FF ” Our Love ” Part 10 B [ End ]

  No comments


FF ” Our Love ” Part 10 B [ End ]


“ OUR LOVE “ [ YY Story Part 10 B Ending ]

Author : Kim Yeon Young @DeanClouds

Cast : Yesung Super Junior, Kim Yura ( OC )

Support cast : banyak bermunculan dari Kimsfamily dan juga Super Junior members

Ps : banyak typo betebaran dimana-mana jadibukan salah mata chingu, ini murni kesalahantangan author *plakk
Gaje juga -__-“ dan sedikit Yadong *plakkk

Disclaimer : Super Junior milik ELF kecualiYesung, Yesung milik author *plakk*
FF ini juga milik saya, ide saya, jadi jangan COPASseenaknya ya 😀

Note : Terima kasih *ala oppadeul, atas semuakomen dan likes nya chingudeul!! Dan yang masihsetia dengan FF ini, semoga part ini tidakmembosankan dan juga masih banyak yangsuka!! Mianhae agak lama.karena saya sibukmengurus suami *lirik yeye wkwkwk

Okey Happy Reading

Author POV

“ Yura-ya….” Suara itu..yura hafal suara itu, ia bertambah panic sementara video itu masih menyala,ia takut Yesung tahu ia menonton video seperti ini.

“ aigoo~ !! eotteokhe!!!” dia bingung sendiri. Panic telah menyelimuti pikirannya hingga ia tidak bisa berpikir tenang…. Derap langkah kaki semakin mendekat. Dan Yura bertambah panic pula.
“ Yura-ya…” Yesung muncul diruang tengah tempat dimana Yura menonton video, yesung tidak menemukan apa-apa. Ia langsung menuju kamar. Pasti dia sedang tidur pikir Yesung.

Yesung menemukan Yura tengah terbaring diatas tempat tidur. Sebenarnya Yura berpura-pura tidur. Ia masih gugup dan juga detak jantungnya masih belum normal. Yang tadi ia lakukan adalah mematikan dari playernya tapi kaset tersebut masih tertinggal didalam playernya.

Yesung tersenyum melihat istrinya terbaring ditempat tidur. Ia melihat Yura masih menutup mata, Yura terbaring tanpa selimut karena ia terburu-buru. Ia masih menggunakan h*tp*nts yang biasa ia gunakan. Dan itu membuat yesung. Umm…Glekkk!!! Yesung tersadar ia harus membangunkan Yura. Ia yakin Yura tertidur karena menunggunya pulang.

Yesung mengelus pelan puncak kepala Yura. Lalu mengecupnya singkat. Yura sedikit tercekat saat Yesung menc**m keningnya dengan lembut. Yesung selalu seperti ini padanya dan ini membuat Yura semakin mencintainya. Walau terkadang dalam kesharian Yesung menyebalkan. Lalu Yesung menggoyang sedikit badan Yura.

“ Yura-ya ireona ppali-ya…” katanya

“ ummm…” yura masih pura-pura malas bangun. Yesung masih disampingnya. Ia tidak tahu kalau Yura pura-pura. Aigoo Yesung mudah sekali aku bohongi. Batin Yura.
Yesung menggoyangkan tubuh Yura lagi. Akhirnya Yesung mempunyai inisiatif,

Chuppp….bibir Yesung menci*m bibir Yura sekilas. Dan tepat Yura membelakakan matanya. Yesung tersenyum melihat yura terkejut.

“ aish jinja!! berarti membangunkanmu itu mudah, hanya dengan satu ci*man” kata Yesung menggoda. Yura bangun dari tidur pura-puranya.

“ Yaa!! Neo…!! “ kata Yura mengercutkan bibirnya. Dan ini membuat yesung gemas akan tingkah yura. Lelah yang dirasakannya hilang karena melihat yura. Istrinya yang setia menunggunya pulang bekerja. Walaupun Yura tertidur -___-
Tangan Yesung tergerak mencubit pipi Yura karena ia gemas dengan wajah Yura yang menurut Yesung lucu dan cantik tentunya.

“ omo~ kyeopta ra-ya. Kajja buatkan aku makanan aku lapar” katanya menarik-narik tangan Yura seperti anak kecil yang meminta mainan kepada eommanya -__- Yura menatap yesung seperti ini lalu dia tersenyum sendiri.

“ aku sudah buatkan tinggal memanaskan saja!! Mandilah sana , kau bau!!! Aigoo~” kata Yura mendorong tubuh Yesung menuju kamar mandi.

“ Ya…aku mau m*ndi bersama…” kata Yesung menggoda dengan mengeluarkan aegyonya. Dan ini membuat Yura bergidik. Yesung memang senang menggoda yura seperti masalah sensitive seperti ini, walaupun mereka berdua belum melakukan hal su*mi istri yang biasa lakukan…tapi Yesung tidak akan memaksa selama Yura belum siap. Ttapi sampai kapan, kadang-kadang pertanyaan itu muncul dipikiran yesung.


* * *

Sinar matahari masuk kedalam celah-celah korden tipis kamar apartemen mereka. Yura mengerjapkan matanya tapi terasa berat untuk membuka mata. Yura menc**m aroma yang sangat khas, yaitu aroma tubuh Yesung, aroma parfum yang maskulin yang ia sangat suka. Karena kepalanya tepat didada yesung, ia mendongak. Ia tersenyum simpul saat mendapati Yesung tepat didepannya dan merasakan tangan Yesung memeluk dirinya.
Yura menatap wajah Yesung dari dekat menatap garis wajah suaminya. Begitu indah menurutnya, mata hidung dan juga bibirnya, lalu ia memejamkan lagi dan merasakan kenyamanan yang ia rasakan setiap bangun tidur semenjak menjadi istri Yesung. Walaupun mereka belum merasakan bulan madu, tapi berada didekatnya satu sama lain sudah cukup membuat mereka bahagia.

“ ternyata diam-diam kau mengagumi wajah tampanku!!” ucap Yesung masih memejamkan matanya. Yura tercengang. Ia terkejut kenapa Yesung menyadari kalau ia baru menatap wajahnya begitu lama.orang ini benar-benar misterius batin Yura.

“ an..aniya…” Yura tergugup menjawab pertanyaan Yesung,
Yesung memiringkan tubuhnya untuk dapat menatap wajah istrinya yang tepat dihadapannya. Keduanya sama-sama bertatapan.

“ baiklah. Berarti aku dapat menyimpulkan. Bahwa Kim Yura. Sangat ingin terobsesi pada wajah tampanku!!” kata Yesung. Yura yang merasa tidak terima, akan beranjak dari tidurnya, karena ia yakin Yesung akan mengejeknya habis-habisan. Lebih baik memasak untuk sarapan dari pada lama-lama diatas ranjang dengan kura-kura millennium, pikir Yura

“ Yaa!!kau belum melakukan kewajibanmu Yura-ya” kata Yesung saat tahu Yura beranjak dari tempat tidur, Yura menoleh lalu menjulurkan lidah kearah Yesung,

“ mwo!!! aku akan buat sarapan!!!” katanya lalu pergi begitu saja. Sebenarnya Yura tahu apa maksud Yesung. Morning kiss setiap pagi. Yura tersenyum mengingat kelakuan Yesung yang kadang manja seperti anak kecil minta popo. -__-
Yesung yang masih diatas tempat tidur hanya bisa mengacak rambutnya.

Yesung POV

Hari ini memang aku ada latihan tapi masih nanti siang, jadi pagi ini aku agak longgar. Selesai mandi aku mencium aroma masakan, umm pasti Yura dia pandai memasak. Pantas eomma sering mengajaknya memasak. Dia juga pandai membuat aku marah dan cemburu, setiap kali kami jalan terpisah, banyak sekali namja yang meliriknya bahkan memanggil-manggil Yura, aish aku ingin sekali mencongkel mata mereka.
Aku mendekatinya yang sedang menyiapkan makanan diatas meja, dia menggulung rambut coklatnya keatas hingga menunjukkan leher putihnya itu membuat aku ingin menc*um leher itu, aigoo apa yang ada dipikiranku?? Sebenarnya ini normal tapi aku takut tidak bisa mengontrol diriku saat itu. Dan juga walaupun hanya memakai celana pendek kesukaannya. Yang menurutku juga menunjukkan kaki indahnya. Itu semua membuatku semakin menyayanginya dan juga menginginkannya -___- beruntung aku bisa menahan gejolak ini semua saat ada didekatnya.

Greppp…

Dengan inisiatifku aku memeluk tubuh rampingnya dari belakang. Tubuhnya menegang, aku tahu dia terkejut saat aku memeluknya seperti ini. Aku benamkan wajahku kebahunya. Dia menghela nafas panjang. Aku masih seperti ini tanpa kata-kata .

“ Jongwoon oppa..kau ini, aku sedang menyiapkan sarapan” aku tidak peduli. Aku tetap saja memeluknya dan mencoba menghirup aroma dalam-dalam tubuhnya yang membuat aku nyaman dan semangat menjalani hidupku hari ini. Entah apa jadinya hidupku tanpa dia disisiku. Walaupun gadis ini baru menjadi istriku dan masuk kedalam hidupku. Tapi dia sudah bisa menguasai pikiran dan hatiku.

“ arasseo!! Apa aku tidak boleh memelukmu” kataku lagi. Dia menoleh kearahku. Entah kenapa jantungku selalu berdetak saat kami bertatapan dari jarak sedekat ini.dekat sekali bahkan aku dapat merasakan nafasnya dipermukaan kulitku. Aku yang tadi hanya ingin memeluknya, kini mengapa aku ingin….

Aku mendekatkan wajahku karana dia masih menatapku. Yura juga merasakan sama sepertiku, aku tahu itu karena aku dapat membaca itu dimatanya. Hidungku sudah menempel dipipinya dan kini aku sudah sukses menempelkan bibirku pada bibirnya. Mel*matnya bibir bawahnya pelan, agar dia membuka bibirnya. Dia menuruti apa mauku ternyata. Aku tersenyum saat dia sudah mulai membalas c**manku. Aku semakin mempererat pelukanku agar memperkecil jarakku dengannya.

Yura POV

Aku tidak tahu bagaimana aku bisa selalu luluh akan perlakuannya padaku. Disaat ini aku juga mulai membalas ciumannya, yesung mempererat pelukannya hingga jarak kami benar-benar dekat. Dan posisinya masih sama dia memelukku dari belakang. Saat kami masih berciuman. Ponselku berbunyi.
Aku memukul dadanya agar dia melepas tautan bibirnya. Bagaimana bisa dia terus menci*mku, aigoo aku tidak percaya Yesung seperti ini, aku hampir kehabisan nafas karenanya.

“ eummm..” kataku memukul dadanya, karena ponselku berbunyi terus. Apa dia tidak tahu kalau itu telepon penting
Akhirnya dia melepas tautan bibirnya dan melepas pelukannya. Aku meraih ponselku yang aku letakkan diatas meja makan. Ternyata eommonim, ada apa menelponku pagi-pagi

“ yoboseyo eommonim….” Aku melirik Yesung yang sedang mengusap bibirnya, aku tahu bibirnya merah akibat ciuman tadi, aigoo ~

“…..”

“ aku libur hari ini, ne bisa!!” jawabku,

“…..”

” ne..annyeong”

Clippp

“ mwo!! Eomma?? Ada apa??” tanyanya

“ aku akan café nanti siang!! Eommonim menyuruhku kesana” jawabku. Dia tersenyum kearahku. Aku tahu senyumnya itu menggoda tidak seharusnya ia terus tersenyum seperti itu. Itu membuatku semakin menyukai senyumnnya.

“ Yura-ya…” katanya lagi..aish~ kenapa aku merasakan yang aneh. Dia tersenyum menggelikan. Aku lantas melempar lap makan kearahnya dan tepat mengenai mukanya. Hahahahah sepertinya, lap makan akan jadi senjata untuk membuat berhenti mengangguku.

* * *

Setelah sampai diapartemen setelah membantu eommonim dicafe dan juga aku mendapatkan ‘wejangan’ tidak boleh terlalu capek, karena tahukan eommonim menginginkan cucu. Aigoo melihat suami istri berh*b*ngan aku menjadi takut.
Tapi apa Yesung tidak kecewa padaku?? Molla… lihatlah eommonim membawakan aku sebotol ginseng. Tentu saja aku disuruh mencampurkan pada makanan yang akan dia makan. Dia tidak minum seperti ini saja, bagiku sudah sangat hebat kalau berc*uman apalagi dengan mencampurkan ramuan ini?? Bisa-bisa dia…andwee!!!

Sambil menunggu Yesung pulang. Dari pada bosan aku membuka internet. Aku mulai mengumpulkan foto Hyuki oppa, entah kenapa aku suka gayanya saat dipanggung, aku menyimpan rapi fotonya. Sekarang aku mencari foto yesung, tapi sebelum mencarinya mataku tertuju pada sebuah artikel diblog.

“ yoo so young “ gumamku pelan. Aku semakin penasaran dengan yeoja ini, ada fotonya saat dia dicafenya yesung. Aku membacanya berulang-ulang. Kenapa dadaku sakit membacanya. Aku lantas mencari sumber lain lagi, ternyata!!!

“ MWO!!!”
Kenapa dia tidak pernah bercerita??? Katanya dia setelah debut tidak pernah mempunyai pacar!! Ternyata kau pandai berbohong Jongwoon…sulit dipercaya!! Aish~ Jinja aku cemburu…andwee!! Tapi dia tidak terlalu cantik, masih cantik aku. Aku berusaha menenangkan diri. Tapi tetap saja aku cemburu.

Aku menutup laptopku, sudah aku tidak mau membacanya. Aku tahu itu masa lalu dan aku adalah istrinya, masa sekarang dan masa depan!! Aku mencoba menerimanya. Tapi kenapa masih belum bisa terima!!

* * *

Aku menatapnya intens saat kami sedang sarapan. Aku ingin menanyakan kebenarannya. Tapi nanti dia mengira aku terlalu protektif, lalu bagaimana???
Dia menatapku kini, Degg…selalu seperti ini saat dia menatapku. Jantungku terus berdetak hebat.

“ umm..Yesungie oppa. Apa kau mempunyai pacar sebelum menikah denganku!!” tanyaku. Dia berhenti menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

“ ada…memang kenapa??” mwo!!aish jinja?? baiklah sabar Yura-ya
Aku diam menanggapi jawabannya, lalu aku bisa apa??kenapa dihatiku masih mengganjal. Aku ingin menanyakannya lagi.

“ lalu kenapa kau tanya seperti itu” katanya. Aku agak tergugup menanggapinya. Aku harus jawab apa!!

“ eung..anniya, aku hanya ingin tahu saja!!” jawabku lalu memasukkan nasi kedalam mulutku.
Kenapa dia tersenyum menatapku?!! Aigoo~ dasar!!dia tidak tahu aku sedang galau!!arghh aku ingin dia bicara lebih banyak tentang masa lalunya. Lalu siapa yeoja itu?!

“ pacarku dulu, pacar bohongan tapi sekarang sudah menjadi istriku” katanya lagi, Mwo!!yang dimaksud bukannya aku!!Ya..Yesungie kau ini ternyata lebih menyebalkan.

“ aish~ jinja?! aku bertanya serius kau malah bercanda”
Dia berhenti tertawa saat melihat raut wajahku yang mulai serius. Aku kesal karena dia menjawabnya dengan candaan. Aku menghentikan aktifitas makanku, lalu beranjak dari tempatku. Berhubung pagi ini aku ada kuliah jadi, aku akan berangkat kekampus. Baru nanti sore aku akan bekerja dengan Super Junior.

“ Yaa..kau marah?” tanyanya masih duduk ditempatnya belum beranjak, apa dia pikir ini masalah sepele??

“ anniya…” jawabku singkat sambil membereskan piring dan mangkok makanku.
“ aku akan kekampus nanti sore langsung ke KBS jadi kau tidak perlu menjemputku” kataku sambil mencuci peralatan makan kami. Aku melirik dari ekor mataku, dia mengangguk lalu menatap layar iphone nya, aish menyebalkan!! Dia tidak sensitive sama sekali.

“ humm…baiklah!!oya nanti setelah dari KBS eomma menyuruh kita kesana!” katanya lagi. Baiklah Jongwoon kau sepertinya tidak peka dengan apa yang aku alami.

Author POV

Semua sudah selesai perform, Yura masih menunggu Yesung diruang ganti. Ia sepertinya sudah tidak mood untuk bertengkar apalagi bercanda dengan Yesung. Entahlah yang dirasakannya adalah suasana hati yang buruk. Ia tahu ia tiddak bisa cemburu buta seperti ini.

Yesung dan semua member Super Junior mulai masuk kedalam ruang ganti. Yesung menghampiri Yura yang tengah duduk.

“ kajja kita pulang “ ajaknya. Yura masih malas dan betah pada posisinya sekarang. Ia masih malas untuk berbicara pada Yesung, ia tidak pernah seperti ini sebelumnya.

“ ehemm..Yura-ya hyungku sudah tidak tahan!!kajja..kau segera pulang,” goda Donghae pada Yesung dan Yura yang tengah tarik menarik tangan Yura. Sepertinya semua member pada cekikan karena melihat wajah Yesung yang salah tingkah dan Yura yang sedikit malu.

“ Yaa..Yura-ya pasti kau hebat menjadikan hyungku begitu ‘Ingin Pulang’ secepatnya, iyakan!!??” goda Eunhyuk lagi, yang membuat pipi yura kemerahan karena ia malu.

“ hebat??hebatt apa maksudnya hyung??” tanya ryeowook yang pura-pura tidak tahu dan melirik Yesung. Yesung menggeleng mengetahui kelakuan dongsaengnya yang tak pernah henti-hentinya menggodanya dan juga Yura.

“ Ya..Wookie-ah!!! “ ryeowook langsung terdiam saat melihat tatapan dari hyungnya itu.

“ Yayaya Yura-ya cepat pulang dan layani hyungku dengan baik. Arasseo!!” kata Kyuhyun menepuk pundak Yura. Yura yang sudah sangat malu,.Ia tidak bisa menjawab apa-apa.
Semuanya tertawa puas mengerjai dan membuat Yeesung dan Yura malu. Sedangkan Yura dan Yesung hanya pasrah dengan apa yang semua member katakan, padahal semua itu yesung dan yura belum pernah melakukannya.
* * *

Yura menatap punggung Yesung yang berjalan didepannya. Memang mereka berjalan agak berjauhan karena agar tidak ada yang mencurigai mereka adalah pasangan. Ditengah jalan saat diparkiran mobil, Yesung bertemu dengan seseorang, adalah yang dulu bekerja sebagai salah satu staf SM.

“ kyaaa ~ aku dengar kau sudah bertunangan Yesungie “ katanya saat melepas pelukan dari temannya

“ ahh…ne??” kata Yesung tersenyum. Lalu lelaki itu menatap Yura dan memberi salam satu sama lain,

“ umm..kau bertunangan dengan so young, ne??” tanya lelaki itu, dan itu membuat Yura mendongak. Saat mendengar nama itu. Yesung tampak salah tingkah mendengarnya, Yura menatap Yesung, ia ingin tahu apa jawaban yang keluar dari mulut Yesung. Yesung terlihat tersenyum dipaksakan ia sesekali melihat Yura yang berdiri disampingnya sekarang.

“ um…hahaha ne, lalu siapa dia?? “ tanya lelaki itu lagi. Sepertinya lelaki itu tidak memberi kesempatan pada Yesung untuk menjawab pertanyaannya. Dia juga tahu masalah percintaan Yesung. Yura menahan nafas, agar dia tidak emosi karena Yesung tidak berusaha menjawabnya.

“ dia..stylish baru kami dan ju-“ belum sempat Yesung menjawabnya temannya sudah menyerobot dengan pertanyaan lain.

” ahh..neomu Kyeopta!!…umm Yesungie aku pergi dulu, ada urusan mendadak, lain kali kita ngobrol banyak, ne” kata lelaki itu tersenyum kearah Yura dan juga Yesung. Lantas beranjak pergi.

Yura mengepalkan tangannya. Ia tidak mau tersulut emosinya, ia tahu ia sedang cemburu. Yesung sedikit merasa bersalah karena ia tidak memberi tahu Yura sebelumnya masalah ini, ia menatap punggung Yura yang kini berjalan mendahuluinya.

“ Yura-ya….kau meninggalkanku” kata Yesung yang kini sudah mensejajarkan posisinya disamping Yura, yura tetap diam. Ia tahu ia tidak boleh egois. Ia mencoba bersabar  dan menenangkan diri. Tapi ia tetap saja cemburu. Ia ingin Yesung bilang kepada temannya itu aku adalah istrinya, tapi….pikir Yura.

“ ayo cepat, eomma sudah menunggu dicafe” kata Yura. Yesung menatap wajah istrinya itu. Yesung tahu Yura sedikit murung karena pertanyaan temannya tadi. Yesung mencoba biasa seolah-olah tidak terjadi apa-apa, tapi ia ingin menjelaskannya pada Yura.

* * *

Yura menatap punggung Yesung dari kejauhan karena Yesung menjadi cashier jadi-jadian lagi. Ya mereka sedang di Handel & Gretel. Yura tengah duduk disebuah ruangan yang letaknya jauh dari tempat customer.

Ia melihat banyak antusias ELF yang kesana hanya untuk bertemu suaminya, ia merasa tidak ada apa-apa dibanding mereka. Yura sengaja mengambil minum sendiri. Ia banyak mendengar semua orang disini memanggil manggil yesung.

“ oppa, apa benar kau masih menyukai so young?? Yoo so young” tanya seorang customer yang sedang membayar sekarang, yesung hanya membalas dengan senyuman. Ya Yura mendengarnya, Yura sedikit tercekat, kenapa semua Elf saja tahu, sedang dia baru tahu dari kemarin?? Benar-benar bodoh batinnya.

Yesung tidak menjawab. Ia hanya tersenyum memperlihatkan senyum manisnya pada semua Elf atau pelanggan yang datang. Tangan Yura seakan tidak kuat hanya untuk memegang gelas plastic saja.

“ Yesung oppa, tidak mau menjawab, baiklah kalian cocok, serasi!!” kata customer itu lagi. Dan yesung lagi-lagi tersenyum.

Degggg…

Detak jantung Yura bertambah cepat. Ia yang mendengar pertanyaan tadi hanya menahan sesak didadanya, sudah cukup sehari ini ia beberapa kali mendengar nama itu.

“ Yura-ya gwenchana…” tanya eommanya Yesung yang muncul dibelakang Yura. Yura sedikit terkejut karena sedari tadi ia melamun. Dan memikirkan pertanyaan dari customer tadi. ‘kalian sangat serasi oppa’ pertanyaan itu terus berputar dikepala Yura.

“ anniya…umm hanya sedikit lelah eommonim “ kata Yura berusaha tersenyum. Padahal disamping itu dia juga capek pikiran.

“ Jinja??mengapa kau mau diajak kesini, Jongwoon memang tidak perhatian sama sekali!” kata Eommanya Yesung yang kini ada disamping Yura. Yura hanya tersenyum simpul mendengar mertuanya perhatian dengannya.

“ Yura-ya kau harus istrirahat!! Apa kau telat??umm maksud eommonim, apa ini tanda-tanda- “

“ ahh..anniya aku hanya capek saja eommonim “ jawab Yura menyangkal,

“ kalian rajin melakukannya bukan??” tanya eommonim. Yura terkejut mendengar pertanyaan mertuanya, yang tepat sasaran!! Melakukan?? Apa maksudnya hub*ngan suami istri??menyentuhku lebih dari ci*man saja belum pernah. Ia bingung akan menjawab apa?? Kenapa mertuanya bertanya seperti ini.

“ ehemm..Yura-ya kajja kita pulang!!” tiba-tiba Yesung muncul dibelakang mereka. Yura menghela nafas lega. Karena Yesung muncul tepat pada waktunya. Eommanya Yesung hanya tersenyum kepada putra sulungnya itu. Yesung tidak tahu apa yang dibicarakan dua wanita didepannya itu.

* * *
Yura terlihat murung beberapa hari ini. Yesung sudah mencoba bertanya ada apa, tapi dia hanya bilang terlalu capek, itu saja. Dan jelas Yesung tidak puas dengan jawaban istrinya itu. Walaupun mereka baru berumah tangga tapi Yesung sudah hafal dengan gelagat Yura jika ia sedang kesal atau ada masalah.

Yura sekarang berada dirumah orang tuanya, lebih tepatnya appanya. Ia merasa rindu dengan appanya. Ia membuatkan makanan kesukaan appanya, dirumah ini hanya tinggal appa dan sepasang suami istri pembantu, yang mengurusi appanya dan rumah ini. Jung ahjumma dan suaminya.

Ia terus memikirkan, kenapa Yesung tidak berusaha menjelaskan padanya. Jelas-jelas pertanyaan temannya itu muncul saat dia bersama Yura. Apa benar Yesung berbohong. Dan ia masih ada hubungan dengan gadis itu, ahh anniya…tapi kenapa ia tidak berusaha menjawab pertanyaan itu. Lalu kenapa aku bisa terlalu cemburu pikir Yura.

Ia memencet tombol apartemen dengan lemas. Saat masuk ia mendapati Yesung tengah dikamar bermain dengan laptopnya, pasti update twitter lagi, pikir Yura. Atau diam-diam Yesung berhubungan dengan yeoja itu. Pikiran buruk itu tiba-tiba muncul dibenaknya, singkirkan pikiran itu Yura.

Yesung melirik Yura, ia tahu Yura sedang murung belakangan ini, yesung pun tidak tahu kenapa Yura jadi seperti ini.
“ kau baru pulang?? Apa kau sudah makan?” tanya yesung,

“ ne… aku sudah makan tadi dirumah appa “ jawab yura lantas kekamar mandi tanpa menoleh kearah yesung, yesung menutup laptopnya lalu menghela nafas panjang

“ aish jinja!!” gersah Yesung yang mendapati Yura akhir-akhir ini menjadi sedikit dingin padanya.

Yesung POV

Aku memang pulang lebih awal, dan sekarang aku sedang menunggu Yura. Katanya dia sedang ada dirumah appanya. Tapi kenapa tidak mengajakku, kesannya aku ini suami yang kurang perhatian dengan istri.
Yura sudah pulang lihatlah setelah mandi, ia langsung berbaring ditempat tidur dan tidak ada kata-kata seperti biasanya. Dia juga berbaring membelakangiku, ada apa dengannya?!!

Aku berbaring juga tepat dibelakangnya. Lalu tanganku tergerak untuk mem*luk tubuhnya dari samping, tubuhnya menegang, sepertinya dia terkejut aku memeluknya tiba-tiba.

“ besok-besok kalau ketempat appa, kau harus mengajakku” kataku. Dia hanya diam. Sepertinya pelukanku juga tak bisa meluluhkannya.

“ Yura-ya kau kenapa??hum!!? bilang padaku, agar aku tahu?”  kataku lagi. Aku menenggelamkan daguku pada bahunya, menci*m sekilas lehernya.
“ Yura-ya…katakan sesuatu “

“ aku capek oppa, besok saja kita bicara lagi, aku hanya rindu dengan appa!!” katanya. Aku tahu bukan hanya itu, dia berbohong baiklah mungkin sekarang dia sedang tidak enak hati.
Aku akan menanyakan besok. Aku tetap memeluknya seperti ini, agar dia merasa tenang. Tapi kenapa aku merasa lain, apa dia marah denganku, tapi aku apa salahku?!!

* * *

Tak banyak gurauan dan candaan dari mulut kami. Biasanya dia selalu membuat aku tertawa dengan candaannya, aku melihatnya dari sini dia menyibukkan diri. Selalu seperti itu saat moodnya tidak baik.

Aku melihat Hyuki mendekat kearah Yura.
“ Yura-ya kenapa kau murung akhir-akhir ini. Kau pucat?? Apa kau ??!!” kata Hyuki menebak-nebak lalu menutup mulutnya. Dasar monyet itu tidak berhenti mengganggu ketentraman rumah tangga kami -___-“

” aku?? Aku tidak apa-apa!! “ jawab Yura. Lalu Hyuki melihat leher Yura. Kenapa lagi monyet itu, aigoo ~ Yura-ya menyingkirlah dari Hyuki.

“ lehermu selalu bersih??!! Apa hyungku tidak pernah, umm maksudku kalian apa belum??”

” Yaakk!! Hyukjae….!!!” Aku tidak ingin dia terus menanyai Yura dengan pertanyaan bodoh seperti itu, aku tahu arah pertanyaannya. Akhirnya Eunhyuk diam, tapi aku tahu dia mengetahui sesuatu diantara aku dan yura belum pernah melakukan ‘itu’

* * *

Kami dan sebagian staf makan bersama disebuah café. Aku dan Yura duduk sebelahan. Dia sesekali tersenyum mendengar lelucon yang orang-orang buat. Aku senang melihatnya tersenyum, manis sekali. Seenggaknya dia tidak terlihat sedih seperti tadi dan kemarin-marin.

Aku melihat seorang yeoja yang aku kenal. Dia so young, dia bersama temanku dan teman dekatnya. mereka mengetahui aku sedang ada ditempat ini. Gawat matilah aku, aku belum menjelaskan pada Yura, sekarang yeoja ini muncul!!

Aku melirik Yura. Matanya sekarang menatap segerombolan yeoja yang sedang ada didepannya, apa mungkin Yura tahu, dia soo young??tapi memang aku tidak ada apa-apa dengannya.

” Yesung oppa” sial. Dia bahkan melambaikan tangannya tandanya dia menyapaku!! Aku balas melambaikan tanganku.
“ yesungie oppa, kau tidak kesini?? “ katanya lagi, mwo!!?? Cari mati…aku melirik Yura dia sedang menatapku. Aigoo tatapan Yura bahkan lebih menyeramkan bila dibanding marahnya Young Min Sajangnim…menakutkan!!

“ anniya… “ jawabku sepert biasa akukan terkenal penebar senyum. Jadi aku dengan reflek juga tersenyum padanya.
Aku belum berani menatap Yura. Aku tahu dia marah!! Pasti dia cemburu. Aku harus menjelaskannya nanti.
Yura meletakkan sumpitnya, dan meneguk minuman didepannya. Ia menghabiskan jus langsung satu gelas , tanpa sisa!! Aigoo ~

* * *

Keesokkannya…..

Aku sedang ada latihan, dia tidak mau aku ajak. Dia masih sama seperti yang kemarin-kemarin. Aku latihan juga tidak konsen, berulang kali aku salah dalam gerakan. Pikiranku kemana-kemana.

“ hyung ~ ada masalah dengan Yura, ne!!” tanya ryeowook yang kini duduk disebelahku. Lalu berhambur lagi monyet mesum dan juga pasangan sejatinya. Siikan romantis ini.

“ aku ada cara yang membuat Yura memaafkan atau kembali mesra dengan hyung?” kata donghae, lalu mereka bertiga tersenyum, aku hanya penasaran dengan saran mereka. Belum aku bertanya Kyuhyun juga datang padaku,

“ ahhh Yesung hyung payah, aku yakin kau belum berani menyentuh Yura, iya kan!!apa ada orang rumah tangga seperti ini!!” kata Kyuhyun padaku. Aigoo apa dia tidak punya sopan santun!!

Plukkkk…tanpa menunggu lama, aku melempar handuk bekas keringatku, dan hasilnya ia tampak kesal!! Rasakan!!

“ buat Yura puas dit*mpat tidur!!” kata Eunhyuk menyeringai…

” MWO!!!!” pekikku, gila!! Ide gila, apa tidak ada yang lain.

* * *

Aku memperhatikannya sedang bercanda dengan Jinki, dia selalu tersenyum beda sekali, saat tadi malam, dia bertambah dingin padaku!. Aku akan menjelaskannya juga takut dia tidak terima dan semakin marah padaku!! Aku tidak tahu bagaimana menyelesaikannya.

Memang setelah latihan tadi aku mengikutinya ditempat latihan SHINee, dan tanpa sepengetahuannya. Aku dapat informasi ini dari Kyuhyun, yang memang dekat dengan Minho. Rupanya karena Jinki dia tidak mau ikut denganku. Okey aku terima ini semua ini.

Kini mereka berdua, hanya berdua!!berdua!! dicafetaia SM. Aku melihat mereka dari kejauhan. Yaa..kau lebih memilih berduaan dengan Jinki, seenggaknya kau meminta ijin denganku dulu Yura-ya, kau anggap apa aku ini, akhir-akhir ini kau mendiamkan aku, dingin padaku. Tapi kini dengan Jinki kau seakan lupa. Aku tertawa dengan lantang. Kau melupakan aku. Sebenarnya kau kenapa Yura-ya??

Apa yang kulihat sekarang sudah cukup. Jinki memeluknya dan Yura juga membalas pelukannya. Sudah cukup!! Tanganku mengepal, dadaku sesak melihat ini semua!!

* * *

Aku menunggunya pulang, lama sekali dia bersama Jinki dan kawan-kawan. Apa jangan-jangan hanya dengan Jinki saja, andwee!!!

Lebih baik aku menonton film, dan saat menyalakan player ternyata. Playernya sudah menyala sendiri. Sudah ada kaset didalamnya. Film apa ini?? Apa Yura yang menontonnya. Apa salahnya aku juga menontonnya.umm ternyata ucapan selamat dari dongsaengku buatku, tapi…..setelah sekian detik menit dan aku pun menatap tanpa berkedip!!! Adegan ini, Yura sudah menonton ini?? Aigoo ~ keringat dingin keluar dari tubuhku dan juga detak jantungku!! Detakannya sangat kuat, kenapa aku ini.

“ Yakkk!!!!” pekikku saat aku menonton sebagian adegan suami istri…tiba-tiba pintu apartemen berbunyi.
Yura!!! Aku langsung mematikannya dengan sigap. Beruntung aku langsung berlari kekamar dan pura-pura tidak habis menonton video yadong. Aku memasang wajah ‘normal’ku. Lupakan video yadong, aku harus focus pada masalah tadi siang.

Yura melewatiku, seperti aku ini tidak ada. Dia tidak memberi salam, tidak ada senyuman untukku!! Aku salah apa?? Sebenarnya dia juga kenapa mendiamkanku, aku tahu aku belum menjelaskan masalah so young!!

Aku sengaja berdiri didepan kamar mandi. Dia ada didalam sedang mandi!!berdoalah agar kau selamat Yura-ya!!kau tidak bisa lari lagi kali ini Yura-ya.

Saat pintu kamar mandi terbuka. Dia terkejut melihatku ada didepan pintu kamar mandi. Dia terlihat sangat cantik saat seperti ini apalagi dia menggulung rambutnya keatas hingga terlihat jelas leher jenjangnya, kegemaranku. Aku menyadarkan pikiranku. Fokus!!! Aku menatapnya tajam. Dia juga menatapku.

“ aku lewat..” katanya. Aku menghalangi jalannya. Dia kekanan aku juga kekanan. Begitu hingga dia menatapku kesal.

“ Yaa Yesungie oppa!!aku mau lewat!!” katanya.
Aku tetap didepannya, dia tidak bisa berkutik. Apa dia tidak tahu kesalahannya?? Rumah tangga sedang tidak harmonis, dia seperti tidak memikirkan semuanya.

“ kau dengan Jinki lagi, ne!!bahkan kau tidak bilang padaku kalau kau keluar dengannya!! Akhir-akhir ini kau dingin padaku. Sebenarnya ada apa!!” kataku menatapnya
Dia mendongkak  matanya memerah aku tahu dia akan menangis. Apa kata-kataku terlalu tajam!! Memang aku cemburu melihatnya dengan Jinki.


“ Mwo!! Apa kau juga tidak tahu salahmu. Kau bahkan tidak Jujur padaku!! Jinki??hah!! lalu So Young?? Siapa dia. Kau bilang kau tidak mempunyai yeoja setelah debut!!”
Mwo…jadi dia tahu so young!! Bukan..itu, sudah Yura-ya aku tahu masalahmu sekarang!! Aku tahu. Tapi kau salah

” Tapi apa!! Kau bahkan tidak bisa menjelaskan pada temanmu bahwa aku ini adalah istrimu! Kau diam saja, kau menanggapinya saat bertemu juga selalu mengumbar senyum. Kau juga tidak berusaha menjelaskan padaku. Aku butuh penjelasan!!” katanya lagi, matanya sudah mengeluarkan air mata, aigoo ~ kenapa kau tidak bilang Yura-ya


“ aku memang tidak ada hubungan dengannya. Kami hanya berteman!!artikel itu hanya melebih-lebihkan, memang dulu dia menyukaiku. Tapi aku masih terbayang Hyuna. Jadi aku tidak bisa menjalani hubungan dengannya.”
Dia berpaling muka, aku tidak suka dia mengacuhkanku!! Aku menarik dagunya untuk melihatku.

“ kau tidak percaya padaku??Yura-ya apa kau lebih mempercayai artikel dari pada aku suamimu, ne!! percayalah padaku” aku menatapnya intens, berusaha meyakinkannya.

“ aku mau tidur, capek!!” aku menarik tangannya dan membawanya keluar dari kamar mandi
“ yak lepaskan!! “ pekiknya dia meronta, aku menghempaskan dia kedinding, dia meringis kesakitan!! Apa aku terlalu kejam!! Aku mengunci tubuhnya agar dia tidak bergerak, aku menatapnya dari dekat, agar dia tahu aku serius!!
Aku sungguh-sungguh!!aku tidak seperti yang kau katakan. Hanya denganmu aku akan mengahabiskan sisa hidupku Kim Yura.

“ Neo!! Menyebalkan…kau tidak tahu, kau beg…ummmpt…mphhh”
Tanpa menunggunya selesai berbicara, aku membungkam bibirnya dengan bibirku. Aku sungguh ingin ia diam dan mengerti aku. Aku harus menjelaskan apa lagi. Dia berontak tapi tanganku menahannya, tangan satuku menahan tengkuknya untuk memperdalam ciumanku yang terkesan agak kasar. Aku tidak memberi kesempatan untukya mengambil nafas. Setelah ia melemah tidak berontak aku mepelas tautan bibirku. Bibirnya terlihat merah akibat ciumanku. Mianhae Yura-ya.

“ kau percaya padaku” tanyaku dengan nafas terengah. Nafasnya juga sampai pada permukaan kulit wajahku, aku menatapnya sendu!! Dia diam…

“ mianhae….Yura-ya aku tidak bisa membuatmu bahagia!!tapi aku mohon satu,kau percaya padaku!! “ aku memegang pipinya dengan kedua tanganku.

“ kau tahu, hanya kau satu-satunya gadis yang mampu meyakinkan bahwa aku sudah tidak tergantung pada masa laluku, dan menghilangkan keraguanku akan cinta!! “ kataku lagi. Dia mengangguk pelan, aku lega melihatnya. ini hanya salah paham Yura.

“ mianhae…aku juga tidak bisa membuatmu bahagia, aku belum bisa menjadi istri yang baik!! “ katanya padaku.

“ kau mau menjadi istri yang baik dan membahagiakan aku, hum??” dia mendongak.
Apa kata-kataku kurang jelas Yura-ya. Aigoo melihat wajahnya seperti ini bagaimana mungkin aku dapat berpaling dengan gadis lain!!Kau telah memenjarakan hatiku hanya padamu Yura-ya.

“ Mwo!!?? “ aku tersenyum sekilas kepadanya dia tampak gugup. Yura terlihat polos sekali  aigoo ~
Apakah pengaruh menonton yadong masih tersisa dipikiranku?? molla…….
Lalu tanpa aba-aba darinya. Tanganku memeluk pinggangnya untuk lebih dekat denganku. Tanganku yang satu menarik tengkuknya. Perlahan aku menempelkan bibirku kebibir mungilnya. Aku menci*mnya dengan lembut tidak seperti ci*manku yang tadi. Kali ini aku benar-benar memanjakan bibirnya dengan lumatan bibirku. Semoga kali ini dia tidak menolakku. Aku memiringkan kepalaku untuk memperdalam lagi tautan bibir kami. Karena Yura juga sudah mengikuti permainanku, dia juga ikut memeringkan kepalanya, hanya suara decakan dari bibir kami yang mengiasi kamar ini.

Yura POV

Aku membiarkannya menguasi diriku. Aku juga juga sudah membalas ci*mannya. Bibirnya kini sudah berada dileherku, menci*m dan menghisap dengan bibirnya, aku yakin leherku sudah penuh dengan tanda disana!!ya Tuhan Jongwoon kau begitu hebat. Hingga aku tidak bisa menolakmu sekarang.

Aku tidak tahu ternyata tubuhku sudah ada diatas tempat tidur kami. Yesung membawaku kesini  bagaimana bisa aku tidak sadar?? dia melepas tautan bibirnya. Sekarang dia tepat di*tas tub*hku. Ia lalu tersnyum padaku. Aku menatap tepat dimatanya, tidak ada kebohongan disana. Omo senyumnya, dan juga jantungku terus berdetak lebih kencang. Entah apa arti senyumnya padaku, sulit diartikan. Yang pasti aku sangat mencintainya, mencintainya.

“ saranghae Yura-ya “ katanya lalu menc*um keningku. Entah kenapa aku senang sekali dia menc*um keningku seperti ini. Ciumannya turun kepipi dan juga pada bibirku lagi. Dia sudah mel*matnya  padahal aku belum menjawabnya. Aku yakin ini tidak akan sampai disini saja, bahkan tang*nnya sudah berada dib*l*k k*osku.

* * *

Aku belum sepenuhnya membuka mataku. Badanku terasa pegal-pegal. Aigoo~ aku kenapa lupa. Tadi malamkan!?? MWO!! Aku mendapati diriku tanpa s*h*lai b*nang. Kyaaa~ appa anakmu sudah tidak-!! Arghhh…aku melihat p*kai*n yang kami pak*i masih berserakan dilantai. Ini semua ulah kepala besar. Aku menatap sesosok orang disampingku. Jongwoon!!dia begitu damai saat tidur, mengingatnya tadi malam, aku begitu malu -__-

“ gomawo Yura-ya “ katanya menatapku. Kyaa ~ jangan menatapku seperti itu. Aku malu!!!! Dia terus menatapku, memangnya ada yang aneh dengan wajahku??!!
Aku tidak menjawabnya. Dia bergeser lebih dekat denganku, apalagi yang akan ia lakukan. Benar dugaanku dia memelukku sekarang, kenapa jantungku selalu seperti ini saat dia memelukku dari belakang.

“ saranghae “ suaranya yang masih serak dan berat membuatku semakin. Err..aigoo apa aku sebegitunya??!! Hembusan nafasnya bahkan sampai keleherku. Ya Tuhan kalau lama-lama seperti ini, aku bisa mati dibuatnya. Lebih baik aku bangun dari tempat ini.

“ Yaa..kau tidak menjawabnya, kau mau kau hukum lagi, ne!!” katanya.
Aish jinja!! dia senang sekali membuat aku bergidik. Dasar orang aneh!! Tapi aku suka dengan caranya mencintaiku dengan hal-hal yang tidak aku duga sama sekali.
Nado saranghae Kim Jong Woon. Aku bahkan tidak menduga bisa menikah dan memilikimu sekarang. Ini semua tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sekarang aku percaya padamu. Tidak akan aku ulangi kesalahan lagi. Aku yakin aku akan mengarungi hidup berdua denganmu. Dengan kau nahkoda penuntun hidupku. Selamanya.

“ baiklah kita buat lagi Little Jongwoon, ne!! “
Dia menatapku seduktif. Gila…!!Aku yakin dia terlalu banyak bergaul dengan Hyuki oppa. Dasar Yadong!!aku akan beri pelajaran mereke semua. Lihat saja nanti!!!

“ Mwo!! SHIRHEO!!! “

__THE END__

No comments :

Post a Comment