And I Love You Part 1

  No comments

New Series FF ” And I Love You ” Part 1 YeRa Couple


“ And I Love You “ Part 1 [ YeRa Couple ]
Author : Kim Yeon Young ( @DeanClouds )

Cast : Kim Jong Woon, Kim YuRa (OC)

Lenght : Chapter
Ratting : semua umur *tumben banget -__-
Ps : Typo banyak bertebaran dan ini murni kesalahan tangan author. Ingat tangan author, jadi bukan authornya ya *gubrakkk
Genre : Romance, Comedy,
Author datang lagi, tetep YeRa Couple hanya saja lain cerita. Disini yadongnya belum nampak #plakkk
Ya iyalah awal-awal masa’yadongan -____-”
okelah dari pada banyak bicara langsung saja…….. siap-siap kantong plastik. Cerita ini gaje dan bikin mual…….
Part 1
Author POV
Waktu yang tersisa kini hanya tinggal 15 menit menuju kampusnya. Gadis itu terus berdecak kesal sesekali melihat jam ditangannya. Dihalte bahkan hanya tinggal dia dan dua orang wanita paruh baya.
Hari ini adalah ujian untuk pertama kalinya saat dia duduk dibangku kuliah. Dan yang paling menyebalkan baginya adalah ia bangun kesiangan sementara kakak laki-laki satu-satunya juga ketiduran. Dan tidak ada yang membangunkannya. Mereka berdua sama-sama doyan tidur -__-
Bunyi klakson mobil membuyarkan pandangannya, ia melihat ada sosok yang sangat dibutuhkan saat ini. Seulas senyum terkembang tanpa banyak tanya dan bicara gadis itu langsung masuk kedalam mobil tersebut.
“ Aishh!! Cepat jalankan mobilnya ppali-ya ppali” katanya seraya membenarkan sabuk pengaamannya. Laki-laki itu melepas kaca mata hitamnya yang bertengger sempurna diatas hidung mancungnya. Mendengus kesal pada gadis yang sangat tidak sopan disampingnya ini.
“ aku baru tahu ada gadis sepertimu ckckck” laki-laki yang bernama Kim Jongwoon itu hanya menggeleng mengetahui adik dari temannya itu seperti orang kesurupan.
“kau tidak akan menemukan gadis unik seperti aku dibelahan dunia manapun!!!aigoo kau banyak bicara ppali aku sudah telat mister “ jawabanya sangat cepat mengalahi kereta ekspres.
” Ahhh mister?! Aish Jinja??” dengusnya. Mobilpun melaju dengan kencang mengantarkan gadis yang bernama Kim Yura merupakan adik dari teman semasa dia mengikuti wajib militer selama dua tahun. Dan dua tahun setelah itu persahabatan merekapun semakin akrab layaknya saudara. Hingga Yura dan dia saling mengenal.
Mobilpun sampai didepan kampusnya. Ia turun dengan sangat tergesa-gesa dan menutup pintu mobil dengan keras tanpa mengucapkan kata terima kasih pada sang pemilik mobil. Yura berlari menuju kampusnya tanpa sadar ada barangnya yang tertinggal.
“ seperti itukah gadis masa kini, sulit dipercaya” kata Jongwoon lalu diliriknya jok mobil disampingnya ada sebuah ponsel tergeletak disana. Seulas senyum terkembang dibibirnya. Diraihnya ponsel itu dilihatnya sebentar lalu dimasukkannya didalam saku celananya dan Jongwoonpun melajukan mobilnya menuju kantor dimana dia akan bekerja. Kantor milik keluarganya dan ia sebentar lagi akan diangkat menjadi Ceo menggantikan ayahnya.
__oOo__

“ Huaaa… oppa!! Ponselku hilang..” kata Yura histeris saat tiba dirumahnya. Dibuang tasnya kesembarang tempat dan juga cardigan yang ia pakai kearah kakaknya. Dan membuat kakak laki-lakinya mendengus kesal. Dirumah ini hanya tinggal dia kakak laki-lakinya dan juga Appanya. Sekarang kakak laki-lakinya itu masih sibuk dengan pekerjaan dikantornya. Matanya terus tertuju pada laptop didepannya.
“ Aigoo Yura-ya, kau kan bisa membelinya lagi. Apa susahnya apa uang yang oppa beri sudah kau habiskan dengan teman-temanmu!!!” kata kakak laki-lakinya Kim Young Woon yang akrab dipanggil Kangin ini.
“ Aishh!! Anniya, tapi oppa tahu didalamnya tersimpan memoriku bersama eomma. Haaaaaa “ kini Yura semakin merengek. Sifat manjanya masih melekat didirinya maklum dia anak bungsu dan sejak kecil dia sudah ditinggal oleh Ibunya yang meninggal karena sakit yang dideritanya.
“ yayayaya!! Apa kau lupa menyimpannya? Coba diingat lagi terakhir kamu pakai dimana hum!? “ kini Kangin menatap wajah adiknya yang sedang mengusap air matanya jelas seperti anak kecil yang kehilangan mainannya. Matanya memutar seolah sedang berpikir. Lalu tiba-tiba….
“ Humm!! Aku tahu sekarang!!” Yura berbalik lalu setengah berlari meninggalkan Kangin yang kini menatapnya heran. Kelakuannnya masih saja sama ceroboh, batin Kangin. Kemudian dia tersenyum melihat tingkah adiknya yang lucu itu. Kangin sadar dia terlalu memanjakan adiknya itu sehingga sifatnya menjadi sedikit kekanak-kanakan.
“ Oppa!! Aku pergi dulu, ne!” ucap Yura setengah berteriak lalu kangin mendengar suara dentuman pintu tertutup.
Yura POV
Apa kalian tahu apa yang aku kerjakan sekarang. Ya!!aku sekarang sedang membersihkan kandang kura-kura padahal sama sekali ini bukan punyaku. Kau tahu sipemiliknya itu sangat menyebalkan mentang-mentang dia menemukan ponselku aigoo~
“ Ya yang sebelah sana kurang bersih!! Aigoo kau ini apa tidak pernah mencuci piring?mencuci kandang saja tidak bisa tsssk!!” katanya sambil mendekat kearahku. Ya! Dia Kim Jongwoon teman kakakku. Mereka akrab saat kangin oppa wamil dan satu bascamp dengannya. Waktu berlalu hingga aku mengenalnya tapi dia selalu saja membuatku kesal. Kadang keakraban kami selalu membuat Lee HyeNa cemburu.
“ Mwo?? Wae…”
“ lihatlah kukumu terlalu panjang!! Aigoo aku yakin kau tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah. Dasar!!nenek sihir…” katanya lantas pergi begitu saja. Tsssk mwo?! Nenek sihir…
“ Ya!!! Awas kau helem berjalan!!” kataku setengah berteriak. Dia berbalik seketika kearahku?!
“ yak kau helem berjalan!! Kau tidak sadar kepalamu begitu besar seperti helem huh!” kataku kini bertambah lantang. Enak saja dia menyuruhku membersihkan kandang kura-kuranya dan juga menyebutku nenek sihir. Tapi sekarang kulihat dia tidak tersenyum. Bahkan wajahnya terlihat sangat marah. Aigoo!! Menakutkan……..
“ Ya! Kau mau apa..” kataku.. Jongwoon terus mendekat kearahku hingga aku terus mundur kebelakang.
“ menurutmu!! Kau bilang apa tadi “ katanya pelan tapi dia terus saja menatapku tidak berkedip. Okey aku tahu dia selalu menggangguku tidak dirumahku dirumahnya. Manusia aneh ini terus saja membuatku kesal. Tangannya kini memukul dinding disebelahku. Dia menarik daguku hingga aku menatapnya kini. Apa yang akan dia lakukan, sungguh aku tidak bisa bernafas sekarang. Seumur hidup dan selama aku mengenalnya sebagai teman Kangin oppa dia tidak seperti ini. Ya Tuhan beri aku udara yang banyak sekarang agar aku tidak mati mendadak -__-“
” Jongwoon oppa!! apa yang kalian lakukan?” suara wanita itu.
Jongwoon menoleh kearah sumber suara. Akupun juga ternyata dia sudah datang. Jongwoon melepas tanganya dan beranjak dari posisinya menghimpitku ditembok. Ahh lega aku selamat. Tapi lihatlah tatapan mata Hyena sungguh menakutkan matanya menatapku seolah ingin memakanku hidup-hidup.
“ Hyena-ya kau sudah datang!!”
“ kau bersama gadis itu. Untuk apa dia disini?” mwo? Gadis itu, hey aku punya nama. Dan namaku Kim Yura apa kau tidak tahu. dasar!! Aku yakin dia tidak tulus berpacaran dengan Jongwoon.
“ Yura? Dia hanya membersihkan kandang ddangkoma. Wae!!” tanya balik Jongwon. Aku hanya menyaksikan pemandangan menggelikan ini. Lebih baik aku selesaikan pekerjaan ini. Lalu aku segera pulang. Aku heran Jongwoon oppa memang tampan kenapa dia mau berpacaran dengan nenek lampir itu.memang dia itu model yang cukup terkenal cantik. Pantaslah jika disandingkan dengan kepala besar itu.
“ cocoklah dia sebagai pembersih kandang kura-kura” katanya seraya mengalungkan tangannya dilengan Jongwoon. Mwo? Apa aku seperti pembantu!! Baiklah tunggu pembalasanku. Mereka berdua lantas pergi dari hadapanku. Aku geli melihat pemandangan ini.
__oOo__
Aku menghabiskan soft drink yang diberi Kim ahjuma, eommanya Jongwoon padaku. Aku diajak Jongjin oppa sehabis membersihkan kandang ddangkoma lalu setelah aku mendapatkan ponsel kesayanganku. Ahh lega rasanya. Jongjin terus menatapku. Kenapa dia sebenarnya.
“ Yura-ya kau yakin tidak cemburu pada Hyena?”
Aku menelan semua sisa minuman yang ada ditenggorokkanku. Aku akui aku terkejut. Bagaimana mungkin aku cemburu pada wanita itu dasar ada-ada saja, apa Jongjin kira aku menyukai hyungnya. Aigoo dia lucu sekali aku tidak mungkin menyukai manusia aneh sepertinya. Typeku kan tinggi badannya tegap seperti model bukannya seperti kepala besar itu kekekek ~
“ anniya!! Jongjin oppa apa kau kira aku menyukai hyungmu!?hahaha aku bahkan tidak pernah berpikir seperti itu.”
“ padahal aku berharap kaulah yang menjadi calon kakak iparku” ucapnya singkat. Apa dia mimpi disiang bolong. Hal itu tidak mungkin terjadi Jongwoon itu bukan termasuk typeku kalau saja aku jatuh cinta bukannya dari dulu aku sudah mencintainya??
“ Tidak mungkin…Jongjin oppa. Aku yakin aku pasti sedang sakit jiwa bila aku jatuh cinta pada kakakmu itu. Orangnya menyebalkan dan juga aneh. Aku heran kenapa dia bisa berpacaran dengan Hyena!!”
“ jangan begitu!! Cinta itu seperti anak panah yang melesat tak tentu arah dan kita tidak tahu dimana anak panah itu berhenti. “ aku sedikit tersentak dengan kata-kata Jongjin barusan. Apa benar seperti itu. Cinta bahkan aku merasakan kasih sayang hanya ada di Appa dan Eomma serta kakakku Kangin. Cinta seperti sepasang kekasih aku belum mengetahuinya.
“ lihat mereka menuju kemari “
Aku menoleh kebelakang ternyata mereka lagi. Aigoo semua mata tertuju pada pasangan itu. Jongwoon dan juga Hyena mereka memang sangat serasi kenapa sekarang kepala besar itu tampak seperti pangeran yang menggandeng permaisurinya.
“ kau masih disini rupanya~ “ ucap Hyena padaku sementara Jongwoon duduk tepat dihadapanku.
“ Ne!! aku hanya sebentar saja. Eung~ Jongjin oppa aku pulang sekarang” kataku lalu beranjak pergi. Setiap ditengah-tengah mereka aku jadi risih sendiri. Aku tidak suka melihat kebersamaan mereka tidak suka!!
“ mau aku antar Yura-ya”
Aku menoleh kebelakang ternyata dia menawariku. Hah!apa tidak salah, bukannya disitu ada kekasihnya. Kulihat tangannya ditarik oleh Hyena untuk duduk kembali.
“ Tidak usah aku pulang sendiri saja” jawabku singkat lalu berbalik. Dan beranjak dari tempatku.
“ katakan pada Kangin besok aku ingin bertemu!!” ucapnya setengah berteriak. Aku mengangguk pelan. Seperti itulah sifatnya selalu berubah-ubah. Kadang dia menyebalkan kadang dia seperti sosok kakak bagiku. Seorang pribadi yang lembut.
Aku masih belum bisa memejamkan mataku secara sempurna. Kulihat jam didinding ternyata sudah jam 2 pagi. Kenapa aku memikirkan kata-kata Jongjin. Ahh mungkin ini hanyalah rasa sesaat besok pasti bisa sudah kembali normal. Aku tidak boleh memikirkan kata-katanya, kenapa dia bisa berpikir aku menyukai kakaknya. Aigoo~ membayangkannya saja aku geli.
__oOo__
Aku masih duduk menanti bus yang datang untuk membawaku pulang. Seperti biasa aku selalu menunggu bus disini kadang bersama Ryeowook temanku. Tapi dia ada urusan jadi dia pulang lebih awal. Aku tahu pasti dia sedang mencoba resep baru dia kan hobi memasak. Tidak sepertiku yang sama sekali tidak bisa memasak -___-“
Kenapa pikiranku terus dipenuhi oleh kata-kata Jongjin. Bahkan sekarang aku masih saja memikirkan hal itu. Tidak!!tidak kedekatanku dengan Jongwoon selama ini hanya sebatas kakak adik itu saja. Okey cukup Yura-ya jangan berpikiran yang aneh-aneh.
“ Tiiinn Tiiinnn!!!”
Suara klakson membuyarkan lamunanku. Aku mengedarkan pandanganku, mataku tertuju pada sebuah mobil yang terparkir diseberang jalan. Tidak jauh dari tempatku sekarang. Audi hitam keluaran 2012 ,mobilnya yang keren menambah pesonanya juga terlihat sangat menarik. Banyak pasang mata yang menyaksikannya sekarang karena dia keluar dari mobil dan melepas kacamata hitamnya.
“ Yura-ya “ dia melambaikan tangannya. Ciihh dasar apa dia tidak ingat kemarin menyuruhku membersihkan kandang peliharaannya.
“ Yaa!! “ dia berteriak aku tahu maksudnya. Dari pada lama-lama disini. Dan Kangin oppa menanyakan yang tidak-tidak. Kalian tahukan Oppaku yang satu itu tidak memperbolehkan aku bermain dengan sembarang teman. Semua harus ijin dulu padanya. Anehnya kalau aku keluar dengan Jongwoon dia tidak pernah bertanya yang macam-macam.
Dengan berat hati aku beranjak dari tempat dudukku sekarang. Aku menyeberang jalan.
Lihatlah dia tersenyum padaku buat apa coba, apa dia tidak takut kalau kekasihnya cemburu. Bukannya dia selalu menganggap seperti anak kecil yang manja tetapi kalau untuk urusan curhat dan bermain dia selalu datang padaku. Aku terus saja menyeberang jalan tanpa aku sadari. Tiba-tiba ……
“ Yaaakk!!” pekiknya. Dia meraih t*buhku hingga t*buhku sekarang ada dip*lukkannya. Ternyata aku tadi hampir saja tertabrak mobil. Pandanganku kini tertuju padanya betapa dekatnya jarak kami berdua. Sangat dekat bahkan aku dapat mencium aroma tabuhnya.
“ gwenchana “ tanyanya sambil melepas pelukannya. Aku berkedip sekilas, ternyata dia cukup mempesona. Tidak!! Ini karena kata-kata Jongjin aku jadu berpikiran seperti ini. Huaaa….
“ emm gwencahana. gomawo!!” ucapku padanya. Dia lalu tersenyum padaku ya Tuhan senyuman itu kenapa sekarang berubah menjadi manis sekali dimataku. Tanpa aba-aba dia menarik tanganku untuk masuk kedalam mobilnya.
__oOo__
“ Ya!! Aku mau itu” ucapku pada Jongwoon saat aku melihat makanan kesukaanku. Daging sapi. Eumm pasti enak.
“ cihhhh siapa yang mau membelikanmu” katanya sambil mendorong troli belanjaannya. Aish pelit!!! Aku terus saja mengikutinya entah apa yang dibelinya yang aku tahu sekarang troli belanjaan kami sudah penuh dengan barang yang ia beli.
Banyak pasang mata yang menyaksikan kebersamaan kami. Aku mendengar banyak yang membicarakan kami. Mereka tidak rela jika aku bersanding dengan Jongwoon. Aish~ kalau saja mereka tahu hubungan kami sebenarnya pasti mereka tidak akan percaya.
“ Yura-ya ige “
Aku menoleh dan saat itu dia langsung memasukkan tester makanan pada mulutku. Aigoo!! Terpaksa aku mengunyah dengan mulutku penuh dengan daging panggang. Enak sih aku terus mengunyah sebelum habis Jongwoon memasukkan daging lagi kemulutku. Dasar!!lihatlah dia tertawa begitu kencang melihat mulutku penuh dengan makanan.
Aku melihat penjaga counterpun tersenyum melihat tingkah kami. Akukan jadi malu, dasar kepala besar!!
“ Ya!! “
“ Aigoo!! Kau rakus sekali Yura-ya “
Aku masih berusaha menelan sisa makanan. Tapi jongwoon terus saja tertawa. Aku mengercutkan bibirku, aku kesal dia membuatku malu saja. Tiba-tiba dia mengelap sudut bibirku. Aku menatapnya.
Deggggg
Tatapan matanya terlihat sangat teduh. Jongwoon tersenyum tipis padaku sementara aku masih diam terpaku saat jari mungilnya mengusap bibirku yang belepotan dengan kecap.
“ omo!! Kau seperti anak kecil..cha~ sudah bersih “
Aku masih terdiam. Walaupun tangannya kini sudah tidak mengelap bibirku. Ditariknya tanganku lagi untuk mengikuti kemana ia akan berjalan. Seulas senyum terkembang dari bibirku. Kenapa aku merasa nyaman saat ini. Aku menatapnya dari samping dia masih sibuk dengan memilih barang-barang sementara tangannya masih menggenggam tanganku.
__oOo__
“ Hummm….”
Aku memakan eskrim strawberry yang dibelikan Jongwoon untukku. Memang dia hafal betul aku strawberry eskrim dicafe langganan kami, aku Kangin oppa dan juga Jongwoon.
“ tssskkk! Apa sebegitu sukanya kamu pada es krim itu!! “ katanya melihatku heran kenapa aku makan es krim ini dengan lahap.
“ Hu’um! Mashita ~ kalau suatu saat kau pasti rindu melihatku memakan es krim ini!” ucapku padanya. Kulihat dia hanya mengercutkan bibirnya.
“ Aigoo! Kau pede sekali………”
Aku tidak peduli apa katanya aku tetap saja memakan es krimku ini. Kulihat dari sudut ekor mataku Jongwoon masih saja menatapku. Aku menoleh sekilas ternyata dia tidak berkedip menatapku, apa ada yang aneh diwajahku. Tiba-tiba suara ponselnya membuyarkan pandangan kami.
“ Yoboseyo “ jawabnya.
“ ….”
” aku di Gangnam sedang belanja”
“…..”
” ne aku akan segera kesana “
Aku tahu pasti itu telepon dari Hyena. Sudah pasti kulihat dia sedikit tergesa-gesa.
“ Yura-ya kau disini dulu ne!! nanti aku akan mengantarmu, aku pergi sebentar mengantar pulang Hyena. Kau tidak apa-apa aku tinggal “
” Hu’um pergilah. Aku disini juga tidak apa-apa” jawabku Jongwoon lantas tersenyum padaku. Aku tahu dia takut meninggalak aku sendiri karena Kangin oppa. Bukan karena dia perhatian atau apa.
“ tunggu aku disini. Jangan kemana-mana arasseo!!” dia mengatakan itu sambil mengacak rambutku. Tunggu!!! Debaran ini muncul lagi. Apa aku sekarang terkena penyakit jantung. Molla karena akhir akhir ini jantungku sering tidak karuan.
“ Yura-ya kau dengar aku”
” ahh!! Ne aku akan disini sampai kau datang “ jawabku. Lalu Jongwoon pergi meninggalkanku dan aku masih menatap puggungnya yang menjauh dari hadapanku. Tanganku masih memegang gantungan ponsel yang aku beli tadi. Gantungan ponsel couple. Bergambar kura-kura kecil bisa menyala warna hijau. Apa ini terlalu konyol.
Aku tersenyum sendiri mengingat saat aku membeli gantungan Couple ini. Aku juga tidak tahu kenapa aku membelinya yang jelas saat aku membeli gantungan kura-kura mungil ini aku teringat padanya. Aku rasa aku sudah gila sekarang.
Author POV
Yura sesekali mengecek ponselnya dan matanya menatap sekelilingnya. Hari bertambah malam dan bertambah dingin Yura masih setia menunggu Jongwoon untuk mengantarnya pulang. Taman didepan pertokoan sudah sepi dari lalu lalang orang dan sudah banyak toko yang tutup. Dia menghembuskan nafas panjangnya. Dilihat ponselnya lagi tapi tidak ada sms dari Jongwoon.
Setelah beberapa lama ia melihat arloji ditangannya. Pukul 23.00 dia baru tersadar saat semuanya sudah sepi hanya tinggal dirinya. Dia beranjak pergi dari tempatnya untuk pulang. Tersimpan rasa kecewa yang sangat didalam hatinya.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dilihatnya ternyata Jongwoon. Sueulas senyum terkembang dibibirnya.
“ yoboseyo “
” Yura-ya mianhae kau pulang sendiri ya?! Aku ada urusan Eoh?” jawab Yesung dari seberang. Mimic wajah Yura yang ceria berubah menjadi sedikit musam.
“ gwenchana!! Lagian aku sudah ada dirumah “ jawab Yura berbohong.
“ Jinja!? hass syukurlah… bebekku memang jauh lebih pintar sekarang.” Yura sedikit tersenyum miris. Bebek adalah julukan untuk Yura yang suka memonyongkan bibirnya sehingga Jongwoon memanggilnya bebek.
“ …. “
” Yura-ya?? Gwenchana…”
”mmm gwenchana~ sudah ya aku mau tidur dulu “ jawab Yura sembari memutuskan sambungan telepon. Yura menghela nafas panjang, apakah yang aku rasakan saat ini hatiku berubah menjadi sedih sekarang. Kenapa aku begitu bodoh menunggunya disini bahkan jelas-jelas dia pergi Untuk kekasihnya. Bodoh Yura-ya bodoh!! batin Yura terus menjerit. Tidak terasa bulir kristal bening jatuh kepipinya.
Next Day….
Yura sengaja datang ke café milik Jongwoon, sudah dua hari ini Yura tidak bertemu dengan Jongwoon biasanya dia selalu datang kerumah Yura walaupun hanya menemui Kangin. Yura tidak tahu mengapa dia sekarang selalu memikirkan Jongwoon.
Yura melihat ada Jongwoon didalam cafenya sedang melayani pembeli. Nah itulah Jongwoon walaupun seharian dia capek kerja dikantor keluarganya jika ada waktu senggang dia selalu menyempatkan membantu dicafenya menjadi cashier dan otomatis semua pembelinya mayoritas adalah gadis-gadis.
“ kau lama menungguku “ tanya jongjin menghampiri Yura.
“ aish~ jinja!! siapa yang menunggumu percaya diri sekali “
“ hahaha berarti kau sedang menunggu kakakku. Aigoo Yura-ya aku tahu sekarang, kau menyukai Jongwoon hyung??”
“ Yaakk! Anniya “ jawab yura singkat. Wajahnya memerah seketika. Apa benar aku menyukainya batin yura.
“ godjimal “ sahut Jongjin.
“ Yakk!! Jongjin kau malah enak-enakan disini dengan Yura, aku curiga kalian ada sesuatu. Atau jangan-jangan kalian…??” Jongwoon datang menghampiri Yura dan jongjin yang sibuk saling meledek.
“ anniya!! Yura mencarimu “ jawab Jongjin seraya meninggalkan hyungnya dan juga Yura.
“ wae? tumben kau mencariku “ tanya Jongwoon seraya duduk disebelah yura sambil melepas apron merahnya. Yura sedikit gugup tapi ia berusaha mengendalikan emosinya.
“ Eung~ jongwoon…jongwoon oppa aku ada sesuatu untukmu “ kata Yura sedikit gugup karena dia hampir tidak pernah memanggil Jongwoon dengan sebutan ‘oppa’. Lalu yura mengeluarkan strap ponsel kura-kura yang dibelinya kemarin.
“ Omo kyeopta!! Kau yang membelinya?” kata Jongwoon saat memegang strap ponsel kura-kura yang berwarna hijau itu.
“ Ne!! aku juga punya…..aku memgang yang namja kau yang kura-kura yeoja!!” kata Yura sembari menunjukkan ponselnya yang telah dihiasi gantungan kura-kura itu. Jongwoon tersenyum pada Yura.
“ mana ponselmu!!??” tanya Yura. Jongwoon menyodorkan ponselnya dengan sangat senang Yura memasangkan strap kura-kura itu keponsel Jongwoon. Jongwoon hanya menggeleng pelan melihat kelakuan Yura. Tidak biasanya gadis ini aneh seperti ini.
“ kyaa kyeopta ~ jangan sampai kau menghilangkannya. Awas saja!! “ kata Yura sendiri. Lalu menyerahkan ponsel Jongwoon pada pemiliknya.
“ kau kesini hanya memberi ini? Aish jinja?”
“ kekekke ~ aku kekampus dulu!! Ne jangan sampai hilang dan lepas!! Arasseo! “ kata Yura seraya pergi berlalu dihadapan Jongwoon. Jongjin yang melihatnya hanya tersenyum saja. Dia berharap ada kemajuan dengan hubungan Yura dan Jongwoon.
Keesokkan paginya…
“ kau kenapa senang sekali “ tanya Kangin pada adik semata wayangnya ini. Yura hanya sibuk memasukkan roti panggang dimulutnya hingga penuh.
“ apa kau sedang jatuh cinta?” tebak kangin dan pada saat itu juga roti dalam mulut Yura menyembur (?) keluar dan mengenai wajah Kangin. Yura menghampiri kakaknya lantas membantu membersihkan wajahnya dari semburan roti yang ia makan.
“ aish!! Kau mengotoriku Yura-ya” kata Kangin sambil mengelap mukanya dan membersihkan kemejanya yang sudah rapi karena ia akan berangkat kekantor.
“ Ya mianhae! Akukan tidak sengaja….” Jawab Yura sambil mengercutkan bibirnya. Merasa sudah bersih kangin lantas menatap wajah adiknya itu. Lalu dia menatap Yura dan tersenyum.
“ ternyata benar kau sedang jatuh cinta. Nae yeodongsaeng sedang jatuh rupanya” goda Kangin pada Yura dan langsung membuat wajah yura memerah.
“ anniya!!! Oppa menyebalkan!!” Yura pergi meninggalkan kakaknya yang sedang tertawa. Dia terus menggerutu dalam hatinya lalu seulas senyum terkembang dihatinya.
“ bawa dia kesini. Oppa ingin bertemu dengannya” kata Kangin setengah berteriak. Membuat Yura semakin bergidik dengan kata-kata kakaknya itu. Apa benar dia jatuh cinta. Pertanyaan itu terus saja muncul dibenaknya sekarang.
__oOo__
Sore ini yura sedang bersama Jongjin membantu Jongjin dicafenya. Dia terlihat sangat bahagia, Jongjin senang melihat Yura terus tersenyum tapi ia takut membuat Yura berharap pada kakaknya karena bagaimanapun Jongwoon sudah mempunyai Yeoja.
Yura beristirahat sebentar lalu dia melihat televisi ada iklan yang dibintangi oleh Hyena kekasih Jongwoon. Ia melihat Hyena begitu cantik dan sempurna. Dia sangat stylish berbeda dengannya yang hanya suka memakai pants dan tshirt saat keluar.
“ melamun saja. Ige “ Yura mendongak ternyata Jongwoon memberinya segelas jus strawberry kesukaanya. Yura lantas tersenyum lalu mengambil gelas tersebut.
Jongwoon mengeluarkan ponselnya, Yura tidak sengaja melihatnya. Dan gantungan ponsel pemberiannya sudah tidak ada. Kenapa malah ada gantungan lain. Motif hati? Batinnya. Dadanya seakan sesak bahkan untuk menghirup udara saja tidak bisa.
“ kau sudah makan?? Aku bisa membuatkanmu omelet hum” tawar Jongwoon tapi yura masih ingin bertanya dimanakan gantungan yang ia beri kemarin lusa.
“ ahhh!! Aku sudah kenyang. Eung~ strap ponsel yang aku beri kemarin dimana. Apa hilang?” tanya Yura hati-hati.
“ owhhh itu. Kemarin Hyena memberiku gantungan ini ya sudah aku melepasnya. Tapi aku- “
” kau melepasnya??” tanya Yura balik. Jongwoon mengernyitkan alisnya ia bingung terhadap sikap Yura akhir-akhir ini padanya.
“ ne wae? tapi aku masih menyimpannya” jawab Jongwoon. Yura meletakkan gelas dan bergegas pergi.
“Ya!! Kau kenapa? “ Jongwoon setengah berteriak memanggil Yura. Tapi Yura terus saja pergi dan pergi dari tempat itu. Jongjin yang melihatnya merasa sedih. Dalam hatinya ia akan membantu Yura mendapatkan perhatian dari kakaknya.
Saat didepan café dan tempatnya agak sepi Yura mengeluarkan ponselnya. Ia melihat gantungan ponselnya itu. Tiba-tiba air matanya menetes.
“ aigoo!! Kasian sekali….”
Yura mendongak ternyata Hyena sudah ada didepannya. Yura buru-buru menyeka air matanya yang sempat mengalir kepipinya. Lantas dia memasukkan ponselnya kedalam tasnya.
“ mwoya??” tanya balik Yura. Sementra Hyena hanya tersenyum miris melihat Yura yang begitu malang.
“ kau tidak akan pernah bisa merebut hati Jongwoon oppa. Araseo!!”
“ merebut??”
“aigoo kau!! Jeongmal paboya!! Aish jinja. kau jelas-jelas menyukainya kau ingin merebut perhatian Jongwoon oppa dengan memberikan gantungan ponsel itukan”
Yura hanya terdiam mendengar kata-kata Hyena. Tidak biasanya dia begini ternyata hyena sudah tahu tentang perasaan Yura kepada Jongwoon.
“ kau bingung kenapa aku bisa tahu kau menyukainya?hum” Yura mengalihkan pandangannya saat hyena menatapnya tajam
“ kau tahu!! setiap hari Jongwoon bersamamu, dia perhatian padamu dan katanya hanya sebatas kakak adik. Tapi aku tidak bodoh. aku bisa melihat kau menyukainya. Tapi nasib berkata lain Jongwoon oppa lebih memilihku dari pada kamu gadis yang hanya bermanja-manja dan selalu tergantung pada orang tua serta kakakmu, ne”
Bagai diiris sembilu hati yura benar-benar sakit mendengar kata Hyena barusan. Ia menghela nafas panjang rahangnya mengeras. Ia menahan emosi. Matanya yang kini memerah menatap Hyena.
“ kau yakin Jongwoon oppa akan memilihmu,hum? Tsskk kita lihat saja nanti Lee Hyena!! “ kata Yura sambil pergi meninggalkan Hyena dengan raut kesalnya.
“ Ya!!”
__oOo__
“ Tumben sekali kau memasak untuk oppa “ kata Kangin pada Yura yang kini sedang membuat makanan. Tepatnya mirip sebuah bekal.
“ Aish! Ini bukan untuk beruang sepertimu. Ini untuk- “
” Ya!! Umm kau belajar masak dari mana? Yang aku tahu memasak ramenpun kau tidak pernah. Anniya pernah tapi rasanya seperti racun.” Yura hanya memonyongkan bibirnya mendengar kakaknya berkata seperti itu.
“ kau seperti ini apa hanya karena namja itu?” tanya Kangin lagi.
Yura terdiam sesaat mendengar kata-kata Kangin padanya. Dia hanya menunduk lalu kembali keaktifitasnya. Tidak dipungkiri dia seperti ini karena Jongwoon. Jongwoon yang selalu menghiasi pikirannya dan membuat Yura bersemangat untuk menjalani hidup. Tapi ia tidak yakin Jongwoon akan menyukainya sebagai kekasih
“ mwo?!! “ jawab Yura.
“ Ahh! Kau ini tidak pandai menyembunyikannya dariku. Lalu kau belajar masak dari mana?” tanya Kangin sambil mencomot satu dari sekian lauk disana.
” temanku “ jawab Yura sambil memasukkan lauk kedalam kotak bekal.
=Flashback=
” mwo!!? Kau tidak bisa memasak? Aish!! Kasian sekali suamimu nanti Yura-ya” Jongjin terkejut saat tahu Yura tidak bisa memasak. Ya sekarang Yura ada dirumah Jongwoon tentu saja hanya sekedar mencari Jongwoon.
“ tssskk!! Yura mana mungkin bisa memasak. Kangin saja sampai setres mengajarinya memasak “ sahut Jongwoon yang sedang asyik dengan kura-kuranya lalu meletakannya dikandang lagi.
“ Jinja!! kau yeoja apa namja ??” goda Jongjin lagi. Sementara Yura hanya serba salah adik kakak terus saja menggodanya.
“ Jongwoon oppa, lihat aku bawa apa?” tiba-tiba Hyena datang dengan membawa makanan. Tentu saja Jongwoon senang. Jongjin melihat Yura yang sedang menyaksikan pemandangan didepannya.
“ mwoya? Kau bawa makanan begitu banyak. Apa kau memasakknya sendiri?” tanya Jongwoon saat membuka bekal yang dibawa Hyena. Hyena mengangguk pelan. Yura menatap dengan tidak percaya bahwa Hyena bisa memasak?? Tidak mungkin batinnya.
“ omo!! Hyena-ya memang calon istri yang baik ~” kata Yesung sambil mencicipi makanan yang dibawa Hyena. Yura hanya dapat menyaksikan dua sejoli kini yang sedang bersuap-suapan. Tampak raut bahagia dari wajah Jongwoon saat menerima bekal dari Hyena.
“ Yura-ya kau mau. Kajja!!” ajak Jongwoon. Kini Yura menoleh kearah Jongwoon dan Hyena yang tidak jauh dari tempatnya sekarang.
“ aku sudah kenyang!!” jawab Yura singkat.
“ Jongwoon oppa, apa dia tidak ada kegiatan lain selain membersihkan kandang ddangko dirumahmu?” tanya Hyena yang membuat Yura sedikit kesal.
“ Yura sedang pendekatan dengan Jongjin “ goda Jongwoon dan langsung mendapat lemparan lap makan dari Jongjin.
__oOo__
“ Mwoya?? Kau mau belajar memasak? Apa tidak salah” kata Ryeowook saat mendengar Yura akan belajar memasak padanya.
“ hu’um!! Kyaa~ ayolah. Kangin oppa sangat pemarah saat aku akan belajar masak padanya” rengek Yura pada Ryeowook. Ryeowook tidak tega saat melihat Yura begitu ingin belajar masak padanya.
“ Ne!! persiapkan dirimu sehabis kuliah kita langsung kerumahku ne, aku akan mengajarimu membuat makanan eoh!”
“ Jinja!?? Aaaa Wookie-ah jeongmal gomawo “ Yura lantas tersenyum pada Ryeowook dan memeluk temannya itu.
Dengan sangat tekun dan niat yang tulus ingin bisa memasak Yura dengan mudah menerima apa yang diajarkan ryeowook padanya. Mulanya masakannya memang sangat-sangat tidak enak dan kacau.
Dengan sabar walaupun kadang ryeowook kesal akhirnya Yura bisa menerima apa yang diajarkan Ryeowook. Dan akhirnya Yura bisa memasak walaupun tidak banyak makanan yang ia buat seenggaknya ia sudah tahu dasar-dasar memasak.
=Flashback end=
Entah dasar apa sehingga Yura sekarang kekantor dimana Jongwoon melakukan pekerjaannya sehari-hari. Yang Yura rasa adalah ia akan senang jika membuat Jongwoon juga senang. Ia datang dengan membawa bekal yang ia buat sendiri. Walaupun ia tahu rasanya tidak seenak buatan Hyena tapi ia yakin Jongwoon pasti menyukainya.
Saat dia akan memasuki ruangan Jongwoon, dimana ini adalah jam istirahat. Jadi Yura memutuskan untuk langsung masuk saja.
“ Klekkk…..”
Yura membuka pintu secara perlahan-lahan. Dia melihat sekelilingnya sepi. Dia melangkahkan kaki untuk masuk lebih dalam keruangan Jongwoon. Ternyata yang dilihat Yura adalah….
Jongwoon dan Hyena sedang berci*man. Jongwoon memeluk erat tubuh Hyena begitupun dengan Hyena. Mereka sepertinya tidak menyedari kedatangan Yura karena masih saling berciuman.
Tangan dan kaki Yura seakan tidak berfungsi. Seluruh otot dan syarafnya tidak berfungsi, lemah dan tidak berdaya. Matanya memerah seakan memproduksi air mata yang akan ia keluarkan. Yura memundurkan diri dan beranjak dari tempatnya kini.
“ Yura-ya ada apa kau disini?”
Suara yang cukup Yura kenal kini mengagetkannya.
==TBC==

No comments :

Post a Comment