Author : Chokyulate
Tittle : Can you love me? (part 10)
Genre : romance, sad, hurt
Main Cast : Cho Kyuhyun, Hwang Nara
Other cast : Henry Lau, Ahn Hani, Cho Ahra
Nara kembali melihat dirinya di pantulan cermin, sejak tadi pagi dia sudah bersiap untuk datang ke acara wisudanya. Dengan make up tipis dan rambut coklat tuanya yang di gerai Nara terlihat sangat cantik. Dia mengenakan rok pendek berwarna hitam dan kemeja putih yang dilengkapi dengan dasi dan blazer hitam.
Setelah merapikan baju wisudanya gadis itu keluar dari kamarnya. Tampak seorang pria dengan stelan jas berwarna abu-abu berdiri di samping piano memandang kearah luar.
“sunbae, aku sudah siap”
Sejenak Kyuhyun terhanyut dengan kecantikan Nara, terlebih saat ini gadis itu sedang tersenyum manis. Ya gadis pilihan Kyuhyun itu memang sangat cantik “kau sangat cantik”
Mendengar pujian Kyuhyun membuat Nara tersipu malu, warna merah terlihat di kedua pipinya.
“aku akan mengantarmu kekampus, setelah itu aku akan ke kantor sebentar untuk menemui Mr. Heneda” jelas Kyuhyun. Sebenarnya pria itu ingin menemani Nara dari awal tapi karena rekan bisnisnya dari Jepang itu meminta bertemu sekarang maka dari itu Kyuhyun harus merelakan waktunya bersama Nara.
“aku berjanji akan datang kekampusmu sebelum kau memakai toga” Kyuhyun menggenggam tangan Nara erat
Nara terdiam, sebenarnya ini juga salahnya. Jika dia tidak berbohong Kyuhyun pasti tidak bekerja dua kali lipat demi menutup kerugian perusahaannya. Dan yang pasti jika dia tidak berbohong, pria itu akan menemaninya dari awal acara sampai acara wisuda nanti berakhir. Gadis itu hanya mengangguk seraya tersenyum pada Kyuhyun.
Kyunghee University
Setelah pidato dari beberapa petinggi kampus di sampaikan, sebentar lagi pemakaian toga pada mahasiswa dan mahasiswi yang lulus dilaksanakan. Nara menoleh kearah tempat duduk para wali, dia tidak melihat Kyuhyun di sana. Kesedihan kembali datang pada diri Nara.
Saat nama Nara dipanggil, gadis itu berjalan kedepan dengan pelan. Dia kembali menoleh kearah para orang tua, dan dia melihat Kyuhyun sudah duduk diantara mereka seraya tersenyum padanya. Senyuman mengembang di wajah Nara sampai pemakaian toga berakhir.
Setelah semua acara selesai, Nara langsung mencari Kyuhyun. Gadis itu sangat senang sekarang, dia sudah menjadi sarjana. Langkah kaki Nara terhenti ketika melihat Kyuhyun sudah berdiri di hadapannya. Pria itu membawa sebuket bunga mawar pink pastel yang dikombinasikan dengan baby’s breath.
“selamat untuk kelulusanmu Nara-aa” Kyuhyun memberi Nara bunga yang telah dia beli Khusus untuk gadisnya
Nara memeluk Kyuhyun tanpa menjawab perkataan pria itu. dia sangat senang sekarang, bahkan matanya sudah berkaca-kaca.
“jangan menangis nanti make up-mu rusak” goda Kyuhyun
“sunbae, berhenti menggodaku” Nara mengibaskan tangannya didepan matanya, berharap air matanya tidak menetes.
“sekarang aku sudah menjadi sarjana, jangan memanggilku bodoh lagi”
“gelar sarjana tidak bisa membuktikan jika kamu tidak bodoh” Kyuhyun tertawa geli
“jadi sunbae tidak mau menjadikan aku pacarmu?”
“jikapun kau bodoh bukan berarti aku tidak mau berpacaran denganmu. Aku mencintaimu Hwang Nara” Kyuhyun mencium Nara sekilas. Membuat jantung gadis itu bekerja lebih cepat.
Pierre Gagnaire Restaurant
Nara terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna pink pastel yang sudah Kyuhyun siapkan untuknya. Gaun yang panjangnya selutut Nara itu memiliki lengan panjang dengan hiasan pita di bagian pinggangnya.
Malam ini Kyuhyun mengajak Nara untuk makan malam di Pierre Gagnaireyang terletak di lantai teratas hotel Lotte di daerah Myeongdong. Restaurant paling bagus se-Asia ini menyajikan masakan Italia yang terkenal sangat lezat dan mahal.
Kyuhyun sudah memesan restaurant dan dekorasi ini sejak Nara memberitahunya tentang acara wisuda gadis itu. Kesan romantis sangat menonjol di restauran ini dengan lilin dan bunga sebagai dekorasinya. Jangan tanya berapa harga untuk makan dan menyewa restaurant ini. pasti kalian akan terkejut jika mengetahuinya. Hanya untuk menyewa restaurant ini saja membutuhkan biaya 500$.
suara musik mengalun indah begitu mereka memasuki restaurant ini. Kyuhyun mempersiapkan semua detailnya dengan apik dan membuat Nara tak berhenti untuk kagum.
Tak lama setelah mereka duduk datanglah dua pelayan membawakan appetizer yang dilanjutkan dengan hidangan utama berupa steak. Seperti biasanya, mereka makan dalam keheningan. Sesekali mereka saling memandang hingga mata indah mereka saling bertemu lalu tersenyum. Jika di lihat-lihat mereka seperti pasangan yang aneh. Mereka tidak saling bicara dan hanya memberikan senyuman.
Makanan sudah selesai, sekarang waktunya bagi mereka untuk minum wine seraya mengobrol. Kyuhyun sudah memesan wine bernama Chateu Cheval Blanc yang berasal dari Prancis dan merupakan anggur terbaik sepanjang masa dari kota Bordeaux.
Saat mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba Kyuhyun berubah menjadi serius. Malam ini Kyuhyun akan melamar Nara sesuai dengan janjinya.
“Nara-aa, apa aku benar-benar sudah hilang dari hatimu?” Kyuhyun tak melepaskan Nara dari pandangannya.
“emm… sunbae, sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu tapi sunbae harus berjanji tidak akan marah padaku” ujar Nara takut-takut. Jujur saja sampai saat ini perasaan takut akan Kyuhyun yang marah padanya jika dia jujur terus menyelimuti hingga sekarang.
“katakan sekarang” tuntut Kyuhyun
“aku hanya bercanda saat mengatakan bahwa sunbae sudah tidak ada di hatiku” Nara menundukan kepalanya, dia tidak berani menatap Kyuhyun sekarang “maafkan aku karena sudah membuat semuanya kacau, aku tidak menyangka jika sunbae akan memutuskan hubungan kerja dengan Minyoung dan merugi hingga miliyaran won”
Sebenarnya Kyuhyun sedikit marah dengan candaan Nara yang sangat keterlaluan hingga dia terpuruk beberapa hari dan perusahaannya menderita kerugian yang besar. Tapi jika dipikir lagi, dengan Nara mengatakan tidak mencintainya lagi Kyuhyun berhasil menjauh dari Minyoung. Coba saja Nara tidak berbohong, pasti Minyoung masih saja menempel padanya dan dia semakin menyakiti perasaan Nara.
Senyuman mengembang di wajah tampan Kyuhyun, pria itu menggenggam tangan Nara yang berada diatas meja “aku tidak marah padamu”
“benarkah?” Kyuhyun mengangguk mantap
“hmm, tapi kenapa sunbae langsung percaya begitu saja dengan perkataanku? Apa sunbae tidak memikirkan perjuanganku selama ini? aku tidak mungkin melepas sunbae begitu saja”
“aku sangat takut jika aku kehilanganmu. Kau adalah oksigenku Hwang Nara, tanpamu aku tidak bisa bernafas” Kyuhyun menghentikan perkataannya sejenak, dia menghirup udara untuk menenangkan hatinya yang semakin berdegup kencang.
“aku tahu ini tidak akan mudah karena banyak perempuan di luar sana yang menginginkanku menjadi suami mereka dan kau akan cemburu setiap aku bersama dengan teman wanitaku, tapi aku ingin kau selalu bersamaku dan selalu mempercayaiku jika aku hanya mencintaimu. Maukah kau melakukan sesuatu untukku?”
Nara menatap Kyuhyun dengan tatapan menuntut agar pria itu menyelesaikan perkataannya
“maukah kau menjadi istriku dan menjalani kehidupan ini bersama?” lanjut Kyuhyun seraya membuka kotak kecil berisi cincin berlian
Nara merasa sangat bahagia hingga tak bisa berkata lagi, dia hanya menganggukan kepalanya seraya tersenyum haru. Air mata kebahagiaan sudah menggenang di kelopak mata indahnya.
Kyuhyun memasangkan cincin itu ke jari manis Nara. Pria itu juga tak kalah senangnya dengan Nara, akhirnya dia sudah melamar gadis yang sangat di cintainya.
“aku sangat mencintaimu sunbae” ujar Nara
“aku tahu” Kyuhyun tergerak untuk mengecup bibir pink Nara sekilas, lalu keduanya sama-sama tersenyum canggung.
Apartemen Kyuhyun
Kyuhyun dan Nara baru memasuki apartemen ketika jarum jam menunjukan pukul 23:00 KST. Sesampainya diapartemen mereka masuk ke kamar masing-masing untuk berganti baju.
Nara berjalan menuju dapur seraya menggelung rambutnya keatas hingga memperlihatkan leher putihnya. Dia ingin menonton tv di temani dengan coklat hangat, maka dari itu dia ke dapur untuk membuat coklat hangat.
Betapa terkejutnya gadis itu ketika melihat Kyuhyun sudah berada tak jauh dari counter dapur. Hampir saja Nara tersedak oleh coklat yang baru saja di minumnya
“kenapa tidak tidur?”
“aku belum mengantuk. Ah sunbae mau coklat hangat? Akan kubuatkan satu untuk sunbae” ujar Nara saat Kyuhyun sudah berada di depannya
“aku mau cokelat hangat, tapi bukan dari gelas yang baru” Nara memberikan gelasnya pada Kyuhyun tapi pria itu malah menaruh gelas tersebut diatas meja. Kyuhyun menempelkan bibirnya pada bibir Nara. Pria itu terus mencium Nara untuk merasakan manisnya cokelat yang masih tersisa di bibir gadis itu.
Kyuhyun melepaskan ciumannya ketika sadar jika Nara akan Kehabisan nafas. Dan lihat saja keadaan Nara sekarang, gadis itu terengah oleh nafasnya.
“aku suka minum cokelat hangat dari bibirmu sekarang” ujar Kyuhyun seraya tersenyum jahil
Gadis itu menjadi salah tingkah akibat perlakuan Kyuhyun barusan. Dia beranjak pergi dari dapur lalu duduk di sofa untuk menonton tv.
“jangan tidur dini hari dan jangan tertidur di sofa” Kyuhyun memperingatkan Nara sebelum pria itu naik ke lantai dua untuk bekerja di ruang kerjanya. Akibat putusnya hubungan kerja dengan perusahaan Minyoung JK company merugi besar, oleh karena itu Kyuhyun harus bekerja lebih untuk menutupi kerugian itu.
Walaupun semalam Nara menonton tv sampai jam 2, tapi gadis itu masih bisa bangun pagi dan membantu Jung ahjumma untuk menyiapkan sarapan. Nara baru saja selesai menata meja makan saat Kyuhyun memasuki ruang makan.
Senyum Kyuhyun mengembang begitu melihat Nara, dia langsung mendekati Nara untuk mencium gadis itu “selamat pagi sayang” ujar Kyuhyun setelah mengecup bibir Nara sekilas
Bluuuuuussshh
Pipi Nara langsung merah padam. Dia tidak percaya Kyuhyun memanggilnya seperti itu dan memberinya morning kiss. Ini bagai mimpi bagi Nara, dia sempat berfikir bahwa Kyuhyun tak akan mencintainya. Tapi pada kenyataannya Kyuhyun melamarnya semalam.
“berhenti tersenyum idiot seperti itu” goda Kyuhyun
Nara berdecak “sunbae jangan merusak mood-ku pagi ini”
“kau masih memanggilku dengan sebutan menjijikan itu? tapi kau memanggil Henry dengan sebutan yang lebih baik” tanya Kyuhyun tak percaya
“lalu sunbae mau di panggil oppa? Baiklah…. Oppa”
Kyuhyun tersenyum lalu memulai memakan sarapan yang telah di siapkan oleh Nara dan Jung ahjumma.
**
Sejak Kyuhyun pergi ke kantor, Nara hanya duduk-duduk tak berguna di atas sofa sambil menonton tv. Gadis itu merasa sangat bosan sekarang, tidak ada pekerjaan yang harus dia selesaikan. Untuk kesekian kalinya gadis itu mendesah bosan. “ini sangat membosankan. Apa yang harus aku lakukan?”
Jung ahjumma yang mengetahui Nara sedang dilanda kebosanan mengajak gadis itu untuk menemaninya belanja di supermarket yang terletak tak jauh dari apartemen Kyuhyun.
“besok ulang tahun Kyuhyun. Apa kau akan membelikan sesuatu untuknya?” tanya Jung ahjumma
Ah benar besok ulang tahun Kyuhyun. Kenapa Nara bisa melupakannya? Lalu hadiah apa yang akan diberikan pada Kyuhyun? pria itu sudah mempunyai segalanya, lagipula tabungan Nara sisa magang di perusahaan Kyuhyun tinggal sedikit.
“aku tidak tahu ahjumma, tabunganku tidak banyak” jawab Nara sedih “ah iya, aku akan membuatkannya cake saja. Dan memasak makanan kesukaannya”
“itu ide yang bagus”
“setelah dari supermarket Jung ahjumma kembali kerumah besar saja. Biar aku yang menyiapkan makanan untuk Kyuhyun oppa” Jung ahjumma mengangguk senang. Dia sangat senang karena Kyuhyun tidak salah memilih gadis untuk dijadikan istrinya.
Di supermarket Nara mengambil bahan- bahan untuk membuat cake. Sebentar lagi ulang tahun Kyuhyun, jadi gadis itu berniat untuk membuatkan Kyuhyun cake. Tak lupa dia juga membeli daging terbaik untuk membuatkan Kyuhyun steak.
Apartemen Kyuhyun
Terhitung sudah dua jam Nara berkutat di dapur. Gadis itu terlihat sibuk memasak untuk makan malam nanti. Sekarang gadis itu sedang memberi hiasan diatas cake sebagai sentuhan terkahirnya. Dia menaruh beberapa buah cherry dan cokelat, tak lupa tulisan happy birthday turut memenuhi permukaan cake itu.
Setelah semua masakan siap, Nara menatanya dengan rapi diatas meja makan. Gadis itu tersenyum melihat hasil masakannya tersaji diatas meja makan.
Seraya menunggu Kyuhyun pulang, Nara membersihkan dirinya. Setelah mandi gadis itu memoleskan make up tipis pada wajahnya agar terlihat lebih segar. dia juga memakai dress rumah berwarna pink untuk makan malam nanti. Walaupun hanya di rumah, tapi Nara ingin semuanya terasa spesial. Bunyi pintu apartemen yang terbuka membuat Nara berlari menuruni tangga.
“Pelan-peelan Nara-aa!! Kau bisa terjatuh” Ujar Kyuhyun geram. Sedangkan Nara hanya tersenyum.
“oppa, aku sudah menyiapkan makan malam untukmu. Ayo kita makan” Nara menggandeng tangan Kyuhyun menuju ruang makan
Sesampainya di depan meja makan, Nara menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Kyuhyun. Pria itu tersenyum melihat makanan yang ada diatas meja makan. Bahkan di sana ada cake, dia yakin cake itu buatan Nara.
“oppa, selamat ulang tahun. Kau sudah mempunyai segalanya, jadi aku hanya membuatkanmu makanan”
“kau sudah menjadi hadiah terindah dalam hidupku” Kyuhyun membawa Nara kedalam pelukannya lalu mencium kening gadis itu.
“ayo makan, setelah itu kita makan cake-nya” Nara tertawa kecil melihat Kyuhyun sangat senang.
Mereka makan dalam diam, tak ada pembicaraan apapun. Selesai makan Kyuhyun ijin untuk mengganti bajunya sebentar. Dia janji akan segera turun untuk memakan cake bersama Nara.
Kyuhyun menepati janjinya untuk turun dengan cepat. Sekarang pria itu sudah menyusul Nara di ruang tv. Menemani gadis itu menonton tv sambil memakan cake buatan Nara.
“aku sudah menentukan tanggal pernikahan kita” Kyuhyun membuka obrolan
“aku sudah menentukan tanggal pernikahan kita” Kyuhyun membuka obrolan
“huh?”
“akhir bulan ini kita akan menikah, aku sudah memberitahu eomma”
“apakah tidak terlalu cepat?” tanya Nara
“tidak, kau ingin konsep pernikahan seperti apa?”
“aku ingin garden party, sangat membosankan jika kita berada di dalam gedung”
“dasar bodoh ini winter, bagaimana kalau hujan? Atau yang terparah turun salju di saat kita menikah?”
Nara terdiam memikirkan perkataan Kyuhyun. Pria itu benar sekarang winter dan tidak lucu jika hujan turun saat pesta pernikahan mereka dimulai. Tiba-tiba saja terlintas pernikahan impian Nara dibenak gadis itu tapi dia tidak berani untuk memberitahu Kyuhyun karena pasti akan di komentari konsep pernikahannya sangat kekanakan.
Kyuhyun yang mengetahui gadisnya sedang dilemma langsung berfikir cepat, dan sebuah ide konsep pernikahan muncul di dalam kepalanya “baiklah kita akan menikah di taman, tapi kita lakukan pestanya di dalam ruangan”
“aku setuju denganmu oppa”
“baiklah, aku sudah meminta Ahra noona untuk menemanimu memilih gaun pengantin besok lusa”
“oppa tidak ikut?”
“aku harus ke china selama tiga hari. Dan saat itu aku ingin kau menjaga dirimu dengan baik”
Nara mengangguk “aku berjanji tidak akan ceroboh selama oppa pergi” Nara mengangkat tangannya sebagai tanda janji
“tapi walaupun kau sudah berjanji aku tetap tidak yakin. Haruskah aku membawamu ke China?” mata Kyuhyun tidak berhenti menatap Nara yang sedang memakan cake-nya
“aku sudah bisa menjaga diriku sejak orang tuaku meninggal. Tenanglah”
“tapi saat itu kau belum mengenal Donghae dan Hyorin” ujar Kyuhyun sangat pelan. Bahkan jika Nara tidak berada persis di sampingnya, gadis itu tak akan bisa mendengar Kyuhyun
Nara memeluk Kyuhyun, berada di pelukan Kyuhyun untuk mengumpulkan keberaniannya. Dia harus yakin jika Donghae dan Hyorin tidak akan menyakitinya saat Kyuhyun tidak bersamanya. “aku yakin aku akan aman karena orang-orang suruhan oppa selalu menjagaku”
“bagaimana aku bisa tahu jika aku menyuruh orang untuk menjagamu?”
“aku menyadarinya saat aku ke supermarket dengan Jung ahjumma siang tadi”
“tapi itu saja tidak cukup sebelum kita menemukan keberadaan mereka” Kyuhyun menghembuskan nafasnya kasar “bahkan sampai sekarang detective terbaikku belum bisa menemukan mereka”
“tapi oppa, apakah benar jika anak buah mereka yang tertangkap lebih memilih bunuh diri daripada mengatakan di mana bos mereka?”
Kyuhyun mengangguk “mereka sangat setia dengan majikannya”
“aah, mungkin saja pikiran mereka di cuci oleh wanita ular itu. Seperti oppa dulu yang lebih mempercayai ucapannya”
“wanita ular?”
“itu sebutannya dari aku dan Hani eonni. Aah, para karyawan di divisiku juga suka membicarakan dia”
“aku tidak menggaji kalian untuk bergosip” Nara tertawa, suasana yang tadinya sedikit tegang sekarang sudah menghilang, digantikan dengan suasana ceria dari sepasang kekasih itu.
**
Matahari telah menampakan sinarnya. Suasana sangat sepi menyelimuti apartemen Kyuhyun. Sejak pria itu pergi melakukan perjalanan bisnis kemarin, hanya Nara yang menghuni apartemen ini. gadis itu juga tidak mengijinkan Jung ahjumma untuk datang karena dia bisa memasak makanan untuk dirinya sendiri.
Suara bel berbunyi, tampak seorang wanita cantik di layar interkom. Cho Ahra, wanita itu datang keapartemen Kyuhyun bersama putrinya untuk menjemput Nara. Hari ini mereka akan datang ke desainer ternama di korea untuk memesan gaun pengantin.
“maafkan aku membuat eonni harus menunggu” ujar Nara seraya mempersilahkan mereka masuk
“apa kau sudah siap?”
“hanya tinggal berganti baju. Ah eonni dan Yi Kyung mau minum apa? Biar aku buatkan”
“kau ganti baju saja, biar nanti aku mengambil minum sendiri”
Nara berjalan cepat menuju kamarnya. Dia mengganti baju rumahnya dengan mini dress berwarna pink pastel. Gadis itu sangat menyukai warna pink, hingga isi lemarinya didominasi dengan warna pink. Tak lupa Nara menyemprotkan parfum pada dress yang sedang dia pakai. Penampilannya sudah rapi sekarang. Mereka pergi ke desainer diantar oleh pak Kang, supir pribadi yang Kyuhyun pekerjakan untuk Ahra.
**
Nara dan Ahra sedang sibuk melihat-lihat desain gaun gaun pernikahan yang diberikan oleh pelayan di butik ternama. Mereka berdua sangat bingung saat menentukan gaun mana yang pantas di pakai Nara dihari pernikahannya karena semua gaun di sini sangatlah indah.
Mengingat pesta pernikahan akan diadakan di luar ruangan. Akhirnya Nara memilih gaun yang terbuat dari satin sutra, panjang gaun itu diatas lutut tapi memiliki ekor yang terbuat dari brukat terbaik dengan panjang yang menyentuh permukaan tanah. Gaun itu juga memiliki lengan panjang mengingat pernikahannya akan dilakukan di luar ruangan.
“kau sangat cantik dengan gaun itu” puji Ahra dengan mata yang berlinang. Tiba-tiba dia merasa iri dengan gadis yang berdiri di hadapannya. Dulu pernikahan wanita itu sangat sederhana, dengan gaun yang sangat sederhana dan tanpa pesta pernikahan.
“kau sangat beruntung mempunyai Kyuhyun sangat mencintaimu. Tolong jaga dia”
“pasti eonni. Aku pasti akan menjaganya” Nara tersenyum pada Ahra, sebelum mengambil ponselnya yang bergetar diatas meja. Pesan itu dari Kyuhyun yang berisi bahwa dia akan sampai di korea sore ini.
Incheon international Airport
Setelah mendapat pesan dari Kyuhyun, Nara memutuskan untuk menjemput pria itu di bandara. Nara pamit pada Ahra dan menyuruh wanita itu untuk segera pulang karena Yi Kyung sudah mengantuk. Gadis itu baru saja turun dari taksi ketika ponselnya berdering, Kyuhyun menelfonnya.
“aku berada di belakangmu” ujar Kyuhyun di sambungan telefon.
Nara langsung menoleh ke belakang. Di sebrang jalan Kyuhyun sedang berdiri di samping mobilnya. Gadis itu berlari mendekati Kyuhyun yang sudah dua hari ini tak di lihatnya.
“jangan berlari!” Nara terjatuh di depan Kyuhyun tepat setelah pria itu berteriak padanya
Pria itu menolong Nara untuk berdiri lalu membersihkan debu yang menempel di lutut Nara. Kyuhyun menghela nafasnya, dia bersyukur karena gadisnya tidak terluka. “bukankah sudah kukatakan jangan berlari?” ujar Kyuhyun geram, pria itu mendongak menatap tajam kearah Nara
Kyuhyun kembali menghela nafasnya ketika melihat tali sepatu kanan Nara yang tidak terikat “dasar ceroboh, kau harus mengikat tali sepatumu dengan benar” Kyuhyun mengikatkan tali sepatu Nara
“tali sepatu bodoh itu yang melepaskan ikatannya sendiri”
“bukan tali sepatu, tapi kau yang bodoh. Cepat masuk!” Nara menurut masuk ke mobil begitu saja.
Mereka tidak seperti pasangan pada umumnya yang bertemu dengan kekasihnya setelah tidak bertemu selama 2 hari. Bukannya mengobrol untuk melepas rindu, Kyuhyun malah meneruskan pekerjaannya, dia mengambil map yang sedang dibacanya sejak di pesawat. Sementara Nara tertidur sepanjang perjalanan menuju apartemen.
Karena tidak tega membangunkan Nara, akhirnya Kyuhyun menggendongnya sampai ke dalam apartemen. Pria itu membaringkan Nara di sofa ruang tengah karena dia sudah tidak kuat menahan berat tubuh Nara. walaupun tubuh Nara tidak terlalu berat, akan tetapi apartemen Kyuhyun berada di lantai 30. Bayangkan saja, pria itu harus menggendong Nara dari pintu utama hingga ke dalam apartemennya. Berdiri di lift dari lantai dasar sampai lantai 30 dengan Nara di gendongannya. Sangat melelahkan bukan?
Pria itu menghela nafasnya setelah membaringkan Nara. Bukan Karena kecapekan, tapi karena melihat luka di lengan Nara. Luka goresan yang didapat saat terjatuh tadi. Kyuhyun mengambil kotak obat yang berada di dekat tv lalu kembali mendekati Nara yang masih tertidur pulas.
Kyuhyun duduk di bawah, dengan hati-hati dia membersihkan luka Nara dengan antibiotik lalu mengoleskan salep agar lukanya cepat mengering dan tak berberkas. Dia melakukannya dengan sangat pelan agar tidak membangunkan Nara. Setelah diolesi salep, Kyuhyun menempelkan plester.
**
Siang ini Nara pergi ke pemakaman ayah dan ibunya. Dia ingin menemui orang tuanya karena seminggu lagi dia akan menikah. Gadis itu meletakan bunga diatas batu nisan orang tuanya lalu duduk diantara dua makan itu.
“appa, eomma. Bagaimana kabar kalian? Maaf aku baru bisa mengunjungi kalian sekarang. Aku sangat merindukan kalian” cairan bening mulai memenuhi mata Nara
“appa eomma lihatlah, sekarang anakmu ini sudah tumbuh dewasa. Sekarang aku sudah menjadi sarjana, dan sebentar lagi aku akan menikah dengan Kyuhyun oppa. Kalian masih mengingatnya kan? Pria yang selalu aku ceritakan pada appa dan eomma. Setelah perjuangan yang sangat melelahkan, akhirnya kau mendapatkannya. Bukankah sekarang aku sudah menjadi gadis yang paling bahagia? Aku berjanji akan selalu mencintainya” Nara mengusap air matanya yang telah menetes. Dia merasa sangat sedih karena orang tuanya tidak bisa menemaninya saat dia menikah.
Walaupun sudah tiga jam lebih gadis itu berada di pemakaman, tapi dia belum ingin pergi. Dia masih ingin bersama orang tuanya. Menceritakan semua kejadian yang dia alami selama ini, dan sesekali gadis itu terisak oleh tangisnya.
Di tempat lain, guratan khawatir bercampur emosi terlihat jelas di wajah Kyuhyun. Pria itu bermaksud untuk mengajak Nara makan siang bersama, tapi tidak ada siapapun diapartemennya. Dan saat Kyuhyun menelfon Nara, dia mendengar nada dering berasal dari ponsel Nara yang terletak diatas meja ruang tengah.
Pikiran buruk tentang Nara melintas begitu saja di kepalanya. Segera dia menyuruh anak buahnya untuk mencari di mana keberadaan gadis itu. walaupun sudah mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari Nara, akan tetapi pria itu tidak hanya diam. Dia juga ikut mencari dengan mendatangi tempat-tempat yang sering dikunjungi Nara.
Dari café, restaurant, toko buku, hingga perpustakaan yang biasanya di kunjungi Nara telah di masuki Kyuhyun dan semuanya tidak menunjukan adanya gadis yang dicintainya itu. Umpatan terus saja keluar dari mulut Kyuhyun ketika tidak menemukan Nara di tempat yang ia datangi. aku berjanji akan memasang alat pelacak pada Nara setelah ini.
Matahari sudah tenggelam, jarum jam di arloji Kyuhyun telah menunjukan pukul 19:00 KST. Pria itu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi setelah mendapatkan kabar dari salah satu anak buahnya bahwa Nara terlihat berjalan pulang.
Mata tajam Kyuhyun menatap nyalang punggung Nara yang sedang memasukan password apartemen. Setelah pintu terbuka dengan kasar Kyuhyun menarik tangan Nara dan menghempaskan gadis itu ke sofa “dari mana saja kau? Kenapa tidak membawa ponsel? Dan kenapa menyuruh mereka tidak mengikutimu? Tidak tahukah kamu betapa khawatirnya diriku?” bentak Kyuhyun
Gadis itu bergetar ketakutan, bahkan dia tidak berani untuk menatap Kyuhyun. Nara memainkan jarinya untuk mengurangi rasa takut yang hinggap pada dirinya “maafkan aku oppa. aku…. Aku tadi menemui…”
“jangan keluar dan renungkan kesalahanmu” geram Kyuhyun. Pria itu keluar dari apartemen dan menutup pintu dengan keras.
Perasaan menyesal menggelayuti Nara. Kenapa dia begitu ceroboh, lupa memberi tahu Kyuhyun dan lupa membawa ponsel. Kesalahan yang tak bisa dimaafkan. Nara tahu Kyuhyun membentaknya karena terlalu khawatir. Ini semua memang salahnya, telah membuat Kyuhyun memarahinya.
**
Sudah empat hari Kyuhyun tidak pulang keapartemen, mungkin pria itu pulang kerumah besar. Sudah empat hari juga Nara dilanda rasa bersalah. Berkali-kali gadis itu mengirim pesan dan menelfon Kyuhyun, tapi tak ada jawaban.
Sore ini Nara akan menghadiri pesta pernikahan Henry dan Hani. Dia kembali mengirim pesan pada Kyuhyun, menanyakan apakah mereka akan datang bersama. Sama seperti sebelumnya, tetap tak ada jawaban dari kyuhyun. akhirnya Nara memutuskan untuk datang sendiri.
Mata Nara menjelajahi seluruh ruangan, dia mencari Kyuhyun. tubuh Nara membeku ketika melihat Kyuhyun bersebelahan dengan Minyoung. Ya benar, Park Minyoung wanita saingan Nara dulu. Walaupun Kyuhyun pernah mengatakan bahwa dia hanya mencintai Nara, tetap saja hati gadis itu kembali merasakan nyeri.
Sedangkan Kyuhyun yang melihat Nara berdiri tak jauh darinya langsung pergi begitu saja. Meninggalkan Minyoung dan menghilang dari pandangan Nara. pria itu berjalan keluar ruangan. Keluar dari keramaian pesta.
Gadis itu mengejar Kyuhyun sampa di depan Ballroom tempat pesta pernikahan diadakan. “oppa! Ini sudah sangat keterlaluan”
Kyuhyun menghentikan langkahnya lalu berbalik, menatap Nara yang sedang berjalan mendekatinya sambil menghentakan kakinya kesal “keterlaluan kau bilang?”
“ini sudah empat hari, dan lusa kita akan menikah”
“kau yang memulai semua ini” ucap Kyuhyun datar. Dia tidak menunjukan ekspresi apapun selain wajah datarnya
“oppa, tolong jangan diamkan aku seperti ini. kalau kau ingin menghukumku jangan dengan hukuman ini”
“lalu dengan hukuman seperti apa?” Kyuhyun berusaha menahan tawanya saat melihat Nara frustasi seperti ini. pria itu berusaha untuk tetap menunjukan ekspresi datarnya
Nara menggeleng, dia terdiam sesaat “kalau oppa ingin membatalkan pernikahan kita, batalkan saja. Aku tidak apa-apa tapi jangan diamkan aku seperti ini” ujar Nara tanpa berfikir terlebih dahulu, dan sekarang dia menyesalinya. Bagaimana jika Kyuhyun membatalkan pernikahan mereka?
Kyuhyun tertawa “jika kau ingin pernikahan kita batal, maka bermimpilah. Aku sudah menginginkannya sejak lama” Kyuhyun memeluk Nara erat “maafkan aku telah mendiamkanmu tapi ini satu-satunya cara agar kau tidak mengulanginya lagi”
Nara memukul dada Kyuhyun pelan “oppa sangat menyebalkan” katanya di sela-sela tangisnya
Kyuhyun menangkupkan kedua tangannya dipipi Nara, menghapus air mata Nara ynag membasahi pipinya. Sedangakan mata pria itu terus menatap mata Nara dengan tatapan yang berbeda dari sebelumnya. Sebuah tatapan lembut penuh cinta. “jangan menangis, aku mencintaimu” pria itu mencium bibir Nara.
Pria itu mengambil sesuatu dari saku jasnya lalu memakaikan benda berwarna perak itu dileher Nara. “jangan pernah melepas kalung ini”
gadis itu tersenyum ketika merasakan sebuah kalung swarovski terpasang manis dilehernya. Kalung dengan bandul dua cincin yang saling dikaitkan terlihat sangat apik “aku tidak akan pernah melepasnya”
“ayo masuk, kita beri selamat pada Henry dan Hani”
Nara mengangguk, dia menautkan tangannya dillengan Kyuhyun lalu masuk kembali ke dalam ballroom untuk menemui sepasang raja dan ratu pada hari ini.
**
Hari ini adalah hari yang paling dinantikan oleh sepasang kekasih yang sudah melewati masa-masa sulit mereka. Akhirnya Nara menikah setelah melewati masa sulit dalam hidupnya untuk mendapatkan pria yang dicintainya.
Sudah satu jam lamanya Nara duduk di depan meja rias. Membiarkan tangan-tangan trampil mempercantik wajah dan rambutnya. Setelah selesai dengan make up-nya, gadis itu segera memakai gaun pernikahannya.
Walaupun pernikahan mereka diadakan di luar ruangan, tempat pernikahan tetap terlihat sangat romantis dan indah. Bunga mawar berwarna pink pastel dan putih menghiasi tempat ini. kursi-kursi untuk para tamu undangan di tata rapi di samping kanan dan kiri jalan untuk pengantin memasuki altar.
Tepat pukul 16:00 KST, pernikahan Kyuhyun dan Nara di mulai. Para tamu undangan sudah duduk dengan rapi di kursi yang telah di sediakan. Begitu pun dengan Kyuhyun yang sudah berdiri di altar dengan tuxedo berwarna putih. Dengan rambut yang di tata kesamping, pria itu terlihat sangat tampan.
Perlahan Nara memasuki tempat pernikahan diiringi dengan alunan nada piano. Ahra dan Hani selaku bridesmaid berjalan di samping kanan dan kiri Nara. tak lupa Yi Kyung yang menjadi flower girl, gadis kecil itu berjalan didepan Nara sambil menebarkan bunga mawar pink.
Kyuhyun mengulurkan tangannya saat Nara sudah sampai di depannya. Gadis itu menerima uluran tangan Kyuhyun lalu menaiki 3 tanggga yang ada di depan mereka. Setelah pembawa acara mempersilahkan mereka, Kyuhyun mulai mengangkat tangannya untuk berjanji
“aku Cho Kyuhyun, aku berjanji akan menghormati dan mencintai pengantinku Hwang Nara apapun yang terjadi dan akan menjadi suami yang baik untuknya” ucap Kyuhyun mantap
“aku Hwang Nara berjanji akan menghormati dan mencintai suamiku apapun yang terjadi, dan akan menjadi istri yang baik untuknya” Nara tersenyum pada Kyuhyun. Tak butuh waktu lama, pria itu langsung mencium bibir Nara yang diikuti dengan suara tepuk tangan yang meriah dari pada tamu undangan.
“waktunya untuk pertukaran cincin. Pengantin pria dan wanita, silahkan bertukar cincin” suara Henry selaku pembawa acara di pernikahan ini seolah memberi isyarat agar Kyuhyun dan Nara melepaskan ciuman mereka.
Ahra berjalan mendekati pasangan pengantin itu dengan membawa kotak kecil berisi sepasang cincin berlian swarovski. Kyuhyun mengambil cincin itu dan memakaikannya pada jari manis Nara, begitu juga sebaliknya.
Awan gelap datang perlahan dan berhenti di atas tempat pernikahan. Rintik-rintik hujan mulai turun, suara Henry yang menyuruh semua tamu undangan untuk masuk ke dalam Ballroom menggema. Tak butuh waktu lama semua orang sudah meninggalkan tempat pernikahan dan segera masuk ke Ballroom kecuali Kyuhyun dan Nara.
Mereka malah berciuman di bawah hujan. Tak memperdulikan rintik hujan yang mulai membasahi baju mereka. Kyuhyun tetap menempelkan bibirnya di bibir Nara, meraup bibir gadis itu dengan bibirnya. Nara merasakan kedua kakinya lemas, gadis itu hampir saja merosot kebawah jika kedua tangan Kyuhyun tidak segera memegang pinggang Nara untuk menjaga gadis itu agar tidak terjatuh.
Nara menjauhkan wajahnya dari Kyuhyun, dia menatap kebawah dengan nafas yang terengah-engah. Ciuman panasnya bersama Kyuhyun barusan telah menguras pasokan oksigen di paru-parunya.
Kyuhyun melepas jasnya lalu memakaikan pada Nara “pergilah ke ruang pengantin untuk mengganti bajumu sebelum kau sakit. Aku juga akan mengganti bajuku”
“tapi aku hanya mempunyai satu gaun pengantin” Nara menatap Kyuhyun bingung
“aku sudah memesan gaun untukmu. Cepatlah bersiap lalu temui aku di Ballroom”
Nara berjalan ke ruang pengantin di ikuti dengan beberapa orang. Benar kata Kyuhyun, di tengah ruang pengantin ada sebuah gaun. Gaun pengantin yang di hias dengan ratusan Swarovski dipermukaannya. Di sebelah gaun itu terdapat sepatu kaca edisi terbatas keluaran Jimmy Choo yang sangat indah. Dengan cekatan orang-orang yang mengikutinya tadi membantu nara mengganti gaunnya dan membenarkan make up-nya.
Tak lama kemudian Nara telah memasuki ballroom. Semua mata tertuju padanya, malam ini gadis itu terlihat sangat cantik dan anggun. Gaun Cinderella membalut tubuhnya, rambutnya disanggul dan tiara seperti ratu yang menghiasi kepalanya semakin mempercantik tampilan gadis itu.
Kyuhyun yang sebelumnya sedang berbicara dengan koleganya langsung tersenyum melihat Nara dengan anggunnya memasuki ballroom. Pria itu berjalan mendekati gadisnya.
“kau sangat cantik dengan gaun itu nyonya Cho” Puji Kyuhyun
“terima kasih untuk gaunnya tuan Cho” Nara mengalungkan tangannya di lengan Kyuhyun. mereka berjalan bersama ke tengah Ballroom untuk melakukan dansa pertama sebagai sepasang suami istri.
Pernikahan yang telah disiapkan Kyuhyun ini seperti cerita dongeng. Mereka juga melakukan dansa sebagai raja dan ratu malam ini. tak kalah dengan outdoor yang begitu cantik. Indoor The Rau mini juga di hias oleh bunga mawar berwarna pink pastel dan lampu-lampu yang memancarkan cahayanya. Bahkan di sudut-sudut tertentu terdapat Kristal-kristal seperti es yang membeku dan berkilau saat cahaya lampu mengenainya. Kue pernikahan mereka pun tak seperti kue pernikahan pada umumnya. Kyuhyun tak segan-segan memesan kue pernikahan berbentuk kastil Disney yang tingginya mencapai 3 meter.
Di salah satu sisi ballroom ini terdapat replika kereta kencana milik Cinderella. Ada juga patung sepasang angsa yang melambangkan cinta tulus mereka. Dan tak ketinggalan juga group musik yang memberi alunan nada untuk menambah kesan romantis di pernikahan Kyuhyun dan Nara.
Kyuhyun sangat tahu jika Nara menyukai Disney dan memiliki pernikahan impian seperti para tokoh princess di Disney. Oleh karena itu Kyuhyun telah menyiapkan semuanya dengan apik dan sempurna, Pria itu ingin meninggalkan kesan pernikahan yang indah untuk gadisnya.
“jadi ini kejutan yang oppa maksud? Aku sangat menyukai pesta penikahan ini. Terima kasih oppa” entah mendapat keberanian dari mana. Gadis itu menempelkan bibirnya diatas bibir Kyuhyun lalu mengecupnya, merasakan manisnya bibir Kyuhyun.
Alunan lagu dansa telah selesai, sepasang pengantin itu bejalan menuju kue pernikahan untuk memotong kue tersebut. Kyuhyun dan Nara memegang pisau dengan kedua tangan mereka. Perlahan mereka mulai menggerakan pisau itu dari atas ke bawah sebagai symbol telah memotong kue pernikahan mereka.
Pesta belum selesai sampai di situ saja. Setelah memotong kue sepasang pengantin itu harus menemui para tamu undangan mereka. Nara selalu setia menemani Kyuhyun menyapa para kolega dan teman-temannya.
Jarum jam sudah menunjukan pukul 23:00 tapi pesta mereka belum juga selesai. Masih ada tamu yang sedang asik berdansa bersama pasangannya, termasuk Henry dan Hani yang tengah menikmati pesta ini. banyak juga para tamu yang sedang mengobrol dengan teman-temannya. Sepertinya mereka juga memanfaatkan pesta pernikahan Kyuhyun untuk ajang reuni dengan teman lamanya.
Nara melihat Yi Kyung mengantuk di salah satu kursi sendirian. Gadis itu mengedarkan pandangannya untuk mencari Ahra, namun tak menemukan sosok wanita yang di carinya. Mungkin eonni sedang ke toilet. Nara berniat untuk menyerahkan Yi Kyung pada ibu Kyuhyun untuk di bawa pulang. Dia berbisik pada Kyuhyun, meminta iijin untuk menemui Yi Kyung sebentar.
Nara pamit kepada teman kyuhyun yang sedang berbicara dengan mereka setelah melihat anggukan Kyuhyun. Gadis itu sedikit mengangkat gaunnya lalu berjalan mendekati Yi Kyung yang sekarang sudah tertidur bersenderkan ounggung kursi. Nara menggendong Yi Kyung secara hati-hati agar tidak membangunkan gadis kecil itu lalu menemui ibu Kyuhyun.
“aigoo Nara-aa… di mana Ahra? Kenapa kau yang menggendong Yi Kyung?” tanya ibu Kyuhyun saat melihat Yi Kyung di gendongan Nara
“sepertinya eonni sedang ke toilet. eommonim, tolong bawa Yi Kyung pulang. Gadis kecil ini sudah kelelahan sampai tertidur di kursi. Eommonim juga harus segera beristirahat”
Ibu Kyuhyun mengambil Yi Kyung dari gendongan Nara “baiklah, eomma juga mau pulang sekarang. Beritahu Ahra jika Yi Kyung sudah pulang bersama eomma”
Nara mengangguk patuh sebelum membungkukan sedikit badannya saat ibu Kyuhyun berjalan keluar. gadis itu membatalkan niatnya untuk menemui Kyuhyun ketika melihat Ahra yang baru saja memasuki pesta dari arah toilet berada. Karena heels sepatu Nara lumayan tinggi dan kaki gadis itu yang sudah terasa pegal, akhirnya dia berjalan sangat pelan. Tak lupa gadis itu memberikan senyumannya saat berpapasan dengan para tamu.
“Ahra eonni” panggil Nara saat sudah ada di samping Ahra
“ah apa yang dilakukan pengantin wanita sendirian di sini? Apa Kyuhyun meninggalkanmu demi temannya?” goda Ahra
Nara menggelengkan kepalanya “aku Cuma mau memberitahu eonni jika Yi Kyung sudah pulang dengan eomma, jadi nikmati saja pestanya sampai selesai”
Panggilan seorang pria pada Ahra membuat kedua wanita itu menoleh. Pria tampan dan juga tinggi itu sedang tersenyum kearah mereka. “Nara-aa, eonni ke sana dulu yaa. Terima kasih telah memperhatikan Yi Kyung”
Lagi-lagi Nara hanya mengangguk patuh. Gadis itu berjalan menuju Kyuhyun yang sedang mengobrol dengan temannya. Namun baru beberapa langkah, semua lampu di ballroom ini padam. Keadaan di ballroom yang sangat gelap membuat Nara ketakutan. Jangan lupa jika gadis itu mengidap claustrophobia, kaki gadis itu lemas seketika sehingga membuat badannya merosot kebawah. Tubuh gadis itu mulai bergetar ketakutan dan juga air matanya mulai mengalir deras membasahi pipinya. Ingin sekali gadis itu berteriak memanggil Kyuhyun tapi suaranya tidak bisa keluar. kesadaran Nara diambang batas saat dia merasakan ada seorang pria mengangkat tubuhnya.
TBC
No comments :
Post a Comment