My Girlfriend is Princess Part 1

  No comments

My Girlfriend is Princess Part 1

pizap.com13669546042031
Author : Kwon Nissa
Main Cast :
Yi (Lee) Yuri (Kwon Yuri SNSD)
Cho Kyuhyun (Cho Kyuhyun SuJu)
Other Cast :
Jung Yonghwa (Jung Yonghwa CN Blue)
Seohyun (Seo Jo Hyun SNSD)
Genre :
Comedy, Family, and Etc.
Anyeonghaseyo Readers. Author bawa Part 1 nya nih, semoga Readers semua pada suka. Hyoyeon disini jadi dayangnya Yuri, dan berusia jauh diatas Yuri. Ini untuk kebutuhan cerita, mianhaeyo. Jika terdapat kesamaan cerita, Kesamaan alur, dll itu hanya suatu kebetulan karena FF ini murni karyaku sendiri. Ya udah….
~*~Happy Reading~*~
Author POV
Seorang Yeoja sedang terbangun dari tidurnya dengan menggunakan pakaian Hanbok berwarna putih polos. Seorang Yeoja separuh baya menghampiri Yeoja ini untuk menyiapkan pakaian Yeoja ini.
“Dayang Kim, Aku ingin mandi dulu. Bisakah kau siapkan pakaianku?” ucap Yeoja tersebut kepada Wanita paruh baya yang baru memasuki Paviliun Yeoja ini.
“Ne putri mahkota Yi”ucap Yeoja paruh baya tersebut pada Yeoja yang diketahui bernama Yi (Lee) Yuri.
“Gomawo Dayang Kim”ujar Yuri kepada Wanita paruh baya yang diketahui bernama Kim Hyoyeon.
“Ne Cheonma”ucap Dayang Kim. Yuripun pergi ke kamar kecil untuk mandi. Setelah mandi, Yuri, Hyoyeon dan dayang lainnya pergi ke istana Gyeongbok untuk makan bersama Raja Yi(Lee) dan Permaisuri Yi. Seusai makan bersama, Yuri meminta izin pada Dayang Hyoyeon untuk pergi ke Perpustakaan Istana. Hyoyeon pun membolehkan Yuri dengan catatan ‘ tidak boleh berlama-lama’. Yuri menurut dan pergi ke Perpustakaan Istana.
Yuri POV
Sekarang aku berada didalam Perpustakaan Istana. Disini banyak buku tentang Politik, Ekonomi, Tata Kenegaraan, Pertahanan Militer, dll. Saat aku ingin memilih buku untuk di baca, aku menyentuh lemari yang ada didekat rak buku. Lemari ini terlihat sangat antik. Aku penasaran dengan lemari ini, dan kubuka lemari itu. Saat aku membukanya, teryata didalam lemari ini ada anak tangga ke bawah. Karna penasaran aku pun mengikuti anak tangga ini sampai ke ujungnya. Sesaat kuamati tempat ini baik-baik. Seperti, ruangan bawah tanah dan pandanganku tertuju pada pintu dengan relief sangat bagus dengan lambang Kerajaan.
85px-Coat_of_arms_of_Joseon_Korea
Aku mendekati pintu itu dan membukanya secara perlahan. Saat aku membukanya pintu itu bersinar dengan terangnya. Aku pun menutup mataku karena silau akan cahaya dari pintu ini.
“Hei! Siapa kau? Apa kau tak lihat kami ini sedang foto bersama, heh?”ucap Namja yang sukses membuatku membuka mata, Chakkaman! Tempat apa ini? Kenapa ramai sekali orang disini? Ini seperti kerajaanku, tapi orang-orang disini tidak memakai pakaian yang sama denganku. Dimana aku sekarang? Bukankah aku ada dikerajaan? Kenapa aku berada ditempat seperti ini?. Tunggu dulu, Namja ini beraninya mengataiku seperti itu. Apa dia tidak tahu kalau aku ini putri Mahkota?
“Jeosowamnida. Apakah pantas anda mengucapkan kalimat itu pada saya?” ucapku dengan nada kemenangan. Kurasa jika ada Panglima Jung disini, dia sudah habis oleh Panglima Jung.
“Memangnya kau itu siapa?” tanya seorang Yeoja. Mwo? Apa yang dia katakan. Dia tak tahu siapa aku? Aish mereka ini. Kenapa mereka bisa tidak tahu denganku? Padahal aku telah dikenal oleh banyak kerajaan luar Korea ini, contohnya Kaisar Qianlong dari China, Kaisar Go-Momozono dari Jepang dan masih banyak lagi. Tapi dia?
“Apa kalian tidak tahu kalau aku ini seorang Putri Mahkota?”tanyaku kesal. Yang benar saja, mereka tidak mengenalku.
“Mwo?!” jawab mereka serempak. Akupun langsung menutup kedua telingaku. Drrttt… drrtt.. drrtt.. Bunyi apa itu? Kulihat Yeoja yang tidak mengenalku tadi mengambil sesuatu dari eh, apa itu? Itu seperti kantong yang diikat tali. Tapi apa namanya? Apa mungkin itu tas? Tapi dikerajaan kami, tas terbuat dari kantung yang lumayan kuat untuk menampung Kitab. (Hadeh Yuri Eonni. Itu tas Eonni, Bukannya Kantung *Plakk Yuri: Gw jga tau kalo itu tas, yang bikin cerita kan elo! Gw mah nurut aja.)
“Oppa. Aku harus pulang dulu. Eommaku menyuruhku untuk pulang. Bye Oppa” ucap Yeoja itu pada Namja yang juga tak mengenalku tadi.
“Ne Seohyun. Hati-hati dijalan” ucap Namja itu. Jadi Yeoja itu namanya Seohyun.
“Hei! Kau itu sebenarnya siapa?” tanya Namja itu.
“Sudah kubilang, aku itu Putri Mahkota!”bentakku.
“Aish! Baiklah, namamu siapa? Aku Cho Kyuhyun”ucap Namja yang bernama Kyuhyun sambil mengulurkan tangannya.
“Yi (Lee) Yuri-imnida” ucapku sambil menunduk. Ia menarik tangannya kembali.
“Kenapa kau berpakaian seperti itu?”tanya Kyuhyun saat kami sedang duduk di sebuah, kurasa ini kedai.
“Pakaianku memang seperti ini setiap harinya. Harusnya aku yang bertanya kenapa paikaianmu aneh sekali” jawabku sambil menyuapkan sesuatu yang manis seperti es tapi aku tak tau ini apa.
“Aku juga berpakaian seperti ini setiap harinya. Kau ini aneh sekali. Dimana kau tinggal?” tanyanya lagi.
“Aku tinggal diinstana Gyeongbok” ucapku sambil menunjuk isatana yang berada didekat kami .
“Hah? Kau tinggal disana? Bukankah itu museum?”tanyanya padaku lagi.
“museum? Museum itu apa?”tanyaku balik
“Museum itu adalah tempat peninggalan sejarah masa lampau. Kenapa kau tinggal disana? Bukankah pemerintah korea melarang keras orang-orang untuk tinggal disana? Kau bisa dijatuhi hukuman nanti”ucapnya serius.
“Mwo? Dijatuhi hukuman? Bagaimana bisa? Lalu jika aku tidak boleh tinggal di istana. Aku tinggal dimana?”tanyaku balik.
“Mana kutahu”ucapnya cuek.
“hmm.. Bolehkah aku tinggal bersamamu? Untuk sementara saja. Bolehkah?”ucapku memohon. Aku tak tahu harus tinggal dimana. Walaupun menurut kerajaan kami, seorang Namja tidak boleh satu Atap dengan seorang Yeoja kecuali mereka sudah memiliki hubungan. Tapi mau bagaimana lagi. Dia bilang istana Gyeongbok tidak boleh ditinggali oleh orang lain.
“Tapi..” ucapnya yang terlihat keberatan.
“Aku mohon”ucapku sambil menunduk.
“Ne baiklah”ucapnya sambil tersenyum.
“Kamsahamnida” ucapku sambil berdiri, lalu membungkuk dan duduk kembali. Dia pun mengajakku untuk kerumahnya. Setelah sampai disana. Rumahnya ini tak seperti rumah-rumah rakyat di kerajaanku.
Kyuhyun POV
Setelah sampai di rumah, dia tercengang melihat rumahku. Kenapa Yeoja ini? Aneh sekali.
“Ayo masuk”ucapku. Aku pun membuka pintu untuknya. Dia mengangkat pakaian Hanboknya sampai setengah betis, waauuu! Kakinya indah sekali, apalagi memakai sepatu eh, bukankah itu sepatu yang sering dipakai oleh permaisuri dan ratu pada dinasti joseon? Sebenarnya siapa Yeoja ini? Kenapa dia begitu aneh? Dia pun masuk dan duduk dilantai rumahku. Apa yang dia lakukan?
“Hei! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau duduk dilantai? Ayo duduk disini”ucapku sambil menepuk sofa didekatku agar ia duduk di sana.
“Kenapa aku harus duduk disini?” jawabnya sambil berjalan mendekatiku dan duduk didekatku. Tapi, kenapa kedua kakinya dia naikkan? Dasar Yeoja Aneh.
“yak! Kenapa kau duduk seperti itu. Ayo turunkan kakimu”ucapku.
“Aish! Baiklah”ucapnya sambil menurunkan kedua kakinya.
“Yuri-sshi, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?”tanyaku hati-hati.
“Yak! Jangan panggil aku seperti itu. Panggil aku Putri Mahkota Yi”bentaknya sambil berdiri.
“Aish! Shireo!! Aku ingin memanggilmu Yuri!”bentakku tak mau kalah sambil berdiri juga.
“Yak!! Panggil aku Putri Mahkota Yi!”bentakknya
“Shireo!”bentakku lagi.
“Panggil aku putri mahkota Yi!”bentaknya tak mau kalah.
“Aish! Shireo! Kalau kau tak mau ku panggil Yuri, maka aku akan..”ucapku menggantung sambil berjalan mendekatinya. Dia pun mundur sedikit demi sedikit dan Buuuukkkkkk!!! Tubuhnya menempel kedinding. Aku pun menguncinya dengan kedua tanganku sehingga dia tak bisa lari.
“Ka.. kau mau.. mau a.. apppaaa,, hheeehh?”ucapnya gugup saat aku mendekati wajahku pada wajahnya.
“Apa kau masih memaksaku untuk memanggilmu Putri Mahkota Yi?”ucapku sambil mengeluarkan Evil-smirk dan semakin mendekati wajahku pada wajahnya.
“A.. ” kringgg..kringggg.. kringggg.. telfon rumahku berbunyi. Aish! Siall!! Padahal aku ingin menggodanya. Aku pun beralih ke telfon rumah dan mengangkatnya.
“Yeoboseo?” ucapku.
“Yeoboseo, Kyuhyun-ah. ini Eomma” jawab Eommaku diseberang sana.
“Ada apa Eomma?”tanyaku.
“Ani. Eomma dan Appa sepertinya tidak bisa datang ke Korea besok karena Appamu ada urusan penting. Kemungkinan kami akan ke sana 2 minggu lagi. Kau tidak marahkan Kyu-ah?”tanya Eomma.
“Ne Eomma. Aku tidak marah”ucapku datar.
“Gomawo Kyu-ah. Oia Eomma minta, saat Eomma pulang nanti. Kau sudah harus mempunyai istri “
“Yak!! Eomma.. Tapi.. tut.. tut.. tut…”(ga enak banget bunyinya)Eomma memutuskan sambungan.
“Aish! Bagaimana bisa aku mendapatkannya selama 2 minggu?”ucapku frustasi sambil mengusap tengkukku.
“Ada apa Kyuhyun-ah?”tanya Yuri.
“Aish! Eommaku meminta permintaan yang aneh”jawabku kesal.
“Memangnya apa permintaannya?”tanya Yuri.
“Dia minta, saat dia pulang nanti. Aku harus mempunyai istri. Bagaimana bisa aku mendapatkannya selama 2 minggu?”tanyaku frustasi.
“Hahahahahahaha”balasnya sambil tertawa lepas. Aish! Membuatku semakin kesal saja.
“Yak! Kau itu bukannya membantu tapi malah mentertawakanku”ucapku kesal.
“Aku.. hahaha.. bukannya tak mau membantu.. tapi hahahaha… wajahmu itu lucu sekali.. hahaha.. aku jadi geli melihatnya..  hahahahaha”ucapnya terputus-putus sambil tertawa. Aish! Yeoja ini benar-benar.
_*_*_*_*_*_*_*_
Beberapa saat kemudian. ia berhenti tertawa. Aku masih berusaha memikirkan itu lagi. Sebuah ide gila terlintas difikiranku, tapi aku tak tahu harus bagaimana megatakannya.
“Aku punya ide”ucapku sambil menatapnya girang.
“Mwoya?”tanyanya.
“Ehmm.. begini.. Aku, ehmm.. aku..”ucapku gugup. Apa aku harus katakan yang sebenarnya?
“Mwoya Kyuhyun-ah?”ucapnya mulai kesal.
“Bolehkah aku meminta bantuanmu?”tanyaku.
“Bantuan apa?”tanyanya tanpa melepas pandangannya dari cincin yang melingkar dijarinya.
“Ehmm.. itu.. Maukah kau menjadi istriku?”tanyaku tanpa sadar. Yakk!! Apa yang kau katakan Cho Kyuhyun.
“Mwo?!”ucapnya kaget. Sudah kuduga, dia akan kaget. ‘Dasar mulut yang tak bisa diajak kompromi’ umpatku dalam hati.
“Mianhae! Aku hanya main-main. Peace” ucapku tersenyum, sambil membentuk huruf V dengan jariku.
“Aish kau ini. Lain kali bercanda yang lebih lucu, bukan kaku seperti itu”umpatnya dan menatap cincin biru yang melingkar dijarinya. Kurasa, aku pernah melihat cincin itu. Tapi dimana ya? Oh aku baru ingat, bukankah cincin itu, ~Aigo! Bukankah itu cincin yang biasa di pakai para bangsawan pada dinasti Joseon? Sebenarnya siapa dia ini?
“Anyeong Hyung. Aku datang kesini untuk..”. Alangkah terkejutnya aku, ternyata yang datang Donghae Hyung dan Yesung Hyung. Eottokheyo?
“Nuguya Kyu?” tanya Yesung hyung sambil menunjuk Yuri.
“Anyeong. Yi (Lee) Yuri-imnida. Aku Putri Mah..”Aku pun langsung memeluk Yuri dan menutup mulutnya dengan tanganku. Dia memberontak, aku semakin mempererat pelukkanku.
“Anio Hyung. Dia.. dia.. dia..” ucapku terputus.
“Apa dia Yeojachingumu?” tanya Donghae Hyung dengan nada kesal. Ada apa dengannya?
“Ah ne.. dia Yeojachinguku”ucapku pasrah.
“Hmmmm!”teriak Yuri sambil menginjak kakiku.
“Awww!!! Appoo!!!!”teriakku.
“Apa yang kau lakukan padaku heh?”tanyanya sambil berdecak pinggang.
“Hei! Kalian, jangan bertengkar!”Ujar  Yesung hyung.
_*_*_*_*_*_*_
Kami sekarang berada diruang tengah. Aku tak tahu apa yang harus kukatakan. Bagaimana kalau Yuri bertingkah aneh? Akan tamat riwayatku.
“Sejak berapa lama kalian berpacaran?”tanya Donghae Hyung memelas.
“Kami tidak..”ucap Yuri
“Seminggu yang lalu”ucapku sambil memotong omongan Yuri dan langsung mendapatkan Death Glare darinya.
“Kenapa kau tidak memberitahu kami?” tanya Yesung Hyung. Aish! Aku sudah seperti diintrogasi bagai tersangka saja kalau begini.
“Itu karena kami ingin memberi kejutan”jawabku sambil menunduk. Kulihat Yuri sedang menunduk. Mungkin dia tak tahu harus berkata apa.
“Kyuhyun-ah, apa aku boleh bertanya sesuatu?”tanya Donghae Hyung.
“Bertanya apa?”jawabku.
“Dimana kau mendapatkan Yeoja seperti dewi ini? Aku ingin Yeoja seperti dia. Bisakah kau carikan satu untukku?”pinta Donghae Hyung.
“Mwo?!”ucapku kaget. Apa yang dia katakan?
“Aku juga mau! Tapi yang sangat mirip dengannya”ucap Yesung Hyung sambil melirik Yuri yang sedang menunduk.
“Kalian ini apa-apaan, heh?”tanyaku meninggi.
“Kyuhyun-sshi. Apa kau ada makanan? Aku lapar”rengeknya kecil tapi bisaku dengar.
“Chakkaman! Kenapa kau memanggilnya dengan embel-embel sshi?”tanya Yesung Hyung heran.
“Hmm.. seharusnya pasangan kekasih yang mesra saling memanggil Chagi”timpal Donghae Hyung. Aish! Habislah riwayatku. Apa yang harus kujawab.
“Itu karena Kami itu bukan pa..”ucap Yuri.
“itu karena kami sama-sama canggung jika saling memanggil Chagi”ucapku sambil memotong ucapan Yuri. Kulihat Yuri sedang memayunkan bibirnya. Apa dia kesal denganku?
“Jinjja?”tanya Donghae Hyung sambil memicingkan sebelah matanya.
“Ani/Ne”jawabku bersamaan dengan Yuri.
“Kenapa tidak?”tanya Yesung Hyung mulai bingung.
“Itu karena euhhmmm” omongan Yuri terputus saat aku mecium bibirnya. Ia pun membulatkan matanya saat aku menciumnya tiba-tiba. Sedangkan HaeSung saling menutup mata satu sama lain. Yuri pun berusaha memberontak. Tapi aku menggendongnya dan masuk kedalam kamar. Setiba dikamar, aku menurunkannya dan melepas ciuman kami.
“Yak!! Apa yang kau lakukan, heh?”ucapnya meninggi.
“Mianhae Yuri-ah, Aku harus melakukan itu karena mereka menganggap kita pasangan kekasih” ucapku sambil menunduk.
“Aish kau ini. Lagian itu salahmu, karena dari awal kau bilang jika aku Yeojachingumu”ucap Yuri kesal sambil Menyemprout bibirnya. ~Aigo.. Neomu Kyeopta. Aish! Apa yang kau fikirkan Kyuhyun.
“Mianhe. Aku mohon bersikaplah layaknya pasangan kekasih”ucapku sambil menggenggam tangannya. Wahh tangannya sangat halus. Kulihat dia menghembuskan nafas berat.
“Baiklah. Tapi itu hanya didepan mereka araseo!” ucap Yuri dengan nada ketus.
“Arraseo. Gomawo Yuri-ah”ucapku.
“Yak!! Panggil aku Putri Mahkota Yi!!”bentaknya.
“Shireo! Kalau kau masih memaksaku, aku akan menciummu”ucapku dengan nada membentaknya.
“Yak!! Aish, Baiklah. Kau boleh memanggilku apa yang kau mau. Tapi..”ucapnya menggantung
“tapi apa?”tanyaku.
“Buatkan aku makanan. Aku benar-benar lapar”ucapnya memohon.
“Baiklah. Kajja”ucapku dan keluar kamar. Aku pun pergi ke dapur dan membuat Ramyeon. Chakkaman! airnya ini berapa banyak? Aku pakai instingku saja. Akupun mulai memasak ramyeon. Setelah selesai betapa terkejutnya aku, ramyeonku kebanyakan air. Eotthokhe? Aish, biarkan sajalah, yang jelas aku sudah membuat masakan untuk mereka. Aku pun pergi ke ruang tamu dan menyuruh Donghae Hyung, Yesung Hyung dan Yuri untuk makan bersama.
Author POV
Kyuhyun, Donghae, Yesung dan Yuri sedang di ruang makan. Mereka semua heran karena air pada Ramyeon ini banyak sekali sehingga membuat Ramyeon itu lembek, kecuali Kyuhyun. Ia malah Asyik memakan Ramyeon miliknya.
“Kenapa Ramyeonnya lembek begini?”tanya Yuri sambil mengangkat mie ramyeon dengan sumpit.
“Ne. Kenapa bisa jadi begini? Dan rasanya juga……… Asin…”ucap Donghae setelah memakan sesumpit Ramyeon.
“Ramyeon ini kebanyakan air, mirip sekali dengan air yang terdapat pada  sungai Han. Apakah ini yang dimaksud dengan Sejarah sungai Han? Hahaha..”tawa Yesung menggelegar.
“Mwo?! Sungai Han? Hahahaha”tanya Donghae dan diikuti dengan Yuri.
“Yak!! Jangan menghina masakanku. Kalau kalian tidak suka, kalian tidak usah makan”teriak Kyuhyun meninggi.
“Hahaha.. Kau ini. Kalau kau tak tahu memasak, jangan mencoba memasak” ejek Yesung sambil terkikik.
“Hahaha.. kalau tahu akan seperti ini. Biar aku saja yang memasak.. ahahaha..”ucap Donghae sambil tertawa dan  memegang perutnya.
“Yak!! Diamlah. Kalau kalian tidak suka, jangan memakan masakanku. Atau lebih baik kalian pergi dari sini karena aku butuh ketenangan untuk makan!”Murka Kyuhyun.
“Baiklah, aku makan diluar saja. Ayeong”ucap Donghae dengan senyum dan pergi meninggalkan ruang makan.
“Aku ikuttttt”ucap Yesung kemudian menyusul Donghae. Kini diruang makan hanya ada Kyuhyun dan Yuri. Yuri menatap ramyeon miliknya dan mulai memakannya. Meskipun ramyeon itu lembek dan asin, ia tetap memakannya.
“Kenapa kau tidak ikut mereka?”tanya Kyuhyun sambil melahap ramyeonnya.
“Anio. Hanya saja aku terlalu lapar dan sangat lelah. Jadi aku malas mengikuti mereka dan mau tidak mau aku harus memakan ramyeonmu ”ucap Yuri sambil melahap ramyeonnya walaupun terlihat sekali ia menahan rasa asin dari ramyeon tersebut. Mereka berduapun memakan ramyeon masing-masing tanpa bebicara satu katapun.
_*_*_*_*_*_*_
Dengan cepat siang berlalu berganti malam. Yuri pun tidur dikamar Kyuhyun, tapi ia tidur dilantai dengan beralaskan selimut tebal Kyuhyun sedangkan Kyuhyun tidur diatas ranjang. Sementara itu..
>>> Istana Geongbok <<<
Seorang wanita paruh baya tengah gelisah didepan sebuah paviliun.
“Dayang Kim. Kami berdua sudah mencari diperpustakaan instana, tapi tidak ada”ucap salah seorang dari 2 dayang yang datang.
“Eotthokheyo Dayang Im? Kita harus menemukannya sebelum permaisuri Kim tahu”ucap Dayang yang bernama Kim Hyoyeon pada Dayang yang bernama Im Yoon Ah, dan Choi Sooyoung .
“Dayang Kim. Kami berdua sudah memeriksa pintu gerbang istana. Tetapi penjaga pintu bilang tidak melihat Putri Mahkota” jawab salah seorang dari 2 dayang yang datang lagi, yang bernama Jung Seoyeon dan Kim Taeyeon
“Bagaimana ini? Dimana putri mahkota berada.. hiks.. hiks..”ucap dayang Kim sambil terisak.
“Tenanglah dayang Kim. Kita pasti bisa menemukannya”ucap Dayang yang bernama Kim Taeyeon pada Dayang Kim Hyoyeon.
“Ne, Lebih baik kita makan dulu, baru mencari putri lagi”ucap Dayang baru yang bernama Choi Sooyoung.
“Apa kau tak bisa melenyapkan otak shiksinmu sekarang”ucap dayang yang bernama Jung Seoyeon.
“Apa yang kau katakan, heh?”ucap Dayang Choi.
“Hei! Kalian jangan bertengkar. Harusnya kalian memikirkan cara untuk menemukan putri mahkota” ucap dayang yang bernama Im Yoon Ah pada Dayang Jung dan Dayang Choi.
“Bagaimana kalau putri mahkota hilang.. hiks.. hiks..”isak Dayang Kim Hyoyeon.
“Tenanglah Dayang Kim, lebih baik kita istirahat. Besok kita lanjutkan pencarian”kata Dayang Kim Taeyeon.
“Ne. Sekarang kita istirahat dulu”ucap Dayang Im Yoon Ah.
“Kajja. Ini sudah malam, sebaiknya kita istirahat”ajak Dayang Jung.
Mereka pun istirahat di tempat para dayang.
>>> Paviliun  Raja Yi (Lee) <<<
“Mwo?! Putri Mahkota hilang?”tanya Raja Yi (Lee) tak percaya.
“Ne Yang Mulia. Saya mendapat informasi tersebut dari para Dayang Paviliun Putri Mahkota”ucap seorang Namja yang bernama Jung Yonghwa.
“Perintahkan para prajurit untuk mencari putri mahkota besok!”perintah Raja Yi (Lee) sambil memegang dadanya yang sesak.
“Ini tidak mungkin”gumamnya pelan
~TBC~

No comments :

Post a Comment