FF ” Our Love ” Part 10 A

  No comments


FF ” Our Love ” Part 10 A [ End ]


“ OUR LOVE “ [ YY Story Part 10 A Ending ]

Author : Kim Yeon Young @DeanClouds

Cast : Yesung Super Junior. Kim Yura ( OC )

Support cast : banyak bermunculan dari Kimsfamily dan juga Super Junior members
Credit Poster : ZhiFanfan

Ps : banyak typo betebaran dimana-mana jadibukan salah mata chingu, ini murni kesalahantangan author *plakk
Gaje juga -__-“ dan sedikit Yadong *plakkk

Disclaimer : Super Junior milik ELF kecualiYesung, Yesung milik author *plakk*
FF ini juga milik saya, ide saya, jadi jangan COPASseenaknya ya 😀

Note : Terima kasih *ala oppadeul, atas semuakomen dan likes nya chingudeul!! Dan yang masihsetia dengan FF ini, semoga part ini tidakmembosankan dan juga masih banyak yangsuka!! Mianhae agak sedikit lama, karena sayasibuk dengan Yesung, hahaha 😀

Okey Happy Reading…..

Author POV
Suasana tenang tampak disebuah gereja sederhana didaerah Cheonan. Tidak banyak tamu yang datang. Karena ini hanya dihadiri rekan dan keluarga terdekat saja. Seorang pengantin pria berdiri tegak dengan tuxedo putih membuat ia seperti pangeran, ia berdiri tak jauh dari pastur untuk menunggu pengantin wanitanya datang. Tak henti-hentinya dia mengambil nafas panjang, tanda ia sedang nervous. Terdengar beberapa lelucon dari rekan-rekannya di Super Junior yang ada dalam gereja untuk mendukung dan menyaksikan pernikahan sacral rekannya itu.

Waktu yang ditunggupun tiba. Perlahan-lahan pengantin wanita mulai memasuki gereja dengan tangan kanannya dikaitkan pada lengan appanya. Seukir senyum terkembang dari bibirnya. Gaun yang sederhana dan elegan membuat Yura terlihat sangat cantik. Yesung tersenyum melihat calon istrinya begitu mempesona dengan dibalut gaun pengantin pilihannya.Yura dapat melihat lelaki yang dicintainya begitu tampan dengan tuxedo putih yang membalut tubuhnya. Keduanya tersenyum satu sama lain.

Semua mata kini tertuju pada pasangan yang sudah ada didepan pastur untuk mengucap janji setia, menjadi sepasang suami istri.
[skip]
Janji setia sudah diucapkan oleh keduanya. Semua tamu yang hadir memang tidak banyak. Tapi mereka semua bersorak “ KISSEU” pada kedua pasangan yang sudah menjadi suami istri ini, Yesung tersenyum kepada Yura. Gadis didepannya yang sekarang sudah menjadi istrinya. Yura tampak gugup terhadap perlakuan Yesung yang tiba-tiba mendekatkan wajahnya dengan tangannya merangkul lehernya. Bagaimanapun ini adalah c**man pertama mereka didepan umum. Yesung tahu Yura sedang gugup. Itu tampak dari raut wajahnya

“ tenanglah Yura-ya. Aku tidak akan senafsu seperti c**manku yang dulu” kata Yesung berbisik tepat ditelinganya, Yura sedikit bergidik mendengarnya. Semua member Super Junior yang hadir dalam pernikahan mereka sudah tidak sabar menunggu ‘aksi’ Yesung menc**m Yura didepan semua orang

“ Hyung ~ buktikan c**manmu yang sangat keren!!” ucap Eunhyuk lantang,

Tidak menunggu lama. Yesung sudah semakin dekat dengan wajah Yura, jantung Yura berdetak tlebih cepat, hingga hidung mereka bersentuhan. Kini Yesung mulai memejamkan matanya begitupun dengan Yura, bibir Yesung sudah tepat menempel pada bibirnya, mel*mat pelan dan lembut, yesung tidak menc**m lama karena dia tahu ini didepan banyak orang. Ia melepas tautan bibirnya dan semua orang bertepuk tangan.

“ Hyung ~ chukae “ dongsaengnya dan juga Leeteuk menghambur kepelukan Yesung dan juga hadir disana Kangin dan Heechul yang sedang wamilpun rela menyempatkan waktunya untuk hadir dalam acara sacral rekannya ini.

* * *

Malam ini setelah semua acara sudah selesai. Yura dan Yesung mulai memasuki apartemen baru mereka, hadiah dari kedua orang tua mereka. Letaknya masih satu tempat dengan dorm Super Junior, hanya beda lantai saja. Sebenarnya Yura masih ingin tinggal dengan appanya karena ia masih merasa belum siap meninggalkan appanya yang sendirian. Tapi justru appanya meyakinkannya agar tinggal dengan suaminya agar ia bisa menjadi istri yang baik. Dan itu membuatnya menangis.

Yesung masuk dengan membawa sedikit barang. Karena memang apartemen ini sudah disiapkan jauh-jauh hari dan sudah terisi lengkap. Mereka berdua tinggal menempatinya.

Yesung tampak terkejut saat membuka memasuki apartemen barunya,
“ Ige Mwoya!!!”

“ memang ada ap- “ belum sempat Yura melanjutkan kata-katanya ia sudah menutup mulutnya dengan tangannya. Mereka melihat ada banyak ‘sesuatu’ dimeja yang ada diruang tengah.

Yesung mendekat kearah meja tersebut. Banyak sekali c*l*na d*l*m, pria yang pasti ditujukan untuk Yesung, dan juga c*l*na d*l*m wanita tidak ketinggalan br* juga. Yang pasti ditujukan buat Yura.
Yesung mencincing c*l*na d*l*m bergambar corak harimau sambil menggelang pelan. Yura masih belum berani mendekat. Yesung mengambil lagi ce*l*na d*l*m wanita berwarna merah dan menunjukkan pada Yura.

“ Yaa!! Taruhh saja, biar aku yang memungutnya!!” kata Yura. Dia tahu yesung sengaja menggodanya
Tangan Yesung kembali berulah. Dia mengambil br* yang berwarna merah juga lalu menunjukkan pada Yura. Memang warna merah adalah kesukaannya. Orang yang memberi ini adalah mungkin orang terdekat Yesung karena mengetahui kesukaan Yesung.
Glekkk!! Dia menelan ludah saat memegangnya.

“ Yura-ya ini sangat sexi kalau kau menggunkannya,hum?! “ goda Yesung. Dan lantas ia mendapatkan lemparan bantal dari Yura. Membuat Yesung sedikit meringis lalu tersenyum. Yura memunguti beberapa pasang c*l*na d*l*m dan juga Br* dari meja tersebut.

“ ini ulah siapa!!! Jeongmal!! “ gersah Yura. Yesung hanya mengardikkan bahunya

“ aku yakin ini ulah oppadeul, apa ini kau juga yang menyuruh!!?” kata Yura lagi,

“ Mwo!! Anniya..aku tidak pernah menyuruh mereka untuk melakukan hal ini, aigoo~” kata Yesung sambil memunguti beberapa c*l*na d*l*m untuknya.
“ kajja kita kekamar!! “ ajak Yesung. Dan Yura mengekor dibelakangnya sambil membawa koper pakaiannya mereka.

Yesung POV

Aku mulai memasuki kamar kami. Sebenarnya ada dua kamar. Tapi kamar yang satu hanya diberi meja dan kursi saja. Kelihatannya sengaja agar aku dan Yura satu kamar. Aku sedikit terkejut saat mengetahui kamar sudah dihiasi bermacam hiasan bunga diatas king zise kami, dan juga aroma kamar ini, sangatlah romantis (?) harum bunga mawar. Yura menoleh kearahku demikian juga aku, dia meghardirkan bahunya. Aku tahu dia juga terkejut. Sebenarnya ini kerjaan siapa?? Apa mereka kira kami akan melakukannya malam ini?? -__-“

Aku merebahkan tubuhku diranjang. Terasa sangat nyaman, karena aku sangat capek. Beruntung besok aku freeday. Jadi besok aku bisa seharian beristirahat. Kulihat Yura bersiap-siap untuk mandi, dia mencari handuknya didalam koper.

“ kau mau mandi??” tanyaku. Dia mengangguk entah kenapa aku melihatnya saat ini terasa berbeda. Ia menggulung rambut panjangnya hingga menampakkan leher putihnya. Dan juga ia terlihat jauh lebih cantik seperti itu.

Glekkk!! Aku menelen ludah. Sudah cukup Jongwoon. Kau jangan berpikir yang tidak-tidak. Kataku sendiri. Mataku terus mengikuti gerak-geriknya yang seolah sibuk sendiri. Kenapa aku seperti Hyuki sekarang. Aigoo ini harus dihilangkan!!!

Sementara Yura sedang mandi. Aku menutup mataku perlahan-lahan. Tiba-tiba ponselku berbunyi. Aku malas sekali untuk meraihnya, tapi apa ruginya aku melihatnya siapa tahu itu penting.

Aku membuka pesan dari semua dongsaeng dan juga kerabat dekatku serta dari member Super Junior tentunya, tidak lupa ada pesan dari eomma dan appa. Aku tersenyum membaca ucapan selamat dari mereka, bermacam-macam pesannya sehingga aku tersenyum membacanya. Pada intinya semua membahas malam pertama dan juga anak. Aigoo~ membayangkan saja aku ngeri -__-

Ponselku bergetar lagi, ada pesan masuk ternyata dari Eunhyuk,

From : Hyukmonkey
“ Yaa!! Bagaimana surprise kami, mengejutkan!!Hyung kami sudah siapkan kado special buatmu, kami menaruhnya dilaci dekat kamarmu. Gunakan sebaik-baiknya!! Awas saja kau membuangnya!! “

Aku terkejut membaca sms darinya, ternyata mereka semua biang keladinya!! Aish Jinja, aku membuka laci dekat tempat tidur kami.
Aku menemukan sebuah botol, sepertinya obat!! Mwo?? Obat?? Aigoo~ tapi buat apa obat???!! Belum aku membacanya, aku menemukan banyak sekali bungkusan (?)

Mereka semua. Apa-apaan ini!! Ini dvd apaan juga, tidak ada gambarnya, apa mungkin ucapan selamat, ahh nanti saja aku melihtanya tapi!! Aku curiga??apa mungkin ini video Yad- aish jinja!!! Monyet itu memang keterlaluan!!
Dan juga banyak ucapan yang membuatku bergidik membacanya. Omo-omo mereka ternyata sangat menyebalkan, tpi aku tersenyum melihatnya. Yang pasti hadiah dari mereka adalah yang berhubungan dengan lelaki. Aku tidak bisa menjelaskannya karena aku tahu, pasti tdak etis disebutkan -__-“

Saat aku sedang asyik melihat-melihat bingkisan (?) rahasia dari semua member. Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka.

Clekkkk!!!

Aku langsung menutup pintu laci terburu-buru. Jangan sampai Yura tahu tentang ini kalau sampai tahu bisa-bisa aku akan dicincang olehnya -__-“
Lalu aku berdiri, kulihat Yura. Mwo!! Yura-ya kau hanya memakai handuk saja. Handuknya hanya sebatas dada diatas lututnya sehingga akupun juga dapat melihat pahanya. Keadaanya ini dapat memperlihatkan sebagian tubuhnya. Omo-omo Yura kau sangat se-
Ya apa yang aku pikirkan!! Yura-ya apa kau mau menggoda ku, huh?!!

Dia mengeringkan rambutnya dengan handuk, dia belum menatapku yang kini sedang memperhatikannya, apa dia tidak tahu keberadaanku!! Ckckckc dia terlihat lebih indah bila rambutnya sedang basah seperti sekarang. Jujur baru sekarang aku tahu Yura sehabis mandi. Dan ini membuat jantungku berdetak lebih kencang. Aku semakin mengaguminya sekarang.

“ kau sudah selesai “ tanyaku santai, ia terkejut sepertinya!! Yura menoleh kearahku. Aku dapat melihat ekspresi terkejutnya. Heeii!! Apa kau lupa sekarang kau tinggal denganku. Jangan-jangan dia lupa sudah menikah dan aku ini adalah suaminya?? Aigoo -__-

“ Mw- mwo…ka..kau kenapa ada- “ dia menutup mulutnya. Yaaahh terkejutlah istriku. Setidaknya aku sudah mengetahui keadaanmu yang basah setelah mandi dan hanya dibalut dengan handuk. Sepertinya dia terbiasa seperti ini kalau sehabis mandi, dia kira ini masih dirumahnya???

Yura POV

Lihatlah betapa malunya aku. Bagaimana aku bisa lupa aku sekarang tinggal dengannya. Aigoo ~ bodoh!!! sedang aku hanya handuk sebatas dada dan diatas lutut, ini memang kebiasaanku saat dirumah, aish ~ kau sudah menikah Yura-ya, dan didepanmu yang menatapmu sekarang adalah Kim Jong Woon suamimu!! Bagaimana kau bisa tidak ingat. Dasar bodoh!!

Mata Yesung seolah menatapku terus. Memang dia baru mengetahui ‘keadaanku’ sehabis mandi ya sekarang!! Dengan sigap. Aku langsung berlari kekamar mandi lagi.

Braakkk!!

Aku menutup pintu kamar mandi dan mengatur nafasku!! Aish ~ Yesung pasti sedang tertawa puas melihatku sekarang. Sial!! Aku lupa tidak mengambil pakaianku, inikan sama saja. Ya Tuhan kenapa aku begitu bodoh. Bahkan tidak membawa pakaian dalamku kekamar mandi. Lalu siapa yang akan mengambilkannya?? Yesung??!! Andwee…aku menggelengkan kepala ku!! Tidakkk. Bisa-bisa dia mengetahui c*l*na d*l*m dan juga br*ku. Aish jinja!! appaaaa aku ingin pulang, aku malu -___-

“ Yura-ya gwenchana??” tanyanya tepat diluar pintu kamar mandi. Aku mengatur nafas sedemiikian agar tidak terdengar takut.

“ ne!! gwenchana…..” jawabku. Kelihatannya dia masih ditempatnya. Lalu aku akan keluar?? Aku malu bila bertemu dengannya hanya dengan menggunakan handuk.
Suaranya sudah tidak terdengar. Apa dia sudah pergi tidur??? Ahh lebih baik aku mengintipnya, siapa tahu dia sudah tidur. Aku kan bisa mengambil pakaianku.

Aku mengeluarkan (?) kepalaku untuk melihat kura-kura aneh itu, apakah dia sudah tidur apa belum. Saat aku membuka pintu kamar mandi. Kulihat sekelilingku…..eobseo!??dia tidak ada.

“ kau mencariku!! “
Dan yaa…sikepala besar itu muncul didepanku tiba-tiba. Memang dia misterius dan aneh -__-
Matilah kau Yura. Dia menatapku aneh. Aku tersenyum sedikit aku paksakan. Yang jelas aku malu bertatapan dengannya.

Yesung POV

Aku menatapnya kini. Hah dia lucu sekali!! Pasti dia sangat malu sekarang. Aku tahu itu, terlihat jelas dari mimic wajahnya. Dia hanya mengeluarkan kepalanya saja, dan sebagian tubuhnya ada didalam, aku yakin dia masih menggunakan handuknya. Aku memang sengaja menggodanya seperti itu.

“ anniya…aku tidak mencarimu!!” katanya sedikit gugup. Baiklah aku yakin pasti saat aku pergi kau butuh bantuanku, karena kau tidak membawa pakaianmu sewaktu kau mandi. Dan yang kau pakai tadi pasti sudah kau masukkan pada tempat pakaian kotor dan sekarang pasti sudah basah. Aku pandai sekali menebak. Aku memang pintar.

Aku beranjak dari tempat semula dan meninggalkan Yura, aku langkahkan kakiku meninggalkannya, aku menghitung. Tak sampai hitungan ketiga pasti dia memanggilku.
Hana…dul…

“ Yesung oppa “ nah kubilang juga apa, dia pasti perlu bantuanku. Aku menoleh kearahnya. Aku memasang wajah yang sangat normal (?) sebenarnya aku menahan senyum.

“ Mwo!! “

“ eung…tolong ambilkan pakaian d*l*mku dan juga paka**n tidurku didalam koperku” katanya tersenyum dipaksakan. Dan yang pasti wajahnya terlihat jelas sekali semburat merahnya. Kau tahu Yura-ya sekarang bisa saja aku menerkammu karena kau terlihat begitu. Uumm…… tapi aku masih ingin menjagamu. Dan juga aku tidak ingin kau menilaiku sebagai laki-laki yang hanya bernafsu saja -___-

Baiklah tugas menjadi suami untuk pertama kalinya adalah mengambilkan ‘barang’ berharga milik istrinya. Aku membuka kopernya. Tidak banyak pakaian yang dibawanya. Omo-omo aku melihat cel*n* d*l*m dan juga br*nya. Kenapa aku jadi gugup saat memegangnya. Padahal saat tadi memegang dimeja makan aku biasa saja. Apa ini efek melihatnya menggunakan handuk!!

Aku melihat banyak warna biru muda dan hitam juga pink. Apa dia tidak suka menggunakan warna merah?? Seharusnya ada warna merah. Aku mengambil cel*n* d*l*m dan juga br*. Aish menyebutnya saja aku merinding. Warna senada biru muda, hahahah. Tapi kelihtannya ukurannya kecil tidak besar -___- Aigoo kenapa pikiranku jadi seperti ini, apakah efek orang menikah pasti memikirkan yang iya-iya?!!


“ Yaaa!! Kenapa lama sekali!! “ teriaknya dari kamar mandi
“ kau jangan macam-macam dengan apa yang ada dikoperku ya!! Awas saja kalau kau berani macam-macam,jangan tertawa!!” teriaknya lagi. Yura tahu aku sedang tertawa dan juga mengamati isi tasnya, hahahha dia peka juga ternyata.

“ ne!! aku hanya mencari yang cocok untukmu!!” sahutku. Pasti dia kesal lalu menggembungkan pipinya yang merah merona.

Aku mencari pakaiannya sekarang, apa ini pakaian tidurnya, tidak ada piyama?? Apa hanya h*tp*nts dan juga t*ng t*p?? Apa dia kira ini dirumahnya dan dia tinggal sendiri. Dia lupa dia tinggal bersamaku dan ini bisa menggoda imanku -___-
Aku mencari tshirtnya yang agak besar. Aku mengobrak-abrik kopernya. Bingo!! Aku menemukan tshirt agak besar mudah-mudahan tidak menunjukkan bagian tubuhnya. Karena kalau iya, aku tidak yakin bisa menahan gejolakku, aigoo ~ kenapa aku berpikiran yang tidak-tidak!! Andwee…


* * *

Sembari menunggu Yura selesai berganti pakaian, aku membuka laptop dan mulai asyik didunia maya.

Cleckkk!!!!

Aku mendengar dia membuka pintu kamar mandi tandanya dia sudah selesai, dan aku melihatnya kini, omona ~ Yura-ya walau kau tanpa make-up kau sudah sangat cantik Yura-ya. Dia masih mengeringkan rambutnya yang masih sedikit basah.
Aku membayangkan saat aku mengambilkan d*lamannya. Aish jinja pikiranku kenapa menjadi seperti ini, padahal aku belum ada sehari menjadi suaminya.

“ oppa kau tidak lapar?? Mau aku masakkan?” tanyanya, aku masih terpaku menatapnya dia tidak sadar ya aku memperhatikannya terus, huh!!?? Sepertinya aku butuh banyak asupan oksigen yang lebih banyak, agar jantungku berdetak dengan normal.


“ uhhh..aku memang lapar, tapi apa kau juga tidak capek??” tanyaku, tapi kenapa aku yang gugup sekarang, harusnya Yurakan yang gugup -__-
Yura berjalan kearahku dia duduk tepat disampingku. Aroma sabun dan shamponya masih bisa aku cium dan ini sangat membuatku tidak ingin beranjak dari tempatku sekarang.

“ huhh!! Aku juga capek, “ katanya menggembungkan pipinya, dari samping sini Yura kelihatan sangat manis, dia menoleh kearahku dan Yapp!! Tatapannya tepat dimataku, dan yahh yura membuat jantung ini seakan mau keluar dari tempatnya.

“ umm..aku buatkan ramen??ne?” tawarnya matanya sedikit membulat (?) begitu indahnya ,aku segera tersadar dari lamuananku. Umm…bukan ide buruk. Baiklah istriku kau sangat perhatian padaku, aku semakin menyayangimu.

“ ne!! boleh juga…!! Umm tapi aku mandi dulu..” kataku, aku mengacak singkat puncak kepalanya. Aku beranjak dari tempatku, kulirik dia masih terpaku pada tempatnya sambil menatapku. Apa dia masih suka terkejut dengan skinship yang aku berikan?

“ kau mau ikut mandi lagi denganku, ne?” godaku padanya. Sontak dia berdiri. Hahaha ekspresi terkejutnya sangat lucu.

“ hum!?? Yaa…aku buatkan ramen dulu!!” jawabnya sedikit gugup. Apa aku terlalu mesum??!! Hahahaha Yura-ya ternyata kau seperti itu saat aku menggodamu. Baiklah sepertinya aku akan sering menggodamu. -___- terutama menggoda bibirmu.


Yura POV

Hufttt…aku mengehela nafas saat aku sampai pada dapur. Aigoo kenapa aku baru sadar dia menatapku terus. Aku baru sadar saat aku menoleh tadi, dan dia melanjutkan dengan menagacak rambutku, sepertinya disini harus disediakan tabung oksigen agar sewaktu-waktu saat aku gugup dan sesak nafas akibat kelakuannya. Jadi aku tidak mati mendadak -__-“

Aku payah sekali. Hari pertama menjadi istri aku malah memasakkannya ramen. Ini karena aku juga capek, beruntung aku besok libur. Aku sudah selesai memasak ramen, aigoo kenapa perutku juga sudah berbunyi. Sepertinya aku akan menghabiskan ramen ini.

Aku mendengar derap langkah kaki menuju kesini. Kulihat Yesung sudah selesai omona~ rambutnya basah karena dia keramas. Dan juga dia hanya memakai T-shirt vneck merahnya dan celana pendek, yang aku suka saat dia memakai tshirt vneck yang memperlihatkan sedikit dadanya. Aish~ apa yang aku pikirkan??!!

“ Ummm…baunya, aku lapar..” katanya beraegyo. Aigoo Yesungie oppa kau ini hampir 30tahun. Tapi kenapa kau masih imut kalau seperti itu. Ini membuatku semakin-

Greppp…..

Aku tidak bisa melanjutkan kata-kataku. Dia memelukku dari belakang sekarang. Tangannya pun melingkar diperutku. Ya Tuhan aku mau pingsan sekarang, dagunya pun ia sandarkan dibahuku, aish ~ appa tolong aku!! Walaupun ini tidak yang pertama tapi. Aku masih tetap gugup kalau ada skinship mendadak darinya.
Tetesan air dari rambutnya yang basah mengenai pundakku dan juga aroma shamponya, wangi parfumnya yang sangat aku suka membuatku seakan hanyut dalam pelukannya. Yaa!! Yura-ya sadarkan dirimu sekarang….

“ op-oppa-ya kalau kau seperti ini bagaimana aku menyiapkan makanannya??” kataku, sial kenapa aku jadi gugup, santai Yura-ya santai… Yesung sepertinya tahu kelemahanku, ini belum sehari kau menjadi istrinya saja kau sudah dibuat seperti ini, apalagi??? Besok, esoknya lagi, omona ~

“ hum..aku masih ingin memelukmu “ katanya. Aigoo dia manja sekali apa harus seperti ini melayani seorang suami -__-
Hembusan nafas dari hidungnya sampai pada permukaan leherku dan ini membuat aku bergidik. Aku perlu dokter sekarang karena sebentar lagi aku akan mati, karena kahabisan oksigen.

Kruyuuuukkk……..
Sepertinya perutku sudah berbunyi dan ini tandanya aku lapar. Apa dia mendengar bunyi perutku??

“ kau lapar?? Aigoo ~ perutmu sampai berbunyi seperti ini” katanya. Aku malu hanya menunduk saja, dia melepaskan pelukannya dan yaapp!! Aku lega karena aku terbebas darinya -___-

” kau lucu sekali Yura-ya “ katanya mencubit pipiku, Yaa!! Dia suka sekali mencubit pipiku ini. Pasti wajahku sudah merah sekarang.

“ kajja kita makan..aku tidak mau menjadi duda karena kau mati kelaparan!” katanya, Mwo!!?? Aigoo dia ingin aku mati. Dasar!! Aku lempar lap makan yang ada dimeja, dan tepat mengenai wajahnya.
Lihatlah wajahnya lucu sekali, hahahah!! Salah siapa, huh!!

Tidak menunggu lama, aku segera menyumpit ramen yang masih panas ini, aku makan seperti orang kelaparan, sangat cepat. Aku tahu Yesung memperhatikanku. Memang dia senang mengejekku saat makan katanya aku sangat rakus. Beginilah saat aku makan. Aku tidak peduli orang didepanku. Apa aku terlihat seperti gadis yang belum makan satu bulan?? Huh??
“ pelan-pelan!!! Kau selalu seperti ini kalau makan??tskkk…cantik-cantik tapi rakus sekali “ katanya sambil menatapku aneh
aku mendengus kesal. Tapi aku malas menjawab ocehannya. Dia kadang baik kadang juga cerewetnya minta ampun, lebih baik aku konsen untuk makan.

* * *

Aku merebahkan tubuhku dikingzise kami. Aigoo ~ badanku terasa nyaman sekali, humm!!disampingku kini sudah ada Yesung yang sedang asyik dengan iphone. Sesekali ia tersenyum entah apa yang dilihatnya. Apa dia tidak sadar aku disampingnya, aku menatapnya??

“ oppa…”

“ humm..” dia hanya bergumam saja. Aahh sepertinya dia sedang asyik dengan dunianya sendiri

“ Yesungie oppa..”

” Mwo…” jawabnya singkat. Tapi matanya masih menatap barang yang bawanya. Aish Jinja?? dia tidak menoleh kearahku!! baiklah aku akan tidur bila dicuekin seperti ini. Dia memang maniac gadget -___-
Aku menutup diriku dengan selimut yang hanya sebatas dadaku saja, aku sengaja membelakanginya, biar dia tahu aku kesal. Dia bahkan tidak memelu-

Greppp……

Dia memelukku dari belakang tangannya melingkar diperutku dan juga yang aku geli adalah nafasnya sampai pada leherku. Omona ~ apa dia tahu aku ini sensitive sekali didaerah leher. Aku tetap diam, tidak bergerak, biar saja seperti ini. Kenapa aku juga suka dia memelukku, aish!!

“ Yura-ya…ternyata kau mudah sekali marah!!kau tahu aku sengaja memang membuatmu marah. Kau semakin cantik bila marah seperti tadi!!” katanya masih memelukku. Aku belum menoleh, karena aku malu tapi aku juga kesal dia berkata seperti itu. Rupanya dia sengaja membuatku seperti ini?? Okey Jongwoon tunggu aku ganti yang akan membuatmu marah!! Hahaha…

“ ternyata kau suka sekali ya aku memelukmu seperti ini. Buktinya kau diam saja!!” katanya lagi, Mwo!!!Yaaa…kura-kura aneh ini rupanya memancing emosiku. Baiklah kau tidak akan dapat jatah kiseeu malam ini. Eh?kenapa aku betniat untuk menc**mnya. Pasti otakku sedang bermasalah.

Bukkkkkkk……

Aku menendang kuat kakinya dengan kakiku, rasakan!! Aku jamin dia kesakitan. Aku tahu itu!! Aku menoleh, dia meringis hahaha wajahnya lucu sekali.

“ aish Jinja!! Ra-ya neo nappeun!! Dasar!! Kau menganiaya suamimu!kau harus dihukum!!” katanya, sambil mengelus kakinya yang kesakitan, Mwo!! Hukum, memangnya ini sekolah? Aish!!

“ shirheo!! Kau sendiri yang memulai duluan, kalau kau tidak menggodaku pasti aku tidak akan menendang kakimu…” kataku membela diri. Aku mulai bangun karena tadi aku masih terbaring, dia memeganggi kakinya. Apa benar-benar sakit??
Aku mendekat dan melihat kakinya, memang ada merah disitu, tapikan??!! Ahh kenapa tendanganku tadi terlalu keras??!!

“ awww…” dia meringis saat aku mencoba memegang kakinya yang sakit, apa benar-benar sakit??tapi kelihatannya ia tidak bohong!!

“ yaa..aku kan tidak sengaja tadi” kataku lagi.
“ umm…lalu bagaimana “ kataku menatapnya. Kenapa menjadi seperti ini aku jadi merasa bersalah padanya.

“ kau harus menc**mku!! “ katanya….Mwo!! ci*m..aigoo shireo..

“ shirheo…..” kataku ketus.


Yesung POV


Aku sengaja membuatnya merasa bersalah. Setidaknya dia jadi takut untuk menendang kakiku lagi. omona ~ wajah Yura terlihat lucu bila mengercutkan bibirnya saat ia kesal padaku. Dia tidak tahu kalau aku mengerjainya. Aku menahan senyum melihatnya ketakutan saat aku menyuruhnya menc**mku.

“ baiklah…kalau kau tidak mau, aku yang akan menc**mmu” kataku menggoda, bangun dari tidurku, sekarang aku duduk sejajar dengannya, aku yakin Yura takut, hahaha!!

“ shirheo…!! Umm..apa tidak ada yang lain??kau memanfaatkanku?!” katanya padaku, rupanya dia peka juga. Aku sebenarnya ingin tersenyum tapi masih bisa aku tahan, akukan jago kalau urusan merubah mimic wajah dalam sekejab -___-“

“ baiklah rupanya kau tidak mau menuruti apa mau suamimu! Ternyata kau..” aku tidak melanjutkan kata-kataku, aku beranjak tidur lalu memeringkan tubuhku. Aku pura-pura marah!!apakah ini seperti permainan anak kecil?? Ahh molla aku hanya ingin bermain-main dengannya, dia sangat lucu.

“ Ya..kau marah?? Ahh ini tidak lucu, Jongwoon!!” katanya menggoyangkan tubuhku. Aku tetap diam, apalagi dia memanggilku tidak menggunakan kata ‘oppa’ aigoo ~

“ aish ~ jinja!! kau ini seperti anak kecil!!aku kan tidak sengaja menendang kakimu, baiklah aku salah aku minta maaf ” katanya lagi, aku sedikit tersenyum padanya. Dia menggoyangkan lagi tubuhku, aku tetap diam.

“ Jongwoon oppa ~ apa segitunya kau marah, huh!!baiklah aku akan menc**mmu, tapi” aku tersenyum mendengarnya. Akhirnya dia mau juga!!tapi dia belum selesai bicara??

“ tapi hanya dipipi saja, ne!!? “ katanya lagi, ahh kukira?? Baiklah aku sudah cukup membuatnya kesal, lebih baik aku terima saja tawarannya.
Aku menoleh kearahnya, dia masih duduk disampingku. Wajahnya masih cemberut, pasti sangat kesal, hahahaa

“ umm…baiklah!! Aku berbaik hati padamu malam ini” kataku tersenyum padanya, aku masih dalam posisiku tadi, tertidur. Dia agak menurunkan posisinya semula untuk menci*mku. Walaupun hanya dipipi tapi ini tidak terlalu buruk, biasanyakan aku dulu yang memulai menc**mnya.

Kenapa jantungku berdetak cepat saat Yura mulai mendekat kewajahku. Aigoo~ padahalkan Cuma dipipi saja, bibirnya mengecup lembut pipiku, dan yaa wajahku memanas seketika. Dia menyudahinya, walau hanya sekejap tapi aku sangat terkesan dia menc**mku.

Dia berbaring disebelahku. Aku memeringkan badanku tepat menghadap kearahnya. Lalu tanganku memeluk erat pinggangnya. Sangat nyaman.

“ kau malu Yura-ya” tanyaku saat dia masih belum menghadapnya. Mataku masih menatapnya, betapa indah garis wajahnya dahi, hidung dan juga pipi juga bibirnya bila aku melihatnya dari samping sini.

“ anniya..” jawabnya singkat, dia masih belum menatapku

“ lalu..kenapa kau tidak menatapku?? Aku sudah tidak marah lagi, kau sudah kumaafkan sekarang!!” kataku lagi, dia langsung menatapku ia mengercutkan bibirnya, omo-omo kau lucu sekali

“ ternyata kau mengerjaiku…” katanya mencubit pinggangku, Yura rupanya senang sekali membuatku kesakitan seperti ini. Tangannya masih lincah ingin mencubit perutku, aku menahan tangannya agar dia tidak mencubitku lagi. Dan Yaa!!aku berhasil memegang tangannya. Aku tersenyum kemenangan kearahnya,  kini kau ada dalam kendaliku Yura-ya

“ aish !! neo…” katanya kesal. Sedangkan dua tangannya masih aku pegang, dia terus bergerak, akan melepas tanganya

“ tanganmu, nappeun!!” kataku

“ Yaa!!apa maumu…” kelihatannya bertengkar dengan Yura memang asyik, aku senang sekali membuat hal-hal kecil menjadi menarik seperti ini, aku diam tidak menjawab pertanyaannya, entah dorongan apa aku memajukan wajahku

“ Jongwoon oppa…” katanya tergugup, aku tahu dia selalu seperti ini kalau aku mulai menampakkan diri dengan hal-hal yang membuatnya takut aku melakukannya.
Tangannya masih bergerak-gerak ingin lepas dari genggamanku, aku semain mensejajarkan tubuhku dengannya, Yura-ya sebenarnya aku ingin menggodamu, tapi kelihatannya aku yang tergoda olehmu. Kau terus berontak ingin lepas tanganku tapi ini justru menguatkan aku agar tetap menggenggam tanganmu. Aku menatapnya intens tidak berkedip.

Aku semakin dekat dengan wajahnya, hembusan nafasnya bahkan sampai pada permukaan kulitku, kau tahu Yura-ya saat seperti ini sebenarnya kita bermesraan bukannya bertingkah seperti anak kecil, bermain-main. Tapi ini mengasyikkan menurutuku jarang pasangan yang seperti kami. Iya kan??!! Atau aku dan Yura yang memang aneh -___-“

Hidungku tepat menempel dipipinya. Hingga benar-benar aku men*mpelkan bibirku kebibir mungilnya, tangannya masih b*rontak pada genggamanku, aku mel*mat pelan bibir bergantian, dia masih menutup bibirnya, aigoo ~ Yura-ya aku kan sudah menjadi suamimu. Apakah aku tidak boleh menc**mmu. Huh!!?

Aku semakin memperdalam c**manku, dengan semakin merapatkan tubu*hnya ketub*hku. Dengan satu tangan aku masih kuat mencengkeram tangannya. Sepertinya tangannya sudah tidak berontak. Tangannya melemah seiring intensnya c**manku.
Kini aku berani melepas tangannya. Tanganku berpindah ket*ngkukknya untuk memperdalam lagi ci*manku, kuharap ia membalas ci*manku, agar ini tidak sepihak. Aku tersenyum disela c**manku, Yura mulai membalasnya, ternyata dia juga menikmatinya.

Yura POV

Kelihatannya Yesung sangat lihai, aku dibuat tak berdaya oleh permainan bibirnya. Aigoo~ kenapa aku jadi seperti ini, bibirnya dan perlakuannya seolah membiusku.
Omo –omo apa aku sudah gila, bahkan aku yang tadinya berontak, kini aku malah membalas ci*mannya, gila!! Jongwoon ahjusshi, nappeun!!
Tanganku sudah beralih kebagian belakang kepalanya. Aku tidak sadar pergerakan kami sudah merubah posisi kami. Kami tadinya duduk diatas tempat tidur sekarang posisiku sudah terbaring. Dia tepat di*tasku. Omo-na aku merasakan ada yang lain dikulitku. Tangannya kenapa beralih dib*lik ka*sku….aigoo aku harus mencegahnya. Ini tidak boleh!! Tidak boleh!! Aku belum siap melakukannya. Andwee….

“ eunghhh…” aku melepas kontak bibirnya, dan mengambil nafas. Dia menatapku?

” wae…” tanyanya, Mwo!! Dia masih bertanya berarti dia akan berniat melakukannya. Aku masih takut!! Aku masih belum siap..mianhae, tapi aku takut bilang padanya.

” Yesungie oppa…umm aku..aku…belum siap melakukannya!!” kataku, dia bangun dari dari atas t*b*hku, aku takut dia kecewa..tapi aku memang belum siap melakukkannya. Ini terlalu cepat. Aku bangun dan merapikan bajuku dan juga rambutku yang sedikit berantakan akibat ulah t*ngan mungilnya. Aku berharap dia mau mengerti aku.

Author POV

Yesung menghela nafas panjang, ia hampir hilang kendali, ia tidak memikirkan bagaimana Yura, apakah ia siap denganya ataukah?? Yesung beranjak dari tempat tidur, dan berjalan kelemari es yang ada dikamarnya. Ia mengambil air mineral meneguknya hingga habis. Yura menatapnya, ia masih diatas tempat tidur

Yesung kembali ketempat tidur dan duduk disebelah Yura.
Hening
Yura tetap diam, tidak bergeming. Ia takut kalau ia salah bicara dan menyebabkan semuanya kacau. Yesung paham istrinya masih sangat muda. Dan ia berusaha memahaminya. Ia tidak boleh egois. Ia harus memikirkan perasaan dan mental istrinya juga.

Yesung menggenggam tangan Yura. Mengusap pelan dan meremas jari-jari lentiknya. Yura mendongak ia menatap wajah suaminya, Yesung tersenyum padanya, lalu mengusap puncak rambut Yura.

“ kajja kita tidur sudah malam!!” kata Yesung, lalu berbaraing, mereka berdua menatap langit-langit kamar mereka, Yesung mencoba menerima ia sadar ini terlalu cepat bagi mereka, ia tadi hanya hilang kendali.

“ kau belum bisa tidur “ tanya Yesung pada Yura…ia memiringkan tidurnya sekarang ia menatap istrinya dari samping.

“ humm…aku memikirkan appa!!apa dia sudah tidur, pasti ia kesepian!!” kata Yura. Ia tampak murung. Yesung menghela nafas, ia tahu yang dimaksud Yura. Lalu ia mer*ngkuh t*buh Yura kedalam pel*kannya. Menyandarkan Yura pada dadanya,

“ apa begini lebih nyaman. Hum” Yura tersenyum simpul. Yesung mengecup puncak kepalanya. Ttangan Yura memeluk tubuh Yesung dan mengirup dalam aroma parfum yang khas dari tubuh suaminya itu. Nyaman!! Itu yang dirasakan keduanya. Yesung tahu Yura memang rindu appanya, bagaimanapun Yura adalah anak satu-satunya, dan ia juga biasa merawat appanya. Aku beruntung bisa memikimu Yura-ya, batin Yesung.

“ tidurlah, aku akan memelukmu hingga pagi “ kata yesung. Yura memejamkan matanya begitu juga Yesung tangannya memeluk erat tubuh istrinya dan memejamkan mata perlahan-lahan.

* * *

2 minggu kemudian……

Yura masih bekerja dengan Super Junior. Sebenarnya appanya ingin ia focus kuliah dan merawat suaminya, tapi Yura masih ingin bekerja. Alasan appanya adalah ia tidak mau Yura capek, dan itu bisa mempengaruhi fisiknya. Bagaimanapun alasan utamanya adalah appanya Yura ingin cepat-cepat mempunyai cucu. Begitupun dengan keluarga Yesung.


Kadang eommanya Yesung datang hanya untuk memberi mereka vitamin, dan itu membuat Yura sedikit, umm ngeri -__- dan juga tidak sedikit yang meledek mereka ditempat kerja. Siapa lagi kalau bukan semua member Super Junior. Terutama Eunhyuk dan Kyuhyun mereka berdua sepertinya suka menggoda Yura dan juga Yesung yang memang sasaran empuk buat mereka kerjain.

Hari ini Yura libur. Ia sengaja mengerjakan tugas kuliahnya dan membereskan apartemennya. Yesung sedang ada latihan untuk persiapan super show dibeberapa Negara, dan juga nanti ada perform KBS. Sebenarnya Yesung mengajaknya tapi Yura ingin beristirahat jadi ia tidak ikut.

Ia sudah membereskan ruang tamu, keluarga dan juga dapur yang sedikit berantakan. Tidak lupa ia membrsihkan kandang ddangko brother -___-
Yesung memang membawa ‘anak’nya keapartemen mereka. Karena ia masih sangat membutuhkan ddangkonya, jadi kali ini Yura yang membersihkanya.

Yura membersihkan kamar mereka. Dan juga membereskan barang-barang yang berserakan. Yura membuka laci yang ada disebelah tempat tidur mereka, saat akan meletakkan benda-benda yang dianggap penting.

Ia melihat banyak sekali barang yang ‘aneh’ menurutnya. Ia membuka satu persatu bungkusan yang memang sudah terbuka, tangannya bergetar saat ia membaca semua ‘fungsi’ dari benda aneh tersebut

“ Ige Mwoya!! Yaa..ternyata dia menyembunyikannya disini!! Aigoo~ “ keringat dingin keluar dari tubuhnya. Ia tidak percaya Yesung mempunyai benda-benda seperti.

“ apa ini, peng*man??menambah…. dan obat ku- “ Yura tidak melanjutkan kata-katanya, tangannya menutup mulutnya, ia terkejut melihat benda-benda aneh, ia tidak pernah tahu barang-barang seperti ini. Jantungnya berdebar hebat!! Oppadeul memberi Yesung seperti ini batin Yura. Ia menggeleng. Dilihatnya lagi ada sebuah kepingan disk.

“ apa lagi ini….?? “ dia mengambilnya lalu munutup laci tersebut, Ia berniat menontonnya setelah selesai bersih-bersih dan memasak untuk Yesung nanti.

* * *

“ ahh…” kata Yura menghempaskan tubuhnya disofa, ia melirik jam, masih jam 8 malam, Yesung belum pulang!! Ia ingat akan dvd yang ia temukan, ia menyalakan player diruang tengah.

Pippp….

Muncullah semua oppadeul dalam video tersebut,
‘ Kyaaaa….~ hyung mianhae kami semua tidak bisa memberimu hadiah yang mewah, umm…’ kata Eunhyuk yang muncul digambar.
‘ Yaa..tapi kami punya yang special untukmu ‘ kata ryeowook yang ada disebelah Donghae…
‘ ini bisa menambah kemesraan…’ ucap Donghae….dan disambut gelak tawa semuanya
‘ ne…jangan kecewakan Yura..aku tahu kau lelaki hebatttt!!!’ kata Kyuhyun

‘ dan ini adalah khusus untukmu, oya Yura tidak boleh tahu!!kau akan mempraktekan dengannya nanti ‘ kata Eunhyuk lagi….semuanya mengangguk mantap..
‘ FIGHTINGGG!!’ ucap mereka serempak


Gambar mereka menghilang, Yura tampak penasaran sebenarnya apa yang akan dikasih oleh oppadeul kepada Yesung??
2 detik kemudian…..
Muncul gambar sepasang namja dan yeoja….mereka melakukan kisseu!!

“ Mwo!! Mw-mwo….Yaa!!” yura tenganga melihat adegan yang ada dihadapannya. Video terus berputar, c**man yang ada didalam video tersebut sangat p*n*s. Yura menutup mulutnya, jantungnya ikut berdebar hebat. Ia ingin mematikan playernya tapi matanya justru seakan menyuruhnya untuk ikut menontonnya.

“ Omo-omo!!! “ katanya saat melihat adegannya sudah keh*b*ngan int*m. Glekkk!! Yura menelan ludah, ia merasakan keringat dingin keluar dari tubuhnya. Apakah seperti ini perma*nan suami istri, pikir Yura saat menontonnya.

Pip..pip…

Pintu apartemen terbuka, Yura segera meraih remot yang tergeletak disampingnya, ia berusaha mematikan playernya, tapi kelihatnnya remotnya bermasalah. Ia berusaha mematikannya tapi, video tersebut masih menyala.

“ Yura-ya….” Suara itu..yura bertambah panic sementara Video itu masih menyala,ia takut Yesung tahu ia menonton video seperti ini.

“ aigoo~ !! eotteokhe!!!” dia bingung sendiri. Panic telah menyelimuti pikirannya hingga ia tidak bisa berpikir tenang….derap langkah kaki semakin mendekat, dan Yura bertambah panik pula.


__TBC__

No comments :

Post a Comment