnya ..aku bisa membeku jika seperti ini" aku memasukkan kedua tanganku ke dalam saku mantel panjang ku yang cukup tebal
Mata ku tiba-tiba menangkap sosok seorang pria , daritadi dia mengamati ku dan kemudian tersenyum ..
"Yakk !!kenapa harus bertemu kau lagi ?apa memang kau sengaja menguntitku ?hahh ?"teriak Min Ra tepat di depan wajah pria itu.
Pria itu tak lain adalah cho kyuhyun.
"Yaaa Min Ra ..tak bisa kah kau bicara dengan pelan ?semua mata tertuju pada kita "dengus Cho Kyuhyun  kesal.
Aku hanya memutar bola mata ku dengan sebal dan meninggalkannya. 
"Yakk , aku disini untuk menjemputmu nona cerewet , kenapa kau pergi ?"
Cho Kyuhyun POV
"Aku tetap mencintaimu nona ...hanya perasaan ini , aku , dan Tuhan yang mengetahui semuanya"gumam ku dalam hati saat memandang punggungnya yang perlahan menjauh dan hilang di telan dinding kampus.
Aku duduk dibangku paling belakang dikelas ku ..hanya untuk memandangnya , memandang gadis itu.
Gadis periang , cerewet dan sekaligus paling berisik yang pernah aku kenal.
Flashback ON
"Kyuhyun-a , kemari ..ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu "Min Ra menyeret lengan Kyuhyun menuju tepi danau.
Danau yang sepi , hanya terdapat mereka berdua yang saling berdiam diri dalam keheningan yang menyelimuti.
"Ada apa Min Ra ?"aku memulai pembicaraan canggung itu.
"Hmmm ....kau tau kan , rencana appa ku ?"Min Ra menghembuskan nafas dengan berat.
"Yaa ..aku sangat mengetahuinya , kapan kau akan pindah Ke Jepang ?"
"Besok ..besok pagi kyu"Min Ra tak mampu menahan air matanya , buliran kristal perlahan menetes menuruni pipi merahnya.
"Mwo ?besok ?kenapa harus secepat itu ?"Aku menyeka air matanya , menatap dalam ke manik mata coklatnya , Min Ra tetap terisak dan aku pun membawanya ke dekapanku 
"Saranghaee Min Ra-ya ..."kata-kata iyi meluncur bebas dari bibirku , Min Ra melepas pelukannya
"Tapi Kyu ..tidak , kita tidak bisa ..kita ditakdirkan menjadi sahabat bukan untuk menjadi sepasang kekasih"
"Ta ..pi ?"belum selesai aku berbicara , Min Ra berlari cepat meninggalkan aku.
Flashback Off
Author POV
"Min Ra-ya berhenti sebentar .."Min Ra sontak menoleh
"Jung Soo oppa ?ada apa ?"tangan Min Ra mulai berkeringat , dia sangat gugup bagaimana tidak, Jung Soo adalah pria yang sangat ia kagumi dan ya ...sekaligus dia cintai
"Emm ..nanti malam aku akan menemui mu di Namsang Tower , ada sesuatu untukmu , bye" Mata Min Ra membulat sempurna , Min Ra masih mencerna apa yg baru saja dikatakan oleh Jung Soo
"Apaakah ini benar ?aku tidak mimpi kan ?"Min Ra tersenyum kecil mengingat itu.
"Yakk , gadis aneh ..Cihh , kau sudah mulai gila sepertinya , tersenyum sendiri "desis kyuhyun tajam
"Terserah kau mau bialng apa , Cho Kyuhyun babo !!"Min Ra berjalan menjauh sambil terus mencibir Kyuhyun
Jung Soo POV
Dewi malam mulai turun , menyebarkan bintang-bintang di tengah gelapnya langit malam.
Aku  yang sedang duduk di tepi sungai Han mencoba untuk menelpon Min Ra.
"Yeoboseyo Min Ra-ya ..?"
"......."
"Baiklah jangan terlalu lama , disini sangat dingin"
"......"
"Arraseo  gidarilkke "
Cukup lama aku menunggu , sampai akhirnya aku mendengar derap langkah semakin mendekat ke arahku.
"Mianhae ..'
"Gwaenchana Min-Ra ya ..silahkan duduk"
Suasana canggung kembali menyelimuti keduanya .
"Ada apa oppa mengajakku untuk bertemu disini ?"Min Ra mulai buka suara
"Hanya ingin memberikan ini .."aku memberikan sebuah kotak kecil berwarna merah jambu kepada Min Ra.
"Bukalah .."
"Apa ini ?sebuah kalung berbrntuk sayap malaikat ?untukku ?"
"Ne , untukmu Min Ra-ya ..jaga dan simpan kalung itu baik-baik.Kalung ini sebagai tanda bahwa aku mencintaimu , ahh ..tidak tidak ..tapi kalung ini adalah sebuah tanda bahwa kita saling mencintai , selamanya"
Tanpa mampu menjawab , Min Ra menghambur ke pelukanku.
"Saranghae oppaa ..gomawo sudah mencintaiku"
Cho Kyuhyun POV
Sakit , sangat sakit menerima kenyataan ini.Kenyataan dimana aku harus merelakan gadis yang aku cintai untuk menjalani kehidupan dan kisah cintanya bersama pria lain.
"Bodoh ..aku sangat bodoh"Aku memukul pohon yang berada di sebelahku dengan keras .Ya ..sejak tadi aku memang sengaja untuk mengikuti Min Ra sampai kesini , tapi hanya hal ini yang aku dapati.
Sungguh , ini membuat aku hancur ..aku ingin pergi.
Aku pun melangkah gontai dan pergi dari tempat itu.
Author POV
Malam ini seperti malam kutukan bagi Kyuhyun , malam yang membuat ia hampir gila ..Kyu terus menangis , matanya terlihat sangat sembab.Kyuhyun berjalan tak menentu dan tak tau arah.Dia masih tidak bisa menerima kenyataan ini.
Sampai akhirnya saat menyebrang di sebuah jalan raya sebuah mobil melintas dengan kecepatan tinggi dan akhirnya.
"BRUUKKKKKK ............."
Kyuhyun terlempar cukup jauh dan akhirnya tak sadarkan diri.
Lee Min Ra POV
Sudah 1 bulan ini Kyuhyun koma , sementara Jung Soo oppa membuat pernyataan yang sangat membuat ku terguncang.
"Apa ?oppa menderita kanker otak ?dan ini sudah stadium akhir ?kenapa oppa tidak bicara kepadaku ?kenapa ?"aku tersy memukul-mukul dada jung soo dengan keras.
Jung Soo hanya menangis menatapku.
"Biarkan aku pergi dengan tenang , aku tak ingin hidup jika hanya menjadi beban semua orang , lebih baik aku pergi .."
"Andwaeee ..oppa tidak boleh pergi , aku mencintaimu"
"Sadar atau tidak , namja yang kau cintai sebenarnya bukan aku.Tapi seseorang disana , seseorang yang sedang terbaring koma , seorang sahabatmu yang juga mencintaimu Cho Kyuhyun , dialah orang yang kau cintai"
Aku tak menjawab apapun aku lebih memilih pergi dari ruangannya.
Sebelum aku pergi , Jung Soo menarik tanganku.
"Dia masih bisa bangun dari koma dan membuatmu bahagia , sedangkan aku ?aku sudah tidak bisa membahagiakanmu , aku hanya akan terbaring lemah disini dan menunggu ajal"
Aku menarik tengkuk Jung Soo dan mencium bibirnya lembut.
"Saranghae oppa ..nan jeongmal saranghae"
Jung Soo menyuruh ku untuk pergi ke ruangan Kyuhyun
Keesokan harinya aku pergi ke ruangan Jung Soo , tapi apa yang aku lihat ?ruang itu telah kosong.
"Suster , dimana Jung Soo oppa ?"
"Mianhae nona , pasien ini sudah meninggal , kanker yang menyerangnya sudah tak dapat disembuhkan lagi"
Lutut ku terasa lemas , aku jatuh terduduk.
"Selamat tinggal oppa , berbahagialah di surga ..aku akan selalu merindukanmu . Saranghae"aku mencium pelan kening Jung Soo
Kyuhyun POV
Hari ini , aku baru saja bangun dari tidur panjangku  , kepalaku terasa berat dan sakit nampak Min Ra menatapku sambil tersenyum.
"Sudah bangun ?hmm ?aku sangat mengkhawatirkanmu"Aku menyeka air mata Min Ra
"Kenapa menangis ?"Min Ra hanya menggeleng pelan lalu memelukku
"Kau tetaplah berada disamping ku untuk selamanya , kau mencintaiku kan Mr.Cho ?"
"Sangat , aku sangat mencintaimu ..ehh , tapi bagaimana dengan Jung Soo Hyung ?"
"Tnggulah sampai beberapa hari dan setelah kau pulih , aku akan mrngajakmu untuk menemuinya"
Min Ra POV
Beberapa hari telah berlalu dan kini aku dan Kyuhyun tengah berada di depan pusara Jung Soo
"Kenapa bisa seperti ini ?"
Aku pun menceritakan semuanya pada Kyuhyun.
"Ini surat dari Jung Soo oppa , untukmu ..bukalah"
To : Kyuhyun
Saat kau membaca surat kecil ini pasti aku sudah berada di surga.
Aku hanya berpesan pada mu,Kyu ..jaga Min Ra dengan baik , cintai dia dengan kehangatan kasih sayang mu.
Jangan membuat nya menangis , karena aku tak suka wajahnya yang cantik ternodai oleh lelehan air mata.
Gomawo Kyuhyun-a
From : Jung Soo
Kyuhyun kembali melipat kertas itu dan menaruhnya di dalam saku.
"Pasti hyung ..aku akan menjaganya , karena aku sangat mencintainya , jeongmal gomawo telah memberiku kepercayaan untuk menjaga dan melindunginya"
Akhirnya aku dan Kyuhyun pun meninggalkan pemakaman Jung Soo oppa.
Mulai sekarang dan selamanya aku akan belajar mencintai Kyuhyun.
END

The Lighter's

  No comments
-FF- The Lighter’s [OneShoot]



Author : Violeta Uchiha
Main Cast :
Yoon Eun Hye
Lee Dong Hae super junior a.k.a Lee DongHae
Sub Cast :
Viota Kim
Yoon Hyo Rin
Lee Sungmin Super Junior a.k.a Lee Sungmin
Genre : AU! , angst , Romance , little HURT (?)
Rating : PG+13
Length : OneShoot
As Tagged : Yoon Eun Hye a.k.a Nida Lesti F.
Acc Twitter : http://www.twitter.com/phiophiooo / @phiophiooo
Blog :
recomended song :
Kiss The Rain – Yiruma
Love Disease – Super Junior
Disclaimer : Kyu-Hae is mine *plak. Super junior belongs to Elf and ELF belongs To Super Junior FOREVER but this fanfiction, Cho Kyuhyun and all cast is MINE ! don’t COPY PASTE and be PLAGIATOR !
Let’s begin the story …
Bismillah ^^~
0o0
“matahari. Hanya gambaran itu saja yang pantas untuk disandangkan denganmu. Sosokmu yang begitu hangat dan selalu membuatku nyaman , menjadi candu tersendiri bagiku. Dulu … tanpamu aku merasa diperlakukan tidak adil oleh Tuhan. Tapi sekarang , kau disini … disampingku … dan menjadi cahayaku disaat gelap melanda duniaku”
0o0
Seoul , 06.00 KST
Pagi yang indah diiringi matahari yang mulai muncul dari ufuk barat, langit angkasa yang begitu ceria menyapa setiap manusia di bumi dan kicauan kicauan burung yang tiada henti berkicau seperti mengucapkan selamat pagi bagi seluruh orang yang melewati pohonnya tempat ia bersarang. Tampak seorang gadis belia menapaki jalanan dengan senyum yang selalu terkembang dari bibir mungilnya. Ia terus menerus merentangkan tangannya , berputar menikmati keindahan yang sudah diciptakan Tuhan saat ini.
Langkahnya tiba tiba saja terhenti tepat di sebuah taman yang tak jauh dari letak rumahnya. Gadis itu hanya terdiam dan hendak melanjutkan perjalanannya, namun entah kenapa perasaannya mengatakan bahwa ia harus masuk kedalam taman itu. Entahlah ia hanya menurut mengikuti apa kata hatinya.
Gadis itu berjalan dengan langkah yang begitu riang. Bagaimana tidak, sudah lebih dari 5 tahun lamanya gadis itu Yoon Eun Hye tidak bisa menikmati keindahan alam didunia ini akibat kecelakaan yang menimpanya 5 tahun yang lalu. Tapi akhirnya ia bisa kembali menikmati keindahan ini beberapa bulan silam karena akhirnya ia bisa mendapatkan donor mata yang sesuai untuk matanya.
Langkah gadis itu tiba tiba berhenti sesaat. Perasaannya tiba tiba saja berdesir tatkala melihat sesosok pria tampan tengah duduk diatas bangku taman yang sering ia duduki dulu.
Yah, benar dulu. Saat gadis itu tidak bisa melihat ia selalu datang ketaman ini karena hanya tempat ini yang membuatnya tenang dan juga ia tidak sendiri ditaman ini. Ada seseorang yang selalu menemaninya bahkan selalu bersamanya.
Dengan ragu ia berjalan, tubuhnya memberontak dan terus menyuruh gadis itu mendekati pria yang kini tengah memperhatikan air mancur didepannya dengan tatapan yang begitu meneduhkan, menenangkan begitu lembut. Namun … ada kekosongan dari sorot matanya.
Yoon Eun Hye mencoba mendekatinya, lebih dekat hingga sekarang ia berada disamping pria itu. Berdiri tepat disamping bangku yang tengah pria itu duduki, tapi ia merasa aneh .. kenapa pria ini seperti tidak menyadari kehadirannya ?
“permisi, boleh aku duduk disini ?” Tanya Eun Hye. Pria itu sentak menoleh ke sisi kiri dengan mata terkejut. Eun Hye berdiri dan menunggu jawaban dari pria itu dan tak lama pria itu mengangguk dan tersenyum tipis.
Jika boleh saja jujur, Eun Hye sudah begitu terpikat dan jatuh hati pada pandangan mata pria yang begitu meneduhkan dan mulai kembali terfokus kedepan.
“gomawo …”
Hening. Keduanya tampak hening. Pria yang memiliki wajah tampan dan meneduhkan itu hanya memandang kearah depan tanpa berniat menoleh lagi kearah Eun Hye. Semakin membuat gadis itu penasaran karena sejak dari tadi ia perhatikan namja itu sama sekali terlihat tidak menghiraukan sekitarnya. Hanya menatap lurus kedepan dengan wajah sayu dan senyum tipis yang terus membingkai wajah tampannya.
“maaf bolehkah aku bertanya padamu … hmm tuan …”
“Lee Donghae. Panggil saja aku Donghae” ucap pria itu sambil tersenyum tapi … ia sama sekali tidak menoleh kearah Eun Hye.
“ahh~ gurae. Kalau begitu tuan Lee … bolehkah aku tahu … kenapa kau berada disini pagi pagi sekali ?”
“aku ? hanya sedang menikmati indahnya suasana pagi hari kotaSeoul. Terlebih ditaman ini. Taman ini begitu indah di pagi hari makanya aku kemari” jawab Donghae dengan senyum tipisnya.
Ajaib. Detak jantung Eun Hye seakan tidak bisa berhenti berdegup ketika pria disampingnya terus tersenyum dan berbicara seperti ini. Ada perasaan aneh yang menyelimuti hatinya. Entah kenapa ia sangat tidak asing dengan nada yang dikeluarkan pria itu saat bicara dan ada rasa nyaman saat pria itu tersenyum. Kenapa ? kenapa bisa seperti ini ? batin Eun Hye terus bertanya tanya.
“bagaimana denganmu ?”
Donghae bertanya balik, senyuman tidak bosan bosannya ia tunjukkan di bibir tipisnya. Eun Hye sejenak tertegun. Cantik ? kenapa mendengar namja itu mengatakan ia cantik … kenapa ia merasa pernah mendengar kata itu sebelumnya ?
“aku … aku hanya sedang merindukan seseorang. Makanya aku kesini …”
“nugu ?”
Yoon Eun Hye menghela nafas berat. Gadis itu menundukkan kepalanya, membuat Donghae merubah raut wajahnya menjadi sedih. Entah kenapa pria itu seperti bisa merasakan kesedihan yang melanda pikiran gadis didepannya. Tanpa mereka sadari keduanya terlihat sama sama rapuh.
“tidak … aku bahkan tidak pernah tahu siapa namanya”
“kenapa ?”
“entahlah, aku sendiri juga bingung mengatakannya bagaimana. Tapi yang jelas dan yang kutahu … aku hanya ingat suaranya. Suaranya yang begitu meneduhkan, berat namun selalu bisa membuat hatiku tenang. Eh … kenapa aku curhat hal seperti ini padamu. Mianhae … astaga apa yang kau lakukan sih Eun Hye-ya !!”
Lagi lagi pria itu tersenyum tipis saat Eun Hye memukul mukul kepalanya pelan. Bagaimana bisa ia menceritakan hal pribadi pada namja yang baru saja dikenalnya ? anak bodoh.
“kau lucu sekali …”
Perlahan namun pasti tubuh Eun Hye membeku saat pria didepannya tiba tiba mengulurkan tangannya keatas kepala Eun Hye menepuk nepuknya singkat. Ada sesuatu yang aneh saat ‘skinship’ itu berlangsung. Waktu seakan berhenti, di taman ini seperti hanya ada mereka berdua, duia milik mereka. Benar … ia merasa pernah mengalami kejadian seperti ini. Tapi ingatannya terlalu samar tidak jelas.
“eh … mianhae”
Sejenak Donghae langsung menarik tangannya dan tersenyum tipis, itu membuat debar jantung Eun Hye tidak berhenti berdegup diatas batas normal. Ia sangat gugup jika diperhatikan oleh pria yang memiliki ketampanan luar biasa seperti Donghae.
“g- gwencahana Donghae-sshi” sahut Eun Hye sambil menunduk. Menyembunyikan rona merah yang ada diwajahnya saat ini. Dia tidak ingin Donghae melihatnya, tampak begitu memalukan pikirnya.
“oppa !?”
Eun Hye menolehkan kepalanya tepat kearah sumber suara. Dimana ada seorang gadis manis memakai jaket cream dengan baju dalaman merah dan hijau tengah menghampirinya dan tersenyum manis kearah Eun Hye.
“annyeong” sapa gadis manis itu sambil membungkukkan badannya. Eun Hye sigap langsung berdiri dan membalas sapaan gadis itu sambil membungkukkan badannya juga.
“annyeong” jawabnya gugup. Sungguh, baru kali ini dia melihat gadis semanis dan secantik seperti gadis didepannya. Sungguh, saat gadis itu berada didepannya aroma vanilla yang berasal dari tubuh gadis itu menguar membuatnya betah berlama lama didekat gadis itu. Ia seperti melihat boneka porselen berjalan, kecantikannya benar benar diluar batas manusiawi.
Gadis itu masih terus tersenyum dan menghampiri Donghae sambil kemudian ia berjongkok tepat didepan Donghae.
“apa gadis ini yeoja-chingunya” batin Eun Hye. Jika memang benar gadis itu adalah kekasih Donghae mereka benar benar serasi. Gadis itu cantik, sedangkan Donghae yang begitu tampan dan mereka berdua memiliki kesamaan dalam hal tersenyum.
“oppa … bagaimana kabarmu hari ini ?”
“baik. Tentu saja baik. Kenapa lama sekali kau menjemputku. Aku lumutan disini Yonnie-ya~”
“hahaha. Mianhae oppa aku tadi harus mengajak jalan jalan Ichi dulu sebelum bertemu denganmu. Mianhae .. tidak akan terulang lagi ne ?”
Eun Hye .. entah kenapa gadis itu merasakan sesak luar biasa saat melihat gadis itu memegang tangan Donghae dan pria itu membalasnya dengan mengusap ngusap kepala gadis itu seperti yang barusan ia lakukan pada Eun Hye.
Kenapa bisa begitu ? bukankah ia baru saja bertemu Donghae hari ini tapi … kenapa ia terlihat seperti tidak rela ? apalagi saat keduanya saling tersenyum memandang wajah satu sama lain. Eun Hye seperti dihiraukan saat ini.
Eun Hye perlahan melangkah mundur dan kemudian meninggalkan taman tanpa pamit terlebih dulu. Ia mulai mempercepat langkahnya dan bahkan sekarang tengah berlari sembari terus bertanya tanya dalam hatinya.
“kenapa aku seperti ini ?”
0o0
“eonni !!!”
Eun Hye langsung menghambur kepelukan eonni kandungnya yang baru saja melakukan perjalanan panjang ke negeri paman sam. Gadis berambut panjang kecoklatan itu tersenyum dan membalas pelukan Eun Hye penuh rindu.
“aigooo~ dongsaengku ternyata sudah besar dan semakin cantik ne ?”
“hm ! dan eonni … apa kau tahu besok adalah hari pertamaku pergi ke kampus. Sungguh ini diluar dugaan mengingat akhirnya aku bisa merasakan bagaimana rasanya dunia kampus itu eonni” seru Eun Hye riang.
Yoon Hyo Rin tersenyum kecil. Ia bahagia melihat adik satu satunya bisa seriang ini. Dulu, beberapa tahun yang lalu tidak seperti ini. Apalagi saat masa masa sulit menimpa adik kecilnya.
“apa eonni tahu, ternyata dunia begitu indah saat kita bisa melihat. Bukan begitu eon ?” Tanya Eun Hye yang membuat Hyo Rin tersadar dari lamunannya.
“maksudmu ?”
“iya … dulu .. aku kan sama sekali tidak bisa melihat indahnya mentari seperti ini, tidak bisa melihat bagaimana bentuk awan dan warnanya, dan juga wajahmu … dari dulu aku sangat ingin melihat wajah cantikmu lagi eonni. Dan ternyata dugaanku benar … kau memang sangat cantik tidak berubah sama sekali” ucap Eun Hye seraya menyentuh wajah Hyo Rin. Gadis itu menutup mata dan terlihat ia menitikkan air mata membuat Eun Hye bingung.
“eonni … kenapa kau menangis huh ?”
Hyo Rin menggeleng perlahan sambil mengusap air matanya yang sempat keluar lalu tersenyum, menandakan ia tak apa apa.
“ahh … aniya. Aku hanya bahagia melihatmu bahagia Eun Hye-ya … aku berharap akan terus melihatmu bahagia. Jangan pernah bersedih lagi ne ?”
Eun Hye mengangguk. Tapi sedetik kemudian gadis itu menundukkan wajahnya. Memilih untuk duduk sambil terus mempertahankan posisinya. Ia meremas ujung dressnya menyalurkan rasa keingin tahuannya yang terbesar.
“kau kenapa hmm ? apa kau punya masalah ? ceritakan pada eonnimu ini Hye-ah” Tanya Hyo Rin, ikut duduk disamping Eun Hye.
Gadis itu menggigiti bibirnya, menatap ragu kearah Hyo Rin yang masih menunggu jawaban.
“eonni … apa kau tahu … dimana dia ?”
“dia ?” alis Hyo Rin bertaut, keningnya berkerut seolah bertanya tanya siapa yang dimaksud Eun Hye disini. “siapa maksudmu ?” lanjut Hyo Rin penasaran.
“pangeranku … dulu, apa eonni tidak ingat kalau aku sering menceritakannya padamu hmm ?”
Pertanyaan Eun Hye membuat Hyo Rin bungkam seribu bahasa. Gadis itu hanya ingin mendengar adiknya bercerita.
“eonni … sebelum aku bisa melihat … aku selalu berjalan jalan ke taman sendirian. Yah, walaupun saat itu kau bersikeras melarangku karena takut terjadi sesuatu yang buruk padaku tapi .. eomma mengizinkannya dengan syarat aku harus selalu membawa handphone dan sebagainya”
“saat itu … aku pergi ke taman dan bertemu dengannya eonni. Dia adalah seorang namja yang sangat baik hati. Saat itu … aku hampir terjatuh ke sungai dan dia langsung dengan sigap menarikku. Walaupun aku tidak bisa melihat tapi aku bisa merasakan kalau … dia sangat khawatir dengan keadaanku”
“semenjak itu … dia selalu menemaniku untuk berjalan jalan di taman atau bahkan menemaniku disana sampai senja tiba eonni. Dari semua ceritanya atau bahkan cara bicaranya aku yakin dia adalah sosok lelaki yang baik hati dan juga periang. Dia juga sangat lembut dan … begitu perhatian padaku. Aku … selalu nyaman saat bersamanya.
“tapi sayang … walaupun kami sering bercerita atau bercanda satu sama lain sampai sekarang aku tidak tahu namanya dan hanya memanggilnya dengan sebutan ‘Prince’. Saat aku bertanya siapa namanya dia hanya bilang dia adalah seseorang yang mirip dengan pangeran”
“Eonni … apa kau tahu dimana keberadaannya sekarang ?”
Pertanyaan yang mengakhiri penjelasan panjang Yoon Si Hye membuat gadis yang duduk disampingnya menatap Eun Hye sedih. Terdapat sebuah rahasia yang disembunyikan oleh Hyo Rin dari adiknya dan ia sudah berjanji pada seseorang untuk tidak membongkarnya ke Eun Hye karena suatu hal yang membuat Hyo Rin bingung sampai sekarang.
“eonni …”
Hyo Rin melamun. Ia sentak tersadar lantaran Eun Hye menepuk pelan bahunya. Gadis itu hanya diam dan menunggu jawaban dari sang kakak dengan tidak sabar karena sekarang Eun Hye tengah mem-pout-kan bibirnya, manyun.
“eonni tidak mendengarku dan malah melamun seperti ini. Haisss, eonni kenapa sifat melamunmu tidak hilang juga padahal sudah dua tahun berlalu sejak kepergianmu ke negeri paman sam itu” gerutu Eun Hye.
Hyo Rin hanya tertawa dan kemudian memandang lirih adiknya. Dari indra penglihatan Eun Hye saat ini ia tahu kalau kakaknya yang cantik ini tahu akan sesuatu.
“kau pasti tahu sesuatu kaneonni ? jawab aku”
“aniya, aku tidak tahu siapa pangeranmu itu”
“jeongmal ? tapi dari mata eonni ….”
Hyo Rin gelagapan. Matanya melihat kesegala arah seperti kebingungan dan hendak mengatakan apapun agar tidak membuat Eun Hye kembali bertanya padanya.
“eonni … kau pasti tahu sesuatu …” seru Eun Hye. Hyo Rin hanya menggeleng dan kemudian bangkit dari sofa sembari mengambil tas beserta kopernya ditangan.
“eonni lelah. Mau istirahat. Sebaiknya kau jangan ganggu eonni arraseo” ucap gadis itu sambil mulai menarik kopernya dan membawanya keatas. Kamarnya.
Eun Hye yang melihat itu sentak berdiri dan mengacak pelan rambutnya lalu mulai berteriak memanggil eonninya itu agar kembali dan memberitahunya akan hal yang sebenarnya ia sembunyikan.
“eonni !!!”
0o0
“ahh~ kita bertemu lagi Donghae-sshi” sapa Eun Hye. Donghae hanya tersenyum dan mengangguk kecil tak lupa ia tersenyum. Senyuman yang membuat Eun Hye selalu ingin melihatnya setiap hari,
Seperti hari ini ia kembali sengaja lebih tepatnya datang ke taman di pagi pagi buta. Jam setengah enam adalah jadwal biasanya Donghae sudah duduk manis dibangku taman dan memperhatikan ayunan serta permainan permainan lain yang selalu dimainkan oleh anak anak kecil . Mengapa ? karena Eun Hye merasa sangat amat nyaman ketika melihat senyuman Donghae yang tidak pernah membosankan baginya.
“aku boleh duduk disini ?”
“tentu. Memang siapa yang tidak mengizinkanmu duduk disini nona Yoon” sahut Donghae tanpa menghilangkan senyuman dari wajahnya. Sontak Eun Hye menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan beberapa detik kemudian ia duduk disamping Donghae.
“ehh … kau tahu namaku ?” tanya Eun Hye kemudian yang merasa janggal. Seingatnya kemarin gadis itu sama sekali belum menyebutkan namanya saat berkenalan karena saat itu ia tidak berpikir kesana.
“ah … itu … aku melihat kalungmu. Bukankah disitu tertulis namamu Yoon Eun Hye ?” tanya Donghae sembari menunjuk kalung yang dipakai Eun Hye.
Benar. Kalung ini adalah pemberian dari Eommanya saat ia tidak bisa melihat dulu. Gadis itu mendapatkannya karena eommanya begitu khawatir akan putrinya yang selalu ingin berjalan jalan tanpa ada seorangpun yang mengawasinya. Di kalung itu tidak hanya tertulis nama Eun Hye tapi juga ada nomor telepon di balik liontin berbentuk bintang itu yang bertujuan untuk mengatasi sesuatu kejadian yang tak terduga menimpa gadis itu.
“ah~ apa begitu jelas. Sepertinya aku tidak perlu memperkenalkan diri lagi padamu Donghae-sshi” jawab Eun Hye gugup karena tidak sedetikpun wajah Donghae berpaling dari wajahnya.
“sepertinya begitu. Apa kau tidak berangkat kuliah sekarang ?” tanya Donghae yang kembali memandang satu titik didepannya.
“hhh~ aku malas sekali hari ini Donghae-sshi. Kau tahu hari ini pelajaran Han Songsaengnim yang begitu membosankan. Apalagi ketika pria tua itu mulai mengukir rumus rumus yang tidak aku mengerti di papan tulis. Membuatku ngantuk juga frustasi karena setiap diakhir ia menulis ia selalu menunjuk salah satu murid untuk mengerjakan soalnya. Bukankah itu mengerikan ?” gerutu Eun Hye dengan mimik wajah frustasi yang begitu lucu. Donghae hanya terkekeh mendengarnya.
“pria tua ? bagaimana bisa kau menyebut gurumu sendiri pria tua hmm ?”
“tentu saja, selain tua ia juga sangat cerewet seperti ahjumma ! aku tidak mengerti kenapa bisa ada seorang lelaki yang begitu cerewet sepertinya. Jika dia sudah berkicau maka semua murid hanya akan diam, apalagi ketika dia selesai berceramah panjang lebar ia akan mengatakan kalau besok ulangan. Dia jahat ! hhhh!!” gerutu Eun Hye lagi sebal. Donghae lagi lagi tertawa dan kemudian mengusap ngusap kepala Eun Hye yang sontak membuat gadis itu mematung.
Skinship ini benar benar membuat jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya. Bukan hanya itu, perlakuan Donghae yang terus mengacak ngacak pelan rambutnya mengingatkannya pada seseorang. Dan orang itu … adalah pangerannya dulu.
“prince ?”
Tangan Donghae berhenti mengusap kepala Eun Hye. Pria itu tertegun saat satu kalimat keluar dari mulut mungil gadis didepannya.
“apa kau adalah …”
“oppa !”
Eun Hye menghentikan kalimatnya saat gadis yang kemarin kembeli menghampirinya dan dengan cepat memeluk Donghae tepat dihadapan Eun Hye. Sepertinya gadis itu seakan tidak menghiraukan keberadaan Eun Hye yangberada disebelahnya.
Dan sekarang …
Rasa sakit itu kembali melanda hati Eun Hye. Sakit yang sampai sekarang ia tidak tahu disebabkan karena apa. Gadis itu menunduk, tanpa ia sadari bulir kristal bening jatuh dari sudut matanya.
“aku … sebaiknya aku pergi” gumam Eun Hye yang langsung berlari dan meninggalkan keduanya tanpa menoleh lagi kearah keduanya.
Ia merasa aneh. Kenapa ia bisa sesakit ini saat melihat pria itu dipeluk oleh kekasihnya sendiri ? kenapa ia merasa dadanya sangat sesak lantaran melihat gadis itu memeluk pria itu …?
Kenapa ? sebenarnya siapa pria itu !!
Eun Hye menyeka air matanya kasar. Dalam pikirannya saat ini ada seseorang yang harus bertanggung jawab untuk menjawab semua kegelisahannya saat ini.
“eonni … Hyo Rin eonni !”
0o0
“nona … ada yang mencari nona saat ini …”
“nugu …?”
“dia—“
“eonni !!”
Yoon Hyo Rin tersentak serta menatap heran kepada adiknya yang tiba tiba saja masuk tanpa mengetuk pintu atau sekedar menyapanya saat ini. SekretarisnyanonaPark hanya bisa menunduk dalam ketika atasannya menatapnya tajam.
“kau boleh keluar Park Yoona. Biar aku yang mengurusnya” ucap Hyo Rin yang langsung diangguki oleh sekretarisnya. Setelah sekretaris itu keluar Eun Hye mulai berjalan tepat didepan meja kerja Hyo Rin yang notabene-nya adalah direktur pengganti dari perusahaan Yoon.
“eonni harus menjelaskan semuanya padaku !” seru Eun Hye menahan marah.
“apa yang kau maksud Eun Hye-ya .. aku tidak—“
“jangan mengelak lagi eonni ! aku … aku curiga dengan semuanya. Tentang pangeranku! Aku tahu kau mengetahui keberadaannya eonni !”
Yoon Hyo Rin menghela nafas berat. Kacamata minus yang bertengger dihidung mancungnya ia lepaskan dan mulai menatap adiknya yang kini tengah diliputi rasa penasaran yang amat sangat besar.
“aku tidak tahu” balas Hyo Rin dingin.
“eonni ! aku—“
“kubilang aku tidak tahu ya tidak tahu ! Yoon Eun Hye, kau mau tahu siapa yang kau maksud pangeran itu ? tidak ada ! dia hanyalah sosok imajinasi yang kau ciptakan sendiri saat kau tidak bisa melihat. Saat itu kau tidak mempunyai teman karena takut teman temanmu itu akan mejauhi atau bahkan mengejek keadaanmu saat itru. Kau menjauhi kehidupan social dan lebih memilih untuk sendiri. Bahkan kadang kau tidak suka kalau aku berada disekitarmu, maka dari itu berhentilah berbicara tentang ‘pangeran’ ! dia hanya sosok imajinasimu”
Penjelasan Hyo Rin membuat Eun Hye tidak percaya, bagaimana bisa Hyo Rin menyebut kalau ‘pangeran’ … seseorang yang selalu ada untuknya dan bisa membuatnya nyaman setiap hari hanya disebut sosok imajinasi oleh Hyo Rin … kakaknya yang begitu ia sayangi.
“apa eonni pikir aku gila ?” sergah Eun Hye cepat.
Hyo Rin terkesiap. Gadis berumur 20 tahunan itu sentak berdiri dari kursi kebesarannya dan memandang adiknya tidak percaya.
“Yoon Eun Hye … aku …”
“jadi … jangan jangan kemarin eonni mendengar ceritaku dan langsung berlari kekamar karena tahu aku hanya sedang menceritakan sosok imajinasiku itu. Jadi … kemarin kau mendengarnya hanya karena sebatas ingin tahu seberasa besar tingkat ketidak warasanku ini eonni ?”
“bukan itu .. maksudku—“
“jadi benar .. kau menganggap adikmu ini gila eonni.”
“Eun Hye-ya … maksudku bukan seperti itu. Hanya saja aku …”
“apa ?”
“jangan pernah memikirkannya lagi, kumohon” pinta Hyo Rin melemparkan pandangannya ke luar jendela. Gadis itu … ingin sekali ia mengutarakan yang sebenarnya tapi … sebuah janji mengikatnya untuk tidak mengatakan apapun. Mengatakan kejujuran yang sebenarnya akan sangat menyakitkan Eun Hye sendiri.
“jadi benar … aku yakin kau berbohong padaku eonni. Cih, aku tidak percaya. Dua tahun tinggal di negeri paman Sam sepertinya membuat otakmu lupa akan keberadaanku sekarang eonni !”
“apa maksudmu ?” Hyo Rin menoleh kearah adiknya penuh tanya.
“aku benci pembohong sepertimu eonni …” Eun Hye mengepalkan tangannya, menunduk. Bahunya bergetar tanda ia sedang meredam emosinya atau malah sedang menahan tangis karena sebenarnya ia begitu tahu kalau gadis yang berusia dua tahun diatasnya itu sedang membohonginya.
“aku benci padamu !” teriak Eun Hye yang langsung berlari dan menutup pintu ruangan dengan kasar sehingga menciptakan dentuman keras yang membuat para karyawan disana melihatnya kaget.
Sementara Hyo Rin .. gadis itu tengah memijat pelipisnya dan duduk di meja kerjanya. Wajahnya terlihat begitu frustasi dan tak lama ia menitikkan air matanya, mengambil ponsel android yang ia dekatkan ketelinganya.
“aku ingin bertemu denganmu, ini masalah Eun Hye”
0o0
“bagaimana bisa eonni menganggap ‘prince’ sebagai sosok imajinasi yang hanya diciptakan oleh akalku ini. Konyol ! aku tahu dulu aku buta, tapi aku tidak gila ! aish” gerutu Eun Hye sepanjang jalan. Gadis itu begitu kesal bahkan berkali kali menghapus air mata yang terus keluar dari pelupuk matanya dengan kasar.
“aku ini tidak gila kau tahu eonni !!” teriak Eun Hye yang langsung membuat semua pasang mata menoleh dan memadangnya heran. Eun Hye hanya mendengus dan tidak menghiraukan tatapan aneh orang orang saat ini.
Eun Hye kemudian berjalan . niatnya untuk ke kampus sirna sudah setelah merasa kalau hari ini moodnya sedang tidak bagus. Apalagi mengingat ia baru saja bertengkar hebat dengan kakak kandungnya. Jika ia ke kampus sekarang Eun Hye yakin ia akan mendapat ceramahan dakwah dari Han songsaengnim dan juga tugas hukuman yang tingginya melebihi tingginya ketika sedang duduk.
Sambil berjalan dan menggerutu tiba tiba saja mata Eun Hye menangkap pemandangan yang membuatnya kembali merasa sesak. Di sebrang jalan, tepatnya disebuah restoran yang terletak dipinggir jalan ia melihat seorang pria yang begitu ia kenal tengah disuapi oleh gadis didepannya.
Lee Donghae dan kekasihnya. Mereka berdua terlihat mesra, bahkan berkali kali ia melihat Donghae tersenyum manis saat gadis itu menghapus cream cake dari sudut bibir Donghae dengan ibu jarinya.
Kenapa ?
Seharusnya ia tidak mempedulikan hal itu . mau mereka berdua adalah sepasang kekasih melakukan hal tersebut bukankah hal wajar ? tapi kenapa rasanya hati Eun Hye tidak menerima itu semua. Bahkan sekarang ia kembali menitikkan air mata bersamaan dengan hujan gerimis yang tiba tiba datang, membasahi dirinya.
Tangan gadis itu terangkat keatas dan kemudian meremas pelan mantelnya didada yang terasa begitu menyesakkan dan sangat sakit.
“prince … kau dimana ?” gumam Eun Hye lirih. Perlahan ia menundukkan kepala dan kembali mengangkat wajahnya sambil terus menghapus bulir bulir air matanya. Tapi .. tak berapa lama ia tersentak dan nampak membulatkan matanya saat menangkap sosok yang begitu dikenalnya mendekat kearah Donghae dan gadis itu.
“eonni …?”
0o0
“menemukanmu … mejadi prioritasku saat ini. Entah kenapa aku harus menemukanmu sebelum semuanya terlambat”
0o0
Matahari kembali menyambut hari ini dengan sinarnya yang begitu cerah. Tak luput dari itu gadis itu Yoon Eun Hye mulai melangkahkan kakinya dari rumah. Tas ransel biru langit melekat dengan pas di punggungnya. Hari ini adalah pelajaran Mr. Marcus yang menjadi pelajaran sekaligus guru favoritnya di kampus itulah yang membuatnya semangat berangkat pagi pagi karena hanya dengan mengingat wajah Mr. Marcus yang begitu tampan dan cara mengajarnya sungguh membuatnya mengerti dengan cepat.
Langkah gadis itu tiba tiba saja berhenti tepat disebuah taman. Selalu seperti ini, setiap ia ingin pergi ke kampus entah kenapa langkah kakinya lebih memilih untuk berbelok daripada berjalan lurus dimana ia biasa menunggu bis di halte.
Gadis itu hanya menunduk sesaat dan mengangkat wajahnya sambil tersenyum.
“mungkin saja ada dia …” gumam Eun Hye penuh harap.
Entah kenapa ia sangat berharap akan kembali menemukan sosok itu. Sosok Donghae yang selalu menjadi semangatnya untuk menjalani hari yang rasanya begitu melelahkan ini. Menurutnya hanya dengan bertemu dengan Donghae dan melihat wajah manis nan meneduhkan pria itu membuatnya merasa tenang dan nyaman.
“itu dia”
Kedua sudut bibirnya tertarik kebelakang membentuk sebuah senyuman yang begitu indah. Gadis itu mulai berjalan dan menghampiri sosok Donghae yang lagi lagi tengah memandang air mancur dihadapannya dengan sorot mata kosong namun tetap meneduhkan.
“Donghae-sshi. Annyeoung” sapa Eun Hye riang. Donghae tidak menjawab. Ia hanya diam seperti tidak menghiraukan kedatangan Eun Hye sama sekali.
“boleh aku duduk disini ?” tanya Eun Hye yang sama sekali tidak mendapat respon dari Donghae. Hari ini kenapa ia merasa sedikit berbeda ? ia merasa kalau Donghae sedang tidak ramah padanya.
“sedang apa kau kesini ?” tanya Donghae dingin tanpa menoleh kearah Eun Hye yang baru saja duduk disampingnya.
“aku ? seperti biasa aku hanya—“
“pergilah dari situ. Kekasihku … akan datang sebentar lagi” sahut Donghae dingin. Eun Hye hanya tertegun mendengar ucapan Donghae yang tidak seramah biasanya. Sangat aneh. Apa mood Donghae sedang buruk hari ini ?
“Donghae-sshi … kau kenapa …?”
“jangan pernah datang lagi kesini”
“ap—“
“dan terutama jangan pernah duduk lagi disana karena hanya kekasihku yang boleh duduk disana” sela Donghae dingin dan menatap Eun Hye dengan tatapan tajam. Mata kosong itu berubah menjadi tatapan penuh kebencian namun tetap meneduhkan.
“Donghae-sshi … kau kenapa …?”
“pergilah Eun Hye-ya … pergi atau aku yang pergi” ucap Donghae tajam. Eun Hye langsung bangkit dan berdiri tepat didepan Donghae. Menghalangi penglihatan pria itu yang mulai kembali sibuk memperhatikan air mancur didepannya.
“ada apa denganmu ? apa aku berbuat salah padamu Donghae-sshi ?” tanya Eun Hye serak dan mulai menitikkan air mata. Donghae terdiam. Pria itu sama sekali tidak berniat menjawab atau membalas ucapan Eun Hye yang mulai menitikkan air mata.
“oppa !”
Teriakan yang sudah sangat dihafal oleh Eun Hye sontak membuat gadis itu menghapus air matanya kasar. Ia sempat menolehkan kepalanya kebelakang saat tahu lagi lagi gadis itu … kekasih Lee Donghae datang dan berlari kearahnya dengan tergesa gesa membuat Eun Hye tersenyum kecut.
“aku pergi !”
Dengan langkah seribu Eun Hye pergi meninggalkan Donghae. Gadis itu terus berusaha menahan tangisnya yang selalu ingin keluar. Bersama rintikan hujan yang mulai turun ke muka bumi, awan hitam yang menutupi cerahnya matahari tadi Eun Hye menangis.
Entah menangis untuk siapa tapi yang jelas ia tidak terima saat ia diusir oleh Donghae. Pria yang baru dikenalnya beberapa hari ini.
“oppa …”
“bawa aku pergi Yonnie… bawa aku menjauh darinnya sebelum semuanya terlambat …”
0o0
“eonni … boleh aku masuk ?” tanya Eun Hye yang melihat eonninya tengah sibuk dengan beberapa berkas di meja kerjanya saat ini. Wajah gadis itu terlihat lelah ditambah kacamata minus yang selalu dipakainya tidak bisa menyembunyikan matanya yang sudah terlihat sangat lelah tapi tetap saja keanggunan yang terpancar dari tubuhnya tetap membuatnya terlihat cantik dan menawan.
“masuklah Eun Hye-ya …”
“ne”
Eun Hye langsung duduk di tepian ranjang soft milk milik Hyo Rin. Kakanya yang satu itu adlaah penggila warna putih. Hampir disetiap sudut kamarnya tidak ada satupun benda yang tidak berwarna putih. Mereka berdua sama, hanya saja Eun Hye cenderung menyukai warna biru.
“ada apa kau kesini malam malam Eun Hye-ya ?” tanya Hyo Rin sambil melepas kacamata minusnya dan memperhatikan adiknya yang tengah memeluk bantal hello kitty miliknya.
“eonni … mianhae untuk yang kemarin”
Gadis itu menyembunyikan wajahnya di bantal putih hello kitty Hyo Rin dan mulai berbaring di ranjang. Hyo Rin yang melihat itu langsung tersenyum dan bangkit dari kursinya. Ikut berbaring disamping Eun Hye.
“gwencahana. Seharusnya eonni yang minta maaf karena sudah berkata sekasar itu padamu”
Eun Hye menurunkan bantal hello kitty eonninya sehingga sekarang wajahnya kembali terlihat. Gadis itu tersenyum dan menyentuh pelan wajah Hyo Rin. Salah satu kebiasaan Eun Hye yang sangat sulit dihilangkan sampai sekarang.
Menurutnya wajah Hyo Rin adalah wajah nomor satu baginya yang memiliki kulit paling lembut yang pernah ia sentuh. Sejak ia tidak bisa melihat, kebiasaannya mucul. Hanya dengan menyentuh wajah itu ia bisa belajar menghafal siapa pemiliknya. Makanya walau 5 tahun yang lalu ia tidak bisa melihat ia tetap bisa hafal siapa saja yang berada disekitarnya hanya dengan mendengar suaranya atau bahkan menyentuh wajah orang itu.
“eonni …”
“ne ?”
“bolehkah aku bertanya padamu hmm ?”
“tentu saja… tanyakan apapun yang ingin kau tanyakan Eun Hye-ya” jawab Hyo Rin sambil memejamkan mata. Menikmati sentuhan jari adiknya di wajahnya saat ini.
“apa saja yang kau lakukan hari ini ?”
“banyak. Aku hampir menandatangani perjanjian kontrak yang bertumpuk melebihi ketika aku berdiri di kursi kerja, meeting dengan beberapa client di luar perusahaan, mengecek beberapa berkas perusahaan, berkunjung ke pabrik dan lain lain” jawab Hyo Rin dengan desahan nafas berat.
Eun Hye sangat tahu kalau kakak kandungnya ini sangat kelelahan. Tapi mau bagaimana lagi, selama appa mereka berdua belum sembuh dan masih menjalani pengobatan di German ditemani eommanya Hyo Rin sebagai anak tertualah yang bertanggung jawab untuk mengurus perusahaan Yoon. Eun Hye yang masih duduk dibangku kuliah memang tidak diperbolehkan bekerja sebelum ia lulus dan berhasil melanjutkan study-nya nanti di Prancis. Itu sudah menjadi aturan di keluarga Yoon yang mengharuskan anak anaknya melanjutkan study-nya di luar negeri. Sama halnya dengan Hyo Rin , setelah gadis itu lulus iapun langsung melanjutkan study-nya di Amerika.
“mianhae eonni, aku belum bisa membantumu mengurus perusahaan” lirih Eun Hye tanpa berhenti mengusap wajah Hyo Rin. Gadis itu hanya tersenyum mengangguk.
“gwenchana. Kau tidak perlu merasa bersalah atau merasa tidak berguna. Cukup, belajarlah dengan rajin dan buatlah appa, eomma dan eonni-mu ini bangga Eun Hye-ya !”
Eun Hye terkekeh dan menggangguk saat Hyo Rin melayangkan cubitan ringan di pipinya.
“aku masih ingin bertanya lagi dengan eonni …”
“kalau begitu katakan”
Eun Hye menggigiti bibirnya. Ia tengah berpikir apakah kali ini pertanyaannya akan dijawab oleh kakaknya atau malah sebaliknya.
Hyo Rin yang mulai tidak sabar menunggu langsung membuka matanya saat ia merasa jari jari Eun Hye terdiam tidak bergerak menelusuri wajahnya. Mendapati Eun Hye yang tengah menggigiti bibirnya membuat keningnya bertaut.
“katakan … apa yang ingin kau tanyakan Eun Hye-ya ?” ulang Hyo Rin. Gadis itu cukup sabar menunggu pertanyaan yang akan dilontarkan Eun Hye kepadanya.
“apa kau kenal dengan Lee Donghae ?”
Mata Hyo Rin sontak terbuka lebar sesaat nama itu disebut. Buru buru gadis itu bangkit dari tidurnya dan duduk diikuti oleh Eun Hye yang juga bangun sambil memainkan jarinya.
“kau … kau mengenal Lee Donghae ?” tanya Hyo Rin tidak percaya. Ada rasa keterkejutan dari wajahnya. Wajahnya yang putih seputih susu sontak memucat. Keringat dingin mulai mengalir dari pelipisnya saat ini.
“aku … aku melihatmu tadi siang menghampiri Donghae dan kekasihnya. Apa kau mengenal Donghae eonni ?” tanya Eun Hye tanpa lebih dulu menjawab pertanyaan Hyo Rin.
Gadis itu terdiam. Hyo Rin tidak tahu harus mengatakan apa sekarang. Yang jelas pikirannya seperti bergerak lambat saat kilasan kilasan masa lalu terngiang di benaknya.
“eonni … jawab pertanyaanku …”
Hyo Rin menoleh. Sebisa mungkin ia bersikap seperti biasa dan mengangguk.
“jawab dulu pertanyaan eonni Eun Hye-ya. Darimana kau mengenal pria bernama Lee Donghae itu ?” tanya Hyo Rin.
“aku mengenalnya saat tidak sengaja bertemu dengannya di taman eonni. Saat itu entah kenapa aku seperti harus berjalan dan menanyakan siapa dia ditaman itu. Kakiku bergerak sendiri seperti menyuruhku menghampirinya. Semenjak saat itu aku selalu bertemu dengannya di pagi hari. Saat aku berjalan jalan pagi , dan pergi ke kampus” jawab Eun Hye.
“eonni mengenalnya darimana ?”
Kali ini Hyo Rin benar benar tidak percaya dengan semua yang diceritakan Eun Hye adiknya. Bagaimana bisa ia berkata kalau ia tidak sengaja bertemu pria itu ditaman. Hati Eun Hye yang menuntun gadis itu bertemu dengan pria itu lagi.
“eonni … eonni mengenalnya sebagai client perusahaan. Dia adalah anak direktur utama dari perusahaan Lee. Saat itu eonni bertemu dengannya hanya untuk berbicara tentang bisnis” ujar Hyo rin berusaha terlihat tenang.
Eun Hye mengeryit. Gadis itu tahu kalau kakak kandungnya ini tengah berbicara bohong padanya karena jujur saja seorang Yoon Hyo Rin memang tidak pandai berbohong terutama didepannya.
“jeongmal ? eonni tidak berbohong lagi padaku kan ?” tanya Eun Hye dengan penekanan yang justru membuat Hyo Rin salah tingkah.
Gadis itu kembali duduk di kursi meja kerjanya dan kembali memakai kacamata minusnya dan kembali sibuk dengan berlembar lembar kertas ditangannya. Tampak begitu terlihat perubahan sikap Hyo Rin yang salah tingkah.
“eonni tidak berbohong kan ?” ulang Eun Hye karena tidak mendapat jawaban dan tanggapan dari Hyo Rin.
Gadis itu menggeleng cepat.
“aniya ! aku tidak mungkin berbohong padamu Eun Hye-ya. Lebih baik sekarang kau pergi tidur. Sudah larut dan besok kau ada kuliah pagi dengan han songsaengnim bukan ? lebih baik kau cepat tidur” saran Hyo Rin tanpa memandang raut wajah Eun Hye yang terus memperhatikan gerak gerik salah tingkah Hyo Rin.
Eun Hye yang mendengar itu hanya mengangguk dan keluar dari kamar Hyo Rin yang berada disebelah kamarnya. Gadis itu mulai menutup daun pintu berwarna putih itu dan berlari kekamarnya. Merosot ke lantai dan menangis sejadi jadinya disana.
Ini terlalu membingungkan dan menyakitkan baginya.
Kenapa eonni yang sangat ia cintai malah tega membohonginya. Membuat dadanya sesak bukan main. Eun Hye menghapus air matanya dan membulatkan matanya seperti baru mendapat pencerahan.
“kenapa aku tidak menanyakannya pada dia”
0o0
“oppa !”
Eun Hye berlari dan langsung memeluk pria yang kini mengenakan mantel hitam dan kacamata besar yang bertengger di hidungnya. Pria itu balas memeluk tubuh Eun Hye seperti mengumbarkan kerinduannya pada gadis yang selalu ia sayangi seperti adiknya sendiri.
“apa kabarmu Eun Hye-ya … kau semakin hari semakin cantik saja” ucap Sungmin yang membuat rona kemerahan muncul di pipi mulus Eun Hye.
“kau bisa saja oppa. Aku baik seperti yang kau lihat saat ini oppa” seru Eun Hye riang dan langsung mendapat usapan ringan dikepalanya.
Lee Sungmin adalah sepupu Eun Hye yang tinggal di Jepang tapi sempat tinggal di Korea saat Eun Hye masih berusia 5 tahun. Saat itu Sungmin berusia 3 tahun diatasnya dan itu juga sebabnya Sungmin menganggap Eun Hye sebagai adiknya karena ia adalah anak tunggal.
“dimana Hyo Rin ? kenapa hanya kau yang menjemputku hari ini hmm ?” tanya Sungmin aneh. Eun Hye menunduk dan mengangkat wajah seolah menuntut sebuah jawaban.
“oppa … sebenarnya ada yang ingin kutanyakan padamu dan kumohon jangan bertanya atau mengatakannya pada Hyo Rin eonni”
“maksudmu … ?”
“aku mohon, berjanjilah lebih dulu padaku oppa bahwa kau akan mengatakan yang sebenarnya padaku ne ?”
Sungmin hanya terdiam seribu bahasa. Ada yang aneh dengan sikap Eun Hye. Pria itu tahu betul sejarah dan kisah Eun Hye. Ia tahu saat Eun Hye mengalami kebutaan saat kecelakaan naas itu terjadi tanpa terkecuali. Dan sekarang Sungmin seperti diminta untuk menceritakan semuanya pada Eun Hye. Sungmin sudah menduga, kalau cepat atau lambat ia harus membuka semua rahasia ini tanpa diketahui oleh Hyo Rin atau gadis itu akan murka padanya.
“oppa … kau mau berjanji padaku ?”
Jari kelingking Eun Hye mengacung tepat didepan Sungmin. Pria itu hanya tersenyum dan membalasnya dengan mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Eun Hye. Membuat gadis itu mengembangkan senyum manisnya.
“baiklah … aku akan jujur padamu Eun Hye-ya …”
0o0
Yoon Eun Hye tidak mempedulikan orang orang yang mengutuk atau mengumpatnya karena terus berlari seperti orang gila saat ini. Bahkan ia menyebrang jalan tanpa melihat ke sisi kanan dan kiri atau melihat kalau rambu lalu lintas sudah menunjukkan warna hijau, membuatnya mendapat hujatan ringan dari beberapa pengendara mobil.
Tapi ia tidak peduli. Satu hal yang ingin ia temui kali ini benar benar terdesak. Ia tidak habis pikir kalau kejujuran Lee Sungmin membuat seseorang merasakan kegelapan saat ini.
“kau mau aku bercerita darimana Eun Hye-ya ?”
“oppa … apa kau kenal dengan ‘prince’ ? aku tahu kau pasti mengetahui semua kisahku ini dari Hyo Rin eonni. Mulai saat aku mengalami kecelakaan na’as yang membuatku harus kehilangan penglihatan dan pasti kau tahu … siapa yang kumaksud ‘prince’ disini..”
“jadi kau penasaran dengan ‘prince’ ?”
“ya … siapa dia oppa ? apakah dia kekasihku ? aku … aku tidak bisa mengingatnya dengan benar. Terlalu samar bahkan gelap. Tidak ada apapun yang bisa memberiku petunjuk tentang keberadaannya”
“dia bukan sekedar kekasihmu Eun Hye-ya … dia adalah seorang penjahat sekaligus malaikat penjaga dan penolongmu”
Eun Hye menghapus kasar air matanya dengan punggung tangannya. Berkali kali air matanya turun membasahi pipi mulusnya. Penjelasan Sungmin barusan membuat pikirannya melayang layang kembali ke masa lalu. Bagaimana bisa ia mengalami kejadian se-tragis ini ?
Dadanya begitu sakit. Bahkan sesekali ia tersandung dan hampir jatuh. Belum lagi rintikan hujan kembali menyerang kotaSeoul hari ini. Ia tidak peduli. Satu hal yang harus ia lakukan saat ini adalah bertemu orang itu ditempat itu.
“maksud oppa apa ? aku tidak mengerti ?”
“aku ingat betul siapa yang selalu menemanimu saat kau berada ditaman. Saat itu aku kira kau sedang diganggu olehnya tapi setelah menajamkan penglihatanku aku tahu siapa dia …”
“siapa ?”
“dia yang membuatmu buta. Dia yang menabrakmu tepat malam itu ia mengaku kalau sedang menjalankan mobil sambil mabuk dan tak sengaja menabrakmu yang baru saja pulang sekolah. Kau mempunyai banyak tugas sehingga harus pulang larut dari rumah Young Ah saat itu.”
“apa …”
“tapi pria itu ternyata masih sadar sepenuhnya dan langsung melarikan dirimu ke rumah sakit. Tapi sayang, benturan yang terjadi dikepalamu membuat saraf matamu putus dan kau divonis dokter tidak bisa melihat lagi. Kejadian itu membuat pria itu terpukul terlebih saat itu Hyo Rin sudah benar benar ingin membunuh pria itu dengan mencekiknya hidup hidup”
“lalu …”
“semenjak ia tahu kau buta, dia berusaha sebisa mungkin bertanggung jawab padamu. Dia yang tahu kau mulai menjauh dari kehidupan social berusaha sebisa mungkin emmbuatmu kembali membuka diri dengan kehidupan social. Yah dengan cara itu, selalu menemanimu setiap pagi sampai malam di taman dan menjadi seseorang yang selalu kau butuhkan. Bahkan saat itu kau lebih dekat dengan pria itu ketimbang dengan Hyo Rin yang merupakan eonni kandungmu sendiri…”
“dimana dia oppa ? dimana dia berada saat ini ??”
“di tempat … dimana kau selalu bisa menemukannya tanpa kau sadari sendiri”
Eun Hye berlari dan terus berlari. Langkahnya berhenti, nafasnya tersengal sengal sambil beberapa kali ia mengacak rambutnya frustasi. Dimana ia harus menemukan pria itu bagaimanapun caranya. Ia berdiri di persimpangan jalan. Gadis it uterus menoleh kearah kanan dan kiri menentukan jalan mana yang akan ia pilih.
“kanan …”
Eun Hye berlari kearah kanan dan terus memperhatikan jam tangan perak miliknya. seperti berlari dengan waktu gadis itu terus memacu kecepatan larinya walau sesekali ia meringis menahan sakit yang teramat perih di lututnya.
“kenapa dia pergi meninggalkanku oppa ? kenapa saat aku bisa melihat dia sudah tidak ada di sampingku lagi ?”
“karena itu akan membuatmu sedih. Dia orang baik … awalnya aku dan Hyo Rin mengira dia adalah orang jahat yang lari dari tanggung jawab. Tapi ternyata kami salah”
“maksud oppa ?”
“setiap hari dia selalu mencari donor mata yang sesuai dengan matamu Eun Hye-ya. Pria itu tanpa istirahat selalu mencari dan mencari walau aku tahu rasa lelah terus menghinggap didirinya. Tidak mudah menemukan donor mata yang sesuai denganmu karena golongan darah serta kornea mata yang bisa saja tidak cocok denganmu. Tapi rasa cintanya padamu sepertinya membuat semua itu terasa lebih mudah. Dia mengorbankan segalanya hanya untukmu …”
“jangan jangan … jadi siapa yang mendonorkan mata ini oppa .. siapa ?!”
“pria itu …”
Eun Hye berhenti berlari. Tepat didepannya terdapat sosok pria yang membuat jantungnya berdebar setiap hari. Dengan langkah perlahan Eun Hye mendekat. Gadis itu sengaja berjalan pelan dan berhenti tepat didepan pria itu.
Eun Hye membungkuk dan tangannya terangkat lalu mengibas ngibaskan pelan tepat didepan pria itu hanya untuk memastikan apakah benar perkataan Sungmin yang baru saja didengarnya beberapa menit yang lalu.
Hening.
Sorot mata meneduhkan yang selalu membuat hari harinya bersemangat, sorot mata meneduhkan yang selalu membuatnya betah berlama lama menatapnya walaupun terdapat kekosongan disana tapi tidak membuat daya tariknya berkurang sedikitpun.
Eun Hye mulai menitikkan air matanya dengan deras saat pria itu sama sekali tidak merespon apa yang ia perbuat saat ini. Hatinya begitu sakit. Ia berusaha menahan isakannya.
“pria itu … siapa dia oppa ? siapa dia ?”
“dia prince …”
“namanya !? siapa nama pria itu yang sebenarnya”
“Donghae . Lee Donghae …”
Hatinya begitu sesak. Eun Hye tidak dapat meredam tangisannya yang semakin menjadi. Donghae yang berada didepannya sentak terkejut bukan main saat mendengar seorang gadis tengah menangis didepannya.
“kenapa … kenapa kau tidak mengatakannya padaku Lee Donghae ?! kenapa kau bertindak begitu bodoh !” teriak Eun Hye penuh emosi. Donghae yang mendengar itu sontak terbangun kaget.
“apa maksudmu aku tidak mengerti” ujar Donghae dingin. Eun Hye semakin terisak dan sebisa mungkin ia berusaha bersikap tenang. Tidak mau gegabah.
“kau buta … aku benar kan ?” ujar Eun Hye serak tapi mulai tersengar santai. Donghae mengeryit.
“kau gila ! mana mungkin aku buta !” teriak Donghae tidak terima. Eun Hye menahan tangis. Kenapa disaat seperti ini pria itu masih saja membohonginya ?
“kalau begitu … aku akan bertanya padamu Lee DongHae-sshi … hanya untuk memastikan kalau kau tidak buta”
Eun Hye menarik nafas dan membuangnya pelan. Rasa sakit didadanya membuatnya selalu ingin berteriak. Tapi kata kata Sungmin terus terngiang di pikirannya saat ini.
“tidak mungkin ! kenapa dia begitu bodoh sampai melakukan hal itu !”
“karena cinta … apa lagi selain itu Eun Hye-ya ..?”
“membiarkan dirinya sendiri buta ? itu konyol ! itu perbuatan konyol!”
“cinta memang bisa membuat orang kehilangan akal Eun Hye-ya. Saat dia tahu kalau kornea matanya cocok untuk matamu di hari itu juga ia melakukan operasi itu. Aku .. Hyo Rin bahkan eommanya sudah melarangnya habis habisan. Tapi dia keras kepala. Dia memilih untuk hidup didalam kegelapan menggantikanmu daripada harus melihatmu tersiksa didalam kegelapan itu sendiri …”
“dia bodoh ! perbuatannya salah oppa !”
“tidak Eun Hye-ya … dia tidak bodoh. Cinta yang membuatnya bodoh. Dan itu karena … ia mencintaimu bahkan rela melakukan apapun untukmu. Jangan terus menyalahkannya Eun Hye-ya. Dia … sudah cukup mendapatkan hukumannya”
“kau tahu .. apa yang ada didepanmu ini Donghae-sshi … yang selalu kau lihat setiap pagi. Apa yang kau lihat ?”
“pertanyaan konyol. Tentu saja aku melihat air mancur. Apa lagi ?”
Eun Hye tertegun dan menoleh kebelakangnya. Tidak ada … tidak ada air mancur disana. Melainkan sebuah ayunan dan kotak pasir yang biasa dijadikan tempat bermain bagi anak anak. Dulu beberapa tahun yang lalu memang ada air mancur disana. Tapi air mancur itu sudah dihancurkan dan digantikan dengan beberapa alat permainan untuk anak anak.
“air mancur ..? dasar bodoh ! disana terdapat ayunan dan kotak pasir. Ada jungkat jungkit dan juga prosotan dank au malah bilang air mancur. Apa kau buta Lee Donghae !!” teriak Eun Hye yang kembali tersulut emosi.
Donghae hanya diam dan menunduk. Bagaimanapun sepertinya ia sudah tidak dapat membohongi gadis didepannya lebih lama lagi.
“kenapa !! kenapa kau melakukan hal gila ini ! kau … memberikan kedua bola matamu padaku, membiarkan dirimu yang tersiksa didalam kegelapan sementara aku .. aku bersenang senang dengan bola matamu … membiarkanmu sendirian tanpa tahu yang sebenarnya”
“apa kau pikir … dengan memberikan kedua bola matamu ini membuatku memaafkanmu yang sudah menabrakku malam itu ? tidak ! kau salah ! itu malah membuatku membencimu yang terlalu bodoh dlam bertindak !” teriak Eun Hye yang menggema ke penjuru taman. Gerimis membuat suasan begitu sepi karena tidak ada siapapun disana kecuali Donghae dan Eun Hye sendiri.
“kau bodoh ! Lee Donghae BODOH !! kenapa harus berbohong padaku ! kenapa harus aku Lee Donghae !!” teriak Eun Hye sambil mengacak ngacak rambutnya frustasi.
Bagaimana tidak. Pria yang kini berdiri didepannya, yang sama sekali tidak melepas pandangannya dari Eun Hye telah mengorbankan dirinya sendiri. Pria itu rela memberikan kedua bola matanya agar bisa membuat Eun Hye melihat lagi walau tahu ia tidak akan bisa melihat lagi seumur hidupnya.
“kenapa … kenapa kau melakukan semua ini Donghae-ya … kenapa !?” pekik Eun Hye diiringi semakin deras air hujan yang menimpanya. Tubuh gadis itu sudah basah kuyup, begitupun dengan Donghae didepannya. gadis itu masih terisak, bahkan air matanya kini bercampur dengan hujan yang semakin deras pula mengguyur kedua insan di taman kota yang terlihat sangat sepi itu.
“karena aku mencintaimu … apa lagi ?”
Jawaban Donghae sontak membuat Eun Hye membekap mulutnya sendiri. Berusaha menahan isakan yang ingin keluar dari mulutnya. Matanya mulai terasa kabur karena terhalangi oleh air matanya. Gadis itu menangis dan langsung berlari kearah Donghae. Memeluk erat tubuh kekar pria itu dan menangis sejadi jadinya didada bidang Donghae.
“itu alasan bodoh ! kau bodoh Donghae-ya … kau adalah ‘prince’ terbodoh yang pernah aku temui !!” seru Eun Hye sambil terus menangis dan memukul mukul dada Donghae. Pria itu hanya diam dan mulai membalas pelukan Eun Hye lebih erat.
“aku lebih memilih untuk berada didalam kegelapan daripada harus melihatmu menderita karenaku Eun Hye-ya. Aku mencintaimu … bahkan jika saja aku harus mati … mungkin aku akan memilih mati daripada harus melihatmu kesusahan karenaku Eun Hye-ya …”
“tapi tidak harus seperti ini kan ? membiarkan dirimu sendiri terjebak didalam kegelapan. Orang bodoh kau bodohh !!” seru Eun Hye lagi. Ia mengangkat kepalanya, mengangkat kedua tangannya dan menyentuh wajah Donghae. Pria itu menutup matanya, merasakan sensasi yang sangat ia rindukan dari dulu. Sentuhan jari jari Eun Hye merupakan candu baginya.
“aku benar … kau … memang ‘price’ bodoh” gumam Eun Hye menarik kedua sudut bibirnya. Tersenyum getir.
“dan aku yakin … kau adalah gadis cerewet yang selalu bisa membuatku tersenyum nona Yoon” balas Donghae yang kemudian menudukkan wajahnya. Pria itu menutup matanya dan mengecup pelan bibir ranum Eun Hye . walau tidak bisa melihat insting seorang pria tidak akan lupa dimana letak sensitive gadisnya berada.
“saranghae … Yoon Eun Hye …”
“nado …”
0o0
- THE END -