Appa-Appa” Part A

  No comments




FF “Appa-Appa” Part A [5th Sequel Of Our Love ]


“ Appa-Appa “  A  [5th Sequel of OUR LOVE]
Author : Kim Yeon Young ( @DeanClouds)
Cast : Kim Jong Woon / Yesung Super Junior, Kim YuRa ( OC )
Support cast : Other Super junior members. Etc
Ratting : PG-16
Genre : Married life, Romantic, Komedy (?)
Ps : banyak typo pasti dan tidak usah ditanyakan siapa yang salah, yang salah ya tangan author. 😀
Jengggg~Jengggg sequel ke-5 datang!!! Ada yang mengharapkan?? Kurasa tidak, baiklah dipart ini mungkin tidak sesuai harapan readers dan juga mengecewakan TT__TT  okelah apapun hasilnya semoga FF ini menghibur. Oya part ini dibagi dua lagi ya!!!! Langsung saja….
Kenapa saya post sequel OUR LOVE…kekeke karena FF Sequel Our Love ini dah lama di FB saya *plakkk, ada Sequelnya yg baru dan  sudah siap jadi Aku share ini dulu, baru deh yang Secret Married Ok^^
Happy reading…….
Author POV
Yesung  mengg*liatkan badannya matanya masih terpejam. Berat sekali rasanya untuk membuka mata karena rasa capek yang menderanya. Cuaca pagi cukup cerah dan juga sinar matahari mulai masuk kedalam celah-celah korden kamar yang ia   tempati. Perlahan Yesung   merasakan ada yang aneh diatas tub*hnya.
Yesung   tidak menghiraukan apa yang sedang bergerak-gerak diatasnya, ia memilih melanjutkan tidurnya lagi.
“ app- appa Ileona ( Ireona ) “ suara kecil nan riang memanggil Yesung yang tengah tertidur dan sebagian tubuhnya. Yesung tetap saja tertidur matanya masih terlalu berat untuk membuka.
“ appa…Ileona ( Ireona ).” Suara kecil itu mulai terdengar ditelinganya kini. Yesung menggeliatkan badannya Ia berbalik dan melihat  Junho.
“mmhhh Junho-ya” suaranya masih terdengar berat dan serak. Yesung bangun lalu memangku Junhoo dipangkuannya. Junho bocah kecil dan lucu kini berusia hampir 3  tahun. Setelah Yesung wamil dan kegiatannya kini disamping sebagi member Super Junior dia juga mengelola bisnis appanya Yura. Karena belau semakin tua dan kesehatannya tidak memungkinkan.
“ appa jalan-jalan ngengg…ngeng…. “ kata Junho sambil membawa mobil-mobilannya diatas ranjang. Yesung mengucek matanya yang masih mengantuk. Ia lupa akan janjinya mengajak Junho jalan-jalan. Ia mengacak rambutnya. Yesung kemudian mencium pipi anaknya yang sedikit chubby itu.
“ eomma dimana Junho-ya “ tanya Yesung kemudian mendengar pintu terbuka dan Yura dengan rambut khasnya digulung keatas serta masih mengunakan pakaian tidurnya menghampiri Yesung dan Junho.
“ Eomma…” gumam Junho. Yura membersihkan kamar yang berserakan karena mainan Junho. Yesung menatap istrinya merasa iba karena ia harus mengurus Junho rumah dan juga yesung sendiri. Yura juga kadang membantu bisnis appanya yang sekarang ditangani oleh Yesung walaupun tidak sepenuhnya karena appanya masih ikut andil.
“ Jongwoon oppa kau mandi dulu. Apa kau lupa ada janji dengan Junho mengajaknya jalan-jalan,hum” kata Yura lalu duduk disebelah Yesung. Yesung melihat Yura masih sama seperti belum mempunyai anak. Tangannya perlahan merangkul pundak istrinya itu.
“ ne arasseo kaukan juga ikut nanti “ tanya Yesung pada istrinya itu sementara Junho masih sibuk sendiri dengan mainnya.
“ aku akan Busan menemani appa menemui tuan Park, “
” Mwo inikan minggu Yura-ya  apa harus hari ini?” tanya Yesung pada istrinya yang tengah dipeluknya itu.
“ appa cama uno saja “ kata Junho ikut menjawab. Dan membuat Yesung mengacak rambutnya sendiri dia terlihat seperti anak kecil Yura tersenyum simpul melihat Yesung sedikit kesal kemudian tangan Yura menggengam tangan suaminya itu. Jadi hari ini Yesung akan merawat Junho sendirian
“ kau pasti lama ??” tanya Yesung
“ anniya aku sore sudah pulang, tenang saja Junho tidak akan nakal “ jawab Yura. Junho merasa  bosan dikamar kini dia muali turun dan berlarian sambil membawa mainannya.
“ mwoya?!! Dia pernah memecahkan ponsel Kyuhyun, merusak laptop Ryeowook, aish jinja!!” Yesung mengeluarkan segala unek-uneknya. Yura tersenyum  melihat ekspresi suaminya yang lucu.
“ ne aku ingat!! Tapikan dia anak yang lucu apa kau tidak sayang padanya hum?” jawab Yura  kemudian Yesung meoleh ke Yura.
“ anniya, aku sangat menyayanginya dan juga menyanyangimu kau jangan berkata seperti itu lagi “ kata Yesung tersenyum karena sekarang dia sudah memiliki keluarga yang lengkap.
“ Jinja!! mana buktinya. Bahkan kau sibuk sekali bekerja akhir-akhir ini”
“ kau mau bukti yang nyata,hum?” jawab Yesung sedikit memperlihatkan wajah yang sedikit menggoda Yura.
“ Mwo?” tanya Yura
“ ingin tahu? jeongmal “ kata Yesung pelan. Yura mengernyitkan alisnya sekaligus ia memundurkan wajahnya karena Yesung juga semakin mem*jukan wajahnya keYura.
“ umm..tidak jadi “ jawab Yura tersenyum geli.
“ tapi sudah terlanjur, eotteoke?” kata Yesung pelan, tangan Yura menahan d*da Yesung yang semakin mem*jukan tub*hnya. Sembari tersenyum menggelikan dan Yura semakin salah tingkah. Bahkan tangan Yesung sekarang sudah meraih pipinya dan membelainya lembut, tatapan mereka bersatu lalu tatapan Yesung kini beralih kebib*r Yura yang merah jambu itu. Mereka tidak tahu kalau ada sepasang mata yang menyaksikannya.
“ ta-ta- tapi aku mmmphhh…” sebelum melanjutkan kata-katanya Yesung sudah menutup b*bir Yura dengan b*birnya. Bibir Yesung kembali mel*mat pelan bibir Yura. Ci*man hasrat kerinduan mereka Yura yang tadinya tidak ingin membalasnya tiba-tiba ia juga membalas ci*man dari Yesung, tangannya masih didada Yesung untuk menahan Yesung yang semakin mendekat sedang tangan Yesung sudah berpindah ketengk*knya. Lum*tan-lum*tan kecil kini semakin membuat keduanya tidak ingat akan Junho putra semata wayang mereka. Keduanya masih memejamkan mata menikmati ci*man yang sama-sama mereka berikan. Yesung memiringkan kepalanya dan Yurapun demikian seirama dengan Yesung suaminya untuk memp*rdalam ci*man mereka.  Yura merasakan ada yang lain dibalik piy*ma tid*rnya, ternyata tangan Yesung sudah ada disana dan…..
Praakkkk………..
Yesung dan Yura tersentak dengan otomatis keduanya melepas ci*man dan menoleh bersamaan. “ Junho-ya” gumam  keduanya saat melihat Junho didepan pintu kamar dan memungut mainanya yang jatuh. Tapi ada yang mereka baru sadari ada sesosok orang yang sangat Yesung segani.
“ Aboeji “ kata Yesung saat melihat  ayah mertuanya didepan pintu sambil menggeleng pelan. Yura tampak merasa bodoh sekali membiarkan Junho bermain  sendirian. Ia bangun dari tempat dan menghampiri appa dan juga Junho.
“ Appa sudah lama “ kata Yura sambil menggendong Junho
“ baru saja sampai. ckck kalian ini bagaimana mungkin membiarkan Junho membuka pintu sendirian sementara kalian sedang…ahhh lupakan “ kata appanya Yura lantas berlalu dari kamar mereka. Yesung yang tadi sedikit gugup kini malah sibuk menyeka sudut bibirnya dan mendapat tatapan tajam dari Yura.
“ Eomma tadi kisseu sama appa ya tapi sama uno tida penah lama sepelti tadi wae, wae Eomma “ pertanyaan junho yang polos membuat Tuan Kim tersenyum mendengarnya Yesung hanya bisa menahan malu didepan mertuanya itu. Sedang yura tidak bisa menjawabnya
“ Junho-ya eomma mau mandi dulu, Junho dengan Haraboeji ne!! jangan nakal arasseo”
” hmmm” Junho mengangguk pelan kemudian dipanggkunya dia doleh kakeknya. Sementara Yesung masih malu berhadapan dengan mertuanya ia merasa bukan ayah yang baik bagi Junho. tssskkk
__oOo__
“ Jongwoon oppa aku sudah siapkan susunya. Ingat kasih Junho susu dan makan tepat waktu ne?? kalau ada apa-apa telepon aku “ kata Yura saat akan masuk mobil dengan appanya sedang yesung menggendong Junho sambil mengangguk pelan.
“ Junho-ya eomma pergi dulu. Jangan nakal kasian appa sudah capek, diakan sudah tua “ kata Yura sembari berbisik ditelinga anaknya itu lantas mendapat tatapan dari Yesung. Yura tertawa melihat ekspresi suaminya itu.
“ muuuahh “ Yura mencium junho bergantian seakan tidak akan ia lepaskan. Lalu dia melirik yesung, tatapan Yesung benar-benar sulit diartikan antara tidak ingin ditinggal dan minta dici*m. Entahlah… kini tangan Yesung menggenggam tangannya.
Yura mendekatkan dirinya lantas menci*m bibir suaminya mengec*pnya singkat. Membuat Yesung kembali tersenyum.
“ hati-hati……” gumam Yesung, Yura tersenyum mendengarnya lalu mengangguk lantas melepas pegangan tangan mereka. Yesung menatap punggung Yura menjauh dari hadapannya.
__oOo__
Ayah  dan anak kini sudah siap dengan perlatan jalan-jalan mereka. Yesung memakaikan kaca mata hitam dan topi untuk Junho. Kelihatan seperti Yesung dewasa stylish seperti appanya. Sementara Yesung menggunakan Tshirt putih vneck dengan tas ransel dipunggungnya lengkap dengan kaca mata hitam dan juga topi membuat Yesung semakin tampan saja.
Walaupun sekarang Elf sudah tahu dan sudah  menerima  Yesung sudah berkeluarga dan mempunyai anak tapi dia masih menggunakan alat penyamaran untuk keluar ruangan.
“ lesss go Junho-ya!!” kata Yesung dengan semangat  lalu berjalan dengan Junho keduanya sama-sama semangat.
“ appa-ya nanti ada nuna yeppo ya nanti “ tanya Junho pada Yesung. Yesung megernyitkan alisnya kenapa putranya bisa tahu wanita cantik apa ini akibat dia sering bersama Eunhyuk ?? =.=”
“ anniya Junho masih kecil kenapa bicara  seperti itu. Nanti kita membeli mainan yang banyak ne!!” kata Yesung lagi
“ appa  keoko mainan duyu “ kata  Junho yang sedikit tersendat. Yesung kemudian berpikir sejenak kalau bersama dongsaengnya mungkin menyenangkan. Dia akan meminta bantuan sepertinya untuk diajak jalan-jalan dengan Junho agar dia tidak terlalu capek.
“ sebentar appa telepon Kyuhyun samchon dulu okey “ kata Yesung pada junho. Junho mengangguk lalu membenahi kacamata yang kebesaran melorot sedikit. Dan ini membuat tangan Yesung tergerak mencubit pipi Junho ( author bayangin Junho ini masa kecilnya Yesung 😛 )
“ Yoboseyo kyuhyun-ah “
“ wae hyung “ jawab Kyuhyun
“ umm ikut kami jalan-jalan dengan Junho, ne” kata Yesung lagi. Ia tahu Kyuhyun sangat suka dengan Junho tapi disaat-saat tertentu saja. -__-“ ingatkan Junho berulang kali merusak psp kesayangannya. Dan yang membuat Kyuhyun geram adalah dia beraninya menjitak kepala setan magnae itu hanya karena rebutan psp -___-“
“ ahhh!! Aku sebenarnya ingin, tapi!! Hari ini aku ada pemotretan. Lain kali saja ne” kata Kyuhyun tergesa-gesa .
“ Hyung aku sibuk sudah ya. Annyeong salam buat Junho “ kata Kyuhyun lagi lalu mnutup teleponnya.
Yesung menatap ponselnya lalu menggeleng pelan. Berpikir sejenak lalu ia ingat!!
Ia kembali menombol ponselnya untuk menelpon seseorang lagi. Junho menatap appanya dengan tatapan aneh.
“ yoboseyo hyuki-ah “
“ ahh, wae hyung~” jawab Eunhyuk
“ kau tidak mau ikut denganku jalan-jalan. “
” kemana??” tanya Eunhyuk antusias
“ kemana saja, aku dan Junho kami akan jalan-jalan” kata Yesung lagi.
“ ahhh!! Aku sedang latihan vocal dengan donghae, lain kali saja ne!! salam buat Junho dari samchonnya yang tampan “ kata Eunhyuk menutup teleponnya. Padahal ia tidak ingin kerepotan kalau ada Junho selain itu dia sedang menyelesaikan donlotan film XXX untuk koleksinya. Dasar monyet mesum.
Yesung sudah putus asa. Ia putuskan untuk berjalan-jalan sendiri dengan junho saja. Karena dongsaengnya semua tidak ada yang mau, ryeowook dia katanya ada janji dengan pacarnya. Ya!! Dia baru saja jadian dengan yeoja dari salah satu staff SM juga. Dan yang lainnya alasannya sama sedang sibuk. Benar-benar -__-“
Yesung mengajak Junho kesebuah toko mainan terlebih dahulu karena pasti Junho suka dengan hal yang berbau mobil dan juga tokoh kartun terutama sponghebob. Tapi Junho sama dengan Yesung yaitu menyukai kura-kura. =.=
Junho kelihatan antusias dan sangat senang ia berlarian memilih mainan yang akan dibelinya dan menarik menurutnya. Tangan Yesung ditariknya untuk mengikuti kemana ia akan pergi.
“ uno ingin itu appa “ kata Junho manja menunjuk mobil tank plus robot dan tembaknya. Ia memang sangat suka hal yang berbau perang.
“ kau sudah punya Junho-ya. Umm yang itu saja eotte?” tawar Yesung. Sepertinya Junho tidak mau dia terus menggeleng.
“ shileo-shileo yang tu pokonya” rengeknya sembari tangannya menarik tangan Yesung untuk mengambilkan untuknya.
Yesung mendengar bisik-bisik orang disekitarnya tengah membicarakannya. Yesung menoleh ternyata ada kerumunan beberapa orang dibelakangnya. Yesung lantas tersenyum.  Orang-orang tersebut juga tersenyum.
“ kau benar Yesung Super Junior dan ini uno kan??” tanya wanita itu kepada Yesung lantas Yesung mengangguk dan tersenyum memperlihatkan senyum manisnya.
“ boleh kami minta foto?” tanyanya lagi.
“ Ne tentu saja “ jawab yesung dan kini fans didepannya mengeluarkan ponsel mereka masing-masing.
“ Junho agak kesini mianhae Yesung oppa kami mengambil foto Junho “ kata wanita itu lagi, Yesung dengan ragu minggir sedikit ternyata orang-orang ini berfoto dengan Junho. Ada yang pose mencubit pipinya ada yang pose mencium Junho dan ada lagi yang pose menggendong Junho. Semua tertawa melihat ekpspresi Junho yang lucu saat difoto.
“ ternyata mereka sekarang lebih menyukai Junho “ batin yesung melihat Junho yang sedang difoto oleh fansnya.
__oOo__
“ ahhh!! Junho-ya appa capek. Kita istirahat dulu “ kata Yesung menyandarkan dirinya dikursi panjang disebuah taman kota. Karena mereka baru saja dari taman bermain, mandi bola adalah kesukaan junho tidak cukup disitu Junho meminta bermain dengan menaiki arena mainan kuda-kudaan dan juga bom-bom car kesukaannya. Tentu saja banyak yang melihat adegan ini. Terutama fans Yesung yang kini malah meyukai Junho.
“ kau jangan bermain jauh-jauh ne?” kata Yesung kepada Junho. Junho tersenyum menunjukkan pipinya yang gembil. Yesung terlalu capek karena junho sangat aktif bergerak. Apa begini tingkahku semas kecil, benar kata Eomma Junho mirip denganku. Batin Yesung.
Kini dilihatnya Junho yang sedang ada disebelahnya memakan es krim strawberry dengan mulutnya belepotan es krim memang  es krim strawberry kesukaannya. Dia melihat matanya mirip sekali dengan Yura, tapi untuk hidung dan bibir mirip sekali dengannya. Pelan-pelan mata Yesung menutup. Memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak  karena ia terlalu lelah.
Tidak lama kemudian, Yesung mendengar suara tangis anak kecil. Yesung terperanjat bangun. Ia melihat Junho tidak ada disampingnya lagi. Dia melihat sekelilingnya, Junho tidak ada.
Yesung berlari mengikuti suara tangis anak kecil, ia melihat disudut tidak jauh dari tempatnya Junho bersama dengan seorang gadis kecil seumuran Junho mungkin dan eommanya.
“ Junho-ya apa yang kau lakukan??”  tanya Yesung pada Junho yang sedang menatap gadis yang sedang menangis itu. Lalu eommanya gadis itu menatap yesung.
“ ahjusshi dia putramu??” tanyanya, yesung mengangguk. Junho hanya menatap Yesung seperti tatapan memelas.
“ dia tadi menc*um putriku hingga dia menangis, tadi aku juga tidak tahu tiba-tiba saja aku tahu dia bersama putriku. “ kata wanita itu. Sementara yesung melihat Junho sedikit malu atas kelakuan Junho.
“ mianhae agashi. Mianhae jeongmal mianhae. Tadi aku lalai menjaga putraku” kata Yesung sembari membungkukkan badannya. Junho hanya menatap appanya yang meminta maaf atas kelakuanya sambil sesekali melirik bocah yang tadi dic*umnya.
“ gwencahana beruntungnya mempunyai appa sepertimu “ kata wanita itu lagi, Yesung mengajak junho kembali kebangku taman yang tadi.
“ Appa jeungohae  ( tidak suka ) kau seperti tadi junho-ya. Jangan diulangi lagi ne araseo!!” kata Yesung sembari mendudukkan Junho dikursi.
“ alasseo appa. Tapi uno kan hanya popo pipi saja apa tida boleh?”  Yesung menatap putra semata wayangnya jadi tidak iba. Ia kan berjanji untuk membuatnya senang hari ini.
“ ne!! tapi yang kau lakukan tadi salah Junho-ya” Yesung terus saja menasehati junho.
“ lalu appa dan eomma kan juga popo tadi tapi halabeoji tida malah sama eomma dan appa “ jawab Junho dengan polosnya.
Yesung jadi serba salah menanggapi jawaban dari Junho. Ia bingung harus menjawab apa, Junho masih terlalu kecil untuk menerima penjelasan mengenai hal ini.
“ ahhh!! Kau belum minum susu ya Junho-ya kajja minum dulu, apa kita pulang saja” bujuk Yesung.
“ shilheo…appa uno minta es klim “ rengek Junho lagi saat matanya melihat ada segerombolan bocah yang memakan es krim. Aish dasar Junho!!batin Yesung.
“ minum susu dulu nanti dimarahi eomma ne? “ bujuk yesung lagi. Tapi Junho kelihatannya mulai memancarkan ketidak sukaannya, matanya mulai memerah bibirnya mulai bergerak. Pipinya juga ikut memerah. Kakinya menghentak-hentak ketanah.
“ Huaaaa…..shileo…appa nappeun, appa buang ungai (sungai), appa buang ungai (sungai) saja Huaaaaa…. “ tangis Junho karena Yesung tidak menurutinya. Yesung panic karena tangisan Junho sangat keras melebihi speker aktif. Ini turunan siapa coba pikirnya. Nappeun?? Yang nappeun kan Junho pikir Yesung lagi. Yaa!! Yura-ya sesulit inikah merawat Junho jerit Yesung dalam hati.
“ Junho saja yang dibuang disungai, Junho-ya neo nappeun!!”
” shileo..huaaaa!!!Eomma!!! appa buang kesungai aja appa buang  ke ungai……huaaaaaaaaa ” Junho terus menangis membuat orang-orang mengarahkan pandangan ke Yesung dan juga Junho. Yesung jadi tidak enak dilihat banyak orang, terutama para Elf yang mengikutinya menahan tawa karena Yesung kerepotan menenangan Junho yang sedang menangis.
“ Yaa!!! Uljima Junho-ya. Appa akan membelikannya “ kata Yesung lalu menggandeng Junho. Yesung terus menggerutu dalam hati. Bisa-bisa dia dimarahi Yura kalau junho kebanyakan makan es krim. Siapa yang mengajari appanya dibuang disungai, dasar!!! Batin Yesung.
__oOo__
“ Hummm…hummm “ Junho sangat senang ia memakan es krim kesukaannya dengan mulutnya belepotan es krim rasa strawberry.
“ Junho-ya joahaeyo?”  tanya Yesung pada Junho yang sibuk menghabiskan es krim.
“ humm uno joahae. Daebak  appa “ Junho mengacungkan jempolnya yang mungil pada Yesung. Yesung tidak habis pikir tadi dia menangis sangat hebat sekarang dengan manisnya setelah dia mendapat es krim. Kemudian dia tersenyum melihat tingkah Junho yang sangat lucu menurutnya.
“ habiskan lalu kita pulang!!” Kata Yesung sambil mengacak rambut Junho. Bahkan rambutnya mirip dengannya. ckckckck
“ shilleo, Uno mau main itu dulu “ Junho menunjukkan mainan anak kecil yang berputar-putar sambil mulutnya penuh dengan eskrim. ( mirip odong-odonglah, emang dikorea ada!? Anggap aja ada! Hahahahha )
“ mwoya!! Kau tidak capek Junho-ya “ tanya Yesung memastikan sambil menggelengkan kepalanya. Ia yakin sehabis ini kaki dan punggungnya patah -__-“
” anniya uno  macih kuat..ummmummm “ jawabnya santai sambil memakan es krimnya lagi.
” Ahhh Yura-ya bunuh aku bunuh aku sekarang juga!! “ gumam Yesung kesal pada dirinya. Ia menyadari betapa bandelnya Junho.
Junho tengah bermain-main dengan teman seumuruannya. Yesung mengawasi dari jarak yang cukup dekat. Banyak yang mengambil foto Junho katanya dia lucu seperti Yesung. Tapi mereka cukup tertib jadi Junho juga merasa nyaman.
Saat Junho tengah asyik bermain Yesung menerima telepon dari Yura. Sehingga dia menerimanya sesekali matanya melihat Junho. Tak selang berapa lama suara riuh terdengar di telinganya. Lebih tepatnya suara orang berteriak. Yesung teringat Junho. Ya!!! Dimana dia batin Yesung.
“ Yaakkkk!! Ige Mwoya!! “ kata seorang wanita. Yesung menghampiri tempat Junho yang tadi ternyata Junho tidak ada. Pandangannya tertuju pada kerumunan orang Yesung menghampiri tempat itu tentu saja masih menggunakan kaca mata dn topinya.
“ Junho!!!” pekiknya setelah Yesung tahu Junho disana. Apa yang terjadi sebenarnya??pikirnya.
“ anak siapa ini!?” kata seorang laki-laki.
“ dia putraku!! Apa yang terjadi?” tanya Yesung langsung menarik Junho untuk mendekat kearahnya.
“ ahh!! Dia putramu. Dia tadi masuk ked*lam r*k istriku aku tidak tahu kenapa dia tiba-tiba ketakutan “ kata pria itu lagi.
Yesung melihat wanita didepannya memang tengah menggunakan rok yang sedikit besar dan panjang. Aigoo~  Junho kau membuat malu appa batin yesung. Sementara Junho terlihat masih takut. Yesung mengedarkan pandangannya ternyata ada badut tak jauh dari tempatnya kini. Yesung tahu sebenarnya Junho takut pada badut. Berbanding terbalik dengan kelauannya yang nakal -__-“
“ Jeongmal Mianhae!! Putraku takut dengan badut. Aku rasa dia tidak sengaja bersembunyi did*lam…did*lam r*k istri anda!!” kata Yesung sambil menahan malu dan juga dia merasa sudah lali menjaga Junho.
“ Ne gwenchana!!! Lain kali kau harus hati-hati!!” kata lelaki itu lantas pergi. Yesung lalu menggendong Junho menjauh dari tempat itu.
Setelah Junho puas berkeliling taman mainan dan seluruh Arena anak-anak yang diingini  Junho akhirnya Yesung membawanya pulang. Karena dia juga sangat capek sekali. Tetapi junho juga masih sangat segar tidak ada tanda-tanda kelelahan diwajahnya.
Yesung dan Junho tiba diapartemen. Junho digendong Yesung dengan memanggulnya tentu saja Junho sangat senang. Sambil sesekali menyanyikan sebuah lagu untuk Junho. Wajahnya terlihat sangat capek dan keringat dipelipisnya.
“ ahhh!!!” yesung menghempaskan tubuhnya disofa sementara Junho didudukkan disofa. Yesung  heran kenapa Junho tidak ada capek-capeknya. Perutnya kini keroncongan.
“ Appa katanya mau kuda-kudaan,eoh “ pinta Junho seraya tangannya menarik-narik baju Yesung. Yesung ingin menjerit ia capek lelah kakinya serasa putus, tapi ia sudah berjanji tadi. Itulah Junho kalau sudah berjanji dengannya dia akan terus mengingat apa yang dijanjikan kepadanya. Benar-benar anak aneh =,=
“ appa capek Junho-ya “ keluh Yesung saat Junho mulai semakin menarik tangannya. Junho tidak mau kalah begitu saja. Ia menaikki punggung Yesung walaupun Yesung tengah duduk. Anak ini rupanya sangat aktif sehingga Yesung dibuat kualahan.
“ Ya!!! Junho-ya “ Yesung merasa putus asa Junho terus saja berusaha menaikki punggung appanya itu
“ appa-ya katanya campe dilumah mau maen kuda, ne”  kata Junho memang tadi Yesung berjanji karena Junho meminta bermain ke mall. Sedang Yesung sudah capek, jadilah ia berjanji main kuda-kudaan.
“ Aish!! Yura-ya pulanglah ppali-ya “ kata Yesung sambil mengacak rambutnya. Lalu dia putus asa akhirnya dia berjongkok ala kuda. Junho dengan senangnya naik diatas punggung Yesung.
“ Lessss go Appa….haahahakkkk “ Junho tertawa senang sementara Yesung mengercutkan bibirnya. Bagaimana bisa Junho senakal ini. Yura sangat hebat merawatnya sendiri saat  Yesung bekerja jadi sesulit ini merawat anak sendirian benar-benar melelahkan. Argggghh jeritnya dalam hati.
“ Ya!! Appa neomu daebakk!! Hahakahakk “
“ aigoo!! Sebenarnya junho anak siapa?! Jeongmal nappeun!!”  tanya Yesung kesal. Sambil terus menjadi kuda (?) untuk Junho.
“ Uno anak Yula eomma dan appa kepala besal “ jawab Junho polos
” Yaaa!!!! Siapa yang mengajarimu, appa Jongwoon tampan arraseo!! Siapa yang bilang appa kepala besar kajja bilang “
” samhon… kyu samhon ( samchon )“ jawab Junho. Sudah bisa ditebak pasti setan itu yang mengajarinya batin Yesung.
“ Mwoya!! Aish Junho-ya kau jangan dengar apa kata setan itu ne!! apapun itu arasseo!!” kata Yesung menegaskan.
“ allsseo appa kula-kula hahakkkhahkk “ jawab Junho sembari tertawa.
“ Ya!!!! “
__oOo__
“ masshita umm..ummm.. “ ucap Junho saat meminum susunya satu botol habis. Yesung menidurkan  Junho dilantai dengan beralaskan kasur lantai dia juga ikut terbaring lebiih tepatnya dia terkapar. -___-“
Junho sudah menghabiskan dua botol susu aigoo~ . tadinya Junho tidak mau karena susu buatan Yesung tidak enak karena kebanyakan air. Berkali-kali Yesung mencoba dan terakhir hasilnya seperti yang dibilang Junho Masshita. =,=
“ Yura-ya ppali-ya “ gumam Yesung menyuruh istrinya untuk cepat pulang sementara Junho terus saja meminum susu dibotol yang ia pegang. Sesekali Yesung meliriknya. Ia melihat Junho sudah tertidur pulas dengan dotnya masih menempel di mulutnya aigoo bocah ini lucu sekali!!
Yesung lalu menggendong Junho kekamar dan membaringkan Junho diatas ranjang. Seulas senyum terkembang dibibirnya. Kemudian ia mencium pipi Junho dan ikut berbaring disebelahnya. Rasanya punggungnya sangat nyaman. Tangannya memeluk tubuh mungil jagoan kecilnya.  Hingga ia terpejam dan juga ikut terlelap dalam tidur.
“ Yesungie oppa ireona!! Ppali “ kata Yura mengangetkan Yesung yang langsung terperanjat bangun. Ia  melihat Yura berkacak pinggangn didepannya amarahnya terlihat dari wajahnya.
“ Yura-ya kau sudah datang??” tanya Yesung pada istrinya. Ia melihat Junho juga tidak ada disampingnya, apa Junho sudah bangun. Tapi kenapa Yura marah-marah pikir Yesung.
“ kau menghilangkan Junho. Junho eodiseoyo?” Yesung ternganga mendengar Junho hilang jelas-jelas tadi tidur bersamanya.
“ aku yakin kau memang tidak menyayanginya. Bahkan  dia hilang kau tidak tahu!!! baiklah siapakan dirimu. Kita akan bercerai!! “ ucap Yura seraya meninggalkan Yesung yang masih terkejut Yura berkata seperti itu.
“ Andweee!!!!Yura-ya tarik kata-katamu!!“ gumam Yesung. Yurapun berlalu begitu saja meninggalkan Yesung.
__oOo__
Yesung membuka matanya yang masih berat untuk terbuka dan melihat sinar yang masuk kekamarnya melalui celah jendelanya. Ia melihat ranjang disebelahnya mengingat kejadian bahwa?? Junho hilang…..andweee!!
Ia beranjak dari ranjangnya kemudian menuju ruang tengah, Junho tidak ada dapur juga begitu. Lalu Yura???
” Huekkkk……..huekkkkk “ Yesung mendengar suara Yura yang sedang muntah. Apa Yura hamil lagi?? Pikir Yesung. Kemudian ia segera kekamar mandi dan menemukan Yura sedang menunduk diwastafel sambil memuntahkan apa yang ia rasa ingin dikeluarkan.
“ Yura-ya gwenchana??” tanya Yesung sambil memijit tengkuk istrinya pelan. Yesung selalu tidak tega jika melihat Yura seperti ini.
“ ahhh!!! Nae gwenchana “ jawab Yura sambil mengelap sudut bibirnya yang basah. Kemudian yesung memapah istrinya menuju kamar mereka.
“ Yura-ya junho mana. Kau juga tidak meninggalkan aku kan?!!” tanya Yesung. Yura menatapnya bingung, bukannya keponakan mereka bernama Jino. Lalu meninggalkan?!! Apa maksud dari perkataannya. Yura bingung.
“ Junho? Nuguya…meninggalkanmu” tanya balik Yura. Yesung berdecak kesal bagaimana Yura bisa lupa dengan anaknya. Aish jinja!! batinnya.
“ aigoo!! Kau dengan uri aegy bagaimana bisa lupa?!” sergah Yesung lagi, kali ini Yura bertambah bingung dibuatnya. Yang lupa dia atau aku batin Yura.
“ Aegy! Junho…” gumam Yura lagi.
“ Ne!! kau muntah-muntah lagi. Apa jangan-jangan kau hamil lagi?lalu kita tidak jadi berpisahkan Jeball Yura-ya jangan tinggalkan aku”  Yura hanya menggeleng  mendengar pernyataan dari Yesung yang sangat konyol. Yura tahu sekarang.
=TBC=

No comments :

Post a Comment