M Yours
M YOURS FULL NC +21 KYURI
Posted by Lee Midah on Maret 30, 2013 · 120 Komentar
Author :
Lee Midah ( Kyulhae4ever )
Cast :
Cho Kyuhyun, Super Junior
Kwon Yuri, SNSD
Rated :
21+ Nc
Lenght :
Oneshoot
Genre :
Romance, Love, Married, Nc full 21
Disclimer : Cerita ini murni hasil keerroran ( bener –
bener error ) otak author jadi jangan coba – coba plagiat
karena hasil imajinasi seseorang itu berbeda gara – gara
mimpi aneh2 ma mybeloved Donghae Oppa hahaha :D jadi
pelampiasan ma Kyuri xixixi #tapi gak ampe kaya gini denk
ini terlalu dilebih2 kan. jika ada kesamaan cerita atau tokoh
itu semua ketidaksengajaan harap di maklum Castnya
milik God, SM, dan diri mereka sendiri. Author cuma minjem
^^ Adegan ini Full bgt Nc jadi author bener – benar protect
soalnya detail bgt, so di bawah 20 kayaknya jangan dulu
baca, tapi boleh sih baca cuman tanggung sendiri ya Author
gak tanggung jawab Lho dengan apapun hehehe ^.^
Happy Reading All!!!
Aku terbangun mencium aroma yang sungguh lezat.
Hmmm… perlahan – lahan aku membuka mataku yang
merasa silau terkena sinar mentari pagi. Aku mulai
mengucek – ngucek mataku dan kembali pada kesadaranku
sepenuhnya. Aku mengalihkan pandanganku ke arah
sampingku ternyata sudah kosong. Kudengar suara berisik di
dapur dan aku pun menghampirinya. Aku selalu merasa
rindu bila aku tidak melihatnya di saat aku bangun tidur,
padahal kami sudah menikah selama setahun lebih tapi
rasanya selalu saja ingin bermesraan dengannya. Walau pun
hanya satu yang kurang, yaitu buah cinta kami. Aku tidak
pernah menyalahkannya soal itu karena kami berdua
memang sudah berusaha. Namun Tuhan belum
memberikannya saja. Aku melihatnya sedang mengaduk –
ngaduk sup, setelah itu dia kembali untuk memotong
beberapa sayuran. Aku berjalan mengendap – endap, sengaja
agar tidak menyadari kalau aku sedang berjalan menuju
kearahnya. Tanpa aba – aba aku langsung memeluknya dari
belakang dan membuatnya kaget.
“ Omo!!!! “, katanya kaget dengan perlakuanku.
“ Morning Chagi… “, kataku sambil mencium lehernya yang
membuatnya mengelijang karena geli.
“ Aish! Ya! Cho Kyuhyun, apa kau suka sekali
mengagetkanku? “, tanyanya kesal sambil memanyunkan
bibir mungilnya yang tidak henti – hentinya membuatku
gemas.
“ Aku suka sekali melihatmu kesal seperti ini, kau sangat
cantik “, pujiku yang selalu berhasil membuat wajahnya
memerah.
“ Berhentilah merayu Tuan Cho, aku sedang sibuk! “, katanya
sambil membalikkan badannya menghadap kearahku.
“ Morning Kiss! “, kataku sambil memanyunkan bibirku.
Kudengar dia terkekeh melihat ekspresiku.
“ Ya! Jangan menertawakanku. Palli! “, kataku sambil
memeluk pinggangnya membuat tubuh kami saling
menempel satu sama lain.
“ Arra! Arra! “, katanya menyerah lalu mulai mendekatkan
wajahnya padaku. Saat jarak wajah kami hanya berjarak
beberapa centi lagi dia berhenti membuatku heran.
“ Huft… Bau! Mandi dan gosok gigiku dulu sana! “,
perintahnya sambil menutup hidungnya dan melepaskan
dirinya dari pelukanku.
“ Tapi… “, kataku namun dia mendorongku menuju kamar
mandi.
“ Tidak ada tapi – tapian. Cepat sana! “, katanya dengan
bertolak pinggang. Dengan terpaksa aku berjalan ke kamar
mandi dengan lunglai. Aku mencboba mencium aroma
tubuhku dan mulutku, bukannya sudah biasa seperti ini? Ini
memang bukan pertama kalinya dia menolak untuk dicium,
bahkan saat aku ingin berhubungan layaknya suami istri
pun dia menolaknya padahal aku sudah tidak bisa
menahannya. Terpaksa aku melakukannya sendiri di kamar
mandi dari pada tidak bisa tidur kan? Setelah semua siap
dan aku lengkap dengan pakaian kantorku aku kembali
menghampiri meja makan dimana istriku Yuri menunggu.
Namun dia tidak ada di meja makan, lalu aku mendengarnya
sedang berbicara di telpon, siapa pagi – pagi seperti ini
meneleponnya? Aku pun penasaran dan mencoba untuk
mengupingnya.
“ Tenanglah Donghae Oppa, aku yakin dia tidak akan tahu “,
kata Yuri yang terdengar menenangkan seseorang. Tapi tadi
dia menyebut siapa? Donghae Oppa?!!! Siapa Donghae?
Kenapa Yuri memanggilnya Oppa?! Aku baru mendengar
nama itu?
“ Kau serahkan saja padaku Oppa, Arraseo. Anyeong! “, kata
Yuri lalu menutup telponnya.
“ Ehem… Ehem… “, kataku mencoba membuat Yuri sadar
kalau aku sudah ada disana.
“ Oh Kyu! Kau sudah selesai? “, tanyanya sambil menoleh
kaget ke arahku. Padaku saja dia tidak memanggil Oppa! L
“ Neh “, jawabku singkat lalu duduk di kursi meja makan.
“ Aku membuatkan makanan kesukaanmu jajangmyun dan
seafood “, katanya sambil mengambilkannya dan
memeberikannya padaku.
“ Neh “, jawabku singkat, lalu kami makan tanpa ada suara,
apa dia tidak akan bercerita apapun padaku tentang
Donghae?
“ Waeyo kau tidak suka? “, tanyanya dengan wajah polosnya.
“ Ania, aku lapar ayo makan “, kataku yang langsung
melahap makanannya lagi.
“ Aku selesai “, kataku sambil membawa tas kantorku.
“ Ya sudah, jalja! “, katanya sambil melambaikan tangannya,
kenapa dia tidak mengantarku? Biasanya dia mencium
pipiku dulu, tapi ini mengantar sampai pintu juga tidak.
***
Kenapa tadi dia terlihat aneh sekali? Apa karena aku tidak
memberinya morning kiss? Memang akhir – akhir ini aku
sering merasa tidak nyaman didekatnya. Terkadang aku
kesal tanpa alasan padanya, bahkan aku pernah marah
karena dia meninggalkan pasta gigi dalam keadaan terbuka.
Aku juga belum cerita tentang keaadaanku yang sudah telat
datang bulan selama sebulan. Karena aku takut kami akan
kecewa seperti beberapa bulan yang lalu, karena sering mual
– mual dan telat datang bulan kami sudah mengira jika kami
akan memiliki seorang bayi tapi kenyataannya aku hanya
masuk angin dan kecapean. Aku ingin memberitahunya tapi
saat mencium bau tubuhnya rasanya aku ingin menjauh,
padahal aku paling suka dengan bau tubuhnya yang khas.
Sepertinya malam ini aku harus membuatkan kejutannya
kecil untuknya.
***
Yuri sudah menyiapkan semua kejutan kecilnya untuk
Kyuhyun, dia meminta saran dari sahabatnya Yeeun.
Sebenarnya dia malu melakukan apa yang disarankan Yeeun
namun Yuri memang ingin sekali untuk menyenangkan
suaminya itu.
“ Yeeun-a, apa harus seperti ini? “, tanya Yuri ditelepon
memastikan semuanya akan berhasil sambil bercermin
karena sekarang dia memakai gaun tidur tipis yang
diberikan Yeeun padanya.
“ Kau percaya padaku Yuri-a, ini pasti berhasil “, jawab
Yeeun dengan penuh keyakinan.
“ Tapi aku malu… “, kata Yuri sambil memperhatikan gaun
tidurnya yang memang akan membuat semua namja tak
berkedip.
“ Ya! Kau kan hanya melakukannya untuk nampyeonmu jadi
tidak apa – apa. Pokoknya percaya padaku Kyuhyun pasti
suka “, kata Yeeun tetap meyakinkan Yuri.
“ Arra, gomawo “, kata Yuri sambil menutup teleponnya.
“ Aku sungguh gugup sekali “, gumam Yuri sambil melihat
jam dinding menunjukkan 30 menit lagi Nampyeonnya
pulang. Yuri menunggu didalam kamarnya. Ini pertama
kalinya dia melakukan hal seperti ini karena biasanya
mereka tidak pernah melakukan hal ini. Yuri pun mengecek
semua persiapannya dari champange, lilin beraroma terapi
dan tak lupa dia mematikan lampu untuk menambah suasana
romantis malam ini. Kyuhyun pulang dengan tubuhnya yang
sangat letih karena tadi siang dia harus melakukan survei
dengan Changmin ke tempat proyek yang sedang dia tangani.
Dia ingin cepat sampai di apartementnya dan tidur. Saat dia
masuk, Kyuhyun heran melihat kondisi apartementnya yang
gelap.
“ Kenapa gelap? Diluar tadi masih menyala. Apa listriknya
rusak ya? “, tanya Kyuhyu heran pada dirinya sendiri,
namun dia teringat sesuatu.
“ Yuri?! “, katanya yang baru ingat kalau anaenya itu takut
sekali dengan gelap.
“ Yuri-a, eodiseo?!!! “, kata Kyuhyun panik sambil berlari
mencari anaenya sampai ke kamarnya. Dengan terburu –
buru dia membuka pintu kamarnya, dia terpaku dengan
keadaan kamar yang hanya bercahaya lilin saja.
“ Kau sudah pulang? “, tanya Yuri sambil tersenyum melihat
nampyeonnya pulang dan menghampirinya.
“ Ada apa ini? Kenapa kau mematikan semua lampu? “, tanya
Kyuhyun heran.
“ Aku hanya ingin membuatkan kejutan kecil untukmu “,
jawab Yuri sambil membuka jas dan dasi Kyuhyun. Yuri
menuntun Kyuhyun untuk duduk di tempat tidur kemudian
dia mengambil dua gelas yang sudah diisi champange lalu
memberikan satu gelas pada Kyuhyun.
“ Kita bersulang “, kata Yuri dan cresss bunyi dua gelas
beradu.
“ Tapi dalam rangka apa kau menyiapkan semua ini? “, tanya
Kyuhyun yang masih bingung.
“ Tidak ada apa – apa, Aku hanya sedang ingin berduaan
denganmu “, jawab Yuri sambil tersenyum.
“ Kau ingin berdansa? “, tanya Yuri pada Kyuhyun, malam
ini dia memang ingin sekali bermesra – mesraan dengan
nampyeonnya itu.
“ Tentu “, jawab Kyuhyun walaupun dalam pikirannya masih
tidak mengerti tapi Kyuhyun merasa senang. Keduanya
berdrii dan Yuri menyalakan sebuah musik yang sangat
romantis yaitu suara piano yang di padukan dengan suara
biola. Yuri mengalungkan tangannya di leher Kyuhyun dan
Kyuhyun menaruh kedua tangannya di pinggang Yuri.
Kyuhyun seakan lupa dengan rasa letihnya karena dia
merasa tidak mau menyia – yiakan malam ini. Musik pun
sudah habis namun mereka tidak ingin menghentikan dansa
mereka.
“ Oppa, apa kau tidak lelah? “, tanya Yuri yang menatap mata
Kyuhyun dengan penuh arti.
“ Ania, aku ingin menghabiskan malam ini denganmu “,
jawab Kyuhyun yang mulai mencium bibir Yuri yang merah
merekah, karena kali ini Yuri berdandan khusus untuk
melayani nampyeonnya itu. Yuri pun membalas ciuman itu,
semakin lama ciuman mereka semakin panas. Kyuhyun
membawa Yuri untuk duduk di tempat tidurnya tanpa
melepaskan ciuman mereka. Yuri duduk di pangkuan
Kyuhyun, merasakan ada sesuatu yang mulai mengeras
dibawahnya. Kyuhyun melepaskan ciumanya dan menatap
anenya, Kyuhyun merasa sangat beruntung memiliki Yuri.
Dia sangat cantik malam ini dan kecantikannya itu
dipersembahkan hanya pada Kyuhyun nampyeonnya.
“ Apa kau merasa panas, Kyu? “, tanya Yuri dengan nada
menggoda dan sedikit menggoyangkan pinggulnya membuat
Kyuhyun merasa lebih panas.
“ Apa kau menggodaku, chagi? “, tanya Kyuhyun dengan
senyum evilnya. Kyuhyun langsung mencium bibir Yuri lagi
dan tangannya berada dipinggang Yuri menariknya untuk
lebih dekat dengannya. Kyuhyun mulai mencium leher Yuri
yang jenjang yang terlihat jelas karena rambut Yuri yang
disanggul. Tangan kiri Kyuhyun kini mulai meraba – raba
daerah paha Yuri membuat Yuri semakin terangsang oleh
perlakuannya.
“ Hmmm… Oppp…aahhh… Tiiidakaaah kaaau le..laaaaahh? “,
tanya Yuri lagi yang mulai mendesah.
“ Anio, karena kau membuatku haus sekarang, jadi kau harus
mempertanggung jawabkannya “, jawab Kyuhyun yang
mulai mendekati payudara Yuri, Kyuhyun mulai mencium
bagian atasnya dan Yuri mulai menggesek – gesekan wajah
Kyuhyun ke payudaranya. Putingnya kini sudah mulai
mengeras akibat gesekan wajah Kyuhyun dan payudaranya
yang kebetulan Yuri tidak memakai bra saat ini. Yuri merem
melek menikmati perlakuan nampyeonnya saat ini dan
sesekali dia mengeluarkan desahan sexy yang sangat disukai
Kyuhyun.
“ Ehmm… “, desah Yuri saat Kyuhyun mulai menurunkan tali
gaun tidurnya dan mulai menciumi dan menjilat
payudaranya. Puting Yuri yang sudah mengeras membuat
Kyuhyun gemas dan langsung menggulumnya, menggigitnya
pelan juga menghisapnya. Yuri semakin mendesah
diperlakukan seperti itu. Tangan kiri Kyuhyun mulai meraba
– rapa paha Yuri lagi yang lebih jelas telihat karena selain
gaun tidurnya yang minim dengan keadaan duduk
membuatnya semakin minim. Kyuhyun mulai meraba – raba
celana dalam Yuri yang mulai basah, perlahan dia
menurunkannya. Kini Yuri tidak memakai celana dalam,
tangan kiri Kyuhyun mulai mulai meraba – raba kewanitaan
Yuri. Membuat Yuri serasa tersengat listrik dan saat tangan
Kyuhyun mulai menulusuri keawanitaan Yuri mencari
lubang kenikmatan Yuri, badan Yuri langsung menegang
dengan perlahan Kyuhyun memasukkan jari tengahnya
setelah menemukan lubang itu. Yuri yang merasa sangat
terangsang menekan – nekan kepala Kyuhyun agar semakin
dalam menghisap putingnya. Kyuhyun mulai mengocok
tangannya di lubang Yuri membuat Yuri semakin mendesah
nikmat.
“ Ehmm,…. Ahhhhh….hmmm…. “, desah Yuri membuat
Kyuhyun semakin mempercepat kocokannya. Yuri semakin
merem melek dan terus menekan kepala Kyuhyun yang
sedang menggulum putingnya.
“ Opppaaaaa…..akkk…..aakhhhhh…. “, teriak Yuri saat cairan
kenikmatan mulai keluar dari kewanitaannya, nafasnya kini
terasa tak beraturan.
***
Dengan lemas Yuri bangkit dari pangkuan Kyuhyun.
Kyuhyun mulai membuka celananya yang basah karena
cairan orgasme Yuri. Sementara Kyuhyun membuka
celananya Yuri membantu membuka kancing kemeja yang
masih dipakai Kyuhyun. Yuri yang melihat junior Kyuhyun
sudah keluar dari celana dalamnya karena sudah mengeras.
Dia mulai meraba Junior Kyuhyun dan memijitnya pelan
membuat Kyuhyun merancau.
“ Ahhhh… “, rancau Kyuhyun saat tangan Yuri yang satunya
memainkan twinsball Kyuhyun. Kyuhyun mulai menurunkan
gaun Yuri yang masih melekat di tubuhnya. Dan kini
keduanya dalam keadaan polos. Kyuhyun mulai mencium
bibir Yuri lagi dan menggiringnya ke tempat tidur dan
dibaringkannya Yuri disana. Kyuhyun mulai menciumi
lehernya lagi semakin turun ke payudara Yuri dan turun lagi
ke perutnya dan sekarang Kyuhyun tepat berada
diselangkangan Yuri, Kyuhyun mulai menjilat dan menggigit
pelan klitoris Yuri membuat Yuri merasakan geli sekaligus
nikmat yang tiada tara.
“ Ahmmm…ahh…. “, desah Yuri, Kyuhyun membersihkan
kewanitaan Yuri dengan lidahnya setelah puas Kyuhyun
kembali mencium bibir Yuri dengan rakus. Dia mulai
menggesek – gesekan juniornya pada kewanitaan Yuri.
“ Ooooppppahhh…Cepaaat..maaaaskuaaaanhhhhh “, desah
Yuri yang sudah tidak tahan lagi, Kyuhyun mengarahkan
juniornya ke lobang kewanitaan Yuri dengan tangannya.
Dengan sekali hentakkan junior Kyuhyun sudah tertancap di
kewanitaan Yuri membuat Yuri menjerit kesakitan.
“ Aaaawww….. “, teriak Yuri namun Kyuhyun langsung
menciumnya dan membungkam mulutnya dengan bibirnya.
Entah kenapa walaupun sering melakukannya namun lobang
Yuri masih saja terasa sempit tapi itulah yang membuat
Kyuhyun tidak bisa menahan diri untuk melakukannya
dengan Yuri.
“ Oppa Faster…. faster,…. “, perintah Yuri setelah hilang rasa
sakitnya dan mulai mendapat kenikmatan akibat rangsangan
Kyuhyun didaerah intimnya. Kyuhyun mulai memaju
mundurkan juniornya dilobang kewanitaan Yuri dari pelan
semakin cepat dan cepat. Yuri juga mengikuti permainan
Kyuhyun dengan menggoyangkan pinggangnya berlawanan
arah sehingga junior Kyuhyun semakin dalam memasuki
lobang kewanitaan Yuri. Kyuhyun menciumi setiap inchi
tubuh Yuri tanpa ada yang terlewat dari absenannya dan
tangannya pun tidak diam yaitu meremas – meremas dada
Yuri membuat Yuri semakin terangsang dan Yuri mulai
merasakan ada kedutan didaerah kewanitaannya.
“ Ahhh… Oppaaaaa….Aku…. keluaaaaar…. “, desah Yuri
bersamaan dengan keluarnya cairan Yuri membuatnya
lemas. Karena lobang Yuri mulai licin Kyuhyun semakin
cepat dan gampang untuk memaju mundurkan juniornya.
Tak berapa lama Kyuhyun pun merasakan ada yang ingin
keluar dari juniornya.
“ Yuri-a, aku… aku….Ahhhhhh “, rancau Kyuhyun yang
merasakan cairannya menyemprot dilobang kewanitaan
Yuri. Kyuhyun pun ambruk diatas tubuh Yuri.
“ Hah… hah… hah… “, terdengar nafas ngosh – ngoshan dari
keduanya dan keringat pun bercucuran ditubuh masing –
masing. Kyuhyun membalikkan tubuhnya dan tubuh Yuri
sehingga posisi Yuri yang menjadi diatas sekarang tanpa
melepaskan juniornya dilobang Yuri.
“ Yuri-a, sekali lagi ya? “, pinta Kyuhyun sambil mengusap
rambut Yuri.
“ Mwo? Apa kau tidak lelah Oppa? Aku sungguh lelah “,
jawab Yuri.
“ Ayolah, aku ingin segera memberikan cucu pada orang tua
kita “, kata Kyuhyun manja sambil menggoyang – goyangkan
pinggulnya membuat Yuri merasakan rangsangan dari junior
Kyuhyun yang mulai memenuhi rongga kewanitaannya.
“ Ehmpppp… Oppaaaa… “, desah Yuri yang bangkit dan
mulai mencari posisi yang nyaman dengan melipat kakinya
untuk menopang tubuhnya. Yuri mulai naik turun dari pelan
semakin cepat.
“ Yes, terus seperti itu Yuri-aaaa… “, desah Kyuhyun melihat
anaenya yang memejamkan matanya menikmati
permainannya sendiri. Tangan Kyuhyun beralih ke payudara
Yuri, meremasnya seperti memacu Yuri untuk semakin cepat.
“ You’re Sexy, Chagi “, puji Kyuhyun. Yuri pun mulai
merasakan kedutan lagi disekitar kewanitaannya.
“ Oppaaaa….aku…. Keluaaaaarrrrhhhh! “, desah Yuri
dibarengi dengan keluarnya cairan kenikmatan dari
kewanitaannya, Yuri pun ambruk didada Kyuhyun. Kyuhyun
membalikan posisinya lagi untuk menyelesaikan
permainannya, Yuri yang lemas hanya pasrah saja. Kyuhyun
berhasil memuncratkan (?) lagi cairannya dirahim Yuri
berharap akan membuahkan hasil. Kyuhyun memeluk Yuri
erat dan mereka pun tertidur karena kelelahan.
“ Saranghae… “, bisik Kyuhyun terakhir kali ditelinga Yuri
sebelum dirinya tertidur .
“ Nadoo… “, jawab Yuri sebelum matanya benar – benar
terpejam.
***
Matahari mulai menampakkan sinarnya. Yuri pun terbangun
dari tidurnya, dia melihat kearah nampyeonnya yang masih
terlelap. Jelas saja lelah di kantor, Kyuhyun juga
menyibukkan dirinya semalaman jadi Yuri membiarkan
Kyuhyun tidur sedikit lebih lama. Yuri membelai rambut
Kyuhyun dan mencium keningnya lalu dia pergi kekamar
mandi untuk membersihkan dirinya. Kemudian Yuri
menyiapkan teh jahe hangat untuk Kyuhyun agar tubuhnya
lebih segar.
“ Kyu, bangun! Nanti kau telat kekantor “, kata Yuri sambil
mencoba menggoyangkan tubuh Kyuhyun.
“ Ehmmm…… “, terdengar gumaman dari Kyuhyun namun
tak beranjak bangun.
“ Aish! Chagi, sudah siang. Cepatlah siap – siap! “, kata Yuri
sedikit menaikan nada suaranya. Lagi – lagi Kyuhyun hanya
bergerak sedikit lalu tidur lagi.
“ Jadi kau tidak ingin bangun? Baiklah aku akan
menyirammu dengan air! “, ancam Yuri sambil berkacak
pinggang. Namun tetap tak ada respon dari Kyuhyun. Saat
Yuri beranjak untuk mengambil air tiba – tiba Kyuhyun
menariknya dalam pelukannya.
“ Kyu, apa yang kau lakukan? “, tanya Yuri mencoba
melepaskan dirinya.
“ Tadi malam sungguh hebat sekali “, bisik Kyuhyun ditelinga
Yuri.
“ Kalau kau tidak bangun, nanti terlambat “, ucap Yuri sambil
tersenyum padahal dia merasa malu karena semalam dialah
yang memulai untuk melakukannya.
“ Aku tidak ingin masuk kantor hari ini, karena seharian ini
aku ingin bersamamu chagi “, ujar Kyuhyun yang semakin
erat memeluk tubuh Yuri.
“ Geura, kalau begitu aku akan memasakkan sarapan
untukmu “, kata Yuri mencoba melepaskan pelukan Kyuhyun.
“ Shirheo! Aku ingin memakanmu saja chagi “, kata Kyuhyun
tersenyum evil lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh
mereka. Dan pagi itu mereka melakukannya lagi.
Wae geudaen nareul jamshido
nareul gamandooji anhneun guhnji
Giga makhigo uh ee uhbsuhdo
nae gaseumeun geudaeman boolluhyo
Terdengar bunyi ponsel Yuri yang terpaksa membuat Yuri
terbangun dan mengangkatnya. Kyuhyun pun ikut terbangun
karena merasakan tubuh Yuri yang bergerak dari
pelukannya.
“ Yeoboseyo? “ , sapa Yuri, sambil tersenyum melihat
Kyuhyun menatapnya.
“ Oh Donghae Oppa, wae geurae? “, tanya Yuri membuat
Kyuhyun menatapnya tajam saat mendengar nama Donghae.
Kyuhyun mulai merasa kesal melihat Yuri berbicara dengan
Donghae.
“ Mianhae, aku lupa Oppa. Jam berapa sekarang? “, kata Yuri
sambil melihat jam.
“ Omo! Sudah jam sebelas! Iya Oppa aku akan kesana
sekarang “, kata Yuri yang bergegas bangun namun Kyuhyun
langsung menariknya lalu menindihnya.
“ Kyu, aku sedang buru – buru “, kata Yuri sambil mencoba
melepaskan diri.
“ Andweh! Kau tidak boleh kemana – mana apalagi dengan
seorang namja “, ucap Kyuhyun.
“ Kyu, aku sudah janji dengannya. Jebal “, mohon Yuri yang
memang sudah telat sekali.
“ Sekali tidak tetap tidak “, Ucap Kyuhyun yang keras kepala.
“ Ya! Aku benar – benar harus pergi sekarang. Kalau tidak
semua rencananya bisa berantakan “, kata Yuri lagi.
“ Rencana? Rencana apa? Kenapa kau tidak cerita padaku? “,
tanya Kyuhyun.
“ Aish! Kita sudah tidak ada waktu lagi. Kau ikut saja, nanti
juga kau tahu “, kata Yuri yang sudah kesal dengan
nampyeonnya itu.
“ Geurae, Ya sudah kita mandi bersama “ jawab Kyuhyun
sambil memangku Yuri kekamar mandi.
“ Aish! Cho Kyuhyun! “, teriak Yuri frustasi.
***
Kyuhyun dan Yuri pun pergi ke sebuah Cafe dimana Donghae
sudah menunggunya.
“ Donghae itu siapa? “, tanya Kyuhyun saat mereka masuk
kesebuah Cafe.
“ Dia sunbaeku di Universitas “, jawab Yuri singkat sambil
mencari – cari tempat duduk Donghae.
“ Apa hub… “, tanya Kyuhyun namun tidak jadi karena Yuri
sudah memanggil Donghae.
“ Oppa!!!! “, Panggil Yuri membuat Donghae menoleh
kearahnya dan berdiri sambil melambaikan tangannya.
Kyuhyun hanya mendecak kesal tapi tetap mengkuti Yuri.
“ Oh Yuri-a, kesini “, panggil Donghae. Yuri dan Kyuhyun
pun menghampiri Donghae.
“ Oppa, mianhae aku telat “, ucap Yuri sambil
membungkukkan badannya.
“ Ania, gwenchana masih ada satu jam lagi kok “, jawab
Donghae sambil tersenyum.
“ Ehem… ehemm… “, suara Kyuhyun menyadarkan mereka
kalau disana masih ada orang selain mereka berdua.
“ Oh… Oppa, kenalkan dia adalah… “, sebelum Yuri
memperkenalkan Kyuhyun, Kyuhyun langsung
mendahuluinya.
“ Kyuhyun, NAMPYEON Yuri “, kata Kyuhyun menekankan
kata nampyeon sambil mengulurkan tangannya.
“ Oh jadi kau nampyeonnya Yuri, Aku Donghae sunbaenya di
Universitas “, jawab Donghae sambil menerima jabatan
tangan Kyuhyun sambil tersenyum namun Donghae
merasakan Kyuhyun terlalu keras berjabat tangannya.
Senyum Donghae pun menjadi senyum yang canggung.
“ Baiklah, apa rencananya tidak berubah Oppa? “, tanya Yuri
sambil mencoba melepaskan tangan Kyuhyun. Donghae
memegang tangannya yang terasa sakit.
“ Neh, semuanya masih sama “, jawab Donghae.
“ Kalian sedang bicara tentang rencana apa? “, tanya
Kyuhyun yang masih tidak mengerti namun tidak
mendapatkan jawaban dari Yuri juga Donghae. Kyuhyun
merasa kesal dan cemberut.
“ Ok, kalau begitu Oppa aku akan menyiapkan tempatnya.
Dan Oppa jemput Yoona sekarang “, perintah Yuri pada
Donghae.
“ Geurae, Gomawo Yuri-a “, kata Donghae yang hampir
memeluk Yuri namun dengan sigap Kyuhyun menarik Yuri
kepelukannya.
“ Kyu, apa yang kau lakukan?! “, tanya Yuri heran.
“ Tidak usah berpelukan bisa kan? “, Ujar Kyuhyun dengan
menatap Donghae tajam.
“ Mian, kalau begitu aku kan menjemput Yoona “, kata
Donghae pamit dan meninggalkan Yuri dan Kyuhyun.
“ Oppa, apa – apaan kau ini? “, tanya Yuri kesal pada
Kyuhyun sambil melepaskan dirinya.
“ Aku tidak ingin membiarkan namja lain memelukmu
karena kau hanya milikku “, jawab Kyuhyun.
“ Jangan bilang kau cemburu pada Donghae Oppa? “, tanya
Yuri menyelidik.
“ Tentu saja aku cemburu, mana ada namja yang suka
melihat anaenya pelukan dengan namja lain? “, jawab
Kyuhyun sambil cemberut. Membuat Yuri terkekeh melihat
tingkah nampyeonnya itu. Yuri langsung memegang kedua
pipi Kyuhyun dan menatap matanya dalam.
“ Oppa, kau tidak usah cemburu seperti itu. Karena kau tahu
aku hanya milikmu seorang, tidak ada yang bisa merubah hal
itu. Arra? “, kata Yuri pelan lalu mengecup bibir Kyuhyun
singkat.
“ Jinjja? “, tanya Kyuhyun dengan nada seperti meyakinkan
apa yang dikatakan Yuri itu sebuah janji.
“ Neh “, jawab Yuri dan Kyuhyun pun memeluknya erat.
“ Kalau begitu kita harus bersiap – siap sekarang. Karena
Donghae Oppa akan melamar Yoona sebentar lagi “, kata
Yuri melepaskan pelukannya.
“ Jadi Donghae akan melamar Yoona, kenapa kau tidak bilang
dari awal? Akukan tidak mungkin berpikir macam – macam
kemarin “, ujar Kyuhyun yang membuat Yuri langsung
menatapnya.
“ Jadi kau mencurigaiku Oppa? Aish! Jinjja! “, kesal Yuri
dituduh macam – macam oleh Kyuhyun.
“ Mianhae, Chagi. Habis kau tidak pernah bercerita apapun
padaku “, kata Kyuhyun membela diri.
“ Oppa, sekarang saja kau cemburu apalagi jika anak ini
lahir? “, kata Yuri keceplosan mengatakan tentang
keadaannya.
“ Mwo? Anak ini?! Kau hamil? “, tanya Kyuhyun menatap
Yuri.
“ Neh, kemarin aku cek ke dokter katanya sudah 4 minggu “,
jawab Yuri sambil menganggukan kepalanya.
“ Aku akan jadi seorang Appa?! Yeeeee…. Aku seorang
Appa!!! “, teriak Kyuhyun membuat semua orang di cafe
menatapnya namun Kyuhyun tidak peduli, dia langsung
memeluk Yuri dan mengangkatnya sambil tersenyum
bahagia.
“ Oppa, turunkan aku! Tidakkah kau lihat semua orang
melihat kita? “, kata Yuri yang merasa malu.
“ Aku tidak peduli yang penting aku akan jadi seorang Appa
“, jawab Kyuhyun membuat Yuri tersenyum bahagia melihat
senyuman bahagia nampyeonnya.
“ Geurae, kalau begitu kita harus siap – siap membantu
Donghae Oppa. Kajja! “, ajak Yuri dan Kyuhyun pun
mengikutinya.
“ Neh, kajja!!! “, kata Kyuhyun bersemangat membuat Yuri
terkekeh.
~*** The End ***~
Ini FF nc author yang kedua so kasih comment kalian
tentang ceritanya atau adegan ncnya, mian klo masih banyak
kekurangan author masih belajar membuat NC 21
Don’t Forget RCL Ok!!!!
Kamshamida ^___^
Posted by Lee Midah on Maret 30, 2013 · 120 Komentar
Author :
Lee Midah ( Kyulhae4ever )
Cast :
Cho Kyuhyun, Super Junior
Kwon Yuri, SNSD
Rated :
21+ Nc
Lenght :
Oneshoot
Genre :
Romance, Love, Married, Nc full 21
Disclimer : Cerita ini murni hasil keerroran ( bener –
bener error ) otak author jadi jangan coba – coba plagiat
karena hasil imajinasi seseorang itu berbeda gara – gara
mimpi aneh2 ma mybeloved Donghae Oppa hahaha :D jadi
pelampiasan ma Kyuri xixixi #tapi gak ampe kaya gini denk
ini terlalu dilebih2 kan. jika ada kesamaan cerita atau tokoh
itu semua ketidaksengajaan harap di maklum Castnya
milik God, SM, dan diri mereka sendiri. Author cuma minjem
^^ Adegan ini Full bgt Nc jadi author bener – benar protect
soalnya detail bgt, so di bawah 20 kayaknya jangan dulu
baca, tapi boleh sih baca cuman tanggung sendiri ya Author
gak tanggung jawab Lho dengan apapun hehehe ^.^
Happy Reading All!!!
Aku terbangun mencium aroma yang sungguh lezat.
Hmmm… perlahan – lahan aku membuka mataku yang
merasa silau terkena sinar mentari pagi. Aku mulai
mengucek – ngucek mataku dan kembali pada kesadaranku
sepenuhnya. Aku mengalihkan pandanganku ke arah
sampingku ternyata sudah kosong. Kudengar suara berisik di
dapur dan aku pun menghampirinya. Aku selalu merasa
rindu bila aku tidak melihatnya di saat aku bangun tidur,
padahal kami sudah menikah selama setahun lebih tapi
rasanya selalu saja ingin bermesraan dengannya. Walau pun
hanya satu yang kurang, yaitu buah cinta kami. Aku tidak
pernah menyalahkannya soal itu karena kami berdua
memang sudah berusaha. Namun Tuhan belum
memberikannya saja. Aku melihatnya sedang mengaduk –
ngaduk sup, setelah itu dia kembali untuk memotong
beberapa sayuran. Aku berjalan mengendap – endap, sengaja
agar tidak menyadari kalau aku sedang berjalan menuju
kearahnya. Tanpa aba – aba aku langsung memeluknya dari
belakang dan membuatnya kaget.
“ Omo!!!! “, katanya kaget dengan perlakuanku.
“ Morning Chagi… “, kataku sambil mencium lehernya yang
membuatnya mengelijang karena geli.
“ Aish! Ya! Cho Kyuhyun, apa kau suka sekali
mengagetkanku? “, tanyanya kesal sambil memanyunkan
bibir mungilnya yang tidak henti – hentinya membuatku
gemas.
“ Aku suka sekali melihatmu kesal seperti ini, kau sangat
cantik “, pujiku yang selalu berhasil membuat wajahnya
memerah.
“ Berhentilah merayu Tuan Cho, aku sedang sibuk! “, katanya
sambil membalikkan badannya menghadap kearahku.
“ Morning Kiss! “, kataku sambil memanyunkan bibirku.
Kudengar dia terkekeh melihat ekspresiku.
“ Ya! Jangan menertawakanku. Palli! “, kataku sambil
memeluk pinggangnya membuat tubuh kami saling
menempel satu sama lain.
“ Arra! Arra! “, katanya menyerah lalu mulai mendekatkan
wajahnya padaku. Saat jarak wajah kami hanya berjarak
beberapa centi lagi dia berhenti membuatku heran.
“ Huft… Bau! Mandi dan gosok gigiku dulu sana! “,
perintahnya sambil menutup hidungnya dan melepaskan
dirinya dari pelukanku.
“ Tapi… “, kataku namun dia mendorongku menuju kamar
mandi.
“ Tidak ada tapi – tapian. Cepat sana! “, katanya dengan
bertolak pinggang. Dengan terpaksa aku berjalan ke kamar
mandi dengan lunglai. Aku mencboba mencium aroma
tubuhku dan mulutku, bukannya sudah biasa seperti ini? Ini
memang bukan pertama kalinya dia menolak untuk dicium,
bahkan saat aku ingin berhubungan layaknya suami istri
pun dia menolaknya padahal aku sudah tidak bisa
menahannya. Terpaksa aku melakukannya sendiri di kamar
mandi dari pada tidak bisa tidur kan? Setelah semua siap
dan aku lengkap dengan pakaian kantorku aku kembali
menghampiri meja makan dimana istriku Yuri menunggu.
Namun dia tidak ada di meja makan, lalu aku mendengarnya
sedang berbicara di telpon, siapa pagi – pagi seperti ini
meneleponnya? Aku pun penasaran dan mencoba untuk
mengupingnya.
“ Tenanglah Donghae Oppa, aku yakin dia tidak akan tahu “,
kata Yuri yang terdengar menenangkan seseorang. Tapi tadi
dia menyebut siapa? Donghae Oppa?!!! Siapa Donghae?
Kenapa Yuri memanggilnya Oppa?! Aku baru mendengar
nama itu?
“ Kau serahkan saja padaku Oppa, Arraseo. Anyeong! “, kata
Yuri lalu menutup telponnya.
“ Ehem… Ehem… “, kataku mencoba membuat Yuri sadar
kalau aku sudah ada disana.
“ Oh Kyu! Kau sudah selesai? “, tanyanya sambil menoleh
kaget ke arahku. Padaku saja dia tidak memanggil Oppa! L
“ Neh “, jawabku singkat lalu duduk di kursi meja makan.
“ Aku membuatkan makanan kesukaanmu jajangmyun dan
seafood “, katanya sambil mengambilkannya dan
memeberikannya padaku.
“ Neh “, jawabku singkat, lalu kami makan tanpa ada suara,
apa dia tidak akan bercerita apapun padaku tentang
Donghae?
“ Waeyo kau tidak suka? “, tanyanya dengan wajah polosnya.
“ Ania, aku lapar ayo makan “, kataku yang langsung
melahap makanannya lagi.
“ Aku selesai “, kataku sambil membawa tas kantorku.
“ Ya sudah, jalja! “, katanya sambil melambaikan tangannya,
kenapa dia tidak mengantarku? Biasanya dia mencium
pipiku dulu, tapi ini mengantar sampai pintu juga tidak.
***
Kenapa tadi dia terlihat aneh sekali? Apa karena aku tidak
memberinya morning kiss? Memang akhir – akhir ini aku
sering merasa tidak nyaman didekatnya. Terkadang aku
kesal tanpa alasan padanya, bahkan aku pernah marah
karena dia meninggalkan pasta gigi dalam keadaan terbuka.
Aku juga belum cerita tentang keaadaanku yang sudah telat
datang bulan selama sebulan. Karena aku takut kami akan
kecewa seperti beberapa bulan yang lalu, karena sering mual
– mual dan telat datang bulan kami sudah mengira jika kami
akan memiliki seorang bayi tapi kenyataannya aku hanya
masuk angin dan kecapean. Aku ingin memberitahunya tapi
saat mencium bau tubuhnya rasanya aku ingin menjauh,
padahal aku paling suka dengan bau tubuhnya yang khas.
Sepertinya malam ini aku harus membuatkan kejutannya
kecil untuknya.
***
Yuri sudah menyiapkan semua kejutan kecilnya untuk
Kyuhyun, dia meminta saran dari sahabatnya Yeeun.
Sebenarnya dia malu melakukan apa yang disarankan Yeeun
namun Yuri memang ingin sekali untuk menyenangkan
suaminya itu.
“ Yeeun-a, apa harus seperti ini? “, tanya Yuri ditelepon
memastikan semuanya akan berhasil sambil bercermin
karena sekarang dia memakai gaun tidur tipis yang
diberikan Yeeun padanya.
“ Kau percaya padaku Yuri-a, ini pasti berhasil “, jawab
Yeeun dengan penuh keyakinan.
“ Tapi aku malu… “, kata Yuri sambil memperhatikan gaun
tidurnya yang memang akan membuat semua namja tak
berkedip.
“ Ya! Kau kan hanya melakukannya untuk nampyeonmu jadi
tidak apa – apa. Pokoknya percaya padaku Kyuhyun pasti
suka “, kata Yeeun tetap meyakinkan Yuri.
“ Arra, gomawo “, kata Yuri sambil menutup teleponnya.
“ Aku sungguh gugup sekali “, gumam Yuri sambil melihat
jam dinding menunjukkan 30 menit lagi Nampyeonnya
pulang. Yuri menunggu didalam kamarnya. Ini pertama
kalinya dia melakukan hal seperti ini karena biasanya
mereka tidak pernah melakukan hal ini. Yuri pun mengecek
semua persiapannya dari champange, lilin beraroma terapi
dan tak lupa dia mematikan lampu untuk menambah suasana
romantis malam ini. Kyuhyun pulang dengan tubuhnya yang
sangat letih karena tadi siang dia harus melakukan survei
dengan Changmin ke tempat proyek yang sedang dia tangani.
Dia ingin cepat sampai di apartementnya dan tidur. Saat dia
masuk, Kyuhyun heran melihat kondisi apartementnya yang
gelap.
“ Kenapa gelap? Diluar tadi masih menyala. Apa listriknya
rusak ya? “, tanya Kyuhyu heran pada dirinya sendiri,
namun dia teringat sesuatu.
“ Yuri?! “, katanya yang baru ingat kalau anaenya itu takut
sekali dengan gelap.
“ Yuri-a, eodiseo?!!! “, kata Kyuhyun panik sambil berlari
mencari anaenya sampai ke kamarnya. Dengan terburu –
buru dia membuka pintu kamarnya, dia terpaku dengan
keadaan kamar yang hanya bercahaya lilin saja.
“ Kau sudah pulang? “, tanya Yuri sambil tersenyum melihat
nampyeonnya pulang dan menghampirinya.
“ Ada apa ini? Kenapa kau mematikan semua lampu? “, tanya
Kyuhyun heran.
“ Aku hanya ingin membuatkan kejutan kecil untukmu “,
jawab Yuri sambil membuka jas dan dasi Kyuhyun. Yuri
menuntun Kyuhyun untuk duduk di tempat tidur kemudian
dia mengambil dua gelas yang sudah diisi champange lalu
memberikan satu gelas pada Kyuhyun.
“ Kita bersulang “, kata Yuri dan cresss bunyi dua gelas
beradu.
“ Tapi dalam rangka apa kau menyiapkan semua ini? “, tanya
Kyuhyun yang masih bingung.
“ Tidak ada apa – apa, Aku hanya sedang ingin berduaan
denganmu “, jawab Yuri sambil tersenyum.
“ Kau ingin berdansa? “, tanya Yuri pada Kyuhyun, malam
ini dia memang ingin sekali bermesra – mesraan dengan
nampyeonnya itu.
“ Tentu “, jawab Kyuhyun walaupun dalam pikirannya masih
tidak mengerti tapi Kyuhyun merasa senang. Keduanya
berdrii dan Yuri menyalakan sebuah musik yang sangat
romantis yaitu suara piano yang di padukan dengan suara
biola. Yuri mengalungkan tangannya di leher Kyuhyun dan
Kyuhyun menaruh kedua tangannya di pinggang Yuri.
Kyuhyun seakan lupa dengan rasa letihnya karena dia
merasa tidak mau menyia – yiakan malam ini. Musik pun
sudah habis namun mereka tidak ingin menghentikan dansa
mereka.
“ Oppa, apa kau tidak lelah? “, tanya Yuri yang menatap mata
Kyuhyun dengan penuh arti.
“ Ania, aku ingin menghabiskan malam ini denganmu “,
jawab Kyuhyun yang mulai mencium bibir Yuri yang merah
merekah, karena kali ini Yuri berdandan khusus untuk
melayani nampyeonnya itu. Yuri pun membalas ciuman itu,
semakin lama ciuman mereka semakin panas. Kyuhyun
membawa Yuri untuk duduk di tempat tidurnya tanpa
melepaskan ciuman mereka. Yuri duduk di pangkuan
Kyuhyun, merasakan ada sesuatu yang mulai mengeras
dibawahnya. Kyuhyun melepaskan ciumanya dan menatap
anenya, Kyuhyun merasa sangat beruntung memiliki Yuri.
Dia sangat cantik malam ini dan kecantikannya itu
dipersembahkan hanya pada Kyuhyun nampyeonnya.
“ Apa kau merasa panas, Kyu? “, tanya Yuri dengan nada
menggoda dan sedikit menggoyangkan pinggulnya membuat
Kyuhyun merasa lebih panas.
“ Apa kau menggodaku, chagi? “, tanya Kyuhyun dengan
senyum evilnya. Kyuhyun langsung mencium bibir Yuri lagi
dan tangannya berada dipinggang Yuri menariknya untuk
lebih dekat dengannya. Kyuhyun mulai mencium leher Yuri
yang jenjang yang terlihat jelas karena rambut Yuri yang
disanggul. Tangan kiri Kyuhyun kini mulai meraba – raba
daerah paha Yuri membuat Yuri semakin terangsang oleh
perlakuannya.
“ Hmmm… Oppp…aahhh… Tiiidakaaah kaaau le..laaaaahh? “,
tanya Yuri lagi yang mulai mendesah.
“ Anio, karena kau membuatku haus sekarang, jadi kau harus
mempertanggung jawabkannya “, jawab Kyuhyun yang
mulai mendekati payudara Yuri, Kyuhyun mulai mencium
bagian atasnya dan Yuri mulai menggesek – gesekan wajah
Kyuhyun ke payudaranya. Putingnya kini sudah mulai
mengeras akibat gesekan wajah Kyuhyun dan payudaranya
yang kebetulan Yuri tidak memakai bra saat ini. Yuri merem
melek menikmati perlakuan nampyeonnya saat ini dan
sesekali dia mengeluarkan desahan sexy yang sangat disukai
Kyuhyun.
“ Ehmm… “, desah Yuri saat Kyuhyun mulai menurunkan tali
gaun tidurnya dan mulai menciumi dan menjilat
payudaranya. Puting Yuri yang sudah mengeras membuat
Kyuhyun gemas dan langsung menggulumnya, menggigitnya
pelan juga menghisapnya. Yuri semakin mendesah
diperlakukan seperti itu. Tangan kiri Kyuhyun mulai meraba
– rapa paha Yuri lagi yang lebih jelas telihat karena selain
gaun tidurnya yang minim dengan keadaan duduk
membuatnya semakin minim. Kyuhyun mulai meraba – raba
celana dalam Yuri yang mulai basah, perlahan dia
menurunkannya. Kini Yuri tidak memakai celana dalam,
tangan kiri Kyuhyun mulai mulai meraba – raba kewanitaan
Yuri. Membuat Yuri serasa tersengat listrik dan saat tangan
Kyuhyun mulai menulusuri keawanitaan Yuri mencari
lubang kenikmatan Yuri, badan Yuri langsung menegang
dengan perlahan Kyuhyun memasukkan jari tengahnya
setelah menemukan lubang itu. Yuri yang merasa sangat
terangsang menekan – nekan kepala Kyuhyun agar semakin
dalam menghisap putingnya. Kyuhyun mulai mengocok
tangannya di lubang Yuri membuat Yuri semakin mendesah
nikmat.
“ Ehmm,…. Ahhhhh….hmmm…. “, desah Yuri membuat
Kyuhyun semakin mempercepat kocokannya. Yuri semakin
merem melek dan terus menekan kepala Kyuhyun yang
sedang menggulum putingnya.
“ Opppaaaaa…..akkk…..aakhhhhh…. “, teriak Yuri saat cairan
kenikmatan mulai keluar dari kewanitaannya, nafasnya kini
terasa tak beraturan.
***
Dengan lemas Yuri bangkit dari pangkuan Kyuhyun.
Kyuhyun mulai membuka celananya yang basah karena
cairan orgasme Yuri. Sementara Kyuhyun membuka
celananya Yuri membantu membuka kancing kemeja yang
masih dipakai Kyuhyun. Yuri yang melihat junior Kyuhyun
sudah keluar dari celana dalamnya karena sudah mengeras.
Dia mulai meraba Junior Kyuhyun dan memijitnya pelan
membuat Kyuhyun merancau.
“ Ahhhh… “, rancau Kyuhyun saat tangan Yuri yang satunya
memainkan twinsball Kyuhyun. Kyuhyun mulai menurunkan
gaun Yuri yang masih melekat di tubuhnya. Dan kini
keduanya dalam keadaan polos. Kyuhyun mulai mencium
bibir Yuri lagi dan menggiringnya ke tempat tidur dan
dibaringkannya Yuri disana. Kyuhyun mulai menciumi
lehernya lagi semakin turun ke payudara Yuri dan turun lagi
ke perutnya dan sekarang Kyuhyun tepat berada
diselangkangan Yuri, Kyuhyun mulai menjilat dan menggigit
pelan klitoris Yuri membuat Yuri merasakan geli sekaligus
nikmat yang tiada tara.
“ Ahmmm…ahh…. “, desah Yuri, Kyuhyun membersihkan
kewanitaan Yuri dengan lidahnya setelah puas Kyuhyun
kembali mencium bibir Yuri dengan rakus. Dia mulai
menggesek – gesekan juniornya pada kewanitaan Yuri.
“ Ooooppppahhh…Cepaaat..maaaaskuaaaanhhhhh “, desah
Yuri yang sudah tidak tahan lagi, Kyuhyun mengarahkan
juniornya ke lobang kewanitaan Yuri dengan tangannya.
Dengan sekali hentakkan junior Kyuhyun sudah tertancap di
kewanitaan Yuri membuat Yuri menjerit kesakitan.
“ Aaaawww….. “, teriak Yuri namun Kyuhyun langsung
menciumnya dan membungkam mulutnya dengan bibirnya.
Entah kenapa walaupun sering melakukannya namun lobang
Yuri masih saja terasa sempit tapi itulah yang membuat
Kyuhyun tidak bisa menahan diri untuk melakukannya
dengan Yuri.
“ Oppa Faster…. faster,…. “, perintah Yuri setelah hilang rasa
sakitnya dan mulai mendapat kenikmatan akibat rangsangan
Kyuhyun didaerah intimnya. Kyuhyun mulai memaju
mundurkan juniornya dilobang kewanitaan Yuri dari pelan
semakin cepat dan cepat. Yuri juga mengikuti permainan
Kyuhyun dengan menggoyangkan pinggangnya berlawanan
arah sehingga junior Kyuhyun semakin dalam memasuki
lobang kewanitaan Yuri. Kyuhyun menciumi setiap inchi
tubuh Yuri tanpa ada yang terlewat dari absenannya dan
tangannya pun tidak diam yaitu meremas – meremas dada
Yuri membuat Yuri semakin terangsang dan Yuri mulai
merasakan ada kedutan didaerah kewanitaannya.
“ Ahhh… Oppaaaaa….Aku…. keluaaaaar…. “, desah Yuri
bersamaan dengan keluarnya cairan Yuri membuatnya
lemas. Karena lobang Yuri mulai licin Kyuhyun semakin
cepat dan gampang untuk memaju mundurkan juniornya.
Tak berapa lama Kyuhyun pun merasakan ada yang ingin
keluar dari juniornya.
“ Yuri-a, aku… aku….Ahhhhhh “, rancau Kyuhyun yang
merasakan cairannya menyemprot dilobang kewanitaan
Yuri. Kyuhyun pun ambruk diatas tubuh Yuri.
“ Hah… hah… hah… “, terdengar nafas ngosh – ngoshan dari
keduanya dan keringat pun bercucuran ditubuh masing –
masing. Kyuhyun membalikkan tubuhnya dan tubuh Yuri
sehingga posisi Yuri yang menjadi diatas sekarang tanpa
melepaskan juniornya dilobang Yuri.
“ Yuri-a, sekali lagi ya? “, pinta Kyuhyun sambil mengusap
rambut Yuri.
“ Mwo? Apa kau tidak lelah Oppa? Aku sungguh lelah “,
jawab Yuri.
“ Ayolah, aku ingin segera memberikan cucu pada orang tua
kita “, kata Kyuhyun manja sambil menggoyang – goyangkan
pinggulnya membuat Yuri merasakan rangsangan dari junior
Kyuhyun yang mulai memenuhi rongga kewanitaannya.
“ Ehmpppp… Oppaaaa… “, desah Yuri yang bangkit dan
mulai mencari posisi yang nyaman dengan melipat kakinya
untuk menopang tubuhnya. Yuri mulai naik turun dari pelan
semakin cepat.
“ Yes, terus seperti itu Yuri-aaaa… “, desah Kyuhyun melihat
anaenya yang memejamkan matanya menikmati
permainannya sendiri. Tangan Kyuhyun beralih ke payudara
Yuri, meremasnya seperti memacu Yuri untuk semakin cepat.
“ You’re Sexy, Chagi “, puji Kyuhyun. Yuri pun mulai
merasakan kedutan lagi disekitar kewanitaannya.
“ Oppaaaa….aku…. Keluaaaaarrrrhhhh! “, desah Yuri
dibarengi dengan keluarnya cairan kenikmatan dari
kewanitaannya, Yuri pun ambruk didada Kyuhyun. Kyuhyun
membalikan posisinya lagi untuk menyelesaikan
permainannya, Yuri yang lemas hanya pasrah saja. Kyuhyun
berhasil memuncratkan (?) lagi cairannya dirahim Yuri
berharap akan membuahkan hasil. Kyuhyun memeluk Yuri
erat dan mereka pun tertidur karena kelelahan.
“ Saranghae… “, bisik Kyuhyun terakhir kali ditelinga Yuri
sebelum dirinya tertidur .
“ Nadoo… “, jawab Yuri sebelum matanya benar – benar
terpejam.
***
Matahari mulai menampakkan sinarnya. Yuri pun terbangun
dari tidurnya, dia melihat kearah nampyeonnya yang masih
terlelap. Jelas saja lelah di kantor, Kyuhyun juga
menyibukkan dirinya semalaman jadi Yuri membiarkan
Kyuhyun tidur sedikit lebih lama. Yuri membelai rambut
Kyuhyun dan mencium keningnya lalu dia pergi kekamar
mandi untuk membersihkan dirinya. Kemudian Yuri
menyiapkan teh jahe hangat untuk Kyuhyun agar tubuhnya
lebih segar.
“ Kyu, bangun! Nanti kau telat kekantor “, kata Yuri sambil
mencoba menggoyangkan tubuh Kyuhyun.
“ Ehmmm…… “, terdengar gumaman dari Kyuhyun namun
tak beranjak bangun.
“ Aish! Chagi, sudah siang. Cepatlah siap – siap! “, kata Yuri
sedikit menaikan nada suaranya. Lagi – lagi Kyuhyun hanya
bergerak sedikit lalu tidur lagi.
“ Jadi kau tidak ingin bangun? Baiklah aku akan
menyirammu dengan air! “, ancam Yuri sambil berkacak
pinggang. Namun tetap tak ada respon dari Kyuhyun. Saat
Yuri beranjak untuk mengambil air tiba – tiba Kyuhyun
menariknya dalam pelukannya.
“ Kyu, apa yang kau lakukan? “, tanya Yuri mencoba
melepaskan dirinya.
“ Tadi malam sungguh hebat sekali “, bisik Kyuhyun ditelinga
Yuri.
“ Kalau kau tidak bangun, nanti terlambat “, ucap Yuri sambil
tersenyum padahal dia merasa malu karena semalam dialah
yang memulai untuk melakukannya.
“ Aku tidak ingin masuk kantor hari ini, karena seharian ini
aku ingin bersamamu chagi “, ujar Kyuhyun yang semakin
erat memeluk tubuh Yuri.
“ Geura, kalau begitu aku akan memasakkan sarapan
untukmu “, kata Yuri mencoba melepaskan pelukan Kyuhyun.
“ Shirheo! Aku ingin memakanmu saja chagi “, kata Kyuhyun
tersenyum evil lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh
mereka. Dan pagi itu mereka melakukannya lagi.
Wae geudaen nareul jamshido
nareul gamandooji anhneun guhnji
Giga makhigo uh ee uhbsuhdo
nae gaseumeun geudaeman boolluhyo
Terdengar bunyi ponsel Yuri yang terpaksa membuat Yuri
terbangun dan mengangkatnya. Kyuhyun pun ikut terbangun
karena merasakan tubuh Yuri yang bergerak dari
pelukannya.
“ Yeoboseyo? “ , sapa Yuri, sambil tersenyum melihat
Kyuhyun menatapnya.
“ Oh Donghae Oppa, wae geurae? “, tanya Yuri membuat
Kyuhyun menatapnya tajam saat mendengar nama Donghae.
Kyuhyun mulai merasa kesal melihat Yuri berbicara dengan
Donghae.
“ Mianhae, aku lupa Oppa. Jam berapa sekarang? “, kata Yuri
sambil melihat jam.
“ Omo! Sudah jam sebelas! Iya Oppa aku akan kesana
sekarang “, kata Yuri yang bergegas bangun namun Kyuhyun
langsung menariknya lalu menindihnya.
“ Kyu, aku sedang buru – buru “, kata Yuri sambil mencoba
melepaskan diri.
“ Andweh! Kau tidak boleh kemana – mana apalagi dengan
seorang namja “, ucap Kyuhyun.
“ Kyu, aku sudah janji dengannya. Jebal “, mohon Yuri yang
memang sudah telat sekali.
“ Sekali tidak tetap tidak “, Ucap Kyuhyun yang keras kepala.
“ Ya! Aku benar – benar harus pergi sekarang. Kalau tidak
semua rencananya bisa berantakan “, kata Yuri lagi.
“ Rencana? Rencana apa? Kenapa kau tidak cerita padaku? “,
tanya Kyuhyun.
“ Aish! Kita sudah tidak ada waktu lagi. Kau ikut saja, nanti
juga kau tahu “, kata Yuri yang sudah kesal dengan
nampyeonnya itu.
“ Geurae, Ya sudah kita mandi bersama “ jawab Kyuhyun
sambil memangku Yuri kekamar mandi.
“ Aish! Cho Kyuhyun! “, teriak Yuri frustasi.
***
Kyuhyun dan Yuri pun pergi ke sebuah Cafe dimana Donghae
sudah menunggunya.
“ Donghae itu siapa? “, tanya Kyuhyun saat mereka masuk
kesebuah Cafe.
“ Dia sunbaeku di Universitas “, jawab Yuri singkat sambil
mencari – cari tempat duduk Donghae.
“ Apa hub… “, tanya Kyuhyun namun tidak jadi karena Yuri
sudah memanggil Donghae.
“ Oppa!!!! “, Panggil Yuri membuat Donghae menoleh
kearahnya dan berdiri sambil melambaikan tangannya.
Kyuhyun hanya mendecak kesal tapi tetap mengkuti Yuri.
“ Oh Yuri-a, kesini “, panggil Donghae. Yuri dan Kyuhyun
pun menghampiri Donghae.
“ Oppa, mianhae aku telat “, ucap Yuri sambil
membungkukkan badannya.
“ Ania, gwenchana masih ada satu jam lagi kok “, jawab
Donghae sambil tersenyum.
“ Ehem… ehemm… “, suara Kyuhyun menyadarkan mereka
kalau disana masih ada orang selain mereka berdua.
“ Oh… Oppa, kenalkan dia adalah… “, sebelum Yuri
memperkenalkan Kyuhyun, Kyuhyun langsung
mendahuluinya.
“ Kyuhyun, NAMPYEON Yuri “, kata Kyuhyun menekankan
kata nampyeon sambil mengulurkan tangannya.
“ Oh jadi kau nampyeonnya Yuri, Aku Donghae sunbaenya di
Universitas “, jawab Donghae sambil menerima jabatan
tangan Kyuhyun sambil tersenyum namun Donghae
merasakan Kyuhyun terlalu keras berjabat tangannya.
Senyum Donghae pun menjadi senyum yang canggung.
“ Baiklah, apa rencananya tidak berubah Oppa? “, tanya Yuri
sambil mencoba melepaskan tangan Kyuhyun. Donghae
memegang tangannya yang terasa sakit.
“ Neh, semuanya masih sama “, jawab Donghae.
“ Kalian sedang bicara tentang rencana apa? “, tanya
Kyuhyun yang masih tidak mengerti namun tidak
mendapatkan jawaban dari Yuri juga Donghae. Kyuhyun
merasa kesal dan cemberut.
“ Ok, kalau begitu Oppa aku akan menyiapkan tempatnya.
Dan Oppa jemput Yoona sekarang “, perintah Yuri pada
Donghae.
“ Geurae, Gomawo Yuri-a “, kata Donghae yang hampir
memeluk Yuri namun dengan sigap Kyuhyun menarik Yuri
kepelukannya.
“ Kyu, apa yang kau lakukan?! “, tanya Yuri heran.
“ Tidak usah berpelukan bisa kan? “, Ujar Kyuhyun dengan
menatap Donghae tajam.
“ Mian, kalau begitu aku kan menjemput Yoona “, kata
Donghae pamit dan meninggalkan Yuri dan Kyuhyun.
“ Oppa, apa – apaan kau ini? “, tanya Yuri kesal pada
Kyuhyun sambil melepaskan dirinya.
“ Aku tidak ingin membiarkan namja lain memelukmu
karena kau hanya milikku “, jawab Kyuhyun.
“ Jangan bilang kau cemburu pada Donghae Oppa? “, tanya
Yuri menyelidik.
“ Tentu saja aku cemburu, mana ada namja yang suka
melihat anaenya pelukan dengan namja lain? “, jawab
Kyuhyun sambil cemberut. Membuat Yuri terkekeh melihat
tingkah nampyeonnya itu. Yuri langsung memegang kedua
pipi Kyuhyun dan menatap matanya dalam.
“ Oppa, kau tidak usah cemburu seperti itu. Karena kau tahu
aku hanya milikmu seorang, tidak ada yang bisa merubah hal
itu. Arra? “, kata Yuri pelan lalu mengecup bibir Kyuhyun
singkat.
“ Jinjja? “, tanya Kyuhyun dengan nada seperti meyakinkan
apa yang dikatakan Yuri itu sebuah janji.
“ Neh “, jawab Yuri dan Kyuhyun pun memeluknya erat.
“ Kalau begitu kita harus bersiap – siap sekarang. Karena
Donghae Oppa akan melamar Yoona sebentar lagi “, kata
Yuri melepaskan pelukannya.
“ Jadi Donghae akan melamar Yoona, kenapa kau tidak bilang
dari awal? Akukan tidak mungkin berpikir macam – macam
kemarin “, ujar Kyuhyun yang membuat Yuri langsung
menatapnya.
“ Jadi kau mencurigaiku Oppa? Aish! Jinjja! “, kesal Yuri
dituduh macam – macam oleh Kyuhyun.
“ Mianhae, Chagi. Habis kau tidak pernah bercerita apapun
padaku “, kata Kyuhyun membela diri.
“ Oppa, sekarang saja kau cemburu apalagi jika anak ini
lahir? “, kata Yuri keceplosan mengatakan tentang
keadaannya.
“ Mwo? Anak ini?! Kau hamil? “, tanya Kyuhyun menatap
Yuri.
“ Neh, kemarin aku cek ke dokter katanya sudah 4 minggu “,
jawab Yuri sambil menganggukan kepalanya.
“ Aku akan jadi seorang Appa?! Yeeeee…. Aku seorang
Appa!!! “, teriak Kyuhyun membuat semua orang di cafe
menatapnya namun Kyuhyun tidak peduli, dia langsung
memeluk Yuri dan mengangkatnya sambil tersenyum
bahagia.
“ Oppa, turunkan aku! Tidakkah kau lihat semua orang
melihat kita? “, kata Yuri yang merasa malu.
“ Aku tidak peduli yang penting aku akan jadi seorang Appa
“, jawab Kyuhyun membuat Yuri tersenyum bahagia melihat
senyuman bahagia nampyeonnya.
“ Geurae, kalau begitu kita harus siap – siap membantu
Donghae Oppa. Kajja! “, ajak Yuri dan Kyuhyun pun
mengikutinya.
“ Neh, kajja!!! “, kata Kyuhyun bersemangat membuat Yuri
terkekeh.
~*** The End ***~
Ini FF nc author yang kedua so kasih comment kalian
tentang ceritanya atau adegan ncnya, mian klo masih banyak
kekurangan author masih belajar membuat NC 21
Don’t Forget RCL Ok!!!!
Kamshamida ^___^
No comments :
Post a Comment