Can you love me? (part 9)

  No comments

Can you love me? (part 9)

cy

Author : Chokyulate
Tittle : Can you love me? (part 9)
Genre : romance, sad, hurt
Main Cast : Cho Kyuhyun, Hwang Nara
Other cast : Henry Lau, Ahn Hani, Park Minyoung
Pagi ini suasana hati Kyuhyun belum juga membaik. Perkataan Nara semalam tentang gadis itu yang sudah tidak mencintai Kyuhyun terus berputar di kepala Kyuhyun. Bahkan pria itu tidak menyelesaikan pekerjaannya semalam.
Kyuhyun dan Nara sekarang telah berada di meja makan, siap untuk menikmati masakan Jung ahjumma. Nara terlihat seperti biasanya, cantik dan ceria. Sangat berbeda dengan Kyuhyun yang tampak lesu. Pria itu seperti tidak tidur semalaman.
“Nara-aa, aku ingin membicarakan tentang perkataanmu tadi malam” Kyuhyun membuka percakapan diantara mereka
“bukankah semuanya sudah aku katakan? Perasaanku pada sunbae tidak seperti dulu lagi”
“ini tidak mungkin Hwang Nara”
“semuanya mungkin terjadi. Hatiku juga memiliki batas rasa sakit”
“lalu dengan mudahnya aku hilang dari hatimu?”
Nara mengangguk “sunbae, sekarang aku akan lebih berhati-hati dalam mencintai seseorang. Aku tidak ingin merasakan sakit seperti dulu lagi”
“jika aku menjauhi Minyoung akankah kau akan kembali mencintaiku?”
“aku tidak tahu, tapi kita lihat saja” Nara memasukan sesendok nasi terakhirnya
“aku tidak akan berhubungan lagi dengan Minyoung mulai saat ini”
“tapi perusahaan sunbae bekerja sama dengan perusahaan Minyoung”

“aku akan memutuskan kerja sama perusahaanku dengan perusahaannya”
Nara tersenyum “aku akan pulang terlambat hari ini dan aku janji aku akan menjaga diriku dengan baik. Jadi sunbae bekerja saja, tidak perlu menjemputku”
“Nara-aa, apakah secepat itu?” Kyuhyun menatap Nara nanar.
“aku harus berangkat sekarang” ujar Nara mengabaikan pertanyaan Kyuhyun. gadis itu pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih larut dalam pikirannya.
JK Company
Hari sudah hampir sore, tapi belum ada satupun pekerjaan yang diselesaikan Kyuhyun. Sedari tadi Kyuhyun hanya duduk di kursi kebesarannya tanpa melakukan apapun. Dia membiarkan tumpukan dokumen yang ada di meja kerjanya. Pikirannya sedang tidak bisa fokus untuk bekerja sekarang.
Henry mendesah kesal melihat Kyuhyun seperti itu. Ada banyak pekerjaan yang harus di selesaikan, tapi bosnya itu hanya berdiam diri seperti patung.
“hei Kyuhyun-aa, cepat kerjakan pekerjaanmu!” bentak Henry
Kyuhyun sama sekali tidak marah seperti biasanya pada Henry. Jika biasanya pria itu akan marah jika Henry membentaknya, sekarang Kyuhyun tidak menanggapi Henry.
“sebenarnya kau sedang memikirkan apa?”
“Nara.. dia sudah tidak mencintaiku lagi” ujar Kyuhyun lemah
“tidak mungkin. Dia akan selalu mencintaimu”
“tapi dia sendiri yang bilang seperti itu” Kyuhyun melonggarkan dasinya, tiba-tiba saja dia merasa sangat sesak
Henry terlihat sedang memikirkan sesuatu. Seingatnya Nara masih menanyakan kabar Kyuhyun, itu berarti Nara masih mencintai Kyuhyun. “benarkah?”
“apa yang harus kulakukan Henry-aa”
“cobalah rebut perhatian Nara lagi. Jangan menyakiti hatinya”
Kyuhyun terdiam memikirkan perkataan Henry “putuskan kerja sama dengan perusahaan Minyoung” perintahnya tegas
“apa kau gila? Kita akan rugi miliyaran won” Henry menatap Kyuhyun tak percaya. Bosnya sudah gila sekarang
“aku tidak peduli. Beritahu perusahaan Minyoung sekarang tentang hal ini”
Henry keluar dari ruangan Kyuhyun dengan kesal. Jika dulu dia membenci Kyuhyun karena selalu menyakiti hati Nara, sekarang dia membenci Nara karena membuat Kyuhyun seperti ini.
Apartemen Kyuhyun
Jarum jam sudah menunjukan pukul 9 malam, tapi sampai sekarang Nara belum juga pulang. Kyuhyun memakai jaketnya lalu berjalan keluar apartemennya. Dia berniat untuk menunggu Nara di luar.
Langkah kaki Kyuhyun terhenti tepat di depan pintu utama apartemen. Dia melihat Nara sedang turun dari motor dan tersenyum. Laki-laki yang bersama nara adalah Jisoo, Kyuhyun sangat ingat padanya karena pernah magang di perusahaannya.
Mata Kyuhyun menatap Nara dengan tatapan mematikan. Tak sedetikpun Kyuhyun menghilangkan Nara dari pandangannya.
Setelah mengucapkan terima kasih pada Jisoo, Nara membalikan tubuhnya dan berjalan masuk ke apartemen. Betapa terkejutnya dia ketika melihat Kyuhyun dengan tatapan mengintimidasinya. Gadis itu terlihat sedang mengatur nafas dan detak jantungnya yang berdegup cepat.
“apa yang sunbae lakukan di sini?” tanya Nara saat dia sudah berada di hadapan Kyuhyun.
“dari mana saja kau Hwang Nara? apa kau tidak mempunyai jam?” bentak Kyuhyun
“sunbae? aku sudah ijin tadi pagi”
“lalu dengan begitu kau pikir aku memberimu kebebasan untuk berduaan bersamanya seharian? Apa yang kalian lakukan?”
Nara tidak menjawab. Dia sangat takut dengan Kyuhyun sekarang hingga memegang coatnya sangat erat. Matanya juga sudah berkaca-kaca. “bagaimana aku akan menyukai sunbae lagi jika sunbae bersikap seperti ini” ujarnya pelan.
Nara berjalan masuk keapartemen mendahului Kyuhyun. dia tidak bisa berlama-lama dihadapan Kyuhyun sekarang. Suasana hati Kyuhyun sedang tidak baik. Nara tidak ingin berdebat dengan Kyuhyun sekarang.
Kyuhyun merutuki dirinya karena baru saja membentak Nara hingga membuat gadis itu ketakutan.  Pria itu berlari mengejar Nara yang semakin jauh darinya. Hingga sampai di depan lift, akhirnya Kyuhyun bisa menggenggam tangan Nara.
“maafkan aku” ujar Kyuhyun penuh penyesalan
Gadis itu menggelengkan kepalanya “aku tidak marah pada sunbae” Nara tersenyum pada Kyuhyun.
Kyuhyun tidak berkata apapun lagi. Dia hanya diam, begitu pun dengan Nara. Dari mereka masuk kedalam lift, hingga sekarang mereka sudah berada di dalam apartemen hanya keheningan yang menyelimuti mereka.
Kyuhyun akan pergi ke kamarnya ketika Nara memegang tangannya “sunbae bisa menemaniku makan?”
Kyuhyun mengangguk, dia duduk di sofa seraya menonton tv. Sedangkan Nara duduk dikarpet yang berada tepat dibawah Kyuhyun. Nara membalikan badannya, tangannya membawa sendok berisi toppoki “aaaa” ujarnya seraya mengarahkan sendok itu ke mulut Kyuhyun
Tanpa di suruh mulut Kyuhyun terbuka dan memakan toppoki. Matanya tak lepas dari Nara yang terlihat sangat lucu jika sedang makan. gadis itu seperti anak kecil yang baru saja bisa makan.
“aku yakin ini pertama kalinya sunbae memakan toppoki” tebak Nara, kini gadis itu duduk di samping Kyuhyun
“dasar sok tahu. Saat aku kecil, aku sering makan toppoki”
“waah itu sudah lama sekali. Sekarang sunbae sudah tua” Nara kembali menyuapi Kyuhyun toppoki
“jika sunbae mau, aku akan membeli ini setiap hari”
“jangan makan toppoki terlalu sering”
Nara memasukan toppoki terakhirnya kedalam mulutnya “selalu saja seperti ini. sunbae terlalu banyak aturan”
“jangan bicara ketika ada makanan di mulutmu. Apalagi makan sampai belepotan seperti itu” ujar Kyuhyun sebelum mengecup bibir Nara sekilas.
“tidurlah, ini sudah malam”
“baiklah, tapi sunbae juga harus tidur. Jangan masuk ke ruang kerja”
Kyuhyun tersenyum, dia menggandeng tangan Nara sampai di depan kamar gadis itu “selamat malam” ucap Kyuhyun seraya tersenyum manis.
Club no.1
Hari ini Kyuhyun kembali tidak bekerja. Setelah bosan merenung di kantornya, sekarang pria itu pergi ke club. Kyuhyun menyewa club ini hanya untuk dirinya dan memesan beberapa botol wine. Dia terus saja memasukan minuman beralkhohol kedalam mulutnya.
Walaupun sikap Kyuhyun di depan Nara biasa saja, tapi dia sangat kacau ketika tidak bersama Nara. seperti sekarang ini, rambut yang acak-acakan, dasi yang sudah tidak rapi dan lengan kemeja yang di tekuk hingga siku memperlihatkan betapa kacaunya Kyuhyun sekarang ini.
Pria itu terus saja memikirkan perkataan Nara, terlebih setelah melihat Nara bersama Jisoo. Rasa nyeri memenuhi hatinya. Dia tidak ingin kehilangan gadis yang sangat di cintainya.
Kyuhyun kembali meminum wine yang sudah ia pesan “bahkan wine yang sangat mahal pun tak bisa menghilangkan rasa sakit ini” ujar Kyuhyun diambang kesadarannya
Para pelayan café yang melihat Kyuhyun merasa iba dengan pelanggan nomor satu mereka. Kyuhyun tidak pernah terlihat seterpuruk ini sebelumnya.  Menejer club itu menelfon Henry saat Kyuhyun sudah tidak bisa mengontrol alkohol yang ada pada dirinya. Jangan heran kenapa menejer club mempunyai nomor Henry, mereka adalah pelanggan tetap yang sangat royal.
Kyuhyun sudah kehilangan kesadarannya saat henry sampai di club “hei Kyuhyun-aa! Kenapa kau seperti ini” keluh Henry
“Nara-aa, apakah sekarang kau menyukai laki-laki itu? huh? Jawab aku” racau Kyuhyun. Dia memijat kepalanya yang terasa pusing
“tolong bantu aku membawanya ke mobil” Henry yang dibantu dengan seorang pelayan membawa Kyuhyun ke mobil
Henry tidak membawa Kyuhyun pulang ke apartemen, melainkan membawanya pulang ke rumah Henry. Karena sangat tidak mungkin jika Kyuhyun kembali keapartemen dengan keadaan seperti ini. Nara pasti akan memarahi Henry yang tidak mengingatkan Kyuhyun.
Apartemen Kyuhyun
Hari sudah pagi, namun Nara masih memejamkan matanya. Semalaman Nara tidak bisa tidur karena menunggu Kyuhyun hingga tertidur di sofa. Jung ahjumma yang baru saja datang pun tak berani membangunkan Nara karena gadis itu terlihat sangat lelah.
Tak lama setelah jung ahjumma, Kyuhyun masuk keapartemen dengan wajah yang tak kalah lelahnya dengan Nara. Pria itu berhenti ketika melihat Nara yang sedang tidur di sofa.
“ahjumma, apakah Nara tidur di sini semalaman?” tanya Kyuhyun
“sepertinya iya, saat aku datang dia sudah tidur di sana” jawab Jung ahjumma
kyuhyun menghela nafasnya “Ahjumma, tolong buatkan aku susu”
Nara mengerjapkan matanya saat merasakan pergerakan di sofa yang dia tiduri “sunbae sudah pulang?”
“kenapa tidur di sini huh?”
“aku menunggu sunbae. dan semua terasa sia-sia sekarang” Kyuhyun menatap Nara bingung
“sunbae tidak pulang karena minum kan? Bukannya bekerja lembur”
“bagaimana kau tahu?”
“jadi… apakah sunbae pergi minum dengan Minyoung?”
“tidak, aku sudah tidak berhubungan lagi dengannya”
Nara menggendikan bahunya tanda tak peduli “aku mau mandi dan bersiap ke kampus”
~~
Terhitung sudah 9 hari Nara tidak menghabiskan waktunya bersama Kyuhyun sejak mendapati pria itu tidak pulang keapartemen dan malah minum di club. Sebenarnya Nara tidak marah pada Kyuhyun dan juga dia tidak bermaksud untuk menjauhi pria itu. Akan tetapi ini semua karena Nara terlalu sibuk dan dia ingin fokus dengan sidang skripsinya, maka dari itu dia tidak ada waktu.
Sedangkan di sisi lain, Kyuhyun semakin frustasi karena dia merasa Nara semakin menjauh darinya. Pria itu semakin kacau, semua pekerjaannya tidak ada yang beres. Bagaimana tidak, Nara adalah cinta pertamanya dan gadis itu bagaikan oksigen bagi Kyuhyun. Namun sekarang Nara malah menjauh dari Kyuhyun, tak bisa di pungkiri jika pria itu merasa sesak karena oksigennya pergi.
To The Different Café
Siang ini Nara pergi ke To The Differentcafé, dimana dia akan bertemu dengan Henry. gadis itu sudah lama tidak bertemu dengan Henry, dan Kebetulan Henry meminta untuk menemuinya di café  ini. Nara duduk di dekat jendela, tempat yang paling dia sukai saat berada di café.
Tak lama setelah Nara duduk, Henry datang bersama Hani. Senyum mengembang di wajah kedua gadis itu. “hai, lama tidak bertemu denganmu Nara-aa” sapa Hani
“iya, sudah lama sekali tidak bertemu. Eonni apa kabar?”
“agak buruk. Pekerjaan di kantor sangat banyak, dan sekarang tidak ada dirimu yang selalu membantu pekerjaanku”
“kalian mau memesan apa?” tanya Henry menginterupsi obrolan mereka
“Machiatto” jawab Hani cepat
“dan kau Nara?”
“aku juga, machiatto”
Tak butuh waktu lama bagi Henry untuk mendapatkan machiatto mereka karena pelayanan di café ini sangat cepat. Henry datang dengan nampan yang berisi 3 machiatto untuk mereka. “machiatto datang” ujar Henry seraya duduk di samping Hani
“oppa, sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan padaku?” tanya Nara, dia sangat yakin jika ada maksud lain saat Henry meminta bertemu dengannya.
“sebenarnya apa yang kau lakukan pada Kyuhyun?”
Nara memikirkan perkataan Henry, seingatnya dia tidak melakukan apapun pada Kyuhyun. Sikapnya ke Kyuhyun sama seperti biasanya.
“akhir-akhir ini Kyuhyun tidak bisa bekerja dengan baik”
“benarkah?” ujar Nara tak percaya
“dia juga memutuskan kerja sama dengan perusahaan Minyoung dan menanggung kerugian sebesar miliyaran won. Apa kau yang menyuruhnya?”
Nara terkejut dengan perkataan Henry. Bagaimana mungkin Kyuhyun melakukan hal itu? dia benar-benar menjauhi Minyoung hingga menanggung rugi miliyaran won. Dan semua itu karena Nara.
“sebenarnya aku hanya bercanda saat mengatakan bahwa aku sudah tidak mencintai sunbae. Aku tidak menyangka sunbae akan memutuskan hubungan dengan Minyoung”
“bercandamu sangat keterlaluan Hwang Nara, sekarang Kyuhyun seperti mayat hidup. Di kantor dia hanya duduk dan melamun”
“benarkah? Saat di rumah sikapnya padaku biasa saja. Sunbae tetap baik padaku” Nara kembali mengingat kebersamaannya dengan Kyuhyun setelah dia mengatakan tidak mencintai Kyuhyun lagi. Sikap pria itu masih sama seperti biasanya walaupun terkadang Nara mendapati Kyuhyun sedang melamun. Tapi saat ditanya pria itu menjawab bahwa dia baik-baik saja.
“aku tidak menyangka akan seperti ini. aku harus menemui sunbae sekarang”
Nara berlari keluar café menuju perusahaan Kyuhyun. Memang jarak café dan perusahaan Kyuhyun cukup dekat, jadi Nara tidak harus menaiki bus. Gadis itu terlalu terburu-buru hingga dia tersandung dan  jatuh.
Kantor Kyuhyun
Di kantor Kyuhyun sedang duduk di kursi kebesarannya, tatapan kosongnya tertuju pada ponsel pintarnya yang terletak di atas meja. Bahkan suara pintu yang terbuka tidak mengalihkan perhatiannya. Sekarang Nara tahu betapa kacaunya Kyuhyun akibat perkataannya.
Gadis itu berjalan mendekati Kyuhyun dengan lutut yang masih mengeluarkan darah “sunbae?”
Kyuhyun langsung berdiri begitu mendengar suara Nara, sedangkan gadis itu langsung memeluk Kyuhyun erat. Air mata Nara tak terbendung lagi, sekarang cairan bening itu sudah mengalir membasahi pipi Nara dan juga kemeja Kyuhyun.
“ada apa Nara-aa?” tanya Kyuhyun khawatir, dia mengusap puncak kepala Nara
“maaf….. maafkan aku. Aku mohon jangan seperti ini lagi”
“hei, ada apa denganmu?” tatapan Kyuhyun menelisik Nara “ya Tuhan, lututmu berdarah Nara-aa”
Nara tidak menjawab, gadis itu masih sesunggukan dengan tangisnya. Dia merasa sangat menyesal, karenanya Kyuhyun sangat tersiksa dan perusahaan Kyuhyun bisa saja bangkrut.
Kyuhyun mendudukan Nara di sofa lalu mengambil kotak obat yang ada di laci nakas. Pria itu menaruh kaki kanan Nara yang berdarah dipangkuannya. Dengan hati-hati Kyuhyun membersihkan darah dan mengobati luka di kaki Nara.
“sudah selesai. Sekarang ceritakan padaku kenapa kau sampai seperti ini?”
“aku… minta maaf”
“aku tidak butuh permintaan maafmu Nara-aa. Jelaskan  padaku apa yang terjadi” tuntut Kyuhyun
Tenggorokan Nara terasa kering hingga dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Dia takut Kyuhyun akan marah padanya dan yang lebih parah Kyuhyun akan membencinya “tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin menagih hadiah yang akan sunbae berikan jika aku mendapat nilai A”
“kau ingin apa?”
Nara mengeluarkan sebuah amplop dari tasnya dan memberikannya pada kyuhyun “aku sudah tidak memiliki orang tua, jadi aku meminta sunbae untuk datang di acara wisudaku besok”
“besok? Kapan kau sidang?”
“beberapa hari yang lalu”
“aku pasti akan datang Nara-aa”  senyum Kyuhyun mengembang di wajahnya, akhirnya hari yang dia nantikan tiba.
TBC

No comments :

Post a Comment