“ And I Love You “ Part 7
Author : Kim Yeon Young ( @DeanClouds )
Cast : Kim Jong Woon, Kim YuRa (OC)
Support Cast : Kim Young Woon ( Kang In ), and Kim’s Family, Lainnya temukan sendiri -___-”
Lenght : Chapter
Genre : Romance, Friendship, Comedy (?)
Ratting : PG-15
Ps : Typo banyak bertebaran dan ini murni kesalahan tangan author. Ingat tangan author, jadi bukan authornya ya *gubrakkk
Mianhae yang sudah lama menunggu part 7 muncul *geplakkkk pede
mungkin yang merasa bosan dengan FF ini, part ini kayaknya lebih membosankan *mewek
mungkin yang merasa bosan dengan FF ini, part ini kayaknya lebih membosankan *mewek
okelah langsung saja…….
Happy Reading!!!!!!!
* * *
Ketika aku menatapmu, ketika kau menatapku
kau menggenggam tanganku dan membuatku merasa nyaman
Ingin terus bertatapan hingga hidung kita bersentuhan
Dimanapun kita pergi, aku ingin membawamu bersamaku
Kekasih kecilku – Haru, By Super Junior.
___________________________________________________________________________________
Sebelumnya……..
“ Jeongmal mianhae Jongwoon oppa, aku pergi tidak bilang padamu “ kata Yura menahan isak tangisnya. Tapi mereka masih berpelukan. Mereka tidak sadar ada yang menyaksikan mereka dari kejauhan.
“ aku akan memaafkanmu, jika kau memberitahu alasanmu pergi saat itu “ balas Jongwoon. Mata Yura sedikit terbelahak saat Jongwoon berkata seperti itu. Yura belum menjawab dan tiba-tiba
“ Yura-ya “ Suara yang membuat Yura tersentak dan buru-buru Yura melepas pelukan Jongwoon. Dan juga Jongwoon juga mengusap air matanya sendiri. Kemudian Yura menatap laki-laki yang ada didepannya, tangannya menyeka air mata yang ada dipipinya dengan cepat.
Part 7
Author POV
“ Dong-Donghae oppa “ gumam Yura tergugup saat Donghae menatap Yura dan Jongwoon bergantian. Jongwoon memasang wajah normalnya sesekali menatap Yura disampingnya.
“ kalian?” tanya Donghae
“ Eung, aku mengucapkan selamat pada Yura. Karena dia sudah mendapatkan kekasih, ya kekasihnya adalah kamu “ kata Jongwoon mencoba menutupinya. Ia tidak mau Yura ada masalah dengan kekasihnya sehingga ia berkata seperti itu.
“ ne…” gumam Yura pelan. Yura menatap jongwoon tidak percaya, kenapa bisa Jongwoon berkata seperti ini didepan Donghae. Donghae kemudian tersenyum lantas mendekati Yura dan memel*k g*dis yang dicintainya ini.
“ Kajja, Ahjumma mencarimu “ kata Donghae melepas pelukannya. Yura kemudian mengangguk pelan dan kemudian Donghae menarik tangannya untuk berjalan seiringan dengannya. Sementara Jongwoon ia hanya menatap punggung Yura yang semakin menjauh dari pandangannya.
“ Yura-ya, apa yang sebenarnya terjadi denganku saat ini “ kata Yesung pelan.
“ kenapa aku membutuhkanmu, dulu hingga sekarang, wae?” katanya lagi. Sebuah sentuhan tangan mungil nan halus menyadarkan Jongwoon dari tatapannya.
“ Appa, Appa!! wae?” Key yang menggendong kkoming mengagetkan Jongwoon. Jongwoon menunduk hingga ia sejajar dengan tubuh Key yang masih mungil.
“ Gwenchana!! kau sudah puas bermain, hum?” tanya Jongwoon pada Key.
“ hu’um “ jawab key sambil mengelus bulu halus kkoming digendongannya.
“ Key-ya, kau menyayangi appa? Hum?” tanya Jongwoon,
“ tentu saja!! Appa jeongmal daebak!! Key akan terus jadi anak appa. “
Jongwoon merasa tenang saat Key mengucapkan kata itu, kata-kata bahwa didunia ini masih ada yang menyayanginya. Didunia ini masih ada yang membutuhkannya. Dengan satu tarikan jongwoon memeluk tubuh Key.
Key hanya diam saat Jongwoon memeluk tubuhnya, tidak ada kata-kata yang keluar lagi dari mulut Jongwoon, ia hanya ingin memeluk anaknya. Anak yang dicintainya.
__oOo__
Jongwoon POV
“ hati-hati, jangan nakal!! “ kataku saat aku mengantar key sampai kedepan pintu gerbang sekolahnya dan key juga sudah disambut oleh gurunya.
“ Hu’um, nanti appa menjemputku?” tanya Key.
“ Ne, tunggu appa. Jangan kemana-mana okey!!” kataku mengacak rambut lurusnya yang lucu.
“ Okey Appa!!”
“ kajja masuk, soensangnim sudah menunggumu “ kataku, key tersenyum lantas melambaikan tangannya padaku. Aku masih menatapnya dari kejauhan. Dengan tas ransel dipungungnya Key terlihat sangat lucu.
Aku mengendari mobil dan sesekali mengingat kejadian kemarin, kejadian saat aku ahhh!! menyebutnya saja aku takut. Kenapa kemarin aku bisa begitu terharu. Aku seperti laki-laki cengeng saja. Tapi memang setelah itu perasaanku sedikit lega.
Yura, dia belum menjawab pertanyaanku. Kenapa dia pergi saat itu. Tidak mungkin hanya karena ingin belajar diluar negeri. Aku tahu betul sifatnya. Dia selalu bercerita padaku, atau pada Jongjin. Ini seperti ada yang dirahasiakan olehnya.
Aku memasuki ruanganku dan aku menatap ruangan disebelahku. Yura dia belum datang. Apakah dia sedang dikantor Kangin? Tapi kan hari ini memang jadwalnya Yura ada disini.??
Hyuk Jae datang dengan membawa tumpukan kertas dan ditaruh dimejaku. Aku mendengus pelan. Kenapa setiap hari seperti ini. Membosankan.
“ Bos, nanti siang Mr. Park dari yang baru datang dari perjalanannya di Jepang, mengajak makan siang. Aku sudah mempersiapkan restorannya. Umm satu lagi. Mrs Ji Eun, dia mengajak makan malam sambil membicarakan tentang saham diperusahaan yang baru “ ucap Hyuk Jae padaku. Mataku masih menatap layar datar didepanku. Dan apa tadi? Ji Eun? Aku hanya tersenyum geli.
Wanita-wanita, kenapa mereka selalu rumit.
“ untuk Ji Eun-sshi. Kamu batalkan saja, tidak ada gunanya, kalau kamu mau kamu bisa pergi dengannya “ kataku pada Hyuk Jae. Aku tau Hyuk sangat suka pada Ji Eun, dia wanita karir memang tapi selalu mengejarku. Dia baik, tapi aku hanya sebatas bisnis saja. Tidak lebih. Memang aku akui, banyak wanita yang ingin dekat denganku. Tapi aku tidak yakin mereka bisa menerima ku apa adanya, terlebih ada Key. Aku sangat menyanyangi Key.
“ Jinja? Baiklah. Aku akan menggantikanmu menemui Ji Eun “ jawab Hyuk bersemangat. Aku tahu Ji Eun tidak akan membahas masalah bisnis, pasti dia ingin mengajakku kencan. Dari dulu wanita itu selalu mengejarku. Kekekek ~
“ eh, Bos…Bos!!”
“ Hmmmm…” aku hanya berdehem saat Hyuk mulai memanggil-manggil aku.
“ Lihat, itu Yura dengan-” Aku segera berdiri dari dudukku dan melihat kaca didepanku, melalu kaca ini, aku yang didalam bisa melihat apa yang diluar tapi untuk yang diluar tidak bisa melihat apa yang terjadi didalam sini. Yura dan lelaki itu lagi, batinku.
Author POV
Donghae mem*luk t*buh Yura dan meng*cup kening Yura didepan Jongwoon semua tampak begitu jelas.
“ dia pacarnya? Aigoo romantis sekali ya” ucap Hyuk Jae.
“ romantis apanya, hanya seperti itu wajar” kata Jongwoon lantas fokus pada pekerjaannya lagi. Ia tidak mau berlama-lama melihat pemandangan yang entah membuatnya sedikit sakit hati.
“ mwo? Hiiiaa bos kamu cemburu?ne?” kata Hyuk jae menebak-nebak karena melihat mimik Jongwoon yang berubah menjadi dingin.
“ ya!! buat apa, asih jinja!!” elaknya.
“ Ahh mianhae, aku sedikit terlambat “ kata Yura saat membuka pintu.
“ gwenchana Yura-sshi “ jawab Hyuk Jae. Jongwoon mendongak lantas menatap Hyuk, Hyuk tau ia salah hanya bisa menunduk.
“ lain kali, kalau diantar dengan kekasihmu sebaiknya diloby saja, jangan sampai membawanya masuk hingga kedalam kantor “ kata Jongwoon mulai menatap Yura. Yura tampak sedikit bingung lantas menatap Hyuk Jae disampingnya.
“ mwo? Ahh ne Arraseo “ jawab yura. Dia baru tahu apa maksud Jongwoon, ternyata saat tadi Donghae m*meluknya Jongwoon tahu. Jongwoon tidak menyahut apa kata Yura lagi. Dia lantas berkutat dengan kertas didepannya. Hyuk jae hanya bingung dengan sikap bosnya ini.
Keduanya masih sama belum mau membahas tentang apa arti pelukan dan tangisan mereka kemarin. Jongwoon menunggu Yura berbicara dulu, tapi Yura justru tidak mau membahasnya lagi. Dia tidak ingin Jongwoon mengetahui perasaanya dahulu padanya.
Hyuk Jae yang mengamati gerak-gerik Jongwoon dan Yura merasa aneh, dia bingung kenapa mereka berdua saling diam. Biasanya juga Jongwoon yang mencari-cari pekerjaan yang salah pada Yura.
Siang hari ini Jongwoon masih berada direstoran bersama dengan relasinya, ia cemas karena belum menjemput Key dari sekolahnya.
Jongwoon POV
“ Hyuk Jae-ya, Eung Key belum aku jemput, eottokhe? Jongjin keluar kota “ kataku pada Hyuk yang duduk disebelahku.
“ Eung, aku tadi sudah menyuruh Yura “ jawab Hyuk santai
“MWO!! kenapa kau lancang sekali menyuruhnya tanpa seizinku, huh?” kataku sedikit menekan padanya. Bisa-bisanya dia menyuruh Yura.
“ Aish!!! “ gerutu Hyuk.
“ lalu bagaimana jawabannya “ kataku menyelidik, hyuk lalu menatapku aneh.
“ Dia akan menjemput Key setelah makan siangnya dengan Donghae, kekasihnya itu “ jawab Hyuk padaku.
“ Mwo? Donghae “ Ahh sepertinya tambah mesra saja hubungan mereka. Aish Jinja!! anniya, aku tidak akan merasa sakit hati karena mendengarnya, tidak!! tapi-
“ benar-benar!!!” gumamku sendiri
“ kau bilang apa bos?” tanya Hyuk padaku.
“ Anniya!! lanjutkan pekerjaanmu “ kataku mengalihkan pembicaraan. Kenapa aku mengeluarkan kata-kata barusa?? molla…. rupanya aku sudah tidak waras. Mungkin Kangin tahu tentang Donghae, sejak kapan Yura mengenalnya. Ahh kenapa aku jadi penasaran?? yura-ya kau benar-benar!!!
pertemuanku dengan relasi bisnisku hingga kini baru saja selesai, aigoo!! Key, dia sudah dijemput belum ya? Aku tidak akan memaafkan aku bila terjadi apa-apa pada Key.
Aku melajukan mobilku menuju sekolah Key, percuma disini sudah sepi. Lebih baik aku tanya gurunya Key yang masih ada disekolah ini.
“ Mwo? Key sudah dijemput wanita?” kataku, pasti yura.
“ Ne, Key juga mengenalinya. Kelihatannya key sangat menyukai gadis itu, umm apa gadis itu calon istri anda??” tanya guru key sedikit menyelidik, aku hanya menyungingkan senyum sedikit. Calon istri?
__oOo__
Guru Key bilang padaku bahwa key ada bersama wanita, aku tahu itu Yura. Dan katanya lagi, Key ada dibukit kesukaannya, buat apa Yura mengajaknya kesana. Umm aku yakin dia pasti mengajak donghae kesana, tempat itukan sedikit sepi. Aku yakin itu. Awas saja menelantarkan Key saat mereka asyik pacaran.
“ Haaahhhh “ aku sedikit berlari dan sekarang aku sudah sampai ditempat favoritku dan key, eum maksudku juga Yura.
Aku mendapati Key tengah bermain sendiri, lalu dimana yura. Pasti dia sedang bersama Donghae
“ Key-ya sini, kau belum mengabiskan makanmu “
Aku hafal suara itu, Yura. Tak lama kemudian Yura muncul, dia berdiri dengan membawa kotak makannya. Kami bertatapan, dia sedikit terkejut.
“ Appa!!! “ Key memanggilku dan aku langsung mengalihkan pandanganku, begitupun dengannya. Key berlari kearahku, aku segera menggendongnya. Dia tersenyum padaku.
“ kau sudah makan, hum?”
“ Ne, Yura nuna yang menyuapiku. Mmashita “ kata Key mengacungkan jempol kecilnya. Hh dia lucu sekali. Sementara aku kini menatap Yura. Bekal makan, apakah itu bekal Yura.
“ Jinja? “ tanyaku pada Key.
“ Dia lahap sekali makannya, mungkin dia sangat lapar “ kata Yura.
“ ne gomawo “ kataku tersenyum padanya. Sial, kenapa aku jadi canggung begini. Aku mengedarkan pandanganku, apa dia bersama Donghae. Ya Donghae kekasihnya.
__oOo__
Aku dan Yura kini duduk berdampingan, tentu saja. Aku sedang menyetir dan Yura duduk disampingku. Key ada dibelaakang kami, dia sedang bermain dengan games yang ada di iphone, dia sudah pandai bermain games. Aku tidak mau dia seperti kyuhyun, pasti dia ditulari Kyuhyun bermain games. Ya Kyuhyun dia juga staff dikantorku.
“ dimana kekasihmu “
“ tadinya aku mau mengajaknya makan siang, tapi dia sibuk. Jadi aku makan bekal ini hanya dengan Key “ jawabnya. Ohh jadi bekal itu seharusnya untuk Donghae. Masih sekali, tssskk!!
tiba-tiba aku melajukan kencang mobilku. Entah kenapa aku tidak suka dia terlalu manis dengan Donghae.
“ Ya, kenapa kencang sekali “ katanya, mungkin sedikit takut aku menyetir seperti ini.
“ banyak pekerjaan dikantor, “ jawabku asal, kulirik Yura menatapku kesal. Ya aku juga tahu kau tidak mau mati muda karena kau juga belum menikah dengan Donghae.
“ kau belajar dari mana membuat makanan, setauku kau payah sekali memasak “ tanyaku penasaran, memang setauku dia tidak bisa memasak, aigoo!! dia banyak perkembangan, apa dia memasak gara-gara Donghae?? beruntung sekali laki-laki itu. Argghhhh!!!!!!!!
“ dari Ryeowook “ jawabnya singkat. Umm ternyata dia belajar dari temannya. Dulu saja saat masih baik denganku, dia tidak pernah mau saat aku ajak memasak, sekarang. Ya Jongwoon kenapa dari tadi kau terus mengeluh. Kenapa kau iri pada Donghae yang selalu diberi lebih oleh Yura. Tidak!!! aku tidak boleh begini. Tapi hatiku??? hatiku merasakan lain…….
__oOo__
“ Hashhhhhh “ aku menghempaskan t*buhku disofa. Terasa berat kepala ini, banyak pikiran yang mengangguku akhir-akhir ini.
“ Hyung kau sakit ?” tanya Jongjin, dia duduk disebelahku sambil menyalakan tivi.
“ anniya “ jawabku asal, kemudian aku mengecek ponselku. Sepi. Bosan. Rasanya aku ingin berteriak. Bagaimana tidak saat aku berbaik hati menawarinya pulang. Dia menolak, ya aku tahu dia pasti dijemput oleh Donghae. Bodohnya aku, bodoh!!!
“ tsskkk “ gersahku, Jongjin berbalik menolehku.
“ kau kenapa?” tanyanya heran. Aku diam tidak menjawabnya. Aku bernafas panjang. Kenapa aku ini. Lebih baik aku tanya Kangin saja, mungkin dia bisa membantuku. Aku berdiri dan menuju kamarku tentu saja aku malas meladeni Jongjin. Enak dia sudah mempunyai pacar dan mungkin akan mendahuluiku menikah.
“ Yaa!!Hyung, kau semakin aneh. Aku rasa kau sedang jatuh cinta “ aku berhenti melangkah dan menoleh kearahnya. Apa katanya? Jatuh cinta? Tsskkk dengan Yura?
“ apa?”
“ kau memikirkan Yura bukan?” katanya singkat. Kenapa dia bisa membaca pikiranku??
“ kau kenapa bisa menyimpulkan aku bisa jatuh cinta dengan Yura, huh?” aku sedikit gugup sial!! pasti Jongjin akan mengejekku. Lihatlah dia tersenyum padaku sambil terus memakan cemilan ditangannya.
“ jadi tebakanku benar. Kim Yura saranghae………” Jongjin berlalu dari hadapanku sambil mengejekku dengan kata-katanya.
“ Yakk!! awas kau Kim Jongjin “ teriakku saat dia berlari menjauh. Aneh. Ya aku memang aneh, tapi perasaanku ini lebih aneh.
Author POV
Jongwoon dan Kangin kini ada di cafe milik temannya Park Jungsoo hanya untuk berbincang-bincang, kebetulan sekali Kangin sedang longgar malam ini, dia biasanya sibuk dengan tugasnya dikantor.
“ ya, kau mencurigakan sekali mengajakku kencan seperti ini “ kata Kangin pada Jongwoon.
“ Aish!! siapa juga yang mau kencan denganmu..Lebih baik aku tidur dirumah “ kilah Jongwoon yang kini rambutnya sudah berubah menjadi blonde. Kangin tersenyum melihat perubahan temannya itu yang kini semakin stylish saja.
“ eumm~ kau mewarnai rambutmu. Aish jinja!! kau berubah apa kau mengincar gadis untuk kau jadikan eommanya Key “ tanya Kangin menggoda, sebenarnya ia tahu Jongwoon juga menyukai adiknya terbukti saat Yura di Paris Jongwoon terus meminta Kangin memberi tahu dimana Yura.
“ Mwo?? “ Jongwoon menatap Kangin, terkejut!! ya kenapa semua orang mengira dia jatuh cinta. Kenapa semua orang berpikiran sama. Pikir Jongwoon.
Kangin hanya terkekeh melihat ekspresi wajah sahabatnya itu.
“ Eung~ Yura dirumah sendirian?” tanya Jongwoon penasaran, sementara kangin mulai menyantap makanannya dengan lahap.
“ Anniya~ dia belum pulang katanya dengan temannya “ jawab kangin.
“ dia pasti dengan Donghae “ kata Jongwoon lagi tangannya hanya mengaduk-aduk minuman didepannya, makanannya juga masih utuh. Kangin diam mengunyah lalu menatap Jongwoon.
“ Donghae? Nugu?” kangin ganti bertanya pada jongwoon.
“ kau ini kakaknya kenapa tidak tahu bahwa Yura sudah punya kekasih, ish “ jawab Jongwoon kesal.
“ Mwo? Kekasih, bagaimana bisa. Yura dia masih mencintaimu “ kata kangin barusan membuat jongwoon menatap Kangin dengan tatapan penuh beribu pertanyaan. Kangin merasa dia sudah membocorkan rahasia paling besar yang dirahasiakan adiknya bertahun-tahun.
“ Ya Kangin-ah. Jelaskan padaku!! kau menyembunyikan sesuatu “ kata Jongwoon pada Kangin. Aigoo mianhae Yura-ya, oppa bersalah padamu. Batin Kangin.
Jongwoon POV
Apa yang aku dengar kali ini?? ini benar-benar sulit aku duga sebelumnya. Yura dia pergi hanya untuk menghindariku. Aku menggeleng tidak percaya, betapa jahatnya aku. Aku jahat sekali. Tanganku mengepal digagang setir mobilku. Aku menyesali semuanya. Aku bahkan tidak tahu kalau dia menyukaiku. Tapi sekarang, apa dia masih mempunyai rasa itu setelah ia bersama Donghae. Kurasa dia sudah menghilangkan rasanya padaku. Dia terlalu sakit untuk merasakan apa yang dia rasakan dulu saat aku bersama Hyena. Aigoo!!
Aku sengaja menunggunya didepan rumahnya, tentu saja aku didalam mobil. Setelah mengantar Kangin aku sengaja tidak pulang. Aku ingin menanyakannya malam ini juga. Gadis kecilku yang malang, mianhae. Aku melukaimu…
‘ Dia pergi hanya untuk menata hidupnya agar terbiasa tanpamu ‘
‘memberimu kura-kura adalah salah satu caranya agar kau mengingatnya terus walaupun kau menganggap dia adalah adikmu ‘
‘dia sudah pandai memasak jauh sebelum dia berangkat ke Paris. Katanya dia ingin membuat bekal makanan untuk orang yang dicintainya, dan saat aku tahu orang itu adalah kau ‘
‘ berusaha tersenyum didepanmu dan menahan semua egonya untuk memilikimu, dialah Yura. Walau dia sangat bodoh, tapi dia pintar menyembunyikan rasa itu untukmu. Dia takut kau membencinya ‘
‘ berusaha tersenyum didepanmu dan menahan semua egonya untuk memilikimu, dialah Yura. Walau dia sangat bodoh, tapi dia pintar menyembunyikan rasa itu untukmu. Dia takut kau membencinya ‘
Kata Kangin terus saja berputar dipikiranku. Yura!! yura!! terus saja berkeliaran dipikiranku, entah gadis ini lama-lama membuat aku gila. Aku harus mendengar semuanya dari mulutnya sendiri.
Aku mendengar suara mobil mendekat, pasti mobil Donghae. Tepat!! aku melihat Yura keluar dari mobil bersama Donghae. Aku melihat jam ditanganku. Jam 10 malam. Gadis macam apa dia, mau-maunya keluar sampai larut malam. Tsskk!!
aku melihatnya dari sini, Donghae menc*um kening Yura. Aigoo!! kenapa wajahku memanas. Ya Tuhan!! bila aku bisa keluar dari mobil ini, aku akan menyeret masuk Yura menjauh dari laki-laki itu.
Author POV
Tangan Jongwoon mengepal hebat, jantungnya berdesir saat dia melihat pemandangan yang ada didepannya. Donghae m*narik p*nggang Yura dan mulai mencondongkan wajahnya. Menc*um gadis yang ia cintai. Berci*man didepan Jongwoon, walaupun Jongwoon agak jauh, tapi ia bisa melihat dengan jelas. Apa yang dilakukan Donghae pada Yura. Ia tidak kuat, menghela nafas dan mengalihkan pandangannya. Mencoba sabar.
“ kenapa aku ini “ kata Jongwoon sendiri. Apa aku cemburu, Aigoo apa benar yang dikatakan Jongjin. Yura-ya kau membuatku gila sekarang. Apa kau balas dendam sekarang. Aku merasakan sakit sekarang. Kenapa kau mau dici*m lelaki itu. Batin Jongwoon.
Jongwoon tidak bisa bersabar lagi, lebih baik ia pergi. Ia sudah tidak mood lagi dengan apa yang dirasakannya sekarang. Percuma ia disini. Akan mengganggu dua orang yang sedang berc*nta. Pikirnya.
Ia mengemudikan mobilnya, dan meninggalkan jauh dari rumah Yura. Berulang kali ia mencoba mengehela nafas panjang.
“ Hasshhhhh!!!” pekiknya didalam mobil.
Yura POV
Aku tidak menyangka Donghae akan menc*umku didepan rumahku. Padahal sewaktu diParis dia hanya sekali menci*m tepat dib*birku. Entahlah, mungkin karena aku juga agak menghindar setiap kali wajahnya mendekat. Aku selalu teringat akan Jongwoon saat dia menci*mku. Saat Donghae menyentuhku juga aku menghindar, aku masih ingin memikirkan Jongwoon. Walau sebenarnya aku ingin melupakannya.
Saat Donghae akan menc*umku lagi, aku mendengar deru mobil. Sontak aku menjauh dari wajah Donghae. Kilauan lampu mobil tepat mengenai wajahmu. Tapi itu mobil siapa?
Aku melihat plat belakang mobil yang menjauh dari pelataran ini,
Aku melihat plat belakang mobil yang menjauh dari pelataran ini,
bukankah itu mobil Jongwoon?? lalu, apa dia melihat ini? Aigoo!!
“ Ya sudah kau istirahat saja. Gomawo menemaniku malam ini di kantor “ katanya. Aku mengangguk. Aku masih menatap mobil yang terus menjauh. Kenapa Jongwoon ada disini. Apa dia ingin bertemu denganku. Tidak!! buat apa dia menemuiku.
__oOo__
Pagi ini aku malas kekantor Jongwoon. Sepertinya akhir-akhir ini dia sedikit aneh. Memberiku banyak pekerjaan dikantornya. Padahalkan aku hanya membantunya, dan mentang-mentang perusahaannya membantu perusahaan kami yang baru. Dasar!!
Sepertinya aku harus naik bus lagi. Kangin oppa masih belum memberikan kunci mobilnya, ya karena dia ingin aku berangkat dengan Jongwoon. Tidak akan pernah!! Donghae dia mengabariku kalau dia akan di Jeju selama satu minggu. Ahh ikan itu, dia sibuk juga.
Setibanya di Kantor, aku melihat dia sudah ada diruangannya. Siapa lagi kalau bukan Jongwoon. Dia tampan dengan rambut barunya. Hhhh saat bertemu kemarin masih merah, sekarang sudah-
“ kau mau berdiri sampai kapan, ini banyak pekerjaan untukmu !!” sial kenapa dia tahu aku datang, lihatlah matanya yang masih menggunakan kaca mata tetap menatap layar laptopnya tanpa menatapku.
“ Yaa!! sampai kapan aku bisa terbebas dari pekerjaan ini, aish!! “ gersahku saat mengambil tumpukan map dimejanya. Ohh aku ingin menanyakan apa benar dia yang tadi malam didepan pelataran rumahku.
“ diam dan kerjakan!! “ katanya ketus. Aigoo kenapa lagi dia.
“ kau terlambat hari ini, apa kekasihmu tidak mengantarmu huh?!” katanya menatapku kini. Aku mengehea nafas panjang, sepertinya Jongwoon ingin memancing emosiku pagi ini.
“anniya!! aku naik bus jadi aku terlambat.” jawabku lalu berlalu dan menuju meja kerjaku. Aku masih meliriknya, ternyata dia masih menatapku. Ya!!! jeongmal, aku jadi salah tingkah.
“ kenapa kau menatapku terus “ kataku padanya, dia sepertinya akan mengejekku. Terlihat dari raut mukanya yang sangat lain dari biasanya.
“ tidak kusangka, gadis sepertimu selalu pulang malam hari “ katanya ketus.
Jongwoon POV
Biar saja, aku memang memberinya banyak pekerjaan. Entahah aku masih teringat malam itu. Dimana dia mau saja dici*m oleh Donghae. Ya aku tahu dia kekasihnya tapi kan tidak harus didepanku. Ahh merekakan tidak tahu aku ada waktu itu. Ahhhh ini sebenarnya salah siapa. Lama-lama aku gila!!
sesekali aku meliriknya yang sedang berkutat dengan layar datarnya. Apa benar dia menyukaiku? Ahh anniya, apa benar dia mencintaiku seperti yang Kangin bilang. Aku ingin menanyakannya tapi waktunya belum pas menurutku.
“ Bos, waktunya menjemput key “ tiba-tiba Hyuk jae ada didepanku. Mengagetkanku saja, tunggu sejak kapan dia disini. Jangan-jangan dia melihatku saat aku terus menatap Yura.
“ kenapa kau tertawa “ kataku padanya. Dia terlihat menahan tawanya. Aishh aku juga lupa waktunya menjemput Key.
“ anniya!! “ aku rasa dia tahu apa yang aku rasakan. Hyuk sudah lama bekerja denganku, dia sudah hafal dengan gerak-gerikku. Aku bangun dan menyambar jasku. Dan segera menjemput Key. Setiap istrirahat siang selalu ini yang aku kerjakan dengan putraku Key.
“ aku ikut!!! “ aku menoleh kebelakang. Yura. Dia membawa bekal makanan. Aku mengernyitkan alis, buat apa dia ikut. Apa dia akan memariku bermesra-mesraan dengan Donghae. Tskkk!!
“ kau, ?”
“ Key suka bekal buatanku. Dia memintaku membuatkan untuknya lagi “ katanya padaku. Omona senyumnya. Aku bisa mati seketika bila dia terus tersenyum seperti ini terus padaku. Aku mengedipkan mata, dan membangun kesadaranku lagi.
“ hmmm…..” Yura berjalan dibelakangku. Aku sedikit tersenyum. Ternyata dia belajar memasak karena aku, setidaknya ada kesempatan untukku merebut hatinya kembali. Ya aku akan membuatnya kembali padaku.
Author POV
Jongwoon dan Yura sedang ada di area bermain disebuah Mall, karena tadi teman Key ada yang berulang tahun. Jadi sekalian makan siang disini. Key sedikit muram entahlah apa yag menyebabkan ia terlihat murung.
“ Key-ya katanya mau makan bekal ini, hum?” tanya Yura saat Key malas makan. Jongwoon tidak tahu penyebabnya. Katanya tadi Key juga tidak mau makan saat acara ulang tahun temannya.
“ ….. “ Key diam. Jongwoon menunduk dan menatap wajah Key.
“ kajja, bilang sama Appa, key kenapa?”
“ umm… key tidak suka teman Key mengejek key dan appa “ kata Key. Jongwoon mengernyitkan alisnya.
“ appa? Key? kenapa” tanya Jongwoon pada Key.
“ katanya teman key. Nanti saat appa menikah, pasti appa meninggalkan Key “
“ Mwo?!! Key-ya dengar Appa. Sekarang dan seterusnya Key tetap anak Appa, appa tidak akan meninggalkan Key. Appa sangat menyayangi Key. Hum “ Jongwoon memeluk Key erat. Lalu mengusap rambut Key yang halus.
“ Jinja, walau appa menikah? “ tanya Key lagi. Kali ini wajahnya kembali ceria. Key dia sangat menyanyangi Jongwoon. Walau ia tahu Jongwoon hanya ayah baptisnya dan bukan ayah kandungnya.
“ Ne, kau tidak suka mempunyai eomma lagi?” goda Jongwoon. Matanya lalu melirik Yura yang ada disampingnya. Yura kelihatan salah tingkah saat tatapan mereka bertemu.
“ Key mau eomma lagi “ kata key semangat. Jongwoon tersenyum lalu mengacak rambut Key.
“ Key mau Yura nuna “ kata Key lagi dengan menunjukkan senyumnya. Jongwoon dan Yura sama-sama menatap. Lalu keduanya sama-sama memalingkan wajah mereka.
__oOo__
Jongwoon POV
Jongwoon POV
Hari ini Key memintaku menemaninya bermain. Sore ini memang cukup ramai taman ditengah Kota. Memang ini hari sabtu jadi sorepun sudah ramai. Key bersemangat sekali bermain. Aku baru ingat aku sudah lama tidak mengajak Key kesini.
“ Key “ aku hafal suara ini. Aku menolehnya. Ternyata Yura. Dengan celana pendek dan baju yang simple dia kelihatan sangat manis. Tapi untuk apa dia disini, pasti bersama Donghae.
“ Yura nuna….” Key senang sekali bertemu dengannya. Seulas senyum akhirnya terukhir dibibirku saat melihat key bersamanya. Yura kenapa dia sekarang selalu indah dimataku.
“ kenapa kau bisa ada disini?” tanyaku.
“ aku bosan dirumah. Kangin oppa dia keluar kota. Jadi aku ingin melihat anak-anak bermain disini. “
inilah yang aku suka darinya, tidak berubah. Yura sangat menyayangi anak kecil. Sama sepertiku.
“ kau sendirian?” tanyaku ragu-ragu. Karena dari kemarin aku tidak melihat dia bersama Donghae.
“ ne, aku sendirian. Kau tidak lihat. Tsssk “
“ aku kira kau bersama kekasihmu itu “
“ Dia ke Jeju selama seminggu “ jawab Yura lalu duduk disampingku. Bagus!! aku tersenyum senang mendengarnya. Eh? Kenapa aku ini. Masa bodoh, yang penting pengganggu itu pergi sejenak.
Aku melihatnya dari samping dia masih tetap saja manis, walau rambutnya sedikit acak-acakan karena tertiup angin tapi itu tidak merubah sedikitpun kecantikannya. Kemana saja aku dulu, kenapa aku baru menyadarinya sekarang.
“ Appa key mau balon!!! “ teriak Key saat aku sedang asyik menatap wajah Yura. Balon!!??
__oOo__
Aku membagi-bagikan balon pada anak kecil yang tengah bermain disini. Aku memang membeli semua balon yang dijual tadi. Semua senang, key juga ikut senang. Entahlah melihat senyum Key aku juga merasa senang.
Aku melihat Yura tengah duduk sendiri. Dia tengah menatapku yang membagi-bagikan balon dan juga sesekali tersenyum kearahku, omona dia sangat cantik. ( bayangin MV No Other Part Yesung )
aku mendekatinya, Degggg………selalu seperti ini saat aku mencoba mendekatinya. Hatiku ahh ani detakan jantungku selalu tidak terkontrol.
tapi tunggu!!
Yura POV
Jongwoon begitu manis saat seperti ini. Membagikan balon untuk dibagi kepada setiap anak kecil disini. Sifatnya yang satu ini tidak bisa berubah, dia masih saja suka pada anak-anak. Sama sepertiku. Aku menatapnya dari sini. Nyaman sekali melihat senyum yang terkembang dibibirnya. Omona dia masih saja tampan, bahkan bertambah tampan. Aku suka gayanya. Aigoo sadar Yura. Kau berjanji melupakannya, kenapa setiap kali mengingat Jongwoon, desiran hatiku masih saja muncul.
Ya!! kenapa dia menatapku, Jongwoon bergerak mendekat kearahku. Tangannya masih memegang satu balon. Apa dia memberikan untukku. Tssk dia kira aku anak kecil apa.
Omona jantungku. Tidak ya Tuhan selamatkan aku. Kenapa setiap Jongwoon bersikap manis, aku selalu seperti ini.
Omona jantungku. Tidak ya Tuhan selamatkan aku. Kenapa setiap Jongwoon bersikap manis, aku selalu seperti ini.
“ dari pada kau menangis “ katanya sambil menyodorkan balon untukku. Dia berdiri tepat dihadapanku. Tapi aku tidak menyangka aku betah menatapnya.
“ Ige “ katanya lagi. Aku ragu-ragu untuk menerimanya. Tapi saat tanganku menerimanya. Ada yang aneh.
“ apa ini “ saat aku tahu dia menggantungkan sesuatu diujung tali balonnya. Jongwoon tidak menjawab. Dia malah duduk disampingku dan menatapku kemudian tersenyum.
Degggg………….
Hatiku berdebar, Jongwoon mengikatkan cincin pada ujung tali balonnya.
“ cincin? Ini punyamu bukan?” tanyaku. Memang ini cincin Jongwoon yang biasa ia pakai, cincin yang bewarna hitam.
“ aku sudah memberikan kepadamu. Jadi itu milikmu. “ katanya padaku. Belum sempat aku protes. Tangannya menarik cincin itu lalu
“ sini, mana tanganmu “ kata Jongwoon menarik tanganku. Lalu lihatlah apa yang ia lakukan. Jongwoon memakaikan cincin itu dijari manisku.
“ Yeppeo!! awas saja kau melepasnya “
“ Yaa!! kau memberiku cincin bekas “ keluhku. Sebenarnya aku senang. Aku tidak tahu apa yang mendasarinya memberiku cincinnya. Tapi aku bahagia. Entahlah, aku harus menyimpulkan apa tentang hatiku padanya. Yang pasti sekarang, aku masih ingin dia ada dihatiku. Aku memang belum bisa menjauhkannya dari hatiku, Kim Jong Woon.
“ berarti kau mengharapkan cincin yang baru dariku, bukan begitu ?”
“ Aish!!! kenapa kau tiba-tiba memberiku cincin, huh?“ tanyaku padanya. Aku heran dia kadang baik, kadang juga menyebalkan. Tidak tahu yang mana dia sesungguhnya.
“ mwo?” tanyanya
“ kenapa?” tanyaku lagi.
Jongwoon POV
Entahlah aku juga tidak tahu, apa aku harus menjawabnya. Apa dia tidak tahu aku juga merasakan hal yang sama sepertinya dulu….. tapi sepertinya aku akui aku mulai menyukaimu Yura-ya. Ahh ani, aku tidak tahu sejak kapan tapi perasaan ingin kau ada disampingku adalah suatu kebutuhan karena aku-
“ aku memberimu karena aku…aku……..”
=TBC=
No comments :
Post a Comment