Author : Kwon Nissa
Main Cast :
Yi (Lee) Yuri (Kwon Yuri SNSD)
Cho Kyuhyun (Cho Kyuhyun SuJu)
Other Cast :
Jung Yonghwa (Jung Yonghwa CN Blue)
Seohyun (Seo Jo Hyun SNSD)
SNSD, Suju, And Other.
Genre :
Comedy, Family, Romance, Sad (Sedikit), and Etc.
Anyeonghaseyo 🙂 . Kali ini Author ngga banyak cincong deh *Horeeee! Teriak para Readers. Langsung aja, Cekidot… 🙂
~*~Happy Reading~*~
Sebelumnya…
“Yak!! Bagaimana bisa kau kesana. Kau saja..”ucap Kyuhyun sambil menelan ludah setelah melihat Yuri, lebih tepatnya paha mulus Yuri. Yuri yang sadar akan tatapan Kyuhyun langsung menyilangkan kedua tangannya pada pahanya.
“Yak!! Dasar Namja mesum!!!”teriak Yuri sambil melempar Kyuhyun dengan bantal sofa.
_*_*_*_*_*_*_*_*_
“Appa, bisakah kau menjodohkanku dengannya? Aku sangat mencintainya Appa. Kumohon” ucapku memelas pada Appaku.
“Ne. Itu sangat mudah Seororo kecilku” jawab Appa sambil membelai rambutku .
_*_*_*_*_*_*_*_*_
“Oh Gurae. Anyeong”ucap Namja itu.
“Anyeong”ucapku tanpa melepas pandanganku pada ponselku.
“Bisakah kuminta nomor.. ponselmu?”tanyaku. Chakkaman!! Kemana Namja itu? Kemana perginya dia?
_*_*_*_*_*_*_*_*_
“Kau percaya padaku?”tanya Kyuhyun sambil memegang kedua pipi Yuri yang dibalas anggukan oleh Yuri. Kyuhyunpun mendekatkan wajahnya kewajah Yuri, deru nafas Yuri yang memburu dapat dirasakan olehnya dan ~CHU~. Bibir Kyuhyun menempel sempurna dibibir Yuri. Kyuhyun pun melumat bibir Yuri lembut. Perlahan namun pasti Yuri pun membalas ciuman Kyuhyun.
_*_*_*_*_*_*_*_*_
“Kurasa, Aku telah jatuh cinta padamu, my Princess”ucapku sambil mencium keningnya. Aku pun berjalan ke sofa dan mulai memejamkan mataku.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Yonghwa POV
Aku pun keluar dari perpustakaan istana. Aku berniat pergi ke pasar Gyeongju untuk mencari makan siang. Aku tak menyangka bertemu Yeoja secantik itu. Apa aku bisa bertemu lagi dengannya? Aku pun memesan makananku.
“Paman, bulgoginya satu”teriakku pada paman yang bekerja dikedai ini.
“Ne, tunggu sebentar”soraknya dari dapur kedai. Beberapa saat kemudian, pesananku datang. Aku menghabiskan makananku dan pergi ke rumah temanku. Tak tersa, hari sudah malam. Aku pamit pulang. Setelah sampai kerumah, aku langsung pergi kekamarku dan merebahkan diri di tempat tidurku. Dari jendela kamar, aku melihat bulan purnama yang indah. Ini mengingatkanku pada Yeoja yang kutemui tadi siang. Ya, aku menyukainya. Apa ini yang dikatakan ‘Cinta pada pandangan pertama’?
“Wahai manusiaku di alam sana. Apa kau bisa mendengar hatiku jika aku mencintaimu?”ungkapku sambil melihat bulan pada malam hari ini. Kuharap dia bisa mendengarnya. Aku pun mulai memejamkan mataku dan pergi kealam mimpiku.
- Next Day
Author POV
Seorang Yeoja tengah terbangun dari tidurnya akibat suara dari dari dapur. Yeoja itu mengeliat pelan dan mengucek-ngucek kedua matanya untuk memperjelas penglihatannya. Dengan langkah gontai, Yeoja itu pergi ke dapur. Ia melihat seorang Namja tengah berdiri sambil mengaduk masakannya.
“Yuri-sshi. Kau sudah bangun?”tanya Namja itu yang dibalas anggukan oleh sang Yeoja yang bernama Yuri.
“Ayo makan, aku sudah membuatkan ini untukmu”ucap Namja itu sambil membawa mangkok berisi soup ayam dan menaruhnya dimeja makan. Yuri menurut dan menarik kursi makan, lalu duduk. Yuri pun mulai menyuapkan soup tersebut kedalam mulutnya.
“Kau suka?”tanya Namja itu. Yuri mengangguk.
“Hmm.. tapi ini sedikit asin”gumam Yuri pelan.
“Jinja?”tanya Namja itu.
“A.. a.. ani.. Kyuhyun-sshi. ini sangat enak”ucap Yuri pada Namja yang bernama Kyuhyun sambil menyuapkan soup itu kedalam mulutnya.
“Ya sudah”ucap Kyuhyun itu dan mulai menyuapkan soup kedalam mulutnya.
“Kau ingin ke museumkan?”lanjutnya.
“Ne. Wae?”tanya Yuri heran.
“Ani. Aku ingin pergi sebentar. Kau tunggu saja dirumah, jangan kemana-mana selama aku pergi, ne”perintah Kyuhyun sambil berdiri dan bersiap untuk pergi.
“Kau tidak menghabiskan makananmu?”tanya Yuri yang dibalas gelengan oleh Kyuhyun.
“Baiklah. Aku saja yang menghabiskannya”ucap Yuri sambil menyuapkan soup kemulutnya dan menambil mangkuk Soup milik Kyuhyun.
_*_*_*_
Seohyun POV
Sebuah sinar membuatku membuka mataku. Aku mengeliat pelan dan menggerakkan badanku. Drrtt..drrttt.. drrtt.. ponselku berbunyi. Siapa yang mengirim pesan sepagi ini. aku pun mengambil ponselku dan melihat sebuah pesan dari Eun Ji.
To : Seororo ^^ recived 09.00 KTS
From : Eun Ji ^^
‘Seo. Hari ini kita ke museum lagi ne. Kali ini aku tidak akan pergi kencan lagi dengan Junso. Jadi kau harus datang. Sekitar 30 menit lagi aku akan kesana.’
Mwo?! Ternyata sekarang sudah jam 9? Cepat sekali. Aish! 30 menit mana cukup untuk berdandan. Dasar Eun Ji Paboooo!!! Aku pun segera pergi ke kamar mandi.
_*_*_*_
“Bagaimana?”ucap Yuri setelah keluar dari kamar Kyuhyun dan memutar badannya.
“Neo.. Neo neomu yeppo”ucap Kyuhyun sambil memandang Yuri yang membuat rona merah bersemu dipipi Yuri.
“Tapi..”ucap Yuri sambil menggantung.
“Tapi kenapa?”tanya Kyuhyun.
“Aku risih berpakaian seperti ini”ucap Yuri.
“Kenapa risih? Kau terlihat cantik memakainya”ucap Kyuhyun heran.
“Aku tak terbiasa memakai pakaian seperti ini. apa Hanbokku sudah kering?”tanya Yuri.
“Yak!! Kenapa pakai hanbok? Kau itu cocok pakai ini”ucap Kyuhyun sambil menunjuk baju yang dipakai Yuri.
“Ani. Aku ingin pakai hanbok”ucap Yuri sambil pergi kebelakang dan mengambil pakaian hanboknya.
“Aish! Yeoja ini”umpat Kyuhyun sambil mengikuti Yuri kebelakang.
_*_*_*_*_*_*_
Yuri dan Kyuhyun sedang berada diistana Gyeongbok. Mereka sekarang berdiri di depan bangunan yang menurut Yuri adalah pintu pemutar waktu.
“Kau yakin?”tanya Kyuhyun sambil melirik Yuri yang berada disampingnya.
“Ne.. aku yak..”
“Oppa!!”sorak seseorang yang sukses membuat Kyuhyun dan Yuri menoleh pada asal suara.
“Seohyun”gumam Kyuhyun heran.
“Oppa! Nan bogoshippo”ucap Seohyun sambil berlari kecil mendekati Kyuhyun.
“Kenapa kau kemari?”tanya Kyuhyun heran.
“Aku ada tugas kuliah dari Dosen Kim”ucap Seohyun dan berusaha memeluk Kyuhyun.
“Apa yang kau lakukan Seo.. hmmpp”ucapan Kyuhyun terpotong saat Seohyun menciumnya. Yuri yang hanya diam dari tadi kaget. Ia tak percaya apa yang ia lihat. Ia menyentuh tembok bangunan dan mulai memasuki bangunan itu. Dengan berlinang air mata, ia memasuki mesin pemutar waktu. Sekarang, ia berada dizaman dinasti Joseon, dan ia sekarang berdiri membelakangi pintu yang bercorak lambang kerajaan.
Ia merasakan dadanya sesak dan kepalanya pusing. Dalam hitungan detik, tubuh Yuri tak seimbang dan ia pingsan.
_*_*_*_*_*_*_
Yuri POV
“Oppa!!”sorak seseorang yang sukses membuat aku dan Kyuhyun menoleh pada asal suara.
“Seohyun”gumam Kyuhyun heran. Eh, bukankah itu Yeoja yang kemarin menemui Kyuhyun. Aish, pasti aku ditelantarkan kalau begini.
“Oppa! Nan bogoshippo”ucap Seohyun sambil berlari kecil mendekati Kyuhyun. Apa-apaan Yeoja itu. Berlari kearah Namja, dasar. Hei, kenapa aku jadi kesal begini melihat Yeoja itu.
“Kenapa kau kemari?”tanya Kyuhyun heran. Ne, kenapa kau kemari. Kau itu merusak moment bahagiaku dengan Kyuhyun. Chakkaman! Apa yang ku katakan?
“Aku ada tugas kuliah dari Dosen Kim”ucap Seohyun dan berusaha memeluk Kyuhyun. Aku pun menganga melihat dia memeluk Kyuhyun. Beraninya dia berbuat seperti itu pada Kyuhyun. Dan kau Kyuhyun! Dasar namja pabo. Kenapa kau menanggapinya tadi! Lihat dia, dia memelukmu sekarang! Aish, pemandangan yang menjengkelkan!
“Apa yang kau lakukan Seo.. hmmpp”ucapan Kyuhyun terpotong saat Seohyun menciumnya. Aku membelalakkan mataku tak percaya. Perasaan apa ini.
Sakit. Sangat sakit. Perasaan ini sangat sakit.
Tanpa sadar, aku menjatuhkan air mataku. Dadaku terasa sesak melihatnya seperti ada sesuatu yang mendesak untuk ku keluarkan. Aku benar-benar tak tahan dengan ini. tiba-tiba, kepalaku berdenyut-denyut. Aku memutuskan untuk memasuki bangun yang berada didekat ku. Sebuah cahaya bersinar terang saat aku memasukinya. Namun, setelah aku memasuki bangunan itu. Tiba-tiba pandanganku menjadi buram. Jantungku sakit. Hatiku sesak. Apa yang terjadi pada diriku? Kepalaku benar-benar sakit sekarang. Dan dalam sekejap, semuanya menjadi gelap.
_*_*_*_*_*_*_
“Yang Mulia. Hamba menemukan ini”ucap Panglima Jung kepada raja Yi (Lee) sambil menyerahkan sebuah benda.
“Ini kan.. milik..”ucap Raja Yi (Lee) kaget
“Ne Yang Mulia, ini milik Putri Mahkota Yi (Lee)”ucap Panglima Jung.
“Dimana kau mendapatkannya?”tanya RajaYi (Lee) dengan ekspresi kaget.
“Diruangan bawah tanah perpustakaan istana Yang Mulia”ungkap Panglima Jung.
“Mwo?!. Cepat cari Putri Mahkota Yi (Lee)!”perintah Raja Yi (Lee).
“Ne Yang Mulia”ucap Panglima Jung dan pergi.
_*_*_*_*_*_*_
Sekarang Panglima Jung tiba di Perpustakaan istana. Ia membuka lemari dipojok kiri ruangan. Ia memasuki lemari itu dan menyusuri anak tangga kebawah hingga sampailah ia pada ujung tangga ini.
“Putri Mahkota Yi (Lee)!”seru Panglima Jung tak percaya. Panglima Jung mendekati seorang Yeoja yang terbaring lemah dilantai. Ia pun menggendong Yeoja itu dan membawanya ke Paviliun Yeoja itu. Ia memanggil Raja Yi (Lee), Permaisuri Yi, Dayang Kim, dan Memanggil tabib Kang. Terlihat wajah cemas yang dikeluarkan oleh orang-orang yang berada di Paviliun Putri. Apalagi Permaisuri Yi. Dia terlihat histeris melihat anak sematawayangnya ini.
Kang Hyuk Jae POV
Sekarang aku berada di Paviliun Putri. aku mulai memeriksan keadaan putri. penyakitnya ini tergolong aneh. Aku tak yakin bisa menyembuhkannya. Kurasa, ramuan dari bunga Gong Ji dan Daun Jae Ann dapat menyembuhkan penyakit Putri. tapi, bunga dan daun tersebut terletak di Gunung Young Tae.
“Tabib Kang! Tabib Kang! Tolong selamatkan putriku”mohon permaisuri padaku.
“Hanya ada satu ramuan yang dapat menolongnya. Ramuan ini terdapat pada semak-semak di gunung Young Tae”ucapku.
“Jinjja? Ayo kita cari Yeobo”ajak anae ku. Apa yang dia katakan, Gunung Young Tae itu sangat berbahaya. Eottokhe? Ku dengar, jika ada orang yang masuk ke dalam semak-semak Gunung Young Tae, dia takkan bisa kembali. Eottokheyo?
_*_*_*_*_*_*_
“Ahh.. Neo micheoseo! Apa yang kau lakukan hah?”ucap Kyuhyun sambil melepaskan ciumannya dengan Seohyun.
“Memanngnya kenapa? Sebentar lagi kita akan menikah oppa”jawab Seohyun.
“Menikah? Kau bercanda seohyun-ah?”tanya Kyuhyun tak percaya pada Seohyun.
“Aku tak bercanda Kyuhyun Oppa”ucap Seohyun manja sambil tersenyum pada Kyuhyun.
“Ini tidak mungkin! Aku tak mau menikah denganmu!”bentak Kyuhyun dan ingin berbalik.
“Tapi Oppa!”ucap Seohyun sambil memegang lengan Kyuhyun. Kyuhyun pun melepas kasar tangannya dari Seohyun. Ia pergi meninggalkan Seohyun sambil mencari Yuri disekitar museum.
“Hiks.. hiks.. lihat saja Cho Kyuhyun! Hiks.. kau akan membayar mahal air mataku ini!”ucap Seohyun sambil terisak. Sementara itu, Kyuhyun pun mulai frustasi karena idak menemukan Yuri disekitar museum.
“Aish! Kau dimana Yuri-ah?”ucap Kyuhyun frustasi sambil mengacak rambutnya.
_*_*_*_*_*_*_
“huh! Akhirnya kita sampai juga dikaki gunung Young Tae”ucap Yeoja paruh baya yang bernama Kim Hyoyeon yang disapa Dayang Kim sambil tersenyum.
“Tapi, apa kau yakin ingin mendaki gunung ini? gunung ini berbahaya. Lebih baik kita pulang saja”lerai seorang Namja paruh baya yang bernama Kang Hyuk Jae yang disapa Tabib Kang.
“Tapi paman, kita sudah sampai dikaki gunung ini. lebih baik kita lanjutkan saja. ya kan bibi?”tanya seorang Namja yang bernama Jung Yonghwa yang disapa Panglima Jung pada Dayang Kim. Dayang Kim pun mengangguk.
“Baiklah”ucap Tabib Kang. Mereka bertiga pun mulai mendaki. Disana mereka mendapat banyak rintangan, contohnya saat mereka berada di punggung gunung, kaki Dayang Kim digigit ular berbisa. Mereka telah berhasil mendapakan Daun Jae Ann walaupun dengan susah payah.
“Yeobo! Itu dia Bunga Gong Ji”ucap Tabib Kang.
“Benarkah Yeobo?”ucap Dayang Kim. Mereka pun mulai mendekati Bunga Gong Ji tersebut. Saat mereka ingin mengambil bunga itu, terdengar suara gemuruh dibelakang mereka. Mereka pun berbalik. Ternyata dibelakang mereka ada Naga yang sangat besar. Mereka pun mundur beberapa langkah saat naga tersebut mencoba mendekati mereka. Dengan cepat naga tersebu melilit kaki Dayang Kim dan menariknya, sehingga posisi Dayang Kim kepala dibawah dan kakinya diatas.
“Kyaaaa~”teriak Dayang Kim saat ular tersebut melilit kakinya.
“Yeobo!/Bibi!”seru Tabib Kang dan Panglima Jung.
_*_*_*_*_*_*_
Kringg… kring… kring… dengan malas aku mengangkat telfon rumahku.
“Yeoboseo”ucapku dengan tak semangat.
“Yeoboseo Chagi. Bagaimana kabarmu disana?”ucap Yeoja yang sangat ku kenal, Eommaku. Aku yakin dia pasti menyuruhku untuk segera menikah karena seminggu lagi ia akan datang ke sini. Sebenarnya sudah ada Yeoja yang yang ingin ku kenalkan pada Eomms, tapi Yeoja itu menghilang begitu saja.
“Kyuhyun? Kau masih disana?”tanya Eomma yang sukses membuyarkan lamunanku.
“Eh.. Ne Eomma”jawabku.
“kenapa kau jadi aneh begini? Eomma akan kesana 3 hari lagi”ucap Eommaku. Mwo
“Mwo?”tanyaku.
“Eomma ingin melihatmu menikah saat Eomma pulang. Oia, Eomma tau kalau kau tidak ada Yeojachingu sekarang. Karena Eomma dan Appa kasihan padamu, kami ingin menjodohkanmu dengan anak dari teman Appa”ucap Eomma.
“Mwo?! Dijodohkan?”tanyaku tak percaya.
“Ne.. dan satu lagi. Eomma tidak mau mendengar penolakan darimu”ucap Eommaku.
“Tapi Eomma.. Tut.. tut.. tut..”Sial! Eommaku selalu saja memutuskan sambungan saat aku ingin bicara. Aish! Kenapa aku harus dijodohkan? Memangnya aku tak laku?
“Arrrggghhhh!!!!!!”teriakku sambil mengacak rambutku frustasi. Semua ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus segera bertindak. Ting.. tong..
“Ne.. Tunggu sebentar”ucapku sambil berjalan menuju pintu. Akupun membuka pintu.
“Oppa!”ucap Yeoja sambil memelukku. Aku tau, ini pasti Seohyun!
“Apa yang kau lakukan! Lepaskan!”berontakku sambil melepaskan pelukkannya.
“Ya.. Oppa! Aku kan rindu padamu. Sudah 4 hari aku tak melihatmu. Setiap aku datang ke apartemenmu, kau selalu tidak ada”ucap Seohyun sambil berjalan ke ruang tamu dan duduk di sofa.
“Hei. Aku belum menyuruhmu duduk”ucapku dingin.
“Memangnya kenapa? Ini akan menjadi apartementku juga”ucapnya santai.
“Apa katamu? Aku takkan pernah memberikan apartement ini padamu. Apartement ini akan kuberikan pada Yeoja yang kucintai”ucapku sambil menatap balkon apartementku. aku pun berjalan ke balkon itu. Aku mengingat dimana saat aku dan Yuri berada disini.
Fashback On
Seorang Yeoja tengah berdiri sambil melihat pemandangan kota Seoul dari balkon rumah. “Aish! Bagaimana ini? kenapa aku bisa tersesat didunia yang seperti ini”ucapnya sambil menatap nanar kota Seoul.
“Yuri-ah, ayo masuk. diluar sangat dingin. Nanti kau masuk angin”ucap seorang Namja sambil menepuk bahu Yeoja yang bernama Yuri tersebut.
“Kyuhyun-ah. sedang apa Appa dan Eommaku disana? Sedang apa Dayang Kim disana? Aku merindukan mereka”ucap Yuri pada Namja yang bernama Kyuhyun sambil mengeluarkan air mata. Kyuhyunpun menbalikkan tubuh Yuri.
“Stt.. kau jangan menangis. Ada aku disini”ucap Kyuhyun sambil menempelkan jari telunjuknya pada bibir Yuri. Kemudian melepaskan telunjuknya.
“Tapi.. aku sangat merindukan mereka.. hiks.. hiks..”isak Yuri. Entah setan apa yang merasuki Kyuhyun, hingga membuatnya berani memeluk Yuri.
“Jangan menangis. Kau pasti akan bertemu dengan Appa dan Eommamu lagi”ucap Kyuhyun sambil membenamkan kepala Yuri pada dadanya.
“jinjja?”ucap Yuri sambil melepaskan pelukkanya dan menatap Kyuhyun.
“Kau percaya padaku?”tanya Kyuhyun sambil memegang kedua pipi Yuri yang dibalas anggukan oleh Yuri. Kyuhyunpun mendekatkan wajahnya kewajah Yuri, deru nafas Yuri yang memburu dapat dirasakan olehnya dan ~CHU~. Bibir Kyuhyun menempel sempurna dibibir Yuri. Kyuhyun pun melumat bibir Yuri lembut. Perlahan namun pasti Yuri pun membalas ciuman Kyuhyun.
“Ayo masuk. nanti kau kedinginan”ucap Kyuhyun setelah melepaskan ciuman mereka.
Flashback Off
Ya.. Kenangan itu tak bisa kulupakan. Kemana kau Kwon Yuri? Nan Bogoshipo. Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku.
“Yuri”ucapku senang sambil berbalik kebelakang. Ya~. Kukira Yuri ternyata Seohyun.
“Yuri? Apakah Yeoja yang kemarin itu?”tanya Seohyun. Aku pun menghiraukannya dan pergi kedapur. Aku mengambil cangkir, dan menuangkan air putih.
“Oppa! Jawab aku!”bentak Seohyun saat aku meneguk air minum. Aku tidak menghiraukannya lagi dan pergi keruang tv.
“Oppa!”teriak Seohyun sambil berdecak pinggang saat aku menyalakan tv.
“Aish! Baiklah! Kalau begitu aku pergi!”ancamnya sambil berjalan kearah pintu.
“Jangan lupa tutup pintunya”ucapku dingin tanpa mengalihkan pandanganku saat dia melihatku dan menggenggam ganggang pintu. Ia pun menghentakkan kainya dan Braaaakkk!!! Menutup pintu apartementku dengan kasar.
_*_*_*_*_*_*_
“Yuri-ah.. sadarlah.. Eomma merindukanmu.. tolong buka matamu..”isak Permaisuri Yi pada Anak semata wayangnya, Yuri. Namun, Yuripun tak kunjung sadar. Raja Kwon pun prihatin melihat istrinya dan anaknya.
“Yuri-ah! Eomma mohon! Sadarlah Chagi…”ucap Permaisuri Kwon sambil terisak. Raja Kwon tak tahu harus berkata apa. Mulutnya seakan dikunci untuk mengeluarkan suara. Ia berusaha untuk tegar. Ia pun memegang kedua lengan istrinya agar tenang.
“Yuri-aaahhh!!! Hiks.. hiks.. Eomma mohooonnn…”isak Permaisuri Yi sambil tertunduk. Raja Kwon pun mulai tertunduk.
“Huuuuhh”suara nafas berat dari Yuri membuat seisi paviliun terkejut.
“Yuri!!!!” teriak Permaisuri Kwon.
~TBC~