Be, My Wife… Jebal

  No comments

[Preview Donghae’s Side] “Be, My Wife… Jebal”



[Preview Donghae’s Side]
“Be, My Wife… Jebal”


Cast : Lee Donghae, Cho Hyuna
Support Cast : Temukan sendiri
Genre : Friendship, Comedy (?), Romance
Ratting : PG-13
Ps : Typo wannabe (?) Gaje -_____-” , membuat muntah dan juga membuat saya dicintai Yesung *apa pula ini……..
Yaaaa…… datang gandeng kkoma.. wkwkw 
Ide muncul, dan jadilah cococrunch *plakkkkk * Semoga tidak mengecewakan 😛
Cerita ini sebenarnya sisi lain Donghae saat sudah berpisah dengan Kim Yura [And I Love You]
Oke Happy Reading……..
Author POV
AuthorPOV
Gadis ini sesekali membenahi syalnya dibajunya karena rusak akibat insiden tadi, bertabrakan dengan seorang yang menyebalkan menurutnya. Ia kemudian mengedarkan pandangannya mencari nomor set kursi penumpang.

Binggo!!
Seulas senyum nampak terkembang diwajah manisnya. Dengan sedikit berjalan cepat ia kemudian langsung duduk dikursi tersebut.
“Ahh….nyaman sekali…” ucapnya. Merapatkan duduknya dan kemudian merapikan tatanan rambutnya untuk digulung lebih keatas dan memperlihatkan kulit lehernya yang putih.

“Aigoo.. kenapa panas sekali yaa..” gumam gadis yang bermarga Cho ini. Kemudian ia mengambil buku kecil yang ada didalam tasnya. Menuliskan sesuatu, entahlah. Sepertinya gadis ini suka menuliskan pengalamannya. Kemudian ia mengeluarkan kotak yang berwarna hitam yang ia temukan tadi. Bukan temukan sebenarnya ia memungut.. -______-”
“Aish!! sepertinya ini barang mahal” gumamnya lagi saat melihat dengan detail cincin berlian itu.
Pria disampingnya kini sedikit terganggu dengan kehadiran gadis ini yang dinilainya selalu berkata sendiri disegala tingkahnya. Membuat ia tidak nyaman.
Pria ini kemudian melepaskan kacamatanya dan mulai menatap gadis disampingnya ini. Pertama yang dilihatnya adalah.. wajah gadis ini…
Sepertinya ia mengenalnya?? ia kurang yakin melihatnya dimana.
Lalu tatapannya beralih pada apa yang dibawa gadis itu. Itu benda miliknya. Bagaimana bisa ada ditangan gadis ini. Sejak kapan gadis ini duduk disebelahnya. Sial bahkan pria ini tadi hanya sibuk melamun. Yaah melamunkan kekasihnya yang sudah ia lepas agar bisa hidup bahagia dengan laki-laki yang dicintainya.
“Nona.. kau??”
Hyuna, Yaa, nama gadis itu Hyuna. Kini ia memalingkan wajahnya menatap pria disebelahnya.
Shock!!!!!!
“Kau…. Cihhhh” cibir Hyuna saat menatap pria disampingnya adalah pria yang menabraknya tadi. Sementara Donghae lebih fokus pada apa yang dibawa oleh Hyuna, kotak cincin itu.

“Dunia ini sempit sekali..” gumam Hyuna mencibir lagi, tapi Donghae mengabaikan apa kata gadis disebelahnya dan sekarang tangannya mulai merogoh-rogoh saku jasnya.ia ingat betul menyimpannya disaku jasnya. Tapi…kenapa sekarang tidak ada… apakah gadis ini mencurinya saat dia belum sadar akan kehadiran gadis ini. Donghae tidak tahu kalau gadis ini adalah gadis yang ditabraknya tadi.

“Kau mencurinya!! Kau pencuri!!” teriak Donghae dan langsung membuat semua penumpang menatap kearahnya dan Hyuna.

“Yaa .. kau bicara apa?” Hyuna semakin bingung dengan sikap pria menyebalkan ini.

“Pencuri!!!! gadis ini pencuri!!!” teriak Donghae lagi.. membuat riuh semua penumpang….
__oOo__
“Benar kau tidak mencuri?” tanya seorang staf penerbangan pada Hyuna. Gadis itu mendengus kesal dan memicingkan mata kearah beberapa anak pesawat yang kini mengelilinginya.

“Yaa..kalian tuli!!! aku tidak mencurinya……!! berapa kali aku harus bilang.. aku menemukannya tadi.. Aish!!” sikap Hyuna ini membuat beberapa orang yang berpakaian rapi dengan seragam putih ini berbisik pada rekan disebelahnya.

Hyuna berdecak kesal, kenapa ia seperti pencuri kelas kakap. Bahkan ia sanggup membeli barang ini. Tsskk!! sulit dipercaya, ini gara-gara pria gila menyebalkan itu. Sebaiknya pria itu harus hati-hati karena bisa saja gadis ini membunuhnya. Yaa!! begitulah kira-kira yang ada dipikiran Hyuna sekarang.

“Kau ke Paris dengan tujuan apa?” tanya salah satu dari mereka.

“Bukan urusanmu!” jawab Hyuna ketus. Sepertinya para awak pesawat ini sedikit frustasi dengan gadis ini. Bagi Hyuna, perjalanan kali ini adalah perjalanan terburuk sepanjang hidupnya.
“Tuan!! apa kalian tidak lihat. Memangnya wajah secantik aku ini bertampang pencuri” Hyuna kembali berdecak kesal dengan keadaan seperti ini. Menghela nafas panjang berusaha bersabar. Tapi ia paling sulit untuk melakukan ini.
“Ne, kami tahu kalau kau cantik. Tapi pencuri sekarang memang memasang cara seperti ini. Ini hal lumrah dalam kasus pencurian maupun penipuan..”
Hyuna mendelik kearah orang-orang didepannya ini.
“mwo?? jelaskan padaku… apa maksud kalian!!” Hyuna sedikit bingung dengan maksud yang mereka bicarakan.

“Ne, mengandalkan wajah cantik untuk menipu atau mencuri barang-barang mewah dikalangan pebisnis itu hal wajar. Kau tidak lihat, korban yang kau curi berliannya adalah seorang Ceo. Dia itu tampan, dan kau pasti merayunya bukan. Tsskkk!1 sudah bisa ditebak”
“Kalian………….. KUBUNUH KALIAN!!!!”
Seluruh orang yang mengintrogasi gadis ini sepertinya sangat terkejut dengan teriakan gadis ini yang memekakkan telinga. Hyuna sedang berapi-api…. bahkan api dikepalanya bisa saja membakar pesawat dan seluruh isinya -________-
“Yaa.. bisakah kau tidak berteriak!”
“Mana Pria itu!!MANA!!!!” Pekik Hyuna lagi. Membuat seluruh orang yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepala mereka.
Sementara itu Donghae yang dinantikan kehadirannya malah ditoilet. Ia masih teringat dengan pesan Eomma dan Appanya tadi saat dibandara.
__Flashback__
“Donghae-yaa…. kau serius dengan ucapanmu nak” kata Eommanya pada Donghae saat ditelepon. Donghae menghembuskan nafas beratnya. Yaa, dia akan melepaskan Yura, gadis yang ia cintai.

“Ne, Eomma… kalau membiarkan dia ada disisiku bukankah dia yang lebih sakit?? Aku tidak bisa membiarkan dia menangis setiap hari. Aku hafal sifatnya. Ia pandai menyembunyikan semua dariku. Dan itu demi membuatku bahagia. Kali ini aku akan membuatnya bahagia” jawab Donghae pda Eommanya.

Terdengar berat sekali ia berbicara seperti itu poada eommanya. Padahal di Paris, keluarganya sudah menyambutnya dengan pesta pertunangan. Bagaimana kalau relasi bisnis Appanya berpikiran bahwa Donghae hanya memainkan wanita saja?

“Ne, eomma mengerti. Anak Eomma, kau sangat hebat!!”
“Bagaimana dengan Appa… “ tanya Donghae penasaran. Karena Appanya memang kurang sehat. Tapi dia paksakan hanya untuk melihat Donghae pulang dengan gadisnya sekaligus peresmian perusahaan mereka yang baru.
“Appa… kau tidak usah memikirkannya. Eomma bisa bicara dengan Appa dan membatalkan acara ini”
Donghae merasa tidak bisa menjadi anak yang berbakti dan menyusahkan orang tuanya. Apakah ia harus mempermalukan Appanya. Bagaimana kalau Appanya tiba-tiba shock dan….. Andwee!!Donghae menggelengkan kepalanya.

“Eomma. Aku akan berusaha. Jangan bilang pada Appa tentang ini Ara?”
“Mwo?” tanya Eomma-nya bingung.

“Biar aku sendiri yang bicara pada Appa.. tunggu aku ne?!!” jawab Donghae tegas. Ia tidak mau menyakiti Appanya dengan mengecewakan Appanya. Lalu dia harus berbuat apa??

“Tapi…”
“Eomma tenang saja. Eum sepertinya pesawatnya akan berangkat. Aku tutup teleponya.”

“Eum.. Hati-hati…”

“Ne.. sampai jumpa di Paris..”
__FlashbackEnd__

Donghae memutar otaknya saat ia melihat dirinya didepan cermin. Tampan. Itu yang menggambarkan dirinya. Tapi kenapa ia sulit mendapatkan hati gadis yang ia sukai. Sulit sekali.
“Aishh!!” gerutu Donghae. Kemudian ia ingat sesuatu.
“Gadis pencuri itu” gumamnya. Segera ia tempat dimana gadis itu diintrograsi oleh beberapa staf penerbangan ini karena Donghae berpikir gadis itu mencuri dari Jas-nya.

Donghae mulai masuk disebuah ruangan khusus untuk awak pesawat. Matanya menangkap sosok gadis itu tengah menatapnya tajam. Bahkan sangat menakutkan.

“Tuan.. bagaimana menurut anda. Nona ini tetap bersikeras menolak tuduhan” kata salah satu staff pada Donghae.
Hyuna menatap Donghae tanpa berkedip, seolah-olah akan memangsa pria ini hidup-hidup. Harga dirinya jatuh seketika saat dia menuduhnya pencuru. Sulit dipercaya.

“Mwo? Lalu bagaimana?? Cincin berlian itu memang milikku” bantah Donghae.

“Yaa..pria gila.” pekik Hyuna tidak terima. Donghae mengernyitkan dahinya sambil menatap detail wajah gadis yang dianggapnya sangat aneh, sedikit menakutkan dan menyeramkan.
“Yaa, jangan menyebutku pria gila!aku ragu kau ini gadis baik-baik” Donghae menatap Hyuna tidak percaya kemudian menggelengkan kepalanya.
“Apaa… kau… Heii, kau kira aku memang pencurinya!!!” Hyuna tidak percaya dengan apa kata-kata pria didepannya ini.

“Kalian masih warga negara Korea, jadi kalau ingin proses Hukum, kami bisa membantu tuan.” tambah staf pesawat pada Donghae.
“Mwo!! HUKUM!!” Hyuna terkejut saat ia mendengar kata Hukum!!. apakah ini berarti ia akan dipenjara. Tidak. Tidak. Ia tidak mau dipenjara. Bahkan ia belum merasakan rasanya menikah, hidup dengan suami. Mempunyai anak. Walau terlihat seperti gadis yang sadis. Tapi itulah cita-citanya selama ini. Menjadi ibu rumah tangga.

“Yaa.. kelihatannya kau takut sekali dengan penjara nona Cho!” ejek salah satu awak staff pada Hyuna. Donghae melihat kecemasan yang amat dalam diwajah gadis ini.

“Yaa.. Kau, aku sungguh tidak mencurinya. Kau tidak ingat aku!!kau bahkan menabrakku saat akan masuk kedalam pesawat. Lalu kau menjatuhkan ini.. apa kau lupa” jelas Hyuna panjang lebar. Sepertinya penjelasannya sia-sia karena para staff yang ada disini malah tersenyum seolah mengejek Hyuna dengan tatapan kasian.

Donghae kembali mengingat yang telah terjadi sebelumnya. Ia memang menabrak seorang gadis tadi. Kemudian ia ingat, ia menjatuhkan sesuatu. Gadis ini tidak mencuri. Tapi……..
“Baiklah… aku anggap masalah ini sudah selesai. Aku tidak akan memperpanjang lagi” jelas Donghae sambl tersenyum pada Hyuna. Senyum smirknya. Hyuna menatap aneh pada pria didepannya ini. Tidak mungkin dengan semudah ini pria itu begitu mudah menyelesaikan masalah ini.
“Jinjaaa??” Hyuna tidak percaya pria gila ini bisa mengatakan perdamaian.. ini tidak mungkin.
__oOo__
“Kau serius” tanya Hyuna pada Donghae yang kini duduk disebelahnya. Sementara Donghae sepertinya sibuk dengan benda ditangannya. Ipad…
“Ne, apa aku terdengar bercanda. Nona Cho” jelas Donghae. Hyuna mencoba mencari-cari alasan apa Donghae dengan mudah menarik tuduhannya.

“Ne.. setidaknya itu sikap yang benar.” ucap Hyuna lega.

“Kau yakin…?? tapi itu semua ada syaratnya..” Donghae menoleh kearah Hyuna. Mencondongkan wajahnya hingga Hyuna memundurkan kepalanya. Mendelik kearah Donghae yang menatapnya misterius.
“mwo?” Hyuna tidak percaya dengan apa kata Donghae.

“Ne.. Kau harus menjadi Tunanganku!!!”
Hyuna membulatkan matanya seketika saat mendengar apa kata pria didepannya ini. Menggelengkan kepalanya pelan.

“Tidak mau! Kau memang benar-benar pria gila…..”
“Baiklah… setelah turun dari pesawat ini. Kau haru bersiap siap akan ada mobil dari kepolisian yang akan membawamu… Nona Cho!!” Donghae masih pada posisinya. Mencondongkan wajahnya sambil mengeluarkan smirknya. Mempesona??? Tampan? Memang pria ini tampan dimatanya. Bahkan Hyuna malah belum berkedip…. Tapi masalahnya Hyuna tidak percaya pria ini sangat kejam dan licik.
“Bagaimana?? Hum… Terima atau tidak?! Terserah padamu..”
“Kau GILA!!”
=====oOo======

“Apakah harus berpura-pura terus didepannya kalau aku tidak menyukainya? Ini bukan sifatmu Cho Hyuna. Kau bukan gadis yang mudah jatuh cinta.. Tidak.. Pria ini hanya pandai merayu saja… Singkirkan pikiranmu itu…”
“Aku memang memanfaatkannya. Tapi……. apakah aku terlalu membutuhkannya saat ini. Aku hanya butuh saja kan?? bukan menginginkan dia ada disampingku secara terus menerus… Lee Donghae… Apa-apaan kau ini”

~~^^~~

*cetaaarrrrrrrrrrrrrrr Ala syahrini GUBRAAKKK
Hiaaaaaa Apa ini -__________-”

Bukan FF, tapi cerita Gaje saya wkwkwk *ditendang
Buat Faiq… Mianhae…. Kau pencuri ternyata Behahhahaha *eh dicekek
Yang minta-minta kisah Donghae.. ini sudah dibuatin walau hanya previewnya sih.. heheh

Ya sudahlah… apa boleh buat, lanjutannya kapan? Mollaaaa -_______-”
aku nulis ini mendadak.. kekek XD

baiklah maaf kopel ini memang ancur deh……… baiklah, aku tunggu komenannya.. yang mau komen yaaa… Hihihi

No comments :

Post a Comment