I'm Ok , I'm Good part 6
I'm Ok,I'm Good
#part6
Youngri kepikiran ajakan CEO Cho.Mungkin hanya sekedar makan malam biasa,pikir Youngri.Tapi, ia mulai berpikir CEO Cho menyukainya.Tidak,tidak.Akan lebih baik jika menolaknya.Tak lama kemudian,CEO Cho tiba di ruangannya setelah meninggakakn Youngri selama 3 jam."CEO Cho,kupikir aku tidak bisa kencan denganmu malam ini."ujar Youngri segan.CEO Cho mendekati Youngri yang merasa tidak enak."Gwaenchanha,jika kau tidak bisa malam ini.Mungkin terlalu terburu."aku CEO Cho."Bagaimana jika minggu depan?"tawar CEO Cho lagi.Youngri sebenarnya keberatan.Tapi,akhirnya ia mengangguk.
##
Youngri akhirnya pulang agak Larut malam.Soalnya ia membantu CEO Cho mengurus administrasi dengan klien barunya.Sebenarnya CEO Cho mengajaknya pulang bersama,tapi Youngri menolaknya.
Youngri menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Ia sedang memandangi Lau's Laundry yang berada tak jauh dari depannya.Ia melihat beberapa pegawai yang mulai pulang. Youngri menunggu toko itu benar2 sepi.
Setelah ia yakin semua pegawai sudah pulang,Youngri keluar dari mobil dan menghampiri Lau's Laundry.Ia masuk kedalamnya.Terlihat Henry sedang memberskan baju yang sudah dicuci.Henry kaget melihatnya datang.
"Ada apa malam malam begini??"tanya Henry.Youngri tidak menjawab malah membantu Henry.Henry menatapnya bingung.
"Kau terlihat lelah.sudah makan malam?Mau kubuatkan?"tawar Henry. Youngri langsung mengangguk.
Henry naik ke lantai dua.Dimana disana juga terdapat dapur kecil.Youngri mengikutinya.
Henry menyeduh ramyeon instan lalu memberinya pada Youngri.
"Maaf,hanya punya ini"ujar henry. Youngri berkata tidak apa apa.
Ia memakan ramyeonnya.Henry terus memandanginya.Youngri greget sendiri.Ia menyudahi makannya.
"Maaf,sudah merepotkanmu.Sebenarnya aku kemari ingin meminta bantuanmu"ujar Youngri to the point.
"Apa itu penting?"tanya Henry.
"Tentu.Ini masalah pekerjaanku.Aku tak mau mengecewakan CEO Cho.Aku inguin kau membantuku untuk menjadi model majalah terbaru kami,"mohon Youngri.
"Apa kau yakin?"Henry terlihat keberatan.
"Ya,aku yakin.Majalah ini mengenai fashion pria.Aku melihatmu cocok menjadi model ini.Postur tubuhmu juga pas.Kau ditakdirkan untuk menjadi model"rayu Youngri.
"Kau tidak bercanda,kan?Aku tidak mau"penolakan secara langsung oleh Henry.
Raut wajah Youngri berubah cemberut.
"Kumohon..."pinta Youngri seraya memgang lengan Henry.Henry melepasnya.
"Aku tidak bisa.Maaf.Lebih baik kau mencari yang lain saja"tolak Henry lagi.Henry bangkit dari duduknya dan melangkah pergi.
"Kau pikir kau bisa hidup bahagia jika kau seperti ini?Sampai kapan kau akan terus miskin?Kita berada di posisi menguntungkan.Kau bisa menjadi model dan aku menyelesaikan tugasku.Apa itu berat?"ujar Youngri kesal dengan penolakan Henry.Henry terdiam.Ia kembali menghampiri Youngri.Tatapannya mengerikan."Aku..aku hanya bercanda.Kau bisa menolak tawaranku"ujar Youngri ketakutan lalu menundukkan kepalanya.Henry mencondongkan wajahnya ke depan wajah Youngri.Ia menaikkan wajah Youngri sehingga mereka bertatapan.
"Aku melakukannya untukmu"
ujarnya pelan.
##
Youngri menunggu Henry keluar dari toko.Ia menunggu pria itu didalam mobil.Henry akhirnya Keluar dari toko dan naik ke dalam mobil Youngri.Henry heran apa dia yang harus menyetir.Youngri mengangguk.
Akhirnya Henry yang menyetir mobil.Disebelahnya,Youngri terlihat senyam senyum sendiri menatap Henry."Apa yang terjadi padaku?,"tanya Youngri dalam hati.Ia meyadarkan dirinya sendiri.Youngri merasa jantungnya berdebar.Pipinya pun memanas.Youngri menatap Henry yang serius mengendarai mobil."Apa cinta pertamaku kembali?Apa benar aku menyukai orang yang sama?Atau aku menyukainya karena Henry oppa mirip dengan Younghyun oppa?Ya ampun..Apa yang kupikirkan??"batin Youngri seraya memukul Kepalanya sendiri dengan tangannya."Kau baikBaik Saja?,"tanya Henry sesekali melihatnya."Ahhh....Iya..Aku baik baik saja,"ungkapa Youngri merasa malu.Youngri yakin bahwa kini ia menyukai orang baru.Bukan cinta pertamanya.
Next or not??
#coment
Mian yah...Part nya kebanyakan..soalnya baru ini ngepost ff..
Mian juga jarang ngepost karena menurut mood jga..
Ni cerita masih berlanjut..
Saran dibuthkan
#part6
Youngri kepikiran ajakan CEO Cho.Mungkin hanya sekedar makan malam biasa,pikir Youngri.Tapi, ia mulai berpikir CEO Cho menyukainya.Tidak,tidak.Akan lebih baik jika menolaknya.Tak lama kemudian,CEO Cho tiba di ruangannya setelah meninggakakn Youngri selama 3 jam."CEO Cho,kupikir aku tidak bisa kencan denganmu malam ini."ujar Youngri segan.CEO Cho mendekati Youngri yang merasa tidak enak."Gwaenchanha,jika kau tidak bisa malam ini.Mungkin terlalu terburu."aku CEO Cho."Bagaimana jika minggu depan?"tawar CEO Cho lagi.Youngri sebenarnya keberatan.Tapi,akhirnya ia mengangguk.
##
Youngri akhirnya pulang agak Larut malam.Soalnya ia membantu CEO Cho mengurus administrasi dengan klien barunya.Sebenarnya CEO Cho mengajaknya pulang bersama,tapi Youngri menolaknya.
Youngri menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Ia sedang memandangi Lau's Laundry yang berada tak jauh dari depannya.Ia melihat beberapa pegawai yang mulai pulang. Youngri menunggu toko itu benar2 sepi.
Setelah ia yakin semua pegawai sudah pulang,Youngri keluar dari mobil dan menghampiri Lau's Laundry.Ia masuk kedalamnya.Terlihat Henry sedang memberskan baju yang sudah dicuci.Henry kaget melihatnya datang.
"Ada apa malam malam begini??"tanya Henry.Youngri tidak menjawab malah membantu Henry.Henry menatapnya bingung.
"Kau terlihat lelah.sudah makan malam?Mau kubuatkan?"tawar Henry. Youngri langsung mengangguk.
Henry naik ke lantai dua.Dimana disana juga terdapat dapur kecil.Youngri mengikutinya.
Henry menyeduh ramyeon instan lalu memberinya pada Youngri.
"Maaf,hanya punya ini"ujar henry. Youngri berkata tidak apa apa.
Ia memakan ramyeonnya.Henry terus memandanginya.Youngri greget sendiri.Ia menyudahi makannya.
"Maaf,sudah merepotkanmu.Sebenarnya aku kemari ingin meminta bantuanmu"ujar Youngri to the point.
"Apa itu penting?"tanya Henry.
"Tentu.Ini masalah pekerjaanku.Aku tak mau mengecewakan CEO Cho.Aku inguin kau membantuku untuk menjadi model majalah terbaru kami,"mohon Youngri.
"Apa kau yakin?"Henry terlihat keberatan.
"Ya,aku yakin.Majalah ini mengenai fashion pria.Aku melihatmu cocok menjadi model ini.Postur tubuhmu juga pas.Kau ditakdirkan untuk menjadi model"rayu Youngri.
"Kau tidak bercanda,kan?Aku tidak mau"penolakan secara langsung oleh Henry.
Raut wajah Youngri berubah cemberut.
"Kumohon..."pinta Youngri seraya memgang lengan Henry.Henry melepasnya.
"Aku tidak bisa.Maaf.Lebih baik kau mencari yang lain saja"tolak Henry lagi.Henry bangkit dari duduknya dan melangkah pergi.
"Kau pikir kau bisa hidup bahagia jika kau seperti ini?Sampai kapan kau akan terus miskin?Kita berada di posisi menguntungkan.Kau bisa menjadi model dan aku menyelesaikan tugasku.Apa itu berat?"ujar Youngri kesal dengan penolakan Henry.Henry terdiam.Ia kembali menghampiri Youngri.Tatapannya mengerikan."Aku..aku hanya bercanda.Kau bisa menolak tawaranku"ujar Youngri ketakutan lalu menundukkan kepalanya.Henry mencondongkan wajahnya ke depan wajah Youngri.Ia menaikkan wajah Youngri sehingga mereka bertatapan.
"Aku melakukannya untukmu"
ujarnya pelan.
##
Youngri menunggu Henry keluar dari toko.Ia menunggu pria itu didalam mobil.Henry akhirnya Keluar dari toko dan naik ke dalam mobil Youngri.Henry heran apa dia yang harus menyetir.Youngri mengangguk.
Akhirnya Henry yang menyetir mobil.Disebelahnya,Youngri terlihat senyam senyum sendiri menatap Henry."Apa yang terjadi padaku?,"tanya Youngri dalam hati.Ia meyadarkan dirinya sendiri.Youngri merasa jantungnya berdebar.Pipinya pun memanas.Youngri menatap Henry yang serius mengendarai mobil."Apa cinta pertamaku kembali?Apa benar aku menyukai orang yang sama?Atau aku menyukainya karena Henry oppa mirip dengan Younghyun oppa?Ya ampun..Apa yang kupikirkan??"batin Youngri seraya memukul Kepalanya sendiri dengan tangannya."Kau baikBaik Saja?,"tanya Henry sesekali melihatnya."Ahhh....Iya..Aku baik baik saja,"ungkapa Youngri merasa malu.Youngri yakin bahwa kini ia menyukai orang baru.Bukan cinta pertamanya.
Next or not??
#coment
Mian yah...Part nya kebanyakan..soalnya baru ini ngepost ff..
Mian juga jarang ngepost karena menurut mood jga..
Ni cerita masih berlanjut..
Saran dibuthkan
No comments :
Post a Comment