And I Love You Part 5

  No comments

FF ” And I Love You ” Part 5 [ Ye-Ra / Jong-Ra Couple ]

And I Love You [ YeRa Couple ] Part 5

Author : Kim Yeon Young ( @DeanClouds )
Cast : Kim Jong Woon, Kim YuRa (OC)

Support Cast : Kim Young Woon ( Kang In ), and Kim’s Family, Lainnya temukan sendiri -___-”
Lenght : Chapter
Genre : Romance, Friendship, Comedy (?)
Ratting : semua umur *tumben banget -__-
Ps : Typo banyak bertebaran dan ini murni kesalahan tangan author. Ingat tangan author, jadi bukan authornya ya *gubrakkk
Sudah part 5, semoga FF ini tidak membosankan ya, amien semoga saja *plakk
yang penasaran sama eommanya Key disini jawabannya. hehehe 😛
Okey lah langsung saja
Happy Reading!!!!!


Sebelumnya…..

“ Dengan Eomma…” jawab Key. Jantung Yura seakan berpacu lebih cepat. Yura meronta agar tangannya dilepas oleh Jongwoon. Tapi satu tangan Jongwoon lebih kuat.
Taappp…tappp…
derap langkah kaki semakin mendekat dan menuju keruangan ini.
“ lepas…” pekik Yura. Tapi Jongwoon masih saja menahan tangannya. Keduanya saling bertatap muka. Tentu saja Yura ingin menghindari istri Jongwoon. Ini maksud Yura ingin pergi.
“ Key kau mana boleh meminta gendong pada -” kata wanita itu terputus saat melihat ada wanita disebelah Jongwoon. Dan Jongwoon memegang tangan Yura.
Yura menoleh, dan melihat wanita itu.
“ annyeong “ sapa wanita tersebut pada Yura.
Part 5
Author POV
Wanita itu berdiri tepat dihadapan Yura dan Jongwoon yang menggendong key. Yura terkejut saat wanita itu memberi salam padanya. Mata Yura kini menatap Jongwoon yang menatapnya juga. Buru-buru Yura mengalihkan pandangannya dan membungkuk pada wanita didepannya.
“ eomma “ ucap Key. Wanita itu tampak bingung dan melihat tangan Yura yang masih digenggam erat oleh Yesung. Yura yang sadar langsung melepas genggaman tangan Jongwoon.
“ Oppa dia siapa?” tanya wanita itu bingung.
“ Dia-”
“ Choneun Kim Yura. Kim Yura imnida. Eung aku relasi nya JongWoon. Umm maksudnya Kim JongWoon “ kata Yura menyahut kata-kata Jongwoon. Tentu saja ia sedikit gugup.
“ Ohh ne!!pantas saja aku belum pernah melihatmu. Choneun Kim Sohee imnida , Eommanya Kibum, eung any Key “ kata Sohee tersenyum manis sekali.
“ Ne “ jawab Yura. Apa Jongwoon menikah lagi??lantas dimana Hyena. Kenapa aku belum pernah melihat wanita ini sebelumnya? Dasar!!! dia mudah sekali jatuh cinta. Pikir Yura.
“ ehemm!! kajja masuk. Untuk apa berdiri didepan pintu “ Jongwoon membuyarkan pandangan mata Yura dan juga Sohee yang saling bertatapan.
“ Eung~ aku ke toilet sebentar “ Yura akhirnya berlalu dari ruangan Jongwoon. Dan Sohee kini masih menatap Yura dengan bingung kemudian menatap Jongwoon yang sedikit aneh. Tidak seperti biasanya.
JongWoon POV
Aku menatap punggung yura yang menjauh dari pandanganku. Apa dugaanku benar. Apa Yura terlihat cemburu. Kenapa aku ingin Yura cemburu. Kenapa??
“ appa ~ “ Key menrengek padaku.
Aku langsung memfokuskan pandanganku pada Key yang ada dalam gendonganku.

“ Wufufu Key-ya kau hari ini gembira sekali. Coba ceritakan pada Appa hum. “ kataku saat menggendong Key untuk aku dudukkan dikursi ruangan kerjaku. Sementara Sohee kulihat dari tadi dia sedikit bingung. Ya aku tahu alasan dia bingung. Yura. Sudah pasti. Karena aku tidak pernah memegang tangan seorang gadis didepannya.
Yura gadis itu. Terlihat bingung saat menatap Sohee. Hhhh aku tahu dia mengira Sohee istriku. Dan dia bingung kenapa bukan Hyena yang menjadi istriku. Andai saja kau mau mendengar penjelasanku Yura-ya dan tidak menghindariku pasti kau akan tahu kenapa aku ini. Dan siapa Key.
“ Woonie appa!!! kau tidak mendengarku, huuuhhh “ Key menarik lengan jasku. Dia menggembungkan pipinya. Ahh aku terlalu melamunkan Yura. Aish jinja!!
“ Eh? Ahhh… ne?? kau bilang apa tadi ?” jawabku mencoba menghiburnya. Kudengar Sohee tertawa. Dasar!
“ Key-ya. Woonie appa sedang memikirkan Yeojanya. Kau ini mengganggu saja. Tsss” Sohe berkata seperti itu lantas berjalan kearah kami dan membawakan aku minuman.
“ Cinca?? Woonie appa. Chukaeyo!!” Key tersenyum gembira. Jongwoon menatapnya aneh.
“ Kim Sohee kau mengajari anakmu hal yang tidak benar!! nappeun!! Key-ya jangan dengar apa kata Eommamu arasseo!!” kataku. Sohee terkekeh kecil lantas duduk disebelahku.
“ allaseo Woonie Appa!!” ucap key lemah. Ia begitu menurut denganku. Tak jarang juga ia selalu rewel meminta apa yang dia inginkan dasar bocah.
“ kau tidak membawa Michan??” tanyaku, Sohee menggeleng pelan.
“ Jongwoon oppa tahu. Key sangat cemburu jika aku menjemputnya dengan membawa Michan kesekolah “ jawab Sohee. Aku tersenyum melihat Key yang masih cemburu dengan adiknya.
“ mianhae. Biasanya aku yang menjemput. Tadi aku ada urusan. “ jawabku. Memang biasanya aku yang menjemput key. Kalau aku tidak bisa aku menyuruh staffku. Tapi hari ini memang urusan kantor sangat padat.
“ gwenchana. Urusan dengan Kim Yura. Sepertinya ada sesuatu antara kalian? “ kata Sohee menyenggol lenganku. Aku tahu dia mulai menggodaku. Apa aku terlihat malu? Kenapa aku jadi suka saat ada orang menggodaku dengan Yura?ahh molla….
“ Yaa!! kau ini. Memang kenapa dengan Yura dia hanya teman lamaku dan baru datang dari Paris. Kami cukup lama tidak bertemu. Itu saja!!” ucapku membela diri.
“ teman apa teman, hum? Aish Jinja!!! aku berharap oppa segera menikah. Tapi kelihatannya oppa masih menutup diri “ kata Sohee. Aku tersenyum kecut. Menikah!!? mempunyai anak!! memang itu impianku sejak dulu bersama wanita yang kucintai. Tapi semenjak kejadian 4 tahun silam. Aku jadi was-was. Dan aku tidak mau jatuh kelubang yang sama. Terperosok dalam jurang yang dalam hingga aku sulit untuk berdiri.
Ya kalian belum tahu kan, aku akan cerita sedikit mengenai Key dan pernikahanku.
Saat aku akan menikah dua hari lagi. Aku sangat bahagia, memang. Tapi kebahagiaan itu sirna ketika aku dan Hyena berbicara mengenai masa depan keluarga yang akan kita bangun nantinya.
Hyena dia seorang model yang cukup terkenal.
Appa dia ingin segera meneruskan bisnis perhotelan dan apartemennya kepadaku dan beliau ingin aku segera mempunyai Aegy dipernikahanku nanti. Memang tidak munafik. Aku juga menginginkan anak dalam pernikahan selain itu aku juga sangat suka terhadap anak kecil. Sangat suka.
Saat aku merencanakan mempunyai anak dengan Hyena. Dan aku bilang padanya Hyena tidak menyetujuinya dengan alasan dia adalah model. Aku mengerti. Nanti jika dia sudah melahirkan, dia juga bisa kembali menjadi model. Aku tidak akan melarangnya menjadi model setelah menyandang marga ku ‘Kim’. Tapi apa jawaban Hyena.
‘ aku ingin pernikahan kita batal saja. Kita terlalu berbeda jauh. Kau menginginkan aegy. Sedang aku tidak!! aku tidak menginginkannya. Aku hanya ingin menikah denganmu Jongwoon oppa!!’
itulah kata-kata yang keluar dari mulutnya. Aku tidak setuju dengannya. Masih ada lagi alasan yang ia berikan padaku. Aku menyanyangi Appa dan keluargaku. Tapi Hyena. Dia bertolak belakang dari semua ini. Kenapa baru sekarang!!bodoh!!aku memang bodoh!!! sejak saat itu aku memutuskan semuanya. Aku membatalkan pernikahan kami yang tinggal dua hari. Aku tidak mungkin menikahi wanita seperti dia. Bukankah keluarga lebih penting dari pada karier.
Gila!!berita heboh dimana-mana hanya karena aku batal menikah. Semua masyarakatpun tahu karena memang Appaku cukup terkenal. Jadi berita pernikahanku juga disorot oleh wartawan. Apalagi Hyena. Diakan seorang model.
Aku stress!! aku kacau. Tapi Hyena dia sepertinya tidak terlalu pusing akan hal ini. Dan aku mencari gadis yang selalu menghiburku. Yura. Ternyata dia juga pergi tepat pada hari itu. Aku seperti orang gila. Orang yang tidak tahu arah kemana aku harus bertahan. Hanya dukungan dari keluarga yang membuatku bertahan. Key. Dia malaikat kecilku. Key adalah anak dari kakak sepupuku Kim Heechul. Dia menikah dengan Sohee.
Key pada saat berusia satu tahun dia mempunyai adik. Aku rasa Key masih kecil, pasti dia membutuhkan kasih sayang lebih. Saat itu aku berniat merawatnya. Untuk menghibur diriku yang sangat kacau. Dan ternyata Key juga menyukaiku. Aku memutuskan untuk menjadi ayah baptisnya. Heechul hyung juga menyetujuinya. Sehari-hari aku terhibur olehnya bermain dan sepulang kerja selalu ada yang menghiburku. Key. Sehingga aku bisa melupakan apa yang terjadi denganku.
Terbukti kini aku bisa menata hidupku lagi. Dan kalian tahu aku sangat kehilangan Yura pada saat itu. Ternyata aku merasakan sakit saat Yura tidak ada. Dia selalu menghiburku. Oleh karena itu. Aku selalu mengajak Key kebukit dekat kampusnya. Berharap dia ada disana.
Dan terbukti aku menemukan gadis bodoh itu lagi. Yura. Aku menemukannya disana. Kau tahu aku sangat senang bertemu kembali dengannya.
Entahlah sepertinya aku sudah tidak bisa jatuh cinta lagi dengan seorang wanita. Sulit bagiku untuk semua itu. Tapi kenapa saat Yura ada aku merasa jauh lebih baik dari sebelumnya. Aku merasa ada yang membantuku untuk terus melanjutkan hidup.
Author POV
Setelah seharian bekerja penuh dengan senam jantung, bagi Yura tentunya. Dan setelah mengetahui ternyata Jongwoon menikah lagi-itu yang dipikirkan Yura. Yura memutuskan untuk menyambangi sahabatnya dulu. Ia ingin membagi kisahnya dengan sahabat lamanya. Ia ingin menghilangkan stres. Sebenarnya ia ingin sekali bertanya pada Jongwoon. Kenapa dengan Sohee. Bukan dengan Hyena. Hyena dimana dia batin Yura.
Yura mulai memasuki area restoran yang cukup terkenal di Seoul. Dan letaknya juga dipusat kotnja. Ia terpana dengan apa yang ada didalam restoran ini. Design dan juga tata letak segala perabotan sangat mencerminkan kenyamanan (?).
Yura tersenyum menatap sahabatnya yang sibuk mengkoordinir beberapa pegawainya.
“ permisi. Aku ingin memesan-”
“ Aghasi anda memilih tempat duduk dulu baru-”
Yura tersenyum saat menatap sahabatnya tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi. Ya dia Ryeowook. Dia sukses mendirikan beberapa Restoran dikorea. Ryeowook menatap Yura dengan ternganga. Dia tidak percaya Yura sahabatnya dulu kini ada dihadapannya.
“ Yura “ gumam ryeowook.
“ Wookie-ah. Bogosipoyo “ kata Yura. Ryeowook tersenyum lantas setengah berlari menuju Yura dan memeluk erat sahabatnya.
“ Nado ~bogosipoyo Yura-ya “ Ryeowook masih memeluk Yura dengan erat. Tanpa mereka sadari banyak pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan aneh. -__-”
karena Ryeowook sang pemilik restoran sekaligus koki handal juga hampir tidak pernah melakukan pelukan didepan umum seperti yang ia lakukan pada Yura.
“ Ehemmm!!! “ sebuah deheman membuat Ryeowook dan Yura melepas pelukannya.
“ Yura Nuna “
Yura menoleh dan juga Ryeowook ternyata !! Key!! key dan juga Jongwoon ada dibelakang mereka sedang memperhatikan Ryeowook dan dirinya.
“ Key “ ucap Ryeowook.
Ya!! restoran Ryeowook adalah tempat favorit Jongwoon dan Key untuk makan bersama. Key menyukai masakan yang dibuat oleh ryeowook. Dan mereka akrab karena Key sering datang kesini bersama Jongwoon tentunya.
“ pelukannya erat sekali. Apa pantas dihadapan banyak orang “ Jongwoon berkata seperti itu lantas menggendong Key untuk menuju mejanya. Yura dan Ryeowook hanya saling menatap.
“ kau mengenalnya?” tanya Yura pada Ryeowook.
“ dia pelanggan tetap Restoran kami Yura-ya!!” kata ryeowook pada Yura. Yura lantas menatap Key dan juga Jongwoon yang duduk tidak jauh dari tempat ia berdiri.
“ Yura-ya nanti kita bicara banyak ne!! “ Yura mengangguk ia maklum memang restoran Ryeowook benar-benar ramai.
“ tempatnya penuh. Bagaimana kalau kau duduk dengan Key. Bukankah dia juga mengenalmu?” tawar Ryeowook. Yura menatap ryeowook dengan tatapan tidak mengerti. Kemudian ryeowook membawa Yura menuju meja Jongwoon. Jongwoon seperti tidak melihat Yura. Ia sibuk menatap layar datarnya. Kebiasaan maniac gadget belum hilang sampai sekarang. Batin Yura.
“ Yura nuna!! duduk sini. Kajja “ Key menarik tangan Yura untuk duduk disampingnya. Ryeowook tersenyum geli melihat pemandangan ini.
“ Okey!!! aku tinggal dulu ne!! aku buatkan yang spesial untukmu Kim Yura “ Ucap Ryeowook. Dan sontak membuat Jongwoon mendongak.
“ buatkan untukku juga “ pinta Key
“ ciapp bosss “ kata ryeowook tersenyum manis. Jongwoon hanya menyunginggkan bibirnya saja.
__oOo__
Yura sibuk mengunyah makanan yang ada didalam mulutnya. Ya makanan yang khusus dibuat Ryeowook untuknya. Cara makannya berbeda dengan saat dulu saat ia belum kembali ke Paris. Jongwoon menatap Yura dengan aneh. Jongwoon tertegun Yura begitu berbeda. Dan Yura tidak menyadari jika Jongwoon menatapnya. Yang ada Key, dia malah memperhatikan appanya. Key kemudian ada ide terlintas di pikirannya.
“ Yura Nuna, suapin Key “ kata Key meminta pada Yura. Key menarik lengan jas Jongwoon agar menoleh padanya.
“ Appa..” Key seraya berbisik pada Jongwoon.
“ Ne, kau mau?? Haaaakk buka mulutmu “ kata Yura pada Key. Key sengaja menarik Jongwoon agar mendekat kearahnya. Sepertinya key akan membisikkan sesuatu pada Jongwoon. Sehingga Jongwoon otomatis membukkukan wajahnya.
“ Aigoo Key-ya. Hadap sini. Kajja buka mulutnya “ Kata Yura yg masih memegang sendok untuk disuapi ke mulut Key.
“ Key itu, katanya mau makan??” tanya Jongwoon tepat disebelah Key. Key tahu ini waktunya. Saat key membuka mulutnya dan sendok sudah mendekati mulutnya. Yura tersenyum karena Key akan makan. Kemudian Key mengindar dengan cepat kebelakang sehingga saat itu sendok tepat mengenai mulut Jongwoon.
Yura tercengang begitu juga Jongwoon. Sial!! key mengerjaiku. Batin Jongwoon. Aigoo apa-apaan ini. Batin Yura. Sendok masih ditangannya. Dan key dengan malu-malu tersenyum melihat pemandangan didepannya.
“ Cieeee, Woonie Appa, Yura nuna. Jeongmal Joahae!!” kata key menggoda. Sontak Yura malu dan akan memundurkan sendoknya. Dengan sigap Jongwoon justru menarik tangan Yura dan memasukkan sendok yang telah terisi sedikit makanan kedalam mulutnya.
“ Umm… mashita “ ucap Jongwoon. Yura langsung memasang wajah normalnya kembali. Ia tidak mau terlihat bodoh hanya karena dia menyuapi Jongwoon. Walaupun ini tidak sengaja.
“ masakan Ryeowook memang sangat enak “ ucap Yura mencoba mengatasi keadaan. Jongwoon menatap Yura. Begitupun Key.
“ Hemm… kau kenal dengan ryeowook? “ tanya Jongwoon mencoba menyelidik.
“ Ne, wae? “ tanya Yura kembali. Kini Jongwoon malah mengalihkan pandangannya.
“ Anniya “ jawab Jongwoon singkat kemudian dia memasukkan makanan kedalam mulutnya.
“ dia sahabatku semasa kuliah dulu. Sahabat baikku “ kata Yura mencoba menegaskan. Jongwoon mendongak. Tidak dipungkiri ia sedikit lega atas jawaban Yura.
“ aku juga sahabat baikmu, tapi kau tidak memperlakukanku seperti dia “ tanya Jongwoon pada Yura. Yura menatapnya. Dan empat mata kini saling menatap.
“ Eung ~ “ Yura tidak bisa menjawabnya. Jongwoon menatap Yura dengan Intens sehingga Yura menjadi salah tingkah. Ia bingung harus menjawab apa.
“ Nuna.. Key mau itu “ Key menggoyangkan lengan Yura. Otomatis Yura mengalihkan tatapannya.
“ Mwo?” jawab Yura. Key begitu manja dengan Yura.
“ Ikan itu “ pinta Key lagi. Yura akhirnya menuruti apa yang key minta.
__oOo__
Yura sedang menunggu taxi didepan restoran Ryeowook. Ryeowook akan menemui Yura nanti kalau dia ada waktu sengang. Sehingga Yura memutuskan untuk pulang. Saat Jongwoon menawari pulang bersama tadi Yura menolak. Bukan tanpa alasan Yura menolaknya. Dia tidak mau terlalu dekat dengan Jongwoon apalagi Jongwoon sudah menikah lagi dengan Sohee. Itu yang ada dipikiran Yura saat ini. Yura belum tahu masalah Jongwoon sebenarnya.
“ Appa, kasian Yura nuna. Dia sendirian tuhhh “ kata Key menunjuk Yura yang sedang berdiri sendiri. Jongwoon dan Key memang ada didalam mobil. Jongwoon melihat Yura. Ia jadi tidak tega. Tapi kenapa Yura menolaknya tadi, dasar keras kepala. Batin Jongwoon.
Jongwoon POV
Aku akhirnya menepikan mobilku. Ini demi Key. Dia berkata seolah olah aku ini tega melihat wanita sendirian. Dasar! Kenapa tadi dia menolakku saat aku berbaik hati memberi tumpangan.
“ Nuna-ya. Kajja ikut kami saja “ Key berbicara sambil membuka kaca mobil. Sedangkan aku, aku masih didalam mobil dan enggan menatapnya. Eh, entah. Kenapa aku jadi begini. Molla!!
“ Key-ya. Tidak usah. Nuna naik taxi saja. Ne?” jawaban macam apa itu. Apa dia begitu ingin menjauhiku. Aish Jinja!! yura-ya kau belum tahu bagaimana aku tanpamu dulu. Seandainya kau tahu betapa sakitnya aku saat itu.
Kenapa aku jadi ingin Yura perhatian padaku?
“ Key Yura nuna tidak mau. Ayolah. Kau juga belum belajar. Kajja!!” kataku. Aku menatap Yura yang sedang menatapku juga.
“ Appa !!! “ Key menggembungkan pipi. Tampaknya dia marah. Baiklah aku coba untuk mengajak Yura. Apa aku harus merayunya.
“ Yura-ya masuklah, demi Key “ kataku merendah. Semoga saja sifat keras kepalanya bisa reda.
“ Tapi- “
“ Nuna-ya Jebalyo “ ucap Key memelas. Akhirnya Yura dengan senyumnya untuk Key. Dia mau satu mobil denganku. Sudah berapa lama kami tidak satu mobil?? ahh aku rindu saat-saat itu. Belanja bersamanya. Jalan-jalan. Dan juga aku selalu menyuruhnya membersihkan kandang kura-kura ku -__-”
Selama dalam mobil kami sama-sama terdiam. Tidak ada pembicaraan antara kami. Kecuali celoteh Key dan sesekali Yura menyahutnya. Aku melihat Key begitu menyukai Yura. Begitupun dengan Yura.
“ kau perlu melihat perkembangan Ddangkomeng, kura-kura pemberianmu “ kataku padanya. Ia tersenyum simpul, sungguh manis.
“ nama yang lucu “ jawabnya.
“ gomawo “ katanya lagi
“ buat apa?”
“ telah merawatnya “ kata Yura menatapku.
“ Nghh Cheonma~ berkat kura-kura itu, aku jadi terus mengingatmu “ saat aku berkata seperti ini, Yura mengalihkan pandangannya. Entah dia selalu mengalihkan kontak mata denganku. Seakan-akan tidak mau bertatapan lama denganku.
“ Istrimu dirumah?” tanyanya. Mwo? Apa yang dia maksud Sohee??
“ Ahh, Sohee? Anniya. Dia sedang diluar kota?” aku berbohong padanya. Nanti disaat yang tepat aku pasti menceritakan padamu. Semuanya. Aku belum siap untuk membahasnya.
“ mmmm” Yura hanya mengangguk. Seandainya kau tahu. Kau pasti akan memelukku dan menangisiku Yura-ya. Aku tahu itu karena aku hafal sifatmu. Kau begitu baik padaku. Tapi kenapa kau meninggalkanku dulu disaat aku benar-benar membutuhkanmu?!
__oOo__
“ Key-ya belajar yang benar. Kenapa malah bermain dengan “
“ Appa!! Key sudah belajar. sekarang key mau bermain dengan Yura nuna “
omona!! Key sudah berani melawanku. Tapi memang benar, Yura tadi sudah membantu Key belajar. Ya, Yura memang ada dirumahku setelah sekian lama. Ahh any. Bertahun tahun lebih tepatnya, Yura tidak pernah menginjakkan kakinya di rumahku, tadi Key sempat merengek dan menangis. Ia meminta Yura agar ikut kerumah kami. Tapi Key justru menguntungkan. Aku jadi bisa berinteraksi dengan yura. Walaupun aku hanya menatapnya saja. Sebenarnya Yura tidak mau kerumahku. Aku tahu, dia mungkin mengira aku tinggal bersama ‘istriku’ eommanya Key. Dasar bodoh.
Aku menatapnya yang sedang asyik bersama Key. Kenapa dia tidak bertanya, mengapa Eommanya Key bukan Hyena?? apa dia tidak ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Begitu cuekkah dia. Apa aku sudah tidak begitu penting baginya??
“ Eung ~ Ahjumma dan Ahjusshi masih lama di Jepang?” tanyanya tiba-tiba saat aku duduk disofa. Dan Yura ada dilantai bersama key.
“ Ne, dua hari lagi baru pulang. Aku kira kau melupakan kami. “ kataku lagi. Aku tahu dia tidak mungkin lupa dengan Keluarga ku. Bahkan Eomma menanyakan Yura terus saat Yura pergi.
“ Anniya!! Jongjin oppa Eoddiseoyo?” tanyanya lagi. Aku masih menatap layar ponselku. Dan aku belum menatapnya. Entahlah, semenjak kepulangannya. Aku jadi sedikit kikuk bila menatapnya terus terusan -__-”. apa ini aneh??
“ Jongjin bersama Leo Hyung sedang sibuk mengelola Why Style. Nanti sore atau malam baru pulang. Wae? Kau merindukan Jongjin? Kau merindukan semua keluargaku “ tanyaku bertubi-tubi. Dan yura mulai tersenyum saat aku menatapnya dari samping.
“ Hu’um. Jeongmal boghosipoyo. “ katanya.
“ kau juga merindukanku?” tanyaku padanya.
Yura menoleh kearahku dan kami lagi-lagi bertatapan. Sungguh aneh. Tatapan matanya begitu teduh. Dan satu lagi, semenjak kelupangan Yura. Aku jadi sering berdebar saat tepat menatapnya. Sungguh ini diluar kendaliku.
“ mw-mwo…?”
Ayolah Yura-ya. Katakan kamu juga merindukanku. Apa itu sangat sulit bagimu huh? Saat aku intens menatapnya tiba-tiba ponsel Yura berdering. Yura mengalihkan pandangannya dan langsung menatap layar ponselnya. Yura seketika gugup dan mengalihkan pandangannya. Tapi kenapa Yura tidak menanyakan siapa istriku?
“ Yoboseyo oppa “ jawabnya. Kulihat Yura langsung berdiri dan meninggalkan tempatnya. Apa mungkin Kangin? Tidak mungkin Kangin, kenapa mengangkatnya jauh dariku? Apa Yura Ahh mollaseo. Apa peduliku.
“ ….. “
“ Nde? Ahh, aku senang kau kesini. “
“ ……”
“ Arasseo oppa!!”
Aku masih bisa mendengarnya dari sini. Ahh sudahlah untuk apa aku terus saja mengurusi Yura. Ya Jongwoon fokus.
Tapi memang aku sekarang lebih sering ingin tahu apa yang Yura lakukan setiap hari, aku ingin mengetahuinya. Aneh bukan?
“ Appa!!! “
panggilan Key membuyarkan lamunanku. Aku seketika sadar dan menoleh kearah Key. Dan Yura kulihat dia berjalan kesini.
“ Nuna “ panggil Key lagi. Sepertinya Key akan menunjukkan sesuatu. Tangannya mendekap buku. Ahh dia pasti menggambar. Pasti gambar kura-kura. Atau paling tidak Key menggambar cacing -___-” Aku tahu itu.
“ ada apa hum?” tanyaku.
“ Tallllaaaa……. “
Key menunjukkan gambar dua orang berpegangan tangan dan Key ada ditengahnya. Tapi siapa yang digambar? Sohee dengan Heechul Hyung??
“ ini Appa dan ini key. Lalu yang ini Yura nuna “ ucap key penuh kegembiraan. Aku melihat gambarku dan Yura berpegangan tangan. Sedang Key ada ditengan kami. Lucu sekali. Kenapa key berpikiran Yura akan menjadi eommanya??
aku tersenyum melihat gambarnya. Tiba-tiba tangan Yura akan meraih gambar yang sedang aku pegang. Dengan sigap aku tarik gambarnya.
“ Yaa!! Jongwoon oppa, sini “
“ buat apa? Ini hanya gambar biasa….” ucapku. Dia sepertinya agak kesal.
“ Key-ya. Nanti kalau ketauhan Eommamu bagaimana. Hapus gambar nuna. “ pinta Yura. Key terlihat bingung.
“ Yaa!! biarkan key menggambar, apa tidak boleh. “
Yura terus saja meraih-raih kertas gambar yang ada ditanganku. Lalu dengan sigap aku juga menyembunyikannya dibalik punggungku. Yura sepertinya tidak mau ia digambar bersanding denganku. Dia masih mengira aku menikah lagi???
“ Yaa Jongwoon oppa, nanti ketahuan istrimu. Ppali-ya berikan padaku “
aku hanya mengernyitkan dahi, istri?benar dugaanku. Yura dasar bodoh!! saat tangannya akan menarik kertas ini, aku sengaja menghindarinya, aku tidak mau kertas gambar aku Yura dan Key sobek dan pada saat itu juga dia kehilangan keseimbangannya. Akhirnya.
Buggg……
Yura tepat ada di*tas tub*hku. Aku yang tadi sedikit tersenyum karena menggodanya kini aku hanya diam dan menatap wajahnya dari jarak sedekat ini, entah kenapa saat aku menatapnya dari dekat. Jantungku kambuh lagi, ya detakan ini muncul lagi. Nafas Yura bahkan sampai kepermukaan kulitku. Begitupun dengan deru nafasku, Yura mungkin dapat merasakannya. Aku tidak tahu kenapa Yura begitu menarik perhatianku sekarang. Yura terdiam matanya juga tepat menatapku. Ya Jongwoon cepat bangun, aku tidak mau terjebak dalam perasaan seperti ini.
Suara kekehan Key-pun tidak bisa melepas kontak pelukan kami. Yang jelas aku masih betah menatap wajahnya. Wajah yang aku rindukan selama bertahun tahun. Semuanya mata hidung, pipi dan juga bibirnya. Aku merindukan itu semua. Tidak dipungkiri aku merindukan Yura. Yura-ya apakah kau juga merindukanku? Katakan. Aku mulai menyibakkan rambutnya didahinya. Mataku kini, mengapa aku menatap bibirnya. Dan Yura kenapa dia seolah tidak bisa b*ngun dari atas tub*hku. Saat aku menatap bibirnya dengan intens. Yura mer*nta. Tapi tanganku mencegahnya. Entahlah aku tidak tahu apa yang terjadi denganku.
“ Key-ya kenapa kau sendi- “
“ Aigoo Hyung kau dengan siapa?”
Aku hafal suara itu!! aku dan Yura tersadar dari ansiden yang tidak terduga ini. Yura dengan tergesa b*ngun dari at*s tub*hku dan aku juga bangun dari posisiku.
=TBC=

No comments :

Post a Comment