I Want Get You

  No comments

[ Ficlet ] I Want Get You [ Before Story One Night Mission ]


Title                             : [ Ficlet ] I Want Get You [ Before Story One Night Mission ]
Cast                            : Cho Kyuhyun, Kim Nana, And Other Cast.
Author                         : Chieva Chiezchua
Genre /Leght/Rating   : Chaptered , PG 17+, Romance

 iwgy copy

Disclaimer                  : Entah kenapa aku jadi pengen bikin before story-nya One Night Mission, mungkin karena Part 1-nya aku PW, jadi pengen kasih cerita pas waktu Nana dulu masih ngejar-ngejar Kyuhyun, di part 1 dan dan 3 kan agak di singgung2 dikit tuch salah satu cara Nana pas waktu deketin Kyuhyun, nah disini Nana bakalan keliatan banget over agresifnya, dan seperti biasa sifat Kyuhyun disini masih cuek banget ama Nana…. Ok! Happy Reading ea, … ^^


======Ficlet======

KyungHee University
Seoul, South Korea
14.15 pm

“Cho Kyuhyun! Bagaimanapun caranya aku harus mendapatkanmu, Come on Kim Nana Fighting.” Nana mengepalkan kedua tangannya, mencoba menyemangati dirinya sendiri.
Ya Tuhan, mungkin diluaran sana orang –orang menganggapnya gadis gila yang tidak tahu malu, namun persetan dengan itu semua. Yang ada di dalam otak gadis itu hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan Cho Kyuhyun. Pria yang dari dulu ia incar sejak masih berada di semester awal perkuliahannya hingga detik ini. Beberapa bulan lagi ia akan lulus dan mendapatkan gelar sarjana. Salah satu target terbesar selain lulus dengan predikat terbaik adalah mendapatakan hati Cho Kyuhyun.
Lalu bagaimana lagi cara mendapatkan hati pria yang bahkan sampai saat ini selalu menganggapnya sebagai rival, yach! Keenceran otak Kim Nana memang nyaris melebihi Cho Kyuhyun, meskipun mereka berbeda College tapi tetap saja aura persaingan selalu terjadi diantara keduanya. Tepatnya aura itu lebih menguar dari dalam diri Cho Kyuhyun. Pria itu tidak ingin dikalahkan oleh Nana dalam segi apapun . Sedangkan Kim Nana sendiri ingin menakhlukkan Kyuhyun dengan cara meruntuhkan prestasi akademisnya. Dan kenyataannya Kim Nana memang nyaris berhasil menggeser predikat mahasiswa terbaik yang selalu diraih Kyuhyun setiap tahun. Ironisnya karena hal itulah bukan hati Kyuhyun yang ia dapatkan. Namun sebaliknya pria itu selalu terlihat kesal jika bertemu secara tidak sengaja dengannya.
Perlahan namun pasti untuk saat ini Nana mulai sadar dan merubah pola pikirnya, ia tidak ingin lagi menakhlukkan hati Cho Kyuhyun dengan cara mengungguli prestasi akademis pria tersebut. Terbersit dalam fikiran Nana bahwa untuk usaha terakhirnya ini, ia akan melakukan segala apapun yang biasa wanita lakukan demi mendapatkan hati seseorang pria yang ia cintai, meskipun terlihat sedikit murahan Nana tidak perduli dengan itu semua. Dan seperti inilah hal konyol yang sering Nana lakukan demi mendapatkan pujaan hatinya. Jika biasanya pria lah yang berusaha memikat hati wanita, namun disini malah sebaliknya..
.
.
.
.
.
Apa yang dilakukan Nana akhir-akhir ini sangat berbeda dengan kebiasaan sehari-harinya. Biasanya setiap jam kosong di sela perkuliahan gadis itu akan disibukan dengan buku-buku serta diktat-diktat tebal di dalam perpustakaan demi menambah pengetahuannya dengan tujuan ingin mengalahkan kepintaran Cho Kyuhyun. Sedangkan saat ini yang ia lakukan hanyalah mengikuti kemanapun pria itu pergi. Kebiasaan itu sudah veberapa bulan ini Nana lakukan membuat orang di sekitar mereka merasa risih dengan tingkah Nana. Lalu bagaimana dengan Cho Kyuhyun sendiri.
“Berhenti mengikutiku Kim Nana!”
“Ya! Cho Kyuhyun bukankah sekarang aku tidak sepintar dirimu lagi, mengapa kau masih mengacuhkanku.” Tanya Nana polos.
Kyuhyun memutar bola matanya malas. Tidak berniat menjawab pertanyaan Nana. Oh! Tuhan, Apa sebenarnya isi dari otak gadis itu. Kepala Kyuhyun terasa berdenyut-denyut memikirkan tingkah Nana yang semakin absurd saja padanya. Tanpa bersuara pria itu membalikkan tubuhnya, berjalan menjauhi Nana.
“CHO KYUHYUN, JAWAB PERTANYAANKU!!!” teriakan Nana sukses mengundang perhatian banyak orang yang sedang berlalu lalang di koridor ruangan kelas tersebut. Gadis itu murka melihat tingkah Kyuhyun yang semakin hari sangat sulit ia dekati, seolah memang tidak ada celah sedikitpun untuknya. Kepala Nana terasa pening bagaimana lagi cara yang harus ia lakukan demi mendapatkan Kyuhyun. Oh! Tuhan apa mungkin aku harus melakukannya di depan umum? Batin Nana menjerit.
Kyuhyun tidak mengindahkan sama sekali teriakan Nana, pria itu terus saja melanjutkan langkahnya tanpa berniat menoleh sedikitpun.
Entah apa yang ada di dalam fikiran Nana saat ini, sepertinya urat malu gadis itu telah terputus, tanpa ragu Nana melangkahkan kakinya, mengejar langkah Kyuhyun. Cho Kyuhyun! Lihat apa yang bisa aku lakukan padamu. Geram Nana seraya mempercepat langkahnya mengikuti Kyuhyun.
Nana nyaris berhasil menyamai langkah kaki Kyuhyun di depannya, dengan gerakan cepat gadis itu menarik pergelangan tangan Kyuhyun dari belakang. Membuat Kyuhyun dengan terpaksa membalikkan tubuhnya. Entah kekuatan dari mana yang Nana dapatkan hingga mampu menarik Kyuhyun sekuat itu. Waktu berjalan begitu cepat hingga di detik berikutnya Kyuhyun merasakan sapuan lembut di sekitar bibirnya. Bola mata pria itu membulat sempurna. Hampir bersamaan, waktupun seolah berhenti memberikannya waktu untuk menyesuaikan diri dengan apa yang ia rasakan saat ini. Kim Nana menciumnya di depan umum catat di depan umum, dengan di saksikan banyak pasang mata yang menatap mereka dengan pandangan berbeda-beda. Antara kagum dan merasa jijik.
Beberapa saat kemudian Nana melepaskan tautan bibir mereka terlebih dahulu. ‘malu’ hanya kata itu yang bisa mnggambarkan isi hati Nana, gadis itu memejamkan matanya, merutuki kebodohannya sendiri, mengapa ia benar-benar melakukan keinginan bodoh yang terbersit di dalam otaknya. Oh! Tuhan tenggelamkan saja tubuhku ini ke dasar laut sekalipun daripada harus menahan malu seperti ini. rutuk Nana dalam hati.
Nana merasakan pergelangan tangannya di cengkeram kuat. Tubuhnya tertarik seiring dengan langkah Kyuhyun di depannya. Astaga! Dia ingin membawaku kemana?, jerit Nana dalam hati. ‘takut’ tentu saja. Akibat ulahnya barusan apa yang akan Kyuhyun lakukan padanya?. Yach ! Nana memang telah sukses mempermalukan Kyuhyun di depan umum. Lelaki itu pasti akan membuat perhitungan dengannya.
.
.
.
.
.
Nana tidak sanggup memprotes apapun yang Kyuhyun lakukan padanya. Pria itu terus saja mengajaknya berjalan tanpa ada sepatah katapun yang terucap. Dan ternyata Kyuhyun membawa gadis itu ke taman yang berada di belakang kampus. “untuk apa kita kesini?” tanya Nana dengan suara tercekat akibat perasaan takut yang menderanya.
“Tentu saja untuk meneruskan kegiatan kita yang tertunda.” Jawab Kyuhyun cepat. Di detik berikutnya pria itu telah melumat bibir Nana dengan rakus membuat gadis itu membulatkan bola matanya, tidak percaya. Apa yang Kyuhyun lakukan padanya?, Nana berusaha mendorong dada Kyuhyun agar ciuman mereka bisa terlepas. Namun sia –sia Kyuhyun semakin merapatkan tubuhnya seraya menekan tengkuk Nana lebih kuat demi memperdalam ciuman mereka. Tidak ada pilihan bagi Nana selain menikmati moment tersebut. Kupu –kupu kecil seolah berterbangan menggelitik perutnya. Menyalurkan gelenyar-gelenyar cinta yang semakin kuat ia rasakan pada Kyuhyun. Bibir Kyuhyun dengan lihai melumat bibir atas dan bawahnya secara bergantian.di iringi kecupan-kecupan lembut yang Kyuhyun berikan di setiap sudut bibirnya. Oh! Tuhan apakah ini nyata?,
Merasa puas meskipun belum sepenuhnya, Kyuhyun menjauhkan wajahnya, melepas tautan bibir mereka. Bibir Nana terlihat semakin memerah akibat ulahnya.
“Jangan permalukan dirimu lagi.”
“Jangan bertingkah bodoh di depanku.”
“Tetaplah menjadi Nana yang pintar.”
“Apapun yang kau lakukan, tidak akan pernah mengubah keputusanku.”
Pernyataan-pernyataan itu seperti tusukan mematikan bagi Nana, jadi apa yang ia lakukan selama ini sia-sia. Lalu apa arti ciuman yang Kyuhyun berikan tadi?, tanpa permisi air mata Nana jatuh membasahi kedua pipi mulusnya.
“Aku belum selesai bodoh, kenapa kau menangis.” Kyuhyun mengusap air mata Nana menggunakan ibu jarinya.
“Kau tahu?”
“Karena dirimu, aku lebih bersemangat.”
“Karena dirimu, aku selalu tersenyum dalam diam.”
“Karena dirimu aku tidak kesepian lagi.”
“Kau adalah satu-satunya alasanku bertahan disini.”
“Apapun yang kau lakukan tidak akan mengubah hatiku untuk tidak mencintaimu.”
“Ma’afkan aku yang selama ini menjadi seorang pengecut dan mengabaikanmu, tindakan berani yang kau lakukan tadi sungguh menyadarkanku.”
“Selama ini aku mengira kau hanya ingin menggangguku. Tanpa ada maksud lain”
“Perhatian yang selalu kau berikan padaku, aku mengira itu semua hanya kebohongan semata,  aku terlalu takut untuk mengakui itu semua. Aku tidak ingin salah mengartikan sikapmu yang seperti itu padaku”
Kyuhyun menghela nafas lega setelah mengucapkan semua kalimat yang selama ini tersangkut di lidahnya. Sedangkan Nana hanya mampu terdiam mendengar semua penuturan Kyuhyun yang sangat jauh dari prediksinya. Jadi selama ini……..?
“Jadi selama ini kau salah mengartikan perhatianku?” Nana membulatkan bola matanya tak percaya.
“Tentu saja! Hanya gadis gila sepertimu yang berani melakukan itu semua.” Senyuman khas milik Kyuhyun menguar, membuat intensitas ketampanan pria itu semakin bertambah. Nana hampir saja kehabisan nafas dibuatnya.
“Jadi menguntitmu setiap hari.”
“Membelikanmu minuman setiap saat.”
“Menemanimu di perpustakaan hingga malam.”
“Membawakanmu bekal setiap hari.”
“Itu semua kau anggap hanya ingin mengganggumu, Demi Tuhan Cho Kyuhyun dimana kau letakkan otak jeniusmu itu.” Geram Nana. dalam satu tarikan nafas gadis itu melanjutkan ucapannya lagi. “Tentu saja aku melakukan itu semua karena aku mencintaimu sejak dulu, Ok! Mungkin dulu aku ingin menarik perhatianmu dengan cara menggeser posisi pertamamu, tapi apa yang ku dapat?, kau semakin menghindariku dan menganggapku seolah musuh terbesarmu. Dan sekarang aku melakukan hal konyol seperti itu kau berfikiran bahwa aku hanya ingin mengganggumu.” Ck! Nana berdecak sebal. Menggelengkan kepalanya tidak percaya.
“Jadi apa sekarang kita telah resmi . bukankah kau baru saja mengutarakan perasaanmu.” Kyuhyun menarik tubuh Nana. berusaha membenamkan kembali ke dalam pelukannya. Tapi Nana berkelit, menghindari Kyuhyun.
“Tidak semudah itu tuan Cho, selama ini kau tidak peka dengan apa yang kulakukan padamu, jadi ada satu syarat yang harus kau penuhi terlebih dahulu.”
Alis Kyuhyun terangkat satu. “Syarat apa?”
“Kita taruhan! Siapa yang lulus dengan predikat terbaik, maka yang kalah harus bersedia mengikuti keinginan sang pemenang.”
“Itu mudah, tentu saja dalam final aku yang akan mengalahkanmu.”
“Jangan mneyombongkan diri terlebih dahulu, kau lupa beberapa semester lalu aku lebih mengunggulimu.”
“Bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa sekarang tidak sepintar diriku.” Skakmat, perkataan Kyuhyun sukses membuat kedua pipi Nana memerah karena malu. Yach! Beberapa saat yang lalu dia sendiri yang mengatakannya.
“Ya! Cho Kyuhyun kau menyebalkan.” Nana memukuli dada Kyuhyun.
Kyuhyun menghentikan tangan Nana yang terus memukuli dadanya tanpa ampun. “Jika aku yang menang kau tidak akan pernah bisa lepas dariku Kim Nana.”
Nana mengerjapkan matanya mendengar penuturan Kyuhyun yang terlihat sangat serius.
Chup! “Hadiah untukmu.”
Chup! “Yang ini untukku.”
Chup! “Untuk kesuksesan kita.”
Kyuhyun mengecupi setiap bagian wajah Nana secara merata. “Hentikan Cho Kyuhyun.Aiish!!.”
“Bukankah kau menyukainya?” tanya Kyuhyun semakin menggoda.
“Ya…. Ya… Ya… “ Nana memutar bola matanya malas.
THE END

No comments :

Post a Comment